PENUTUP
A. Kesimpulan
keamanan pangan secara preventif yang bersifat ilmiah, rasional dan sistematis dengan
penggunaan bahan pangan untuk menjamin bahwa bahan pangan tersebut aman bila
dikonsumsi. Selain itu yang termasuk dalam CCP Tahu bumbu perkedel, Ayam bumbu
Sisa makanan dari hasil penelitian yang kami lakukan selama 7 hari didapatkan sisa
makanan yang paling tertinggi pada tanggal 8 maret pada makan siang dimana sisa
makanan pokok yaitu nasi sebanyak 80%, lauk hewani yaitu soto ayam sebanyak 22.5%,
dan pada tanggal 3 maret lauk nabati yaitu pepes tahu sebanyak 20%, serta sayur yaitu
B. Saran
1
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, S., (1992). Persepsi pasien Terhadap makanan di Rumah Sakit. Gizi Indonesia, Vol
17 hal 87 – 96 Jakarta.
Comstock, E.M, Pierre, R.G., and Mackieman, Y.D., (1991). Measuring Individual Plate Waste
in School Lunches, J.Am.Diet.Assoc., 94, 290-297.
Connor P, Rozell S, (2004), Using a Visual Plate Waste Study to Monitor Menu Performance. J.
Am. Diet Assoc, 104:94:96.
Departemen Kesehatan RI, (2003). Buku Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit, Dirjen Bina
Kesehatan Masyarakat, Jakarta.
Hartono, A , (2000), Asuhan Nutrisi Rumah Sakit, Penerbit Buku Kedokteran, Yogjakarta.
Hirsch, Kathleen M, et. Al. 1979. Factor Influency Plate Waste by Hospitalized Patient, JADA.
Moehyi, S., (1992). Penyelenggaraan Makanan Institusi dan Jasa Boga, Bharata, Jakarta.
Moehyi, S., (1999). Pengaruh Makanan dan Diit Untuk Penyembuhan Penyakit, Gramedia,
Jakarta.
Muchatab, Elmiar, dkk.(1991) Pedoman Manajemen Gizi Makanan Berkelompok. Jakarta,
Depkes RI.
Mukrie, 1996. Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi. Depkes RI. Jakarta.
Thompson, E.F. (1994). Dietary Assesment Resource, Manual. Journal Nutrition.
West dan Wood.(1998) Food Service in Institution Sixth Education New York. Mac Milan
Publising Company.
Winarno, F.G., (1997), Kimia Pangan dan Gizi. Penerbit Gramedia, Jakarta