Anda di halaman 1dari 10

Vol: 4 No: 1 Tahun: 2014

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PADA PERUSAHAAN DAERAH


AIR MINUM (PDAM) KOTA DENPASAR

Ni Putu Neni Purwanti1, Ketut Kirya1, Wayan Bagia2

Jurusan Pendidikan Ekonomi


Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia

e-mail: {neni2509@ymail.com1, Ketutkirya@yahoo.co.id1,


wayan.bagia@yahoo.co.id2}@undiksha.ac.id

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) harapan pelanggan, (2) perasaan pelanggan, (3) kualitas
pelayanan, (4) perbedaan pelayanan yang dirasakan dengan yang dirasakan pada PDAM Kota
Denpasar. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah
pelanggan yang menggunakan pelayanan dan objeknya adalah kualitas pelayanan. Data dikumpulkan
menggunakan kuesioner (angket) dan dianalisis secara deskriptif. Temuan hasil penelitian menunjukkan
bahwa (1) harapan pelanggan berada pada kategori sangat penting, (2) perasaan pelanggan terhadap
pelayanan PDAM Kota Denpasar secara total berada pada kategori puas, (3) kualitas pelayanan pada
PDAM Kota Denpasar berada pada kategori baik dan (4) ada kesenjangan antara pelayanan yang
diharapkan dengan pelayanan yang dirasakan oleh pelanggan PDAM Kota Denpasar. Sehingga
perusahaan tetap perlu memperbaiki aspek-aspek yang menjadi komponen kualitas pelayanan agar
dapat meningkatkan kualitas pelayanan menjadi yang lebih baik.

Kata kunci: kualitas pelayanan

Abstract
This study aims at investigating of this study were (1) to know the customer’s expectation, (2) the
customer’s feeling, (3) the service quality, (4) the difference service quality in PDAM Denpasar. The
study it self utulized the descriptive reserach. The subject of the study were the customers who used the
service in PDAM Denpasar, and the object was the quality of service in PDAM Denpasar. Then, the data
gathered used questionnaire and analyzed by descriptively. The result of the study showed that (1) the
customer’s feeling was categorized as very important, (2) the customer’s feeling trough the PDAM’s
service is categorized as satisfied, (3) the service quality in PDAM Denpasar was categorized as good,
(4) there was a gap between customer’s need and customer’s feel. So, the PDAM need to remanage the
components of service to increase the service quality become the better one.

Key word: service quality


Vol: 4 No: 1 Tahun: 2014

PENDAHULUAN
Salah satu kebutuhan pokok sehari- harapan pelanggan dilampaui oleh
hari makhluk hidup yang tidak dapat pelayanan yang dirasakan maka kualitas
terpisahkan adalah air. Air memiliki peranan pelayanan sangat berkualitas (quality
penting untuk mendukung kemakmuran dan superior).
kesejahteraan masyarakat. Tersedianya air Bila pelayanan yang dirasakan tidak
yang memadai akan mendorong sesuai dengan yang diharapkan maka
perkembangan sektor pembangunan di kualitas pelayanan dipersepsikan tidak
masyarakat. Dalam UUD 45 Pasal 33 memuaskan (unacceptable quality). Bila
disebutkan antara lain bahwa bumi, air dan jasa yang dirasakan sesuai dengan yang
kekayaan alam yang terkandung diharapkan pelanggan maka kualitas
didalamnya dikuasai oleh negara untuk pelayanan yang diberikan memuaskan
digunakan sebesar-besarnya bagi (satisfactory quality). Perbedaan antara
kemakmuran rakyat. Pasal ini merupakan pelayanan yang diharapkan dengan yang
landasan filosofis untuk menentukan dirasakan akan terbentuk kesenjangan
bagaimana pengelolaan sumber daya alam, dalam pelayanan. Kepuasan pelanggan
termasuk sumber daya air, dalam dalam bidang jasa merupakan elemen
kehidupan bernegara. Sebagai penting dan menentukan dalam menumbuh
perwujudannya, penyediaan sebagian kembangkan perusahaan agar tetap
besar kebutuhan air bersih di Indonesia mendapat kepercayaan dari pelanggan.
dilakukan oleh Perusahaan Daerah Air Menurut Purnama (2004:23) organisasi
Minum (PDAM), yang terdapat di setiap dalam merumuskan strategi dan program
provinsi, kabupaten, dan kotamadya di pelayanan harus berorientasi pada
seluruh Indonesia. kepentingan pelanggan dan sangat
PDAM merupakan perusahaan memperhatikan dimensi kualitasnya.
daerah sebagai sarana penyediaan air Penelitian akan dilakukan di
bersih yang diawasi dan dimonitor oleh organisasi layanan masyarakat yaitu PDAM
badan eksekutif maupun legislatif. PDAM Kota Denpasar belum dapat memuaskan
sebagai perusahaan daerah diberi pelanggan atau konsumennya. Dalam
tanggung jawab untuk mengembangkan meningkatkan kualitas pelayanan dan
dan mengelola sistem penyediaan air mempermudah pelanggan untuk
bersih serta melayani semua kelompok menyampaikan keluhan-keluhan atau saran
konsumen dengan harga yang terjangkau. yang akan diberikan kepada PDAM Kota
Kualitas pelayanan yang diberikan Denpasar, maka PDAM telah menyediakan
produsen kepada konsumen menentukan sarana online dengan alamat
loyalitas konsumen maupun kepuasan http://pdam.denpasarkota.go.id.
konsumen terhadap perusahaan. Kualitas Permasalahan yang berkaitan dengan
pelayanan menjadi suatu yang wajib kualitas pelayanan yang diberikan PDAM
dilakukan perusahaan agar mampu kota Denpasar berdasarkan kenyataan
bertahan dan tetap mendapat kepercayaan yang terjadi yaitu pertama, pelanggan
konsumen. Pelayanan dalam hal ini mengeluhkan pemasangan pipa saluran air
diartikan sebagai jasa atau service yang yang dilakukan dan dikerjakan oleh
disampaikan oleh pemilik jasa yang berupa pegawai PDAM penyelesaiannya
kemudahan, kecepatan, hubungan, cenderung lambat. Lubang setelah
kemampuan dan keramahtamahan yang penggalian pemasangan pipa saluran air
ditujukan melalui sikap dan sifat dalam PDAM hanya ditutup begitu saja dengan
memberikan pelayanan untuk kepuasan tanah sehingga ada kemungkinan
konsumen. permukaan tanah dari lubang yang ditutup
Kualitas pelayanan merupakan suatu tersebut menjadi amblas, dan tanah sisa
bentuk penilaian konsumen terhadap untuk menutup lubang dibiarkan ada di
tingkat pelayanan yang diterima (perceived pinggir jalan. Hal tersebut sangat
service) dengan tingkat layanan yang mengganggu kenyamanan masyarakat kota
diharapkan (expected service) Denpasar mengingat area yang digali itu
(Fitzsimmons dan Fitzsimmons, 2001). Bila merupakan tempat yang padat penduduk.
Vol: 4 No: 1 Tahun: 2014

Kedua, pelanggan mengeluhkan tentang pelayanan yang diharapkan pelanggan


penambahan percabangan pipa air yang PDAM Kota Denpasar.
dikatakan akan menambah besar debit air Tujuan penelitian ini adalah untuk
yang mengalir setiap hari ternyata tidak mengetahui (1) harapan pelanggan, (2)
seperti yang disampaikan. Saat ada warga perasaan pelanggan, (3) kualitas pelayanan
yang melaporkan keluhan-keluhan yang PDAM Kota Denpasar, dan (4) kesenjangan
dirasakan, pihak PDAM menerima dan (gap) antara pelayanan yang didapatkan
menanggapi keluhan-keluhan tersebut dan dengan pelayanan yang diharapkan
berjanji akan segera melakukan pelanggan PDAM Kota Denpasar.
penanganan, namun penanganan yang Kualitas pelayanan pada dasarnya
diberikan oleh PDAM cenderung lambat merupakan suatu upaya untuk memberikan
dan tidak sesuai dengan penanganan yang layanan yang sesuai dengan harapan
dijanjikan. Ketiga, pelanggan merasa tidak pelanggan. Dua faktor yang menentukan
puas atas pelayanan PDAM karena air kualitas pelayanan, yaitu (1) expected
yang masuk ke rumah-rumah warga service (pelayanan yang diharapkan) dan
volumenya kecil dan dibeberapa rumah air (2) perceived service (pelayanan yang
tidak mengalir sampai satu minggu. Tidak dirasakan) oleh pelanggan. Lupiyoadi
hanya pada musim kemarau, pada musim (2001:147) memaparkan ada lima prinsip
penghujan masyarakat juga tidak mendapat dimensi kualitas pelayanan yang digunakan
pasokan air dengan baik dari PDAM. Air oleh konsumen atau tamu untuk menilai
yang sering mati dan tidak mengalir dengan kualitas pelayanan. Kelima dimensi tersebut
baik, diikuti dengan pembayaran tagihan air adalah (1) tangibles (tampilan fisik), (2)
yang terus membengkak. reliability (kehandalan), (3) responsiveness
Keluhan dan kritikan kualitas (ketanggapan), (4) assurance (jaminan),
pelayanan dari masyarakat yang dan (5) empathy (empati).
disebutkan di atas dapat membuat citra Dimensi tangible ini meliputi: (a)
PDAM kota Denpasar menjadi kurang baik. kemuktahiran peralatan, teknologi, dan
Pelanggan merupakan prioritas utama kondisi sarana, (b) kondisi sumber daya
perusahaan dalam rangka perusahaan, (c) keselarasan fasilitas fisik
mempertahankan kelangsungan hidup dengan jasa yang diberikan. Lupiyoadi
perusahaan. Terciptanya kualitas layanan (2001), mengatakan keajegan atau
yang baik kepada pelanggan akan kehandalan mencakup: (a) kesesuaian
menciptakan kepuasan terhadap layanan. pelaksanaan pelayanan dengan jadwal
Kepuasan layanan ini pada akhirnya dapat yang telah disusun, (b) kehandalan
memberikan beberapa manfaat, di perusahaan dalam penyampaian jasa, (c)
antaranya terjalinnya hubungan yang ketepatan waktu pelayanan sesuai dengan
harmonis antara penyedia barang dan jasa janji yang diberikan, dan (d) keakuratan
dengan pelanggan, memberikan dasar penanganan dokumen oleh perusahaan.
yang baik bagi terciptanya loyalitas Responsiveness pada dasarnya mencakup
pelanggan dan membentuk suatu beberapa indikator yaitu (a) kecepatan dan
rekomendasi dari mulut ke mulut (word of ketepatan pelayanan, (b) kejelasan
mounth) yang menguntungkan bagi informasi dan penyampaian jasa, (c)
penyedia jasa. kesediaan staf untuk membantu keulitan
Berdasarkan latar belakang di atas, konsumen, dan (d) keluangan waktu para
maka dapat dirumuskan masalah yaitu (1) staf guna menanggapi permintaan
bagaimana harapan pelanggan terhadap konsumen. Dimensi assurance menurut
kualitas pada pelayanan PDAM Kota Lupiyoadi (2001) dalam meberikan
Denpasar, (2) bagaimana pelayanan yang pelayanan, mencangkup: (a) kemampuan
dirasakan oleh pelanggan PDAM Kota sumber daya manusia, (b) rasa aman
Denpasar, (3) bagaimana kualitas selama menerima layanan dari staf, (c)
pelayanan pada PDAM Kota Denpasar,dan kesabaran pegawai, dan (d) dukungan
(4) apakah ada kesenjangan (gap) antara pimpinan terhadap tugas staf. Empathi
pelayanan yang didapatkan dengan akan meliputi unsur-unsur yang
menyangkut kemudahan mengadakan
Vol: 4 No: 1 Tahun: 2014

hubungan, komunikasi yang baik dengan dikembangkan oleh Parasuraman,


pihak pengelola, perhatian pribadi dan Zeithaml, dan Berry (1988:25).
pemahaman akan kebutuhan para Pengukuran kualitas pelayanan model
pelanggan (Tjiptono, 2001:70). servqual, dimana responden tinggal
Salah satu pendekatan kualitas memilih derajat kesetujuan atau
pelayanan yang banyak dijadikan acuan ketidaksetujuan atas pernyataan mengenai
dalam riset pemasaran adalah model penyampaian kualitas pelayanan. Kualitas
Servqual (Service Quality) yang pelayanan prima juga dipengaruhi oleh
dikembangkan oleh Parasuraman et al penilaian-penilaian yang bersifat intangible
(1988:25). Servqual dibangun atas adanya (tidak berwujud) seperti emosi pada saat
perbandingan dua faktor utama yaitu berhubungan dengan sebuah produk
persepsi pelanggan atas layanan yang maupun jasa. Luapan emosi antara lain
nyata mereka terima (perceived service) oleh perasaan puas maupun tidak puas
dengan layanan sesungguhnya diharapkan dalam mempersepsi produk atau jasa.
atau diinginkan (expected service). Sesuai dengan pernyataan Peter
Perceived service adalah jasa yang (2001:158) bahwa pelanggan merasa puas
dirasakan berdasarkan persepsi pelanggan apabila harapannya terpenuhi atau akan
terhadap pelayanan yang diberikan sangat puas jika harapan pelanggan
perusahaan penyedia jasa. Berdasarkan terlampaui.
uraian peneliitian maka dapat dirumuskan Adapun penelitian-penelitian yang
hipotesis penelitian adalah ada relevan yang digunakan sebagai
kesenjangan (gap) antara pelayanan yang perbandingan dalam penelitian ini sebagai
didapatkan dengan pelayanan yang berikut. (1) Penelitian yang dilakukan oleh
dirasakan pelanggan. Apabila pelayanan Nurcaya. Hasil penelitian ini menunjukan
yang diterima melebihi apa yang diinginkan, bahwa analisis kesenjangan (gap) terhadap
maka pelayanan tersebut dikatakan sangat kualitas pelayanan menunjukkan bahwa
memuaskan, sedangkan jika yang diterima terdapat kesenjangan antara kualitas
kurang dari yang diinginkan pelanggan, pelayanan yang diberikan rumah sakit
maka pelayanan tersebut dikatakan tidak dengan yang diharapkan pasien.
memuaskan atau tidak berkualitas dan Kesenjangan terjadi pada semua rumah
apabila pelayanan diterima sama dengan sakit dan untuk kelima dimensi kualitas
yang diinginkan, maka pelayanan dapat pelayanan (tangibles atau tampilan fisik,
dikatakan memuaskan (Lupiyoadi,2001). reliability atau kehandalan, responsiveness
Pengukuran kualitas pelayanan atau ketanggapan, assurance atau jaminan,
pada dasarnya jauh lebih sulit dilaksanakan empathy atau empati).
bila dibandingkan dengan pengukuran pada (2) Penelitian yang dilakukan oleh
kualitas produk yang bersifat fisik. Lestari. Hasil penelitian ini menunjukkan
Karakteristik yang menyangkut masalah pelayanan yang telah dirasakan oleh
pelayanan sering menyulitkan untuk pelanggan di kantin FIS Undiksha Singaraja
mengetahui hal-hal yang dapat dipakai secara total berada pada kategori kurang
sebagai determinasi kualitas pelayanan. baik. Sedangkan per dimensi dan per
Permasalahan ini muncul sebagai akibat indikator ada beberapa aspek yang berada
terjadinya kesenjangan yang menyebabkan pada kategori buruk. Dan ketiga, kualitas
perbedaan persepsi mengenai kualitas pelayanan pada kantin FIS secara total
pelayanan ini antara manajemen sebagai berada pada kategori kurang baik.
pengguna jasa. Mengukur kualitas Sedangkan per dimensi, sebanyak empat
pelayanan berarti membandingkan kinerja dari lima dimensi yang ada berada pada
suatu pelayanan atau jasa dengan ketegori kurang baik kecuali dimensi
seperangkat standar yang telah ditetapkan empathy yang berada pada kategori baik.
terlebih dahulu. Salah satu pendekatan Hipotesis penelitian adalah ada
kualitas pelayanan yang banyak dijadikan kesenjangan (gap) antara pelayanan yang
acuan dalam riset pemasaran adalah model didapatkan dengan pelayanan yang
Servqual (Service Quality) yang dirasakan pelanggan.
Vol: 4 No: 1 Tahun: 2014

METODE responsiveness, aspek assurance, aspek


Penelitian ini menggunankan desain empathy memiliki hubungan yang erat
deskriptif. Objek pada penelitian ini adalah karena kelima dimensi tersebut menjadi
kualitas pelayanan dan subjeknya yaitu tolak ukur dari kualitas pelayanan. Kelima
pelanggan PDAM Kota Denpasar. Jenis dimensi tersebut akan mempengaruhi
data penelitian ini adalah kualitas perusahaan dalam meningkatkan kualitas
pelayanan yang didapatkan pelanggan. pelayanan.
Data didapatkan dari teknik kuisioner dan
dianalisis secara deskriptif. Dimensi yang
dilibatkan dalam penelitian ini terdiri dari HASIL DAN PEMBAHASAN
lima dimensi yaitu aspek tampilan fisik Hasil Harapan, Perasaan, Kualitas
(tangibles), aspek kehandalan (reliability), Pelayanan, dan Kesenjangan (Gap)
aspek ketanggapan (responsiveness), Hasil penelitian mengenai harapan,
aspek jaminan (assurance), aspek empati perasaan pelanggan, kualitas pelayanan,
(empathy). Hubungan antar dimensi dan kesenjagan (gap) pada Perusahaan
memiliki hubungan sebab akibat dalam Daerah Air Minum (PDAM) Kota Denpasar
setiap dimensi karena antara aspek dapat dilihat pada Tabel 01 dan Tabel 02.
tangibles, aspek reliability, aspek

Tabel 01 Pelayanan yang Dirasakan, Diharapkan, Kualitas Pelayanan pada Perusahaan


Daerah Air Minum (PDAM) Kota Denpasar

Pelayanan yang Pelayanan yang Kualitas pelayanan


Dimensi diharapkan dirasakan
No
Skor kategori Skor kategori Skor Kategori
Tangiles 9.104 Sangat 8.480 Sangat 0,931 Sangat
1 Penting puas Baik
Reliability 9.628 Sangat 6.839 Puas 0,710 Baik
2 Penting
Responsiveness 9.618 Sangat 6.810 Puas 0,708 Baik
3 Penting
Assurance 9.603 Sangat 5.634 Kurang 0,586 Kurang
4 Penting puas baik
Empathy 9.648 Sangat 8.404 Sangat 0,871 Sangat
5 Penting puas Baik
Total 47.601 Sangat 36.167 Puas 0,759 Baik
Penting

Tabel 02 Hasil Uji Wilxocom

Test Statistics b
Perasaan – Harapan
Z -17,189a
Asymp. Sig. (2-tailed) ,000
Vol: 4 No: 1 Tahun: 2014

Untuk mengetahui harapan konsumen lebih dari yang dirasakan oleh pelanggan
maka setiap dimensi ditanyakan kepada maka kepuasan pelayanan akan dapat
konsumen apakah dimensi-dimensi diperoleh oleh para pelanggan.
tersebut penting diperhatikan PDAM Kota Skor per dimensi mengenai perasaan
Denpasar untuk mendukung kepuasan pelanggan pada Tabel 4.1 diperoleh dari
pelanggan. Skor per dimensi mengenai penjumlahan jawaban responden atas
harapan pelanggan pada Tabel 01 pertanyaan mengenai indikator masing-
diperoleh dari penjumlahan skor jawaban masing dimensi dengan menggunakan lima
responden atas pertanyaan mengenai alternatif jawaban yaitu (1) sangat puas
pentingnya indikator masing-masing dengan skor 5, (2) puas dengan skor 4, (3)
dimensi untuk diperhatikan dalam upaya kurang puas dengan skor 3, (4) tidak puas
memenuhi harapan kepuasan pelanggan. dengan skor 2, dan (5) sangat tidak puas
Pertanyaan menggunakan lima alternatif dengan skor 1. Total dari skor tersebut
jawaban yaitu (1) sangat penting dengan akan dicocokkan dengan rentang skor
skor 5, (2) penting dengan skor 4, (3) sehingga dapat diketahui perasaan
kurang penting dengan skor 3, (4) tidak pelanggan terhadap pelayanan per dimensi
penting dengan skor 2, dan (5) sangat tidak yang diberikan oleh PDAM Kota Denpasar.
penting dengan skor 1. Total dari skor Skor pada Tabel 01 menunjukkan bahwa
tersebut akan dibandingkan dengan perasaan konsumen terhadap pelayanan
rentang skor harapan sehingga dapat yang diberikan oleh Perusahaan Daerah Air
diketahui harapan pelanggan terhadap Minum (PDAM) Kota Denpasar secara
pelayanan per dimensi yang diberikan oleh keseluruhan berada pada kategori puas,
PDAM Kota Denpasar. dengan total skor harapan konsumen
Hasil skor pada Tabel 01 di atas terhadap pelayanan perusahaan sebesar
menunjukkan semua varibel secara 36.167 yang berada pada kategori rentang
keseluruhan berada pada kategori sangat klasifikasi total 34.001 – 42.000.
penting, yang artinya pelanggan Pada Tabel 01 dapat dilihat bahwa
mengharapkan pelayanan yang sangat pelanggan merasa kurang puas dengan
memuaskan, oleh karena itu dimensi - pelayanan PDAM Kota Denpasar pada satu
dimensi pendukung yang dapat dimensi yaitu assurance. Dimensi
menciptakan pelayanan yang sangat assurance tersebut skornya berada pada
memuaskan sesuai harapan pelanggan, kategori kurang memuaskan yang rentang
sangat penting diperhatikan dalam arti skornya berada pada 5.201-6800. Namun
pengelolaannya disesuaikan dengan dari lima dimensi terdapat juga dua dimensi
keinginan para pelanggan. Semua skor yang dirasakan sangat memuaskan oleh
masing-masing dimensi berada pada pelanggan PDAM Kota Denpasar yaitu
rentang klasifikasi 8.401-10.000. Total skor dimensi tangibles dengan skor 8.480 dan
harapan pelanggan terhadap pelayanan empathy dengan skor 8.404 yang berada
sebesar 47.601 yang berada pada kategori pada kategori rentang klasifikasi 8.401-
sangat penting dengan rentang klasifikasi 10.000. Pada dimensi reliability dengan
total 42.001-50.000. Jadi seluruh dimensi skor 6.839 dan responsiveness dengan
pelayanan secara total sangat penting skor 6.810 berada pada kategori
diperhatikan oleh perusahaan dalam memuaskan yang rentang skornya berada
memenuhi harapan kepuasan pelanggan. pada 6.801-8.400.
Perasaan pelanggan terbentuk dari Dalam mengukur kualitas pelayanan,
pelayanan yang didapatkan dari PDAM dapat dilakukan dengan dengan cara
Kota Denpasar yang dapat dilihat dari lima membandingkan antara pelayanan yang
dimensi yaitu tangible, reliability, dirasakan dengan yang diharapkan oleh
responsiveness, assurance, dan empathi. pelanggan berdasarkan lima dimensi
Pelayanan yang didapatkan oleh pelanggan kualitas pelayanan seperti tangible,
terkadang tidak sesuai dengan harapan reliability, responsiveness, assurance, dan
pelayanan yang diinginkan sehingga empathi. Jika pelayanan yang diterima atau
kepuasan pelanggan tidak akan terbentuk. dirasakan melebihi dari apa yang
Namun jika apa yang didapatkan sama atau diharapkan, maka dapat dikatakan kualitas
Vol: 4 No: 1 Tahun: 2014

pelayanan sangat baik. Jika pelayanan


yang diterima tidak sesuai dengan atau PEMBAHASAN
lebih kecil dari yang diharapkan, maka Penelitian yang dilakukan di
kualitas pelayanan tersebut tidak baik. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Apabila pelayanan yang diterima sama Kota Denpasar memperoleh hasil berupa
dengan apa yang diharapkan konsumen, harapan konsumen terhadap kualitas
maka kualitas pelayanan tersebut tergolong pelayanan pada PDAM Kota Denpasar
baik. Dimensi yang dapat menciptakan seperti dimensi tangibles, reliability,
harapan terhadap pelayanan yang sangat resvonsiveness, assurance, dan empathy
memuaskan sangat penting untuk secara keseluruhan berada pada kategori
diperhatikan sehingga harapan pelanggan sangat penting. Hal ini sesuai dengan
dapat diwujudkan. Pelayanan sangat penelitian yang dilakukan oleh Nurcaya
memuaskan sesuai dengan harapan yang menyatakan bahwa seluruh dimensi
pelanggan skornya dapat dilihat secara kualitas pelayanan pada Rumah Sakit di
total maupun per dimensi. Provinsi Bali berada pada kategori sangat
Dari Tabel 01, dapat dilihat bahwa penting. Jadi sesuai dengan teori yang
kualitas pelayanan secara total dapat menyatakan bahwa harapan seseorang
dikatakan baik karena hasil pembagian dari akan selalu lebih tinggi dibandingkan
total perasaan dengan total harapan perasaan seseorang karena perubahan
sebesar 0,759 yang masuk dalam rentang harapan seseorang akan selalu lebih cepat.
0,61-0,80. Kualitas pelayanan secara total Kenyataan yang dirasakan oleh
dikatakan baik tetapi PDAM Kota Denpasar konsumen setelah memperoleh pelayanan
tetap perlu memperhatikan dimensi-dimensi dari PDAM Kota Denpasar seperti dimensi
yang dianggap penting oleh pelanggan assurance berada pada kategori kurang
sehingga dapat memenuhi harapan puas, dimensi reliability dan resvonsiveness
pelanggan yang dapat membentuk berada pada kategori memuaskan dan
kepuasan pelanggan. Kualitas pelayanan dimensi tangible dan empathy berada pada
dari lima dimensi yang diteliti, satu dimensi kategori sangat puas. Dilihat dari hasil
kualitas pelayanannya masuk dalam penelitian yang sesuai dengan fakta pada
kategori kurang baik. Hal ini didukung dari tabel tersebut menunjukkan bahwa
hasil pembagian antara perasaan dan kenyataan yang dirasakan oleh konsumen
harapan pelayanan berada pada rentang terhadap pelayanan pada PDAM Kota
0,41-0,61 yaitu assurance sebesar 0,586. Denpasar yang secara keseluruhan dapat
Hasil pengolahan data untuk mencari dikatakan belum memenuhi harapan
kesenjangan antara harapan dengan konsumen, karena dimensi assurance
perasaan melalui program Statistical masih dalam kategori kurang puas.
Package for Social Science (SPSS) dengan Persamaan dengan penelitian yang
menggunakan SPSS Versi 16 dengan dilakukan oleh Lestari adalah pada dimensi
menguji dua sampel berpasangan dengan responsiveness berada pada kategori
menggunakan rumus uji Wilxocom. memuaskan dan dimensi assurance masuk
Asymp.Sig 0,000 dalam Tabel 02 dalam kategori kurang memuaskan. Hal ini
didapatkan dengan menguji skor harapan berarti pelayanan yang didapatkan pada
dan skor perasaan sehingga diketahui dimensi tersebut belum memenuhi harapan
apakah terdapat kesenjangan antara apa pelanggan terhadap pelayanan PDAM Kota
yang diharapkan dengan apa yang Denpasar. Sedangkan dalam penelitian
dirasaan. Tabel 4.2 menunjukan yang dilakukan oleh Nurcaya menyatakan
kesenjangan antara pelayanan yang bahwa seluruh dimensi kualitas pelayanan
diharapkan dengan pelayanan yang pada Rumah Sakit di Provinsi Bali berada
dirasakan dibuktikan dengan Asymp.Sig dalam kategori memuaskan. Jadi sesuai
0,000 lebih kecil dari 0,005. Hal ini berarti dengan pernyataan Peter (2001:58) bahwa
menolakb H0 dan menerima Ha dengan pelanggan merasa puas apabila
kriteria jika Asymp.Sig < 0,005, artinya ada harapannya terpenuhi atau akan sangat
kesenjangan antara yang diharapkan puas jika harapan terlampaui dan merasa
dengan yang dirasakan. tidak puas jika harapannya tidak terpenuhi.
Vol: 4 No: 1 Tahun: 2014

Kualitas pelayanan pada Perusahaan pelanggan terhadap pelayanan akan lebih


Daerah Air Minum (PDAM) Kota Denpasar tinggi dibandingkan perasaan pelanggan
secara total masuk dalam kategori terhadap pelayanan.
memuaskan. Kualitas pelayanan pada
dimensi assurance masuk dalam kategori SIMPULAN DAN SARAN
kurang baik karena apa yang dirasakan SIMPULAN
oleh pelanggan kurang dari harapan Berdasarkan hasil analisis data dan
pelanggan. Hal ini sesuai dengan teori pembahasan yang telah dipaparkan, maka
Sugiarto (2004) yang menyatakan kualitas dapat ditarik simpulan sebagai berikut.
pelayanan adalah suatu penyajian produk Harapan pelanggan terhadap pelayanan
atau jasa sesuai dengan ukuran yang pada PDAM Kota Denpasar secara total
berlaku di tempat produk tersebut diadakan berada pada kategori sangat penting, yang
penyampaiannya setidaknya sama dengan artinya pelanggan mengharapkan
yang diharapkan konsumen. Suatu mutu pelayanan yang sangat memuaskan, oleh
atau kualitas disebut sangat baik jika karena itu dimensi - dimensi pendukung
penyediaan jasa memberikan pelayanan yang dapat menciptakan pelayanan yang
yang melebihi harapan pelanggan. Mutu sangat memuaskan sesuai harapan
atau kualitas disebut baik jika penyedia jasa pelanggan, sangat penting diperhatikan
memberikan pelayanan yang setara dengan dalam arti pengelolaannya disesuaikan
yang diharapkan oleh pelanggan. dengan keinginan para pelanggan.
Sedangkan mutu disebut jelek jika Pelayanan yang telah dirasakan oleh para
pelanggan memperoleh pelayanan yang pelanggan PDAM Kota Denpasar secara
lebih rendah dari harapannya. total dinyatakan memuaskan. Sedangkan
Penelitian ini menemukan terdapat per dimensi terdapat satu dimensi yang
kesenjangan antara harapan dan perasaan berada pada kategori kurang memuaskan
pelanggan terhadap pelayanan yang yaitu dimensi assurance. Hal ini
diberikan oleh PDAM Kota Denpasar. Hal mengimplikasikan bahwa perlu adanya
ini dapat dilihat pada Tabel 4.5 yang peningkatan kualitas pelayanan sehingga
menunjukan Asymp. Sig. (2tailed) adalah dapat memenuhi harapan pelanggan.
0,000 < 0,005 sehingga diketahui adanya Kualitas pelayanan pada Perusahaan
kesenjangan yang signifikan antara Daerah Air Minum (PDAM) Kota Denpasar
harapan dan perasaan pelanggan, yang secara total berada pada rentang kriteria
harapan seseorang akan selalu lebih tinggi baik. Sedangkan per dimensi terdapat satu
dibandingkan perasaan seseorang karena dimensi yang berada pada kategori kurang
perubahan harapan yang selalu lebih cepat. baik yaitu dimensi assurance. Ada
Ini didukung oleh teori Sugiarto (2004) yang perbedaan antara pelayanan yang
menyatakan bahwa pencapaian kepuasan dirasakan dengan pelayanan yang
pelanggan memerlukan keseimbangan diharapkan pelanggan pada Perusahaan
antara kebutuhan dan keingginan (need & Daerah Air Minum (PDAM) Kota Denpasar.
want) dan apa yang diberikan (given).
Persamaan dengan penelitian yang SARAN
dilakukan oleh Nurcaya adalah Berdasarkan hasil penelitian dan
menunjukkan adanya kesenjangan simpulan, maka dapat diajukan beberapa
terhadap pelayanan yang diharapkan saran-saran sebagai berikut. Bagi PDAM
dengan pelayanan yang dirasakan pada disarankan untuk meningkatkan kualitas
kelima dimensi pelayanan. pelayanan terutama pada dimensi
Dengan demikian temuan penelitian assurance dengan mengganti pipa penyalur
yang dilakukan sekarang memperkuat air yang bocor sehingga dapat
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh meningkatkan kualitas dan volume air yang
Nurcaya yang menyatakan adanya disalurkan kepada pelanggan. Memberikan
kesenjangan pada pelayanan yang pelatihan kepada pegawai PDAM agar
dirasakan dan diharapkan. Penelitian ini dapat membentuk sumber daya manusia
juga memperkuat penelitian yang dilakukan yang berkualitas. Bagi peneliti selanjutnya
Lestari yang menyatakan harapan diharapkan dapat mengembangkan
Vol: 4 No: 1 Tahun: 2014

penelitian selanjutnya dengan topic yang Singaraja. Skripsi (tidak diterbitkan).


sama tetapi menggunakan alat ukur Jurusan Pendidikan Ekonomi.
kualitas pelayanan yang lain. Universitas Pendidikan Ganesha

DAFTAR PUSTAKA Lupiyoadi, Rambat. 2001. Manajemen


Arief, Muhtosim. 2005. Pemasaran Jasa & Pemasaran Jasa Teori dan Praktek.
Kualitas Pelayanan. Jakarta: Jakarta: Salemba Empat
Bayumedia Publishing
Nurcaya, I Nyoman. 2010. “Analisis Kualitas
Budiastini. 2006. Strategi Peningkatan Pelayanan Rumah Sakit di Provinsi
Kualitas Pelayanan Pada Palace Bali”. Fakultas Ekonomi: Udayana.
Club Lounge di Nusa Dua Beach Ejournal.unud.ac.id/abstrak/-3-
Hotel & Spa Bali dalam Mencapai naskahnurcaya.pdf. (diakses pada 4
Kepuasan Tamu. Tugas Akhir (tidak november 2012)
diterbitkan). Jurusan D3 Manajemen
Perhotelan. Universitas Pendidikan Parasuraman, A., Zeithaml, V.A. and Berry,
Ganesha L.L. (1988). SERVQUAL: A Multi-
Item Scale for Measuring Consumer
Fitzsimmons, James A. and Mona J. Perceptions of The Service Quality.
Fitzsimmons. 2001. Service Journal of Retailing. Vol. 64
Managament Operation, Strategy,
and Information Technology. Boston: Peter Hernon, John R. Whitman. 2001.
The McGrawHill Companies Inc Delivering Satisfaction and Service
Quality. American Library
Gronroos, Cristian. 2001. Service Association: ALA Editions
Management and Marketing, A
Costumer Relationship Management Purnama, Lingga. 2004. Strategi Marketing
Approach. New York: John Wiley and Plan.Jakarta: PT. Alfabeta
Sons Robbins, Stephen P. 1994. Teori
Hope dan Muhlemann. 1997. Service Organisasi: Struktur, Desain, dan
operation Management: Strategy, Aplikasi. Alih Bahasa Jusuf Udayana.
Design and Delivery. Printice Hall Jakarta: Arcan

Sucherly. 1998. Manajemen Pemasaran


Irawan, Handy. 2004. Sepuluh Prinsip Jasa (Service Marketing
Kepuasan Pelanggan. Jakarta: Management). Pelatihan Capability
Prenada Media Development Program Skill
Irwan, Hadi. 2004. Prinsip Kepuasan Development Project. Jawa Barat:
Pelanggan. jakarta: Gramedia Fakultas Ekonomi Universitas
Pasdjajaran
Irianto, Agus. 2004. Statistik Konsep Dasar
dan Aplikasinya. Jakarta: Prenada Sugiarto, Endar. 2002. Psikologi Pelayanan
Media Dalam Industri Jasa. Jakarta:
Gramedia
Kashmir. 2005. Etika Costumer Service.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis.
Cetakan Ketujuh. Bandung: Alfabeta
Kotler, Philip. 1997. Manajemen
Pemasaran. Jakarta: PT. Sujarweni, V. Wiratna dan Poly Endrayanto.
Prenhalindo 2012. Statistika Untuk Penelitian.
Bandung: Graha Ilmu
Lestari. 2010. Analisis Kualitas Pelayanan
Pada Kantin Fakultas Ilmu Sosial Tatum, Fandy. 2001. What is Quality
Universitas Pendidikan Ganesha Service?. Tersedia pada
http://www.wisegeek.com/what-is-
Vol: 4 No: 1 Tahun: 2014

quality-of-service.htm (diakses
tanggal 4 november 2012)

Tjiptono, Fandy. 2001. Manajemen Jasa.


Yogyakarta: Andy Yogyakarta

Umar, Husein. 2005. Metode Penelitian


Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis.
Jakarta: PT. RajaGrafindo

Yazid. 1999. Pemasaran Jasa. Jakarta:


Gramedia

Zeithaml, Valarie A. Marie Jo Breitner.


1996. Service Marketing. Singapura:
The Mc.Graw-Hill Companies.

Anda mungkin juga menyukai