Anda di halaman 1dari 24

MOTIF DAN POLA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL

INSTAGRAM DI KALANGAN MAHASISWA


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
UNIMED

M. Fachri Syahreza, Irwan Syari Tanjung


Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
Email: fachry.ezha@gmail.com, irwansyari@umsu.ac.id,

ABSTRACT

This research was conducted to obtain motives and the usage patterns instagram
among the students unimed the economics faculty of economic education course
of study. Population in this research is 490 people. Sample a total of 49 people in
this research. A theory that used in this research is a theory uses and
gratification. Methods used in this research is quantitative research methods. The
technique of analysis in this research is a technique of the data analysis by doing
tabulation of the results of such data that has been filled by respondents, the data
obtained next shown in the form table a frequency distribution. The result of this
research revealed that motive respondents using instagram is to “pleasure
seeking/ entertainment“ Using patterns of instagram in respondents tend to
irregular, according to the research using patterns of instagram generally seen
from the frequency of a total of more than 4 ( four ), duration less than 1 ( one )
hours, the use of more at night, content most widely seen is a photo sites tutorial
video.

Keyword: Motives, Patterns and Instagram

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui motif dan pola penggunaan Instagram
di kalangan mahasiswa Unimed Fakultas Ekonomi program studi Pendidikan
Ekonomi. Populasi dalam penelitian ini adalah 490 orang. Sampel dalam
penelitian ini sebanyak 49 orang. Teori yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Teori Uses and Gratification. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode penelitian kuantitatif. Teknik analisis dalam penelitian ini adalah
teknik analisis data dengan melakukan tabulasi terhadap hasil data angket yang
telah diisi oleh responden, data yang diperoleh selanjutnya ditampilkan dalam
bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa
motif responden menggunakan Instagram adalah untuk “mencari
kesenangan/hiburan”. Pola penggunaan Instagram di kalangan responden

61
62 Jurnal Interaksi | Volume : 2 | Nomor : 1 | Edisi Januari 2018 | hlm 61-84

cenderung tidak teratur, namun terkoneksi dengan internet setiap


berdasarkan hasil penelitian pola
orang dapat saling berkomunikasi.
penggunaan Instagram pada
umumnya terlihat dari frekuensi Komunikasi dengan menggunakan
penggunaan sebanyak lebih dari 4
produk teknologi ini semakin
(empat), durasi kurang dari 1 (satu)
jam, waktu penggunaan lebih banyak bervariasi dengan hadirnya berbagai
pada malam hari, konten paling
macam media sosial seperti
banyak dilihat adalah foto tempat
wisata dan video tutorial. Facebook, Twitter, Instagram, Path,
Whatsapp , Line dan sebagainya.
Kata Kunci: Motif, Pola dan
Kehadiran berbagai jenis
Instagram PENDAHULUAN
media sosial telah menambah
Latar Belakang Masalah
alternatif bagi masyarakat untuk
Komunikasi adalah salah satu
memilih media sosial. Setiap orang
kebutuhan utama bagi setiap orang.
umumnya menggunakan berbagai
Melalui komunikasi setiap orang
jenis media sosial yang ada untuk
dapat menyampaikan apa yang
berkomunikasi. Jika diperhatikan
dipikirkannya, dirasakannya, maupun
maka selain menggunakan facebook,
apa yang diharapkannya. Berbagai
seseorang juga menggunakan
cara dilakukan untuk berkomunikasi.
instagram, whatsapp dan media
Ada yang dilakukan secara langsung
sosial lainnya untuk berkomunikasi.
tatap muka, dan ada pula yang
Namun jika dicermati frekuensi
dilakukan secara tidak langsung,
penggunaan media sosial tersebut
yakni dengan menggunakan berbagai
maka akan didapati media sosial
media yang salah satunya adalah
yang mana yang lebih banyak
media sosial.
digunakan untuk berkomunikasi.
Semakin majunya
Salah satu media sosial yang
perkembangan teknologi komunikasi
umum digunakan untuk
dan informasi saat ini lebih
berkomunikasi adalah instagram.
mempermudah komunikasi antar
Sejak kehadirannya, instagram cukup
manusia dimana saja dan kapan saja.
menarik perhatian penggunanya dari
Dengan menggunakan produk
berbagai kalangan. Salah satu
teknologi seperti komputer, laptop,
pengguna instagram adalah
handphone dan sejenisnya yang
M. Fachri S, Irwan Syari T I Motif Dan Pola Penggunaan ........63

mahasiswa. Pemilihan Instagram penggunaan instagram yang akan


sebagai media untuk berkomunikasi membentuk sebuah pola dalam
tentunya tidak terlepas dari fasilitas penggunaan instagram. Motif-motif
yang tersedia dalam instagram tertentu yang mendorong mahasiswa
tersebut. Dengan menggunakan menggunakan instagram akan
handpone yang terkoneksi dengan membentuk pola tersendiri dalam
internet, pengguna dapat mengunduh penggunaan instagram tersebut.
aplikasi instagram ke dalam Banyaknya penggunaan
handponenya dan siap untuk berbagi instagram dari kalangan mahasiswa
informasi dengan sesama pengguna cukup menarik untuk diungkapkan,
instagram. hal ini penting diketahui mengingat
Pemanfaatan instagram mahasiswa menempati posisi
dikalangan mahasiswa tidak terlepas strategis di tengah-tengah kehidupan
dari berbagai faktor yang mendorong masyarakat. Mahasiswa yang
mahasiswa memanfatkan instagram sebagian besar waktunya digunakan
tersebut. Setiap orang sudah pasti untuk bermain-main dengan media
memiliki motif tersendiri untuk sosial instagram tentunya akan
memanfaatkan instagram. Semakin mengurangi waktunya untuk hal lain
meningkatnya peminat instagram yang juga cukup penting, namun jika
dikalangan mahasiswa menimbulkan instagram digunakan dengan motif
keinginan untuk mengetahui hal apa yang baik dan positif serta pola yang
saja yang mendorong mahasiswa baik tentunya akan memberi manfaat
memanfaatkan instagram tersebut yang positif bagi mahasiswa tersebut.
dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan instagram
Selain berbagai faktor yang dikalangan mahasiswa diharapkan
mendorong mahasiswa didorong oleh motif-motif yang
memanfaatkan instagram, setiap positif dan bermanfaat bagi
mahasiswa yang memanfaatkan mahasiswa. Setiap motif penggunaan
instagram akan membutuhkan instagram akan membentuk pola
frekuensi dan durasi waktu yang tertentu dalam penggunaan instagram
cukup bervariasi dan perilaku tersebut. Penggunaan instagram
64 Jurnal Interaksi | Volume : 2 | Nomor : 1 | Edisi Januari 2018 | hlm 62-84

dengan motif yang kurang baik dapat memperoleh berbagai


tentunya akan menjadikan informasi yang dibutuhkannya.
penggunaan instagram tersebut Kebutuhan akan media sejak
sebagai sebuah aktifitas membuang- awal telah diteliti oleh para ahli dan
buang waktu secara sia-sia. menghasilkan teori ketergantungan
Berdasarkan hal ini penulis terhadap media. Dalam penelitian ini
tertarik melakukan penelitian tentang lebih terfokus pada penggunaan teori
bagaimana mahasiswa menggunakan uses and gratification sebagai
instagram sebagai media komunikasi. landasan teori. Teori penggunaan dan
Untuk memperjelas hal ini maka kepuasan sering dinilai sebagai
dirangkum dalam penelitian yang gagasan yang memandang media
berjudul : Motif dan Pola memberikan efek terbatas kepada
Penggunaan Media Sosial Instagram audiensi. Dengan kata lain, teori ini
di Kalangan Mahasiswa Fakultas menjamin kemampuan individu
Ekonomi Universitas Negeri Medan untuk melakukan kontrol terhadap
media yang mereka konsumsi karena
KAJIAN TEORITIS media memiliki kemampuan terbatas
Teori Penggunaan dan Kepuasan ( untuk memengaruhi audiensi. Namun
Uses and Gratification Theory) pada tahun 1975, Melvin DeFleur
Era teknologi komunikasi dan dan Sandra Ball-Rokeach
informasi ssat ini menunjukkan mengemukakan gagasan mereka
semakin meningkatnya kebutuhan mengenai teori ketergantungan
manusia akan informasi. (depedency theory) yang membahas
Meningkatnya kebutuhan ini terlihat mengenai kekuatan media massa
dari semakin meningkatnya dalam memengaruhi khalayak
penggunaan media komunikasi, baik audiensi karena adanya sifat
yang bersifat tercetak maupun ketergantungan audiensi terhadap isi
elektronik dan terlebih lagi media media massa.
sosial yang terkoneksi dengan Teori ketergantungan
internet. Melalui berbagai media tak memiliki dasar asumsi bahwa
terkecuali media sosial setiap orang pengaruh media ditentukan oleh
M. Fachri S, Irwan Syari T I Motif Dan Pola Penggunaan ........65

hubungan antara sistem sosial yang oleh: (a) tingkat kepentingan


lebih luas, peran media dalam sistem informasi yang disampaikan media;
tersebut dan hubungan khalayak dan (b) derajat perubahan dan
dengan media. Dengan demikian konflik yang terjadi dalam
menurut DeFleur dan Rokeach masyarakat.
ketergantungan audiensi terhadap Kedua ahli ini setuju dengan
media bersifat integral yang gagasan awal teori penggunaan dan
mencakup tiga pihak yaitu : media, kepuasan bahwa orang bergantung
audiensi dan sistem sosial yang pada informasi yang diberikan media
melingkupinya. Dalam hal ini, untuk memenuhi kebutuhan tertentu
Rokeach dan DeFleur dalam atau untuk mencapai tujuan tertentu,
mengemukakan gagasannya tetapi orang tidak bergantung pada
mengenai “teori ketergantungan” semua media secara sama dan
menekankan pada pendekatan sistem merata. Rokeach dan deFleur
secara luas. mengemukakan salah satu faktor
Menurut DeFleur dan yang menentukan ketergantungan
Rokeach, derajat ketergantungan seseorang terhadap media yakni,
terhadap media merupakan kunci seseorang akan lebih bergantung
dalam memahami kapan dan pada media yang dapat memenuhi
mengapa pesan media massa dapat sejumlah kebutuhannya sekaligus
mengubah kepercayaan, perasaan dibandingkan dengan media yang
dan perilaku audiensi. Dalam hanya mampu memenuhi beberapa
masyarakat industri modern, orang kebutuhan saja (Morrisan:2010)
semakin tergantung pada media Jika dicermati, setiap orang
untuk : (a) memahami dunia sosial yang menggunakan media
mereka; (b) bertindak secara komunikasi sudah pasti diawali oleh
bermakna dan efektif dalam adanya motif dalam dirinya yang
masyarakat; dan (c) untuk mendorong orang tersebut
menemukan fantasi dan untuk menggunakan media. Terkait dengan
pelarian. Derajat ketergantungan motif penggunaan media ini, para
khalayak terhadap media ditentukan ahli komunikasi telah mencoba
66 Jurnal Interaksi | Volume : 2 | Nomor : 1 | Edisi Januari 2018 | hlm 62-84

menjelaskan fenomena penggunaan acara televisi tertentu, buka memilih


media. Pengamatan tentang media lainnya atau mengapa mereka
fenomena penggunaan media ini terpengaruh oleh program acara
telah melahirkan teori yang tertentu di media, bukan program
dinamakan “uses and gratifications acara lainnya. Teori ini
theory” yang dalam bahasa indonesia memfokuskan penjelasannya pada
sering dikatakan dengan sebutan motivasi dan perilaku individu
“teori penggunaan dan kepuasan”. terhadap medai atau bagaimana
Teori penggunaan dan individu menggunakan media dan
kepuasan atau uses and gratifications mengapa mereka menggunakan atau
theory yang dikemukakan oleh Katz, mengkonsumsi media tersebut.
Blumler, dan Gurevitch dapat (Morissan:2010)
dianggap sebagai salah satu teori Penggunaan Teori Uses and
yang mencoba menjelaskan Gratification melalui beberapa
bagaimana individu media. Teori ini tahapan yang diawali dari tahapan
mengemukakan bahwa perbedaan konsep sampai tahap operasional.
individu sebagai faktor yang Pada tahap operasionalisasi model
menyebabkan individu mencari, uses and gratification menimbulkan
menggunakan dan memberikan berbagai macam penjabaran.
tanggapan terhadap isi media seccara Anteseden meliputi variabel
berbeda-beda. Perbedaan-perbedaan individual yang terdiri dari data
tersebut disebabkan oleh adanya demografis seperti usia, jenis
berbagai faktor sosial dan psikologis kelamin dan faktor-faktor psikologis
yang berbeda-beda diantara individu- komunikan, serta variabel
individu (dalam Morissan:2010). lingkungan seperti organisasi, sistem
Kajian dalam wilayah teori sosial, dan struktur sosial. Motif
penggunaan dan kepuasan berupaya dapat dioperasionalkan dengan
meneliti apa motif penggunaan berbagai cara : unifungsional (hasrat
media oleh individu, dengan kata lain melarikan diri, kontak sosial, atau
peneliti mencoba mencari tahu bermain), bifungsional (informasi-
mengapa orang menonton program edukasi, fantasistescapist, atau
M. Fachri S, Irwan Syari T I Motif Dan Pola Penggunaan ........67

gratifikasi segera-tertangguhkan), konsumsi atau dengan media secara


empat – fungsional (diversi, keseluruhan (Rosengren: 1974). Efek
hubungan personal, hubungan sosial, media dapat dioperasionalisasikan
identitas personal, dan surveillance; sebagai evaluasi kemampuan media
atau surveillance, korelasi, hiburan, untuk memberikan kepuasan,
transmisi budaya, dan misalnya: sampai sejauh mana surat
multifungsional (lihat Katz, kabar membantu responden
Blumber, Gurevitch,1974; memperjelas suatu masalah; sebagai
Greenberg, 1974). depensi media, misalnya: kepada
Daftar motif memang tidak media mana atau isi yang bagaimana
terbatas. Tetapi operasionalisasi responden amat bergantung untuk
Blumber (1980:209) agak praktis tujuan informasi; dan sebagai
untuk dijadikan petunjuk penelitian. pengetahuan, misalnya: apa yang
Blumber menyebutkan tiga orientasi: diketahui responden perihal
orientasi kognitif (kebutuhan bukan persoalan tertentu (Rakhmat:2007)
informasi, surveillance, atau Kajian tentang penggunaan
eksplorasi realitas), diversi media senantiasa menjelaskan
(kebutuhan akan pelepasan dari bagaimana individu menggunakan
tekanan dan kebutuhan akan media. Terkait dengan penggunaan
hiburan), serta identitas personal media oleh individu, McQuail dan
(yakni, “menggunakan isi media Rekan (1972) mengemukakan empat
untuk memperkuat/menonjolkan motif penggunaan media oleh
sesuatu yang penting dalam individu sebagai berikut:
kehidupan atau situasi khalayak 1. Pengalihan (diversion); yaitu
sendiri”). melarikan diri dari rutinitas atau
Penggunaan media terdiri masalah sehari-hari.
dari jumlah waktu yang digunakan 2. Hubungan personal; hal ini
dalam berbagai media jenis isi media terjadi ketika orang
yang dikonsumsi dan berbagai menggunakan media sebgai
hubungan antara individu konsumen pengganti teman.
media dengan isi media yang di
68 Jurnal Interaksi | Volume : 2 | Nomor : 1 | Edisi Januari 2018 | hlm 62-84

3. Identitas personal; sebagai cara berupaya secara aktif untuk


untuk memperkuat nilai-nilai memuaskan satu tingkatan
individu, misalnya banyak kebutuhan, jika telah dicapai
mahasiswa yang lebih bisa kebutuhan tersebut maka orang
belajar jika ditemani alunan tersebut akan berupaya untuk
musik dari radio. mencapai tingkatan yang lebih
4. Pengawasan (surveilllance); tinggi. (Morrison:2010).
yaitu informasi mengenai Teori penggunaan dan
bagaimana media membantu kepuasan semakin berkembang
individu mencapai sesuatu; berkat sumbangan hasil penelitian
Misal, orang menonton program yang telah dilakukan oleh para ahli.
siaran agama di televisi untuk Alan Rubin (1981) menemukan
membantunya memahami beberapa alasan atau motif orang
agamanya secara lebih baik. menggunakan media sebagai berikut.
(dalam Morrisan:2010) 1. Menghabiskan waktu
Pada tahun 1970-an, teori 2. Sebagai teman (companionship)
penggunaan dan kepuasan 3. Memenuhi ketertarikan
mengalami perkembangan ketika (excitement)
para ahli mulai melakukan klasifikasi 4. Pelarian
atau tipologi dari alasan-alasan orang 5. Kesenangan
menggunakan atau mengkonsumsi 6. Interaksi sosial
media. Teori ini semakin kokoh 7. Relaksasi
dengan muncul nya teori hierarki 8. Memperoleh informasi
kebutuhan dan motivasi dari 9. Mempelajari isi media
Abraham Maslow (1970). Maslow Setiap orang sudah pasti
mengemukakan hierarki kebutuhan memliki motif yang berbeda-beda
dan motivasi diawali dari kebutuhan dalam menggunakan media.
biologis, keamanan, sosial, Penelitian yang dilakukan oleh Katz,
penghormatan, aktualisasi diri. Teori Gurevich, dan Hadassah Haas (1973)
hierarki kebutuhan dan motivasi menemukan bahwa seseorang
mengatakan orang akan selalu menggunakan media dengan alasan
M. Fachri S, Irwan Syari T I Motif Dan Pola Penggunaan ........69

untuk dapat berhubungan dengan menentukan media yang akan


orang lain, atau memperkuat digunakan. Ketika motif tersebut
hubungan persahabatan, menghindar terpenuhi maka akan terlihat
atau melarikan diri dari orang lain. bagaimana orang tersebut
(dalam Morrisan:2010) menggunakan media yang telah
dipilihnya untuk memenuhi
Pola Penggunaan Media kebutuhannya
Untuk memudahkan Jika diperhatikan lebih lanjut
penjelasan tentang pola penggunaan maka ketika seseorang menggunakan
media sebaiknya diawali dari media untuk memenuhi
penjelasan tentang pengertian dari kebutuhannya akan menunjukkan
pada pola. Dalam kamus besar beberapa kebiasaan sat menggunakan
bahasa Indonesia didapati pengertian media. Kebiasaan tersebut antara lain
pola sebagai berikut; pola ada sistem 1. Frekuensi penggunaan media;
atau cara kerja. Pola juga berarti frekuensi penggunaan media
bentuk (struktur) yang tetap. pada tingkat keseringan dalam
Berdasarkan pengertian tersebut menggunakan media. Tingkat
dapat dikatakan bahwa pola dapat keseringan ini bisa dilihat
terbentuk dariadanya sistem atau cara berdasarkan satuan hari, minggu,
kerja atau aktifitas yang dilakukan bulan dan sebagainya. Frekuensi
secara berulang-ulang. Aktifitas yang penggunaan media sangat
berulang-ulang tersebut membentuk dipengaruhi oleh bebragai
struktur yang tetap yaitu pola. faktor. Semakin sering seseorang
Untuk menjelaskan pola menggunakan media
penggunaan media dapat di menunjukkan semakin tinggi
ilustrasikan ketika seseorang derajat kebutuhan maupun
memilih dan selanjutnya ketergantungan terhadap media.
menggunakan suatu media didasari 2. Durasi penggunaan media;
oleh adanya motif tertentu untuk durasi penggunaan media
menggunakan media. Setiap orang mengacu kepada waktu yang
akan berbeda motif dalam digunakan setiap kali
70 Jurnal Interaksi | Volume : 2 | Nomor : 1 | Edisi Januari 2018 | hlm 62-84

menggunakan media. Ada 5. Pilihan isi media, penggunaan


kalanya setiap kali seseorang media oleh seseorang tidak
menggunakan media, ia hanya terlepas dari pilihan isi media
menggunakannya sebentar saja, yang akan dikonsumsi. Setiap
tetapi ada kalanya juga cukup orang akan memiliki kebutuhan
lama. Lama waktu yang ataupun selera yang berbeda
dibutuhkan saat menggunakan terhadap isi media. Seseorang
media menunjukkan derajat bisa jadi memilih isi media yang
kebutuhan dan ketergantungan terkait dengan masalah politik,
terhadap media. bisa jadi orang yang lain lebih
3. Situasi dan kondisi; situasi dan memilih siaran olahraga.
kondisi dalam hal ini 6. Pilihan aplikasi media, setiap
menunjukkan suasana atau orang akan berbeda seleranya
keadaan yang sedang terjadi saat dan kebutuhannya terhadap
seseorang menggunakan media. media. Seseorang yang sedang
Seseorang yang sangat menggunakan smartphone
membutuhkan media dan adakalanya lebih memilih
tergantung dengan media tidak chatting dibanding menonton
akan memilih-milih waktu untuk televisi dan sebagainya.
menggunakan media. Kapan Penggunaan media dengan
saja, dimana saja dan dalam kebiasaan atau perilaku yang sama
situasi apapun dia tetap secara berulang-ulang akan
menyempatkan diri membentuk suatu pola. Seseorang
menggunakan media. yang memiliki motif tertentu dalam
4. Waktu dan tempat, seseorang menggunakan media, secara alami
yang menjadikan media sebagai akan dapat membentuk pola
salah satu kebutuhan utama akan penggunaan media. Penggunaan
senantiasa menggunakan media media dengan motif untuk
kapan saja dan dimana saja. Ia memperoleh hiburan akan dapat
akan merasa tidak nyaman jika membentuk pola yang berbeda
tidak dapat mengakses media. dengan pola penggunaan media yang
M. Fachri S, Irwan Syari T I Motif Dan Pola Penggunaan ........71

di munculkan oleh motif penggunaan virtual. Blog, jejaring sosial, dan


media yang dilakukan seseorang wiki merupakan bentuk media sosial
untuk mendapatkan informasi. yang paling umum digunakan oleh
masyarakat di seluruh dunia.
Instagram Andreas Kaplan dan Michael
Era teknologi komunikasi dan Haenlin mendefinisikan media sosial
informasi saat ini, yang ditandai sebagai “sebuah kelompok aplikasi
dengan kehadiran internet semakin berbasis internet yang membangun di
mendorong bermunculannya produk atas dasar ideologi dan teknologi
teknologi media berupa handphone. Web 2.0, dan yang memungkinkan
Dengan menggunakan handphone penciptaan dan pertukaran user-
dari berbagai merek, seseorang dapat generated content”.
berkomunikasi dengan siapa saja. Salah satu media sosial uang
Melalui handphone yang telah cukup banyak digemari orang,
terakses dengan internet, seseorang khusunya anak muda saat ini adalah
juga dapat masuk ke dalam Instagram. Apakah sebenarnya
berkomunikasi dengan siapa saja. Instagram itu?. Instagram berasal
Melalui handphone yang telah dari kata “insta” yang berasal dari
terakses dengan internet, seseorang kata “instan”, seperti kamera
juga dapat masuk ke dalam berbagai polaroid yang pada masanya lebih
akun media sosial untuk dikenal dengan sebutan “foto instan”.
berkomunikasi dan berbagi informasi Sedangkan kata “gram” berasala dari
serta melakukan aktifitas komunikasi kata “telegram” yang cara kerjanya
lainnya kepada siapa saja yang sudah untuk mengirimkan informasi kepada
terhubung dengannya. orang lain dengan cepat, oleh
Media sosial adalah sebuah karenanya kata instagram dapat
media online, dengan para disebut sebagai gabungan dari kata
penggunanya bisa dengan mudah instan and telegram.
berpartisipasi, berbagi, dan Untuk menjelaskan apa
menciptakan isi meliputi blog, sebenarnya instagram itu dapat
jejaring sosial, wiki, forum dan dunia dilihat dari fungsinya dan arti
72 Jurnal Interaksi | Volume : 2 | Nomor : 1 | Edisi Januari 2018 | hlm 62-84

katanya. Dari fungsinya, Instagram Fasilitas Instagram


merupakan aplikasi yang digunakan Banyaknya pengguna instagram
untuk menjepret atau mengambil tidak terlepas dari fasilitas atau fitur-
foto, mengelola foto, mengedit foto, fitur yang dimiliki oleh instagram
memberi efek foto dan membagikan tersebut. Secara berurutan, fitur-fitur
foto tersebut ke semua orang. instagram dikemukakan sebagai
Sedangkan berdasarkan dari arti berikut.
katanya maka Instagram dapat a. Pengikut/Follower
disebut sebagai sebuah aplikasi Pengikut juga menjadi saah satu
medai jejaring sosial yang mampu unsur yang penting, dan jumlah
menghasilkan dan mempublikasikan tanda suka dari para pengkut
foto secara instan. sangat mempengaruhi apakah
Sejak kehadirannya pada foto dapat menjadi sebuah foto
tahun 2010, pengguna Instagram yang populer atau tidak.
terus bertambah. Pada tahun 2015, b. Mengunggah foto
Instagram telah memiliki 400 juta Kegunaan utama dari instagram
pengguna aktif secara global yang adalah sebagai tempat untuk
dicapai hanya sembilan bulan setelah mengunggah dan berbagi foto-
menembus angka 300 juta pengguna. foto kepada pengguna lainnya.
Dari 100 juta pengguna terakhir yang Foto yang ingin diunggah dapat
bergabung di Instagram, lebih dari diperoleh melalui kamera device
setengahnya tinggal di Asia dan ataupun foto-foto yang ada
Eropa. Indonesia menjadi negara dialbum foto device
yang berkontribusi pada jumlah c. Kamera
pengguna Instagram terbanyak, Penggunaan kamera melalui
selain Jepang dan Brasil. Di instagram juga dapat langsung
Indonesia, pengguna aktif per bulan menggunakan efek-efek filter
naik dua kali lipat dari tahun ke foto yang ada, untuk mengatur
tahun (berdasarkan data per Maret warna foto,tingkat
2015). kecerahan,saturasi,memotong
foto dan sebagainya yang
M. Fachri S, Irwan Syari T I Motif Dan Pola Penggunaan ........73

dikehendaki oleh sang pengguna bersangkutan dengan foto itu


foto sendiri.
d. Filter Foto g. Perlombaan
Pada versi awalnya, Instagram Sebagai sebuah media untuk
memiliki 15 efek foto (filter) mengunggah foto, salah satu
yang dapat digunakan oleh para kegunaan dari Instagram adalah
pengguna pada saat mereka sebagai ajang lomba fotografi.
hendak menyunting foto nya, Di dalam perlombaan ini, para
Sebelum mengunggah sebuah penyelenggara lomba
foto, para pengguna dapat menggunakan tanda label untuk
memasukkan judul atau caption menandakan bahwa foto yang
untuk menamai foto tersebut telah diunggah tersebut telah
sesuai dengan apa yang ada mengikuti lomba tersebut.
dipikiran para pengguna. h. Publikasi kegiatan sosial
e. Arroba Sebagaimana media sosial
Seperti Twitter dan juga lainnya, Instagram menjadi
Facebook, Instagram juga sebuah media untuk
memiliki fitur yang dapat memberitahukan suatu kegiatan
digunakan penggunanya untuk sosial dalam cakupan lokal
menyinggung pengguna lainnya ataupun mancanegara. Cara yang
dengan menambahkan tanda digunakan untuk mengikuti hal
Arroba (@) dan memasukkan ini adalah menggunakan label
nama akun Instagram dari Instagram.
pengguna tersebut. i. Publikasi Organisasi
f. Label Foto Di dalam Instagram juga banyak
Bila para pengguna memberikan organisasi-organisasi dan
label pada sebuah foto, maka perusahaan-perusahaan yang
foto tersebut dapat lebih mudah mempublikasikan produk
untuk ditemukan. Label itu mereka. Contohnya saja Seperti
sendiri dapat digunakan di dalam Starbucks, Red Bull, Nike, dan
segala bentuk komunikasi yang lain-lain. Banyak dari produk-
74 Jurnal Interaksi | Volume : 2 | Nomor : 1 | Edisi Januari 2018 | hlm 62-84

produk tersebut yang sudah l. Tanda suka


menggunakan media sosail Instagram juga memiliki sebuah
untuk memperkenalkan produk- fitur tanda suka yang fungsinya
produk terbarunya kepada memiliki kesamaan dengan yang
masyarakat, mereka tidak harus disediakan Facebook, yaitu
mengeluarkan biaya sepersen sebagai penanda bahwa
pun untuk melakukan promosi pengguna yang lain menyukai
tersebut. foto yang telah diunggah.
j. Geotangging m. Popular
Setelah memasukkan judul foto, Bila sebuah foto masuk ke
bagian selanjutnya adalah bagian dalam halaman popular, yang
Geotag. Bagian ini akan muncul merupakan tempat kumpulan
ketika para pengguna Instagram dari foto-foto popular dari
mengaktifkan GPS mereka di seluruh dunia pada saat itu.
dalam Device mereka. Dengan Secara tidak langsung foto
demikian device tersebut dapat tersebut akan menjadi suatu hal
mendeteksi lokasi para yang dikenal oleh masyarakat
pengguna Instagram tersebut mancanegara, sehingga jumlah
berada. pengikut juga dapat bertambah
k. Jejaring Sosial lebih banyak.
Dalam berbagi foto, para n. Peraturan Instagram
pengguna juga tidak hanya dapat Sebagai tempat untuk
membaginya di dalam instagram mengunggah foto-foto dari
saja, melainkan foto tersebut masyarakat umum, ada beberapa
dapat dibagi juga melalui peraturan tersendiri dari
jejaring sosial lainnya seperti Instagram, agar para pengguna
Facebook, Twitter, Foursquare, tidak mengunggah foto-foto
Tumblr, dan Flickr yang tersedia yang tidak sesuai dengan
di halaman Instagram untuk peraturan.
membagi foto tersebut.
M. Fachri S, Irwan Syari T I Motif Dan Pola Penggunaan ........75

o. Penandaaan foto dengan bendera METODE PENELITIAN


Menandai foto dengan sebuah Metode yang digunakan
bendera berfungsi bila pengguna dalam penelitian ini adalah metode
ingin melakukan pengaduan penelitian kuantitatif. Populasi dalam
terhadap penggunaan Instagram penelitian ini adalah mahasiswa
lainnya. Hal ini dilakukan bila Fakultas Ekonomi Universitas
sebuah foto mengandung unsur Negeri Medan Program Studi
pornografi, ancaman, foto curian Pendidikan Ekonomi. Berdasarkan
ataupun foto yang memiliki hak data yang di peroleh diketahui
cipta. (Instagram - Wikipedia jumlah mahasiswa Fakultas Ekonomi
Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Program Studi Pendidikan Ekonomi
bebas) Universitas Negeri Medan adalah
p. Instagram Story sebanyak 490 orang dengan rincian
Banyaknya pilihan fitur dalam 168 laki-laki, 322 orang perempuan.
instagram menjadi unsur yang Peneliti mengambil sampel sebesar
mampu menarik minat 10% dari populasi. Berdasarkan
masyarakat untuk menggunakan penetapan sampel tersebut maka
Instagram, siapa saja dan dimana jumlah sampel dalam penelitian ini
saja jika terakses dengan internet sebanyak 10% dari 490 yakni 49
dapat berbagi pesan baik pesan orang. Untuk menarik sampel
yang berbentuk verbal dan non dilakukan dengan teknik sampling
verbal. Melalui media sosial insidental. Sugiono mengatakan
instagram seseorang jug dapat bahwa sampling insidental adalah
menggunakan media sosial teknik penentuan sampel berdasarkan
instagram sebagai untuk kebetulan, yaitu siapa saja yang
melakukan aktifitas sosial secara kebetulan/insidental bertemu
maupun ekonomi dan aktifitas dengan peneliti dapat digunakan
lainnya untuk memenuhi sebagai sampel, bila dipandang
kebutuhan guna mendapatkan cocok sebagai sumber data.
kepuasan. (Sugiono: 2014).
76 Jurnal Interaksi | Volume : 2 | Nomor : 1 | Edisi Januari 2018 | hlm 62-84

Secara garis besar data HASIL PENELITIAN DAN


penelitian terdiri dari data primer dan PEMBAHASAN
data sekunder. Data primer Motif menggunakan media
merupakan data utama yang instagram adalah hal yang
diperoleh langsung dari koresponden. mendorong mahasiswa menggunakan
Untuk mendapatkan data primer media instagram. Dalam penelitian
dilakukan dengan menggunakan ini ada beberapa hal yang diduga
teknik penyebaran angket yang diisi menjadi motif atau faktor yang
oleh responden. Sedangkan data mendorong mahasiswa menggunakan
sekunder adalah data pemdukung instagram. Motif penggunaan media
penelitian. Data sekunder diperoleh instagram pada setiap responden bisa
dengan menggunakan teknik sama bisa pula berbeda, tetapi setiap
peninjauan terhadap kepustakaan motif pasti ada tingkatannya.
maupun dokumen. Teknik analisa Tabel: 1
data yang digunakan dalam Motif Utama Responden
Menggunakan Instagram
penelitian ini adalah teknik analisa
Motif utama
Freku Persen
data dengan melakukan tabulasi No menggunakan
ensi tase
media instagram
terhadap hasil data angket yang telah
Menghabiskan
1. 5 10 %
diisi oleh responden, data yang telah Waktu
2. Sebagai Teman 3 6 %
diperoleh melalui angket selanjutnya
Memenuhi
ditampilkan dalam bentuk tabel 3. Ketertarikan 4 8%
(Excitement)
distribusi frekuensi. Berdasarkan
4. Pelarian 1 2%
hasil tabulasi data tersebut 5. Kesenangan/Hiburan 22 45 %
6. Interaksi Sosial 1 2%
selanjutnya dilihat kecenderungan
7. Relaksasi/Santai 5 10 %
jawaban responden berdasarkan Memperoleh
8. 8 17 %
Informasi
persentase dari masing-masing
Mempelajari Isi
9. 0 0%
pilihan jawaban. Berdasarkan Media/Instagram
Jumlah 49 100%
persentase pilihan jawaban
Sumber: Angket penelitian
selanjutnya ditarik kesimpulan.
Berdasarkan data dalam tabel
di atas dapat diketahui bahwa
sebanyak 5 (lima) orrang responden
M. Fachri S, Irwan Syari T I Motif Dan Pola Penggunaan ........77

(10%) memilih “menghabiskan instagram, responden juga memiliki


waktu” sebagai motif utama mereka pola tertentu dalam menggunakan
menggunakan Instagram. 3 (tiga) instagram. Berikut dikemukakan
orang responden (6%) memilih hasil penelitian berupa data tentang
“sebagai teman” sebgai motif mereka Pola Penggunaan Instagram:
menggunakan Instagram. 4 (empat) Tabel: 2
Frekuensi Responden Menggunakan
orang responden (8%) memilih
Instagram Dalam Sehari
“memenuhi ketertarikan” sebagai N Altenatif Frekue Persen
o jawaban nsi tase
motif utama mereka menggunakan
Lebih 5
Instagram. Hanya 1 (satu) orang 1. (lima) 28 58 %
kali
responden memilih “pelarian”
4 (empat)
2. 3 6%
sebagai motif mereka menggunakan kali
3 (tiga)
Instagram. 22 orang responden 3. 7 14 %
kali
(45%) memilih “kesenangan/hiburan 2 (dua)
4. 5 10 %
kali
sebagai motif mereka menggunakan
1 (satu)
5. 6 12 %
Instagram. Hanya 1 (satu) orang kali
Jumlah 49 100%
responden (2%) memilih “interaksi
Sumber: Angket penelitian
sosial” sebagai motif mereka
Berdasarkan data dalam tabel
menggunakan Instagram. 5 (lima)
di atas maka diketahui bahwa 28
orang responden (10%) memilih
orang responden (58%)
“relaksasi/santai” sebagai motif
menggunakan Instagram lebih dari 5
mereka menggunakan Instagram. 8
(lima) kali dalam sehari. 3 (tiga)
(delapan) orang responden ( 17%)
orang responden (6%) menggunakan
memilih “memperoleh informasi”
Instagram 4 (empat) kali dalam
sebagai motif mereka menggunakan
sehari. 7 (tujuh) orang responden
Instagram. Tidak ada responden yang
(14%) menggunakan Instagram tiga
memilih “mempelajari isi/media
(3) kali dalam sehari. 5 (lima) orang
Instagram” sebagai motif
responden (10%) menggunakan
menggunakan Instagram.
Instagram 2 (dua) kali dalam sehari,
Selain memiliki motif
dan 6 (enam) orang responden (12%)
tertentu dalam menggunakan
78 Jurnal Interaksi | Volume : 2 | Nomor : 1 | Edisi Januari 2018 | hlm 62-84

menggunakan Instagram hanya 1 Instagram di saat mereka sedang


(satu) kali dalam sehari. stress.
Hasil penelitian juga Sedangkan waktu dalam
menunjukkan bahwa 3 (tiga) orang mempergunakan Instagram, 35
responden (6%) menggunakan orang responden (71%)
Instagram di saat situasi nya sedang menggunakan Instagram pada malam
sibuk. 26 orang responden (53%) hari, 10 (sepuluh) orang responden
menggunakan Instagram di saat (10%) menggunakan Instagram pada
situasinya sedang santai. 11 orang tengah malam, 2 (dua) orang
responden (22%) menggunakan responden (4%) menggunakan
Instagram di saat situasinya sedang Instagram pada siang hari dan
istirahat. 2 (dua) orang responden masing-masing 1 (satu) orang
(4%) menggunakan Instagram di saat responden (2%) menggunakan
situasinya sedang ramai. Sementara 7 Instagram pada pagi dan sore hari.
(tujuh) orang responden (14%) Dalam hal lokasi menggunakan

menggunakan Instagram di saat Instagram, 38 orang responden (78%)

situasinya sedang sepi. menggunakan Instagram di rumah, 1


Responden mempergunakan (satu) orang responden (2%)
Instagram di saat mereka sedang menggunakan Instagram di rumah

bosan sebagimana yang dinyatakan teman, 6 (enam) orang responden

oleh 36 responden (74%). 6 (enam) (12%) menggunakan Instagram di


orang responden (12%) kampus. 1 (satu) orang responden
menggunakan Instagram di ssat (2%) menggunakan Instagram di
mereka sedang gembira. 2 (dua) kantin atau café. 3 (tiga) orang
orang responden (4%) menggunakan responden (6%) menggunakan
Instagram di saat mereka sedang Instagram di saat mereka sedang
sedih. 3 (tiga) orang responden (6%) dalam perjalanan.
menggunakan Instagram di saat Berdasarkan hasil penelitian
mereka sedang lelah. 2 (dua) orang yang telah dilakukan dengan
responden (4%) menggunakan menyebar angket kepada responden
yang menggunakan Instagram maka
M. Fachri S, Irwan Syari T I Motif Dan Pola Penggunaan ........79

penulis memberikan pembahasan misalnya tutorial masak, make-up,


pada berikut ini.Penelitian ini hijab dan lain-lain. Dapat dikatakan
dilakukan untuk mengetahui motif bahwa motif utama responden yang
dan pola penggunaan Instagram, merupakan Mahasiswa Fakultas
terdapat 9 (sembilan) motif yang ada Ekonomi Program Studi Pendidikan
dalam penelitian ini yaitu Ekonomi Universitas Negeri Medan
menghabiskan waktu, sebagai teman, adalah “mencari kesenangan/
memenuhi ketertarikan, pelarian, hiburan” sedangkan motif
kesenangan/hiburan, interaksi sosial, “mempelajari isi media/instagram”
relaksasi/santai, memperoleh bukan motif utama bahkan tidak ada
informasi, dan mempelajari isi responden yang menjadikannya
media/Instagram. sebagai motif untuk menggunakan
Mayoritas responden yang Instagram.
berjumlah 22 orang dalam penelitian Dalam pembahasan motif
ini memilih “kesenangan/hiburan” penggunaan Instagram yang lainnya,
sebagai motif utama mereka penulis membahas tiap skala-skala
menggunakan Instagram. Merupakan yang mendapatkan suara tertinggi.
suatu hal yang wajar jika mayoritas Motif penggunaan Instagram yang
responden yang merupakan lain terdapat 16 orang responden
mahasiswa memilih motif yang paling banyak memilih skala
“kesenangan/hiburan sebagai motif “sangat setuju” dengan pernyataan
utama menggunakan Instagram “saya menggunakan Instagram untuk
karena Instagram banyak berinteraksi dengan teman-teman”.
mengandung konten-konten yang Fitur Direct Message yang terdapat
menghibur. Namun tidak ada satupun dalam Instagram memungkinkan
responden yang memilih responden untuk saling berkirim
“mempelajari isi media/instagram” pesan selain melalui komentar yang
sebagai motif mereka dalam dapat dituliskan di foto.
menggunakan Instagram mengingat Biasanya kebanyakan
Instagram banyak mengandung pengguna Instagram yang ada di
konten-konten yang bersifat edukatif, Indonesia lebih suka berinterkasi
80 Jurnal Interaksi | Volume : 2 | Nomor : 1 | Edisi Januari 2018 | hlm 62-84

melalui fitur direct message untuk merupakan motif utama mayoritas


tetap berkomunikasi walaupun responden dalam menggunakan
dengan user yang tidak mereka Instagram. Tak bisa dipungkiri
kenal. Melalui fitur direct message bahwa Instagram dapat memberikan
terdapat fitur “multi chat” dan “grup hiburan bagi penggunanya
chat” yang memungkinkan mengingat Instagram merupakan
penggunanya dapat chatting kepada salah satu media sosial menggunakan
lebih dari 1 user. foto/video sebagai konten utamanya
Sebanyak 16 orang responden dan memberikan daya tarik sendiri
yang lainnya juga paling banyak mengingat orang-orang lebih tertarik
memilih skala “sangat setuju” melihat foto/video dari pada
terhadap pernyataan tentang motif membaca tulisan.
penggunaan Instagram yaitu “saya Sebanyak 17 orang responden
menggunakan Instagram untuk memilih skala “ragu-ragu” dengan
mencari informasi”. Terdapat banyak pernyataan “saya menggunakan
informasi di instagram yang berupa Instagram untuk mencari
foto dan video yang dapat di peroleh kesenangan. Menggunakan
secara real time. Contoh nya seperti Instagram tidak memberikan
informasi tentang pertandingan kesenangan yang berarti bagi para
sepakbola yang dapat kita ketahui responden dan masih menjadi pro
perkembangan secara langsung. dan kontra mengingat 12 orang
Motif penggunaan Instagram responden yang lainnya memilih
yang lainnya juga dapat diketahui skala “setuju” dan 11 (sebelas) orang
bahwa mayoritas responden yang responden lainnya memilih skala
berjumlah 31 orang setuju dengan “tidak setuju” yang merupakan suara
pernyataan “saya menggunakan terbanyak dalam skala “tidak setuju”
Instagram untuk mecanri terhadap pernyataan “saya
kesenangan”. Pernyataan tersebut menggunakan Instagram untuk
sangat erat kaitannya dengan motif mencari kesenangan.
penggunaan Instagram yaitu Sebanyak 6 (enam) orang
“mencari kesenangan/hiburan” yang responden memilih skala “sangat
M. Fachri S, Irwan Syari T I Motif Dan Pola Penggunaan ........81

tidak setuju” dengan pernyataan menggunakan Instagram dalam


“saya menggunakan Instagram sehari adalah lebih dari 5 (lima) kali.
sebagai pelarian dari aktifitas sehari- Hal ini bertolak belakang dengan
hari” yang merupakan suara durasi penggunaan Instagram para
terbanyak dalam skala “sangat tidak responden yang hanya kurang dari 1
setuju”. Sementaramasing-masing 15 (satu) jam sehari. Dapat disimpulkan
orang responden memilih skala bahwa para responden hanya melihat
“setuju” dan “ragu-ragu” terhadap isi timeline dan menyukai foto atau
pernyataan tersebut. Aktitfitas sehari- video yang muncul di timeline
hari yang padat membuat responden mereka kemudia menutup Instagram
menggunakan Instagram dalam mereka dan begitu seterusnya.
aktititas sehari-harinya sebagai Dari hasil penelitian
selingan, namun sebagian responden diketahui bahwa para responden
mungkin tidak menjadikan Instagram menggunakan Instagram di saat
sebagai pelarian mereka dari aktifitas situasi sedang santai dan kondisi
sehari-hari dan mungkin mereka sedang bosan. Di saat seperti ini
hanya fokus dengan aktifitas mereka mereka menggunakan Instagram
dan berinteraksi dengan kehidupan untuk mencari kesenangan dan
nyata mereka. hiburan untuk mengusir rasa bosan
Selain motif penggunaan, mereka. Para responden
juga terdapat pola penggunaan dalam menggunakan Instagram pada malam
penelitian ini. pola penggunaan yang hari yang merupakan waktu luang
teratur dilakukan oleh responden bagi mereka mengingat pada pagi
menciptakan suatu kebiasaan bagi sampai sore mereka beraktifitas di
responden dalam menggunakan luar. Para responden menggunakan
Instagram. Dalam penelitian ini Instagram di rumah yang merupakan
terdapat 8 pola yaitu frekuensi, tempat bagi mereka untuk bersantai
durasi, situasi, kondisi, waktu, setelah beraktifitas diluar
pilihan isi, dan pilihan fitur. Konten foto favorit para
Dalam penelitian kali ini responden saat menggunakan
diketahui bahwa frekuensi responden Instagram ada foto tempat wisata
82 Jurnal Interaksi | Volume : 2 | Nomor : 1 | Edisi Januari 2018 | hlm 62-84

(pantai/pegunungan/sungai/danau/dll baru diluncurkan Instagram tahun


). Dapat disimpulkan para responden lalu ini mirip dengan fitur aplikasi
menyukai foto-foto tersebut untuk Snapchat. Instagram Story adalah
menjadi referensi bagi liburan fitur Instagram yang memungkinan
mereka ke depannya dan mencari para penggunanya untuk berbagi atau
destinasi atau tujuan yang tepat. share foto yang sifat sementara dan
Foto-foto tersebut dijadikan para terhapus secara otomatis dalam 24
responden sebagai pedoman bagi jam. Konten yang di bagikan atau
mereka dan meniru foto seseorang share tidak akan muncul ke dalam
yang sedang liburan untuk dijadikan Instagram feed penggunanya.
referensi foto-foto mereka ketika Biasanya para responden membuat
liburan mengingat liburan ada suatu Instagram story untuk menunjukkan
keharusan bagi para responden yang kegiatan sehari-hari mereka,
merupakan mahasiswa. mengunggah foto dan mengunggah
Konten video favorit para video yang dibatasi hanya 30 detik.
responden adalah video tutorial Dan juga terdapat fitur-fitur menarik
Mengingat mayoritas responden pada Instagram story yang membuat
adalah perempuan, maka dapat para responden memilih fitur ini
disimpulkan bahwa mereka sering pada saat menggunakan Instagram.
melihat tutorial masak dan make-up
di Instagram yang semakin banyak Simpulan dan Saran
keberadaan nya di Instagram. Dan Berdasarkan hasil dari penelitian ini
dapat disimpulkan juga bahwa para dapat di tarik simpulan sebagai
responden lebih tertarik melihat berikut.
video tutorial mengingat Instagram 1. Setiap pengguna Instagram
hanya memberikan batas durasi mempunyai motif tertentu dalam
video hanya 1 menit, dan dalam menggunakan Instagram.
waktu sesingkat itu tutorial yang 2. Pada umumnya, para mahasiswa
tersaji lebih singkat dan padat. menggunakan Instagram
Fitur favorit para responden didorong motif untuk mencari
adalah Instagram story. Fitur yang kesenangan dan hiburan.
M. Fachri S, Irwan Syari T I Motif Dan Pola Penggunaan ........83

3. Dari beberapa motif mahasiswa fitur Instagram story yang


menggunakan Instagram, tidak merupakan fitur favorit mereka.
seorang pun memiliki motif Saran yang bisa diberikan oleh
menggunakan Instagram untuk peneliti adalah:
mempelajari isi media 1. Hendaknya, motif mahasiswa
Instagram. dalam menggunakan Instagram
4. Setiap pengguna Instagram selain di dorong oleh motif
memiliki pola tertentu dalam mencari kesenangan dan
menggunakan Instagram. hiburan, juga didorong oleh
5. Pola menggunakan Instagram di motif untuk mendapatkan
kalangan mahasiswa pada informasi yang mendukung
umumnya terlihat dari frekuensi pemahaman terhadap materi
dan durasi menggunakan kuliah yang mereka pelajari.
Instagram yang sebanyak lebih 2. Hendakmya, selain untuk
dari 4 (empat) kali sehari dan mendapatkan hiburan,
durassi kurang dari 1 (satu) jam. penggunaan Instagram di
6. Pola penggunaan Instagram di kalangan mahasiswa juga untuk
kalangan mahasiswa juga mempelajari isi media
terlihat dari waktu dan pilihan Instagram.
isi Instagram, pada umumnya 3. Hendaknya, pola penggunaan
mereka menggunakan Instagram di kalangan
Instagram pada malam hari dan mahasiswa tidak mengganggu
mencari foto-foto konsentrasinya dalam belajar.
pemandang/tempat wisata dan 4. Hendaknya, pola penggunaan
video tutorial. Instagram di kalangan
7. Pola penggunaan Instagram di mahasiswa dapat memberi
kalangan mahasiswa juga dampak yang positif bagi
terlihat dari fitur favorit mereka. pengentahuan, sikap, dan
Para responden menggunakan perilakunya dalam kehidupan
Instagram untuk menggunakan sehari-hari.
84 Jurnal Interaksi | Volume : 2 | Nomor : 1 | Edisi Januari 2018 | hlm 62-84

5. Hendaknya fitur-fitur yang Bandung: Remaja


digunakan mahasiswa saat Rosdakarya.
menggunakan Instagram dapat
memberi dampak yang positif
bagi mahasiswa.
6. Hendaknya, mahasiswa dapat
lebih bijaksana dalam
menggunakan Instagram.
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur


Penelitian (Suatu pendekatan
Praktek). Jakarta: Rineka
Cipta.
Morrisan, Andi Corry Wardhani,
Farid Hamid. 2010. Teori
Komunikasi Massa. Jakarta:
Ghalia Indonesia.
Rakhmad, Jalaluddin. 2007. Metode
Penelitian Komunikasi:
Dilengkapi Contoh Analisis
Statistik. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Sugiono. 2010. Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan
R&D. Bandung: Alfabeta.
Tubbs , Stewart L. dan Sylvia Moss.
2001. Human
Communication. Prinsip-
Prinsip Dasar. terj Dedy
Mulyana dan Gembirasari.

Anda mungkin juga menyukai