Jurnal DHF Fixx
Jurnal DHF Fixx
Disusun Oleh :
Kelompok 2
A. PENDAHULUAN
Rabbaniyah, Fairuz, 2015, Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Jambu Biji Terhadap
Peningkatan Trombosit Pada Pasien Demam Berdarah Dengue, Jurnal
majority, Vol.IV, No.7.
http://scholar.google.com/scholar_url?url=http%3A%2F
%2Fjuke.kedokteran.unila.ac.id%2Findex.php%2Fmajority%2Farticle
%2Fview
%2F1455&hl=id&sa=T&ct=res&cd=3&d=10921340427188483077&ei=H
VinXbPPBYy9yQSSx5sssnwCQ&scisig=AAGBfm1eWovbDAv80QKsGso
sSsQBqXeY0w&nossl=1&ws=1366x634&at= (Diakses pada tanggal 17
Oktober 2019 pada pukul 00.52 wib)
EFEKTIKTIFITAS PEMBERIAN JUS BUAH KURMA ( PHOENIX
DACTYLIFERA ) TERHADAP PENINGKATAN KADAR THROMBOSIT
DARAH PADA PENDERITA DENGUE HAEMORRHAGIC FEVER (DHF)
A. PENDAHULUAN
Penyakit demam berdarah adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus.
Virus hanya dapat hidup dalam sel hidup sehingga harus bersaing dengan sel manusia
terutama dalam kebutuhan protein . persaingan tersebut sangat tergantung pada daya
tahan manusia .
Sebagai reaksi terhadap hal ini , terjadi aktivasi system komplemen sehingga
dikeluarkan zat anafilotoksin yang menyababkan peningkatan permeabilitas kapiler
dan terjadi perempesan plasma dari ruang intravascular ke ruang ekstravaskuler ,
sehingga agregasi trombosit menurun . apabila kelainan ini berlanjut akan
menyebabkan kelainan fungsi trombosit sebagai akibat mobilisasi sel trombosit muda
dari sumsum tulang dan kerusakan sel endotel pembuluh darah dan merangsang atau
mengaktivasi faktor pembekuan .
Sebanyak 23 kecamatan dari 24 kecamatan di banyuwangi saat ini positif
menjadi daerah endemis demam berdarah . jumlah penderita demam berderah pada
tahun 2013 sebanyak 247 meningkat menjadi 265 kasus pada tahun 2014 (Dinas
kesehatan kabupaten banyuwangi , 2015)
Alternatif lain selain pengobatan medis adalah dengan mongonsumsi jus buah
jambu , minum cairan isotonik , makan kuning telur ayam kampung yang dicampur
dengan madu dan buah kurma yang diolah menjadi jus (Qwerty , 2007).
Kurma merupakan buah yang terkenal dari timur tengah dan dipercayai
memiliki beragam khasiat . kurma adalah salah satu buah yang digemari untuk
dikonsumsi saat berbuka puasa karena rasa manisnya yang alami , memiliki
kandungan protein dan serat tinggi . kandungannya tersebut membuatnya amat baik
untuk melunakan usus dan mengaktifkannya . keunggulan kurma lainnya adalah
kandungan zat gizi bagi tubuh yang amat tinggi , diantaranya vitamin A , B1 , B2 ,
C , tiamin , riboflavin , niasin , kalium dan asam nikotinat (http://sari-kurma-
aljazira.com,2010) .
Kurma dengan komposisi nutrisi yang kompleks dan rasa manis yang khas
akan disukai oleh anak – anak sehingga semakin banyak cairan yang dapat diberikan
kepada anak dalam bentuk jus kurma untuk menurunkan kekentalan darah ,
menambah protein yang hilang karena infeksi virus DBD dan menambah daya tahan
tubuh karena terdapat banyak vitamin dan mineral .
B. TUJUAN PENELITIAN
Untuk menganalisa pengaruh jus kurma terhadap respon tubuh pada 24
kecamatan masyarakakat banyuwangi yang menderita DBD
C. METODE PENELITIAN
Rangcangan atau design dalam penelitian ini adalah Quansi experiment ,
dimana salah satu kelompok sampel diberikan perlakuan berupa pemberian jus kurma
sedangkan kelompok yang lain diberikan intervensi kemudian kedua kelompok
diukur rata peningkatan trombositnya . besar sampel penelitian ini berjumlah 40
orang , dimana 20 orang akan diberi perlakuan sedang 20 orang laainnya tidak .
teknik sampling yang digunakan adalah teknik probability sampling yaitu
menggunakan teknik consecutive sampling dimana pemilihan sample dengan
menetapkan subyek yang memenuhi kriteria penelitian .
2. Saran
Disarankan agar para perawat dapat memberikan informasi akan pentingnya
tambahan jus kurma untuk mempercepat peningkatan trombosit pada penderita
DBD. Sedangkan untuk rumah sakit, disarankan agar rumah sakit yang merawat
penderita DBD agar memasukkan jus kurma sebagai bagian dari diet sehari-hari
agar proses peningkatan trombosit dapat tercapai lebih cepat. Untuk masyarakat
yang anggota keluarganya menderita DBD, disarankan agar mengkonsumsi jus
kurma agar trombosit penderita segera pulih dalam kondisi normal dan dapat
sembuh seperti sediakala.
DAFTAR PUSTAKA
https://scholar.google.com/scholar?
start=10&q=sari+kurma+dbd&hl=id&as_sdt=0,5#d=gs_qabs%u=%23p
%3d3e1186dpaiuj (diakses pada tanggal 16 oktober 2019 pukul 12.35 wib)
EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN MIMBA ( AZADIRACHTA INDICA )
SEBAGAI OVISIDA AEDES AEGYPTI
A. PENDAHULUAN
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit arbovirus yang
disebabkan oleh virus dengue melalui perantara gigitan nyamuk Aedes
aegypti. Penyakit demam berdarah masih menjadi masalah kesehatan yang
serius di Indonesia, karena angka kematian yang ditimbulkan cukup tinggi
(Astuti, dkk, 2004).
Menurut Nusa dalam Depkes RI (2007), di Indonesia wabah DBD
mulai dikenal sejak tahun 1779 oleh David Hylson dengan nama “Demam
Lima Hari”. Kemudian pada tahun 1968 di Surabaya dan Jakarta dilaporkan
bahwa dari 100 orang penderita DBD 48 orang di antaranya meninggal dunia
dengan angka kematian sebesar 41,3%. Setelah itu peningkatan wabah DBD
di Indonesia terus meningkat dengan dilaporkannya beberapa kasus serupa di
Bandung dan Yogyakarta pada tahun 1972 dengan pola penyakit yang telah
bergeser dari usia anak-anak ke usia dewasa (Dinata dalam Depkes RI, 2007).
Di Indonesia angka kematian akibat wabah DBD cukup tinggi. Hal ini
terjadi karena belum ditemukannya obat atau vaksin yang dapat digunakan
untuk mematikan virus dengue tersebut (soedarmo, 1988). Selain itu
perubahan cuaca dari musim hujan ke musim panas, jumlah penduduk yang
terus bertambah, mobilitas manusia yang semakin meningkat, serta masih
rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan di
sekitar tempat tinggal merupakan beberapa faktor yang mempengaruhi
penyebarluasan penyakit DBD (Rodhain, 1992).
Pengendalian vektor nyamuk secara space spraying dengan
pengabutan (thermal fogging) dan Ultra Low Volume (cold fogging) dengan
insektisida Malathion dari golongan organofosfat yang bertujuan untuk
memutus rantai penularan telah banyak dilakukan, akan tetapi hasilnya belum
optimal, karena hanya mampu membunuh nyamuk dewasa, sedangkan telur
dan larvanya tetap hidup (Astuti, dkk, 2004).
B. TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui Efektivitas Ekstrak Daun Mimba (Azadirachta indica )
sebagai Ovisida Aedes aegypti.
C. METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen.
E. TIME
Jurnal di publikasikan pada tanggal 1 Februari 2017.
F. MANFAAT DAN KEKURANGAN
1. Manfaat
Mengetahui kandungan daun mimba dan efektivitas ekstrak daun mimba
( azadirachta indica ) sebagai ovisida aedes aegypti.
2. Kekurangan
peneliti tidak mengukur semua faktor lingkungan tersebut, yaitu tidak
mengukur intensitas cahaya pada habitat alami.
G. SIMPULAN DAN SARAN
1. Simpulan
Dari analisa data yang dilakukan dalam penelitian ini maka dapat diambil
simpulan sebagai berikut :
1. Terdapat perbedaan tingkat kematian akibat pengaruh berbagai
konsentrasi ekstrak air daun Mimba ( Azadirachta indica ) yang
diaplikasikan terhadap telur nyamuk Aedes aegypti.
2. Konsentrasi ekstrak Air daun Mimba ( Azadirachta indica ) pada saat
uji pendahuluan dapat menghambat pada konsentrasi 60%, dan pada
saat penelitian dapat dikatakan efektiv sebagai ovisida telur nyamuk
Aedes aegypti pada konsentrasi minimal 30%.
2. Saran
Diharapkan adanya peneliti yang membuat agar ekstrak daun mimba
dapat di buat seperti serbuk abate sehingga dapat digunakan secara
langsung oleh masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.ejurnal.stikesbth.ac.id/index.php/P3M_JKBTH/article/viewfile/190/178
( diakses pada tanggal 16 oktober pukul 16.00 wib)