Manual Mutu
Manual Mutu
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1. Profil Organisasi
a. Gambaran umum
Puskesmas cijahgang terletak 4 km dari ibu kota
kecamatan Cikalong kulon, dengan waktu tempuh 10-15 menit
menggunakan kendaraan bermotor. Sedangkan jarak ke pusat
pemerintahan kabupaten cianjur 18km dengan waktu tempuh
30-45 menit menggunakan kendaraan bermotor.
Puskesmas cijagang mempunyai wilayah kerja 6 desa seluas
5.252.501 ha dengan perincian:
b. Visi Organisasi
Puskesmas Cijagang dalam melaksanakan fungsinya mempunyai
Visi sebagai berikut :
“Puskesmas SEHATI Menuju Kecamatan Sehat Tahun
2020”
c. Misi Organisasi
Untuk mewujudkan visi tersebut, Puskesmas Cijagang memiliki
beberapa misi sebagai berikut :
1. Mendorong pola hidup sehat dan berkualitas bagi
individu,keluarga, dan masyarakat secara mandiri.
2. Membangun kemitraan antar pemerintah, masyarakat, dan
swasta.
3. Memelihara dan meningkatkan pemerataan dan
keterjangkauan pelayanan kesehatan.
4. Meningkatkan pengetahuan masyarakat di bidang
kesehatan penyebaran informasi dan edukasi
d. Struktur Organisasi
Sejalan dengan semangat otonomi daerah, maka secara
kelembagan struktur organisasi Puskesmas telahdi atur melalui
peraturan bupati kabupaten cianjur nomor 14 tahun 2010 tentang
organisasi dan tata kerja pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas)
pada dinas kesehatan. Struktur organisasi Puskesmas sebagaimana
diatur dalam perda tersebut,terdiri dari :
a. Kepala Puskesmas
b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha
c. Unit Promosi, Pencegahan, Pemberantasan Penyakit, dan
Kesehatan Lingkungan.
d. Unit Pelayanan Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat
e. Unit pelayanan Kesehatan Khusus dan pengobatan
f. Kelompok Jabatan Fungsional
g. Puskesmas Pembantu
e. Motto
f. Tata Nilai
Tata Nilai Puskesmas cijagang
“SEHATI”
S : SEMANGAT
E : EMPATI
H : HARMONIS
A : AMANAH
T : TERTIB
1 : IMFORMATIF
2. Kebijakan Mutu
a. Kami jajaran pengelola dan seluruh karyawan Puskesmas
Cijagang berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat dengan memperhatikan kebutuhan dan
harapan pelanggan.kami berkomitmen untuk memperbaiki
proses pelayanan berdasarkan fakta.
b. Kebijakan teknis dalam perbaikan mutu dan keselamatan
pasien ada pada lampiran pedoman ini.
3. Proses Pelayanan
Puskesmas memiliki kegiatan pelayanan utama yaitu :
a. Pelayanan Upaya Kesehatan Perorangan
- Pendaftaran dan rekam medik
- Klinik gigi
- Pelayanan imunisasi pelayanan kesehatan ibu
- Pelayanan kesehatan anak
- Pelayanan obat
- Pelayanan laboratorium
- Pelayanan KB
- Pelayanan gizi
- Pelayanan konseling remaja
- Pelayanan gawat darurat
b. Pelayanan Upaya Kesehatan Perseorangan
- Program lansia
- Program Posyandu balita
- Upaya Kesehatan Sekolah (UKS)
- UKGS
- Pusling
- Bias
- Kesling
B. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penerapan pedoman manajemen mutu di
Puskesmas cijagang digunakan pada seluruh pelayanan Puskesmas
Cijagang, meliputi Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) dan Upaua
Kesehatan Masyarakat (UKM).
Hal ini dilakukan berdasarkan pada peraturan Mentri Kesehatan
RI No.75 tahun 2014 bahwa puskesmas, dalam ini adalah
Puskesmas Cijagang merupakan Unit pelaksana Teknis (UPT) dari
Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur. Oleh Karenanya, Puskesmas
Cijagang tidak melakukan proses Desain dan Pengembangan
pelayanan mandiri.
C. Tujuan
Pedoman mutu ini di susun sebagai acuan bagi Puskesmas
Cijagang dalam membangun sistem manajemen mutu baik untuk
penyelengaraan Upaya kesehatan Perseorangan (UKP) maupun
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM).
A. Persyaratan Umum
Puskesmas Cijagang kabupaten cianjur menetapkan,
mendokumentasikan, mengimplementasikan dan memelihara sistem
manajemen mutu dan terus menerus memperbaiki keefektifannya
sebagai alat untuk menjamin bahwa proses yang berkaitan dengan
kesehatan dapat memenuhi persyaratan akreditasi sesuai
Permenkes Nomor 75 tahun 2014 dan harapan masyarakat.
B. Pengendalian Dokumen
a. Secara umum dokumen-dokumen dalam sistim manajemen
mutu yang disusun meliputi :
- Dokumen level 1 : Kebijakan
- Dokumen level 2 : Pedoman
- Dokumen level 3 : Standar operasional
- Dokumen level 4 : Rekaman-rekaman sebagai
catatan akibat pelaksanaan kebijakan, pedoman dan
prosedur.
b. Dokumen meliputi :
- Dokumen eksternal yang merupakan regulasi-regulasi atau
kebijakan-kebijakan yang terkait, maupun input atau
masukan dari masyarakat yang berupa harapn-harapan
terhadap produk atau output penyelenggaraan puskesmas.
BAB III
C. Kebijakan Mutu
a. Kebijakan mutu adalah pernyataan resmi Puskesmas cijagang
yang memuat komitmen mutu dan kepedulian terhadap
kepuasan pelanggang
b. Isi kebijakan mutu sejalan dengan visi dan misi Puskesmas
Cijagang
c. Kebijakan mutu menjadi acuan untuk menetapkan sasaran
mutu, mengevaluasi pencapaian sasaran serta acuan perbaikan
yang akan dilakukan
d. Kebijakan mutu di sosialisasikan dan dipastikan dipahami oleh
seluruh karyawan Puskesmas
e. Kebijakan mutu ditinjau secara berkala untuk menjamin
kesesuaiannya.
BAB IV
TINJAUAN MANAJEMEN
A. Umum
Evaluasi merupakan kegiatan manajemen yang sangat penting
dalam rangka pengendalian suatu proses dan kinerja termasuk
evaluasi dalam implementasi sistem manajemen mutu.
BAB V
Pengembangan :
1) Pelayanan lansia
2) Pelayanan jiwa
3) Pelayanan UKS/AUSREM
C. Instruktur
a. Belanja modal
1) Merencanakan kebutuhan puskesmas baik fisik maupun
alkes
2) Mengusulkan RUK
3) Menyusun RPK
4) Proses Pengadaan
5) Evaluasi Pengadaan
b. Pemeliharaan
1) Pembuatan daftar jenis pemeliharaan selama 1 tahun
2) Pelaksanaan pemeliharaan sesuai Jadwal
3) Monitoring Fungsi alat Medis dan Non Medis
4) Kalibrasi Alat
5) Tindak lanjut hasil Monitoring
c. Lingkungan Kerja
1) Ventilasi
Ventilasi alami di semua ruangan tidak kurang dari 15%
terhadap luas lantai ruangan
2) Pencahayaan
Terdistribusikan rata dalam ruangan sesuai lampiran
standar Permenkes 75 tahun 2014
3) Sistem Sanitasi
Sistem Sanitasi Sistem Sanitasi terdiri system air bersih,
system pembuangan air kotor dan / air limbah, kotoran
dan sampah serta penyaluran air hujan sesuai lampiran
permenkes 75/ 2014 4)
4) Sistem Kelistrikan
Sistem kelistrikan dirancang tidak membahayakan, mudah
dioperasikan dan tidak mengganggu lingkungan 5)
5) Sistem Komunikasi
Alat komunikasi diperlukan untuk hubungan dilingkup
dan keluar puskesmas untuk mendukung layanan
6) Sistem Gas
Gas medis yang digunakan adalah O2, direncanakan dan
diletakan dengan mempertimbangkan keselamatan
pengguna 7)
7) Sistem Proteksi Kebakaran
Puskesmas menyediakan apar (alat pemadam kebakar
D. Lingkungan kerja
a. Lingkungan tempat kerja dikendalikan
b. Pengendalian lingkungan kerja dimasukan agar lingkungan
kerja senantiasa dalam keadaan rapi
c. Karyawan dan pimpinan berkewajiban mengupayakan dan
menjamin agar lingkungan kerja terkendali
d. Pengendalian lingkungan kerja dimaksudkan untuk
mendukung komitmen mutu dan kepuasan pelanggan dan
untuk mencapai kesesuaian terhadap persyaratan proses
pelayanan yang telah ditetapkan
e. Kepala Puskesmas mewajibkan semua karyawan untuk
menjalankan moto Puskesmas yaitu SEHATI
f. Kepala Puskesmas mewajibkan semua karyawan untuk
menjalankan program tata graha (5R= Ringkas-Rapih-Resik-
Rawat-Rajin)
g. Setiap koordinasi unit bertanggung jawab untuk memastikan
program 5R dipahami dan dijalankan oleh seluruh karyawan
pada setiap uini
BAB VI
PENYELENGGARAAN PELAYANAN
Target
NO Indikator Cakupan 2019 Kesenjangan
I. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
1. Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak dan Remaja(KIA-R)
a Cakupan Kunjungan Ibu hamil K 1 100% 100%
b Cakupan Kunjungan Ibu hamil K 4 86,7% 95% 10,3%
Cakupan Komplikasi Kebidanan yang
c di tangani 84,6% 80%
Cakupan pertolongan Persalinan di
d Fasilitas Kesehatan 94% 94%
e Cakupan pelayanan nifas 102,5 % 94%
Cakupan Neonatus dengan komplikasi
f yang di taangani 91,7 % 80%
g Cakupan Kunjungan Bayi 92% 92%
h Cakupan pelayanan Balita 58,2 % 90% 31,8%
i Cakupan KB Aktif 64,8 % 70% 5,2%
Cakupa skrining HIV dan IMS bagi
j Bumil 0% 100% 100%
2 Pelayanan Gizi Masyaraat
Cakupan Gizi buruk mendapat
a perawatan 100% 100%
b Cakupan K/S 100% 80%
c Cakupan D/S 54,9% 80% 21,5%
d Cakupan N/S 54,9% 40%
e Cakupan D/K 78,3% 75%
f Toleransi Drop out 21,7% 10% 14,6%
g Cakupan Posyandu yang melapor 100% 90%
Cakupan distribusi Vitamin A pada
h bayi 100% 100%
Cakupan distribusi Vitamin A pada
i balia 100% 80%
j Cakupan Vitamin A pada ibu nifas 95,8% 60%
k Cakupa distribusi Tabelt Fe-1 117% 90%
l Cakupa distribusi Tabelt Fe-3 87,5% 85%
m Cakupa distribusi Tabelt Fe ibu nifas 95,8% 60%
Cakupan balita gizi buruk mendapat
n PMT 100% 90%
o Cakupan Balita kurus mendapat PMT 24,5% 100% 50,4%
p Cakupan Bumil KEK mendapat PMT 100% 50%
q Cakupa Bulan Penimbangan Balita 100% 100%
r Cakupan KADARZI 55,3% 80% 24,7%
s Cakupan ASI Esklusif 75,9% 42%
Cakupan Desa dengan Garam
t Beryodium 100% 80%
3 Pelayanan P2P
1) Imunsasi
a Cakupan Imunisasi HB(0-7 hari) 111,8% 90%
b Cakupan Imunisasi BCG 112,9% 98%
c Cakupan Imunisasi DPT-HB-HB I 106,5% 98%
d Cakupan Imunisasi DPT-HB-HB II 103,2 % 95%
e Cakupan Imunisasi DPT-HB-HIB III 98,2% 93%
f Cakupan Imunisasi Polio I 111,8% 98%
g Cakupan Imunisasi Polio II 104,3% 95%
h Cakupan Imunisasi Polio III 101,1% 93%
i Cakupan Imunisasi Polio IV 97,8% 93%
j Cakupan Imunisasi Campak 93,5% 93%
k Cakupan Imunisasi Lengkap 93,4% 90%
Cakupan Imunisasi Booster DPT-HB-
l HIB 33,2% 90%
m Cakupan Imunisasi Booster Campak 26,7% 90%
n Cakupan Imunisasi Desa UCI 93,4% 100%
o Cakupan Imunisasi TT I 37,9% 98%
p Cakupan Imunisasi TT II 31% 95%
q Cakupan Imunisasi TT III 34,9% 90%
r Cakupan Imunisasi TT IV 9,41% 90%
s Cakupan Imunisasi TT V 8,9% 90%
t Cakupan Imunisasi TT 1+ 90%
u Cakupan Imunisasi TT 2+ 90%
2) Ispa/Diare
a Cakupan Pneumonia 47,9% 96%
b Cakuan Diare 86,2% 100%
3) Surveilans
a Cakupan KLB 100% 100%
b Cakupan penanganan keacunan 100% 100%
makanan
4 Promosi Kesehatan
a Cakupan Desa Siaga Aktif 32% 80%
b Cakupan Rumah Tangga ber PHBS 48% 85%
5 Penyehatan Lingkungan
a Akses air minum 68,9% 80%
b Akses jamban keluarga 75,05% 75%
Cakupan Pembinaan Sarana Air
c Minum 8,5% 31,6%
Cakupan Pembinaan Sarana Jamban
d Keluarga 0,2% 62,4%
e Cakupan Pembinaan TTU 10,87% 100%
f Cakupan Pembinaan DAMIU-TPM 100%
g Cakupan Desa STBM 100% 100%
h Cakupan Desa SBS STBM 16,6% 50%
6 Pelayanan Kesehatan Lansia
a Cakupan Pembinaan Lansia 69% 32%
Anak usia sekolah dan Remaja
7 (AUSREM)
Cakupan Penjaringan Siswa SD dan
a setingkat 86,1% 100%
Cakupan Penjaringan pada anak SMP
b sederajat 28,6% 100%
Cakupan Penjaringan pada anak SMA
c sederajat 18% 100%
Cakupan Penjaringan pada usia
d produktif 0% 100%
8 Kesehatan Jiwa
a Cakupan penemuan penderita baru 0,65% 20% 0
a. Penyelenggaraanpelayananklinis:
i. Pengendalian proses pelayanan klinis
Pelaksanaan layanan dipandu oleh kebijakan, prosedur,
dan peraturan yang berlaku. Pedoman pelayanan
dipakai sebagai dasar untuk melaksanakan layanan
klinis.
b) Audit internal
Audit internal dilakukan secara berkala setiap 6
bulan oleh Tim Audit Internal, dikoordinasikan
oleh Tim Mutu dan dilaporkan dalam rapat
Tinjauan Manajemen.
d) Pemantauandanpengukuranhasillayanan
Dilakukanpemantauandanpengukuranhasillayan
ansesuaiindikator yang ditetapkan secara berkala
setiap 3 bulan oleh Tim Mutu, dievaluasi, dan
direncanakan tindak lanjut perbaikan.
4) Analisis data
Analisis data hasil pengukuran indikator klinis
dilakukan oleh Tim Mutu setelah unit layanan
memberikan laporan berkala tentang capaian target
layanannya
5) Peningkatan berkelanjutan
Program peningkatan mutu kinerja klinis dilakukan
berkesinambungan dan kontinyu melalui evaluasi
oleh Tim Mutu.
6) Tindakan korektif
Disusun prosedur tindakan korektif sebagai upaya
perbaikan terhadap capaian hasil kegiatan yang
tidak sesuai.
7) Tindakan preventif
Disusun prosedur tindakan preventif untuk mencegah
adanya kegiatan yang menghambat terlaksananya
kegiatan dan pencapaian hasil optimal
BAB VII
PENUTUP