Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DISUSUSUN OLEH
ELSHA SETYONINGRUM (B.131.19.0259)
FATMAWATI SHOLEKAH (B.131.19 0236)
RISTA AMELIA MAWARINA (B.131.19.0128)
JIHAN PUSPITA WARDANI (B.131.19.0207)
DESSY SHAKNA REGITAWATI (B.131.19.0256)
TAHUN 2020/2021
UNIVERSITAS SEMARANG
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Penulis mengucapkan syukur kepada Tuhan atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa
sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan
makalah sebagai tugas manajemen pemasaran yang berjudul “strategi penetapan harga”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang
lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya.Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua .makalah ini.
Tujuan
Harga adalah suatu nilai tukar yang bisa disamakan dengan uang atau barang lain untuk
manfaat yang diperoleh dari suatu barang atau jasa bagi seseorang atau kelompok pada waktu
Menurut Kotler (2001:439) Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk
atau jasa, atau jumlah dari nilai tukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau
Monroe (1990) menyatakan bahwa harga merupakan pengorbanan ekonomis yang dilakukan
pelanggan untuk memperoleh produk atau jasa. Selain itu harga adalah salah satu faktor penting
bagi konsumen dalam mengambil keputusan untuk melakukan transaksi atau tidak.
Dari beberapa keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa, harga adalah sejumlah uang
yang harus dikeluarkan oleh konsumen untuk mendapatkan produk atau jasa yang dibelinya guna
memenuhi kebutuhan maupun keinginannya dan umumnya dinyatakan dalam satuan moneter
B. PENETAPAN HARGA
Penetapan harga telah memiliki fungsi yang sangat luas di dalam program pemasaran.
Menetapkan harga berarti bagaimana mempertautkan produk kita dengan aspirasi sasaran pasar,
yang berarti pula harus mempelajari kebutuhan, keinginan, dan harapan konsumen. Penetapan
harga juga suatu proses untuk menentukan seberapa besar pendapatan yang akan diperoleh atau
yang dapat diterima oleh perusahan dari produk atau jasa yang di hasilkan.
Menurut Roberto pada buku Applied Marketing Research, bahwa dari hasil penelitian
menyebutkan isu utama yang berkaitan dengan sensitifitas harga yaitu; elasitas harga dan
Konsumen cenderung memberikan respon yang lebih besar atas setiap rencana kenaikan
Konsumen akan lebih sensitive terhadap penurunan harga dibandingkan dengan kenaikan
harga.
Elastisitas konsumen akan berkurang ketika melakukan shopping dengan teman atau
Harga dan penetapan harga adalah suatu proses yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk
memberikan nilai suatu produk atau jasa dengan mengkalkulasikan terlebih dahulu segala
macam biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh keuntungan serta mempertimbangkan faktor-
1. Memaksimalkan Laba
Untuk dapat menarik perhatian para konsumen yang menjadi target market atau target pasar
maka suatu perusahaan sebaiknya menetapkan harga yang serendah mungkin. Dengan harga
turun, maka akan memicu peningkatan permintaan yang juga datang dari market share pesaing
atau kompetitor, sehingga ketika pangsa pasar tersebut diperoleh maka harga akan disesuaikan
dengan tingkat laba yang diinginkan
Setiap usaha menginginkan tingkat pengembalian modal yang tinggi.ROI yang tinggi dapat
dicapai dengan jalan menaikkan profit margin serta meningkatkan angka penjualan.
Ketika perusahaan memiliki pasar tersendiri, maka perlu adanya penetapan harga yang tepat
agar dapat tetap mempertahankan pangsa pasar yang ada. Penetapan harga yang tepat dan sesuai
dengan kualitas produk akan mempertahankan pangsa pasar perusahaan, dimana melalui
penetapan harga yang tepat tersebut dapat memuaskan pelanggan atau konsumen terhadap
produk yang dihasilkan perusahaan.
b) Penggunaan fasilitas;
Adapun metode yang dipakai untuk menentukan harga setiap produknya dapat ditunjukan seperti
produk X yang telah disebutkan di muka.
Adapun berbagai masalah yang dihadapi dlam rate of return pricing ini adalah:
a) Pengestimasian penjualan yang dipakai untuk menentukan haraga meskipun jumlah unit yang
terjual itu sendiri merupakan fungsi harga.
b) Rate of return pricing ini dapat menimbulkan fluktuasi dalam keuntungan karena jumlah
penghasilan yang diterima lngsung dipengaruhi oleh estimasi penjualan.
b) Sistem penggajian
1. Produk Baru
Dalam menetapkan strategi penetapan harga yang efektif untuk produk baru atau tahap
perkenalan ini terdapat 2 (dua) alternatif strategi penetapan harga, yaitu ;
a. Harga Mengapung (Skimming Price)
SkimmingPrice: kebijakan penentapan harga dimana sebuah perusahaan mengenakan
suatu harga pengenalan yang tinggi sering disertai dengan promosi besar-besaran atau
gencar.Artinya, memberikan harga tinggi untuk menutup biaya dan menghasilkan
labamaksimum (perusahaan dapatmeyakinkan konsumen bahwa produknya berbeda dengan
produk sejenis yang lain).Tujuanskimming price adalah melayani pelanggan yang tidak
terlalusensitif terhadap harga, selagi persaingannya belum ada, dan untuk berjaga-jaga terjadinya
kekeliruan dalam penetapan harga, karena akan lebih mudah menurunkan harga dari pada
menaikan harga awal.
b. Harga Penetrasi(Penetration Pricing)
Penetration Pricing :strategi dengan menetapkan harga rendah pada awal produksi,
dengan tujuan dapat meraih pangsa pasar yang besar dan sekaligus menghalangi masuknya para
pesaing. Dengan harga rendah perusahaan dapat pula mengupayakan tercapainya skala ekonomi
dan menurunnya biara per-unit.Memberikan harga rendah untuk menciptakan pangsa pasar dan
permintaan, strategi ini dapat diterapkan pada situasi pasar yang tidak terfragmentasi ke dalam
segmen yang berbeda, serta produk tersebut tidak mempunyai nilai simbolis yang
tinggi.Pendekatan ini juga efektif terhadap sasaran pasar yang sensitif harga.
Strategi penetapan harga untuk produk yang telah beredar tentunya tidak lepas dari posisi
produk atau jasa tersebut dari siklus kehidupan produk, dalam hal ini tahapan siklusnya berada
pada 3 (tiga) tingkatan berikutnya setelah perkenalan yakni;
a. Tahap Pertumbuhan
Pada tahap peumbuhan ini ditandai dengan penjualan meningkat disertai munculnya
pesaing.Pada awalnya terjadi pertumbuhan yang cepat, strategi yang diterapkanadalah tetap
mempertahankan harga produk/pasar. Ketika pertumbuhan melambat, terapkan strategi
harga agresif ; menurunkan harga untuk mendorong penjualan sekaligus menghadapi
persaingan yang semakin ketat.
b. Tahap Kematangan
Pada tahap kematangan, fleksibilitas harga merupakan kunci efektivitas strategi
penetapan harga.Pada tahapan ini perusahaan harus benar-benar responsif terhadap situasi
pasar, konsumen maupun pesaing. Strategi penetapan harga dapat menggunakan ‘psikologis
konsumen’ maupun ‘pemotongan harga’ (diskon), sehingga perusahaan dapat menjaga
loyalitas konsumen (pangsa pasar) dan meningkatkan jumlah permintaan dan keuntungan
yang diperoleh.
c. Tahap Penurunan
Tahap penurunan produk atau jasa ditandai dengan menurunnya jumlah permintaan
secara terus-menerus, sebagai tahap terakhir daur hidup produk terdapat dua alternatif
langkah utama yang dapat dipilihyaitu ;
1. Faktor-faktor internal:
Sasaran perusahaan
Strategi bauran pemasaran
Pertimbangan organisasi
2. Faktor-faktor eksternal:
Pasar dan permintaan
Persaingan
Lingkungan lain ; ekonomi, sosial, politik, dan pemerintah.
Tujuan Perusahaan
Penetapan harga suatu barang sering dikaitkan dengan tujuan-tujuan yang akan dicapai.
Setiap perusahaan tidak selalu mempunyai tujuan yang sama dengan perusahaan lainnya.
Tujuan-tujuan yang hendak dicapai tersebut antara lain ;
Laba maksimum
Volume penjualan tertentu
Pengusaan pasar atau pangsa pasar tertentu
Kembalinya modal yang tertananm dalam jangka waktu tertentu.
Pengawasan Pemerintah
Pengawasan pemerintah merupakan faktor penting dalam penentuan harga. Pengawasan
pemerintah tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk ;penentuan harga maksimum, minimum
atau harga tertentu(gabah, jasa angkutan, bahan bakar minyak, bunga pinjaman), diskriminasi
harga(iuran tv, listrik), serta praktik-praktik lain yang mendorong atau mencegah usaha-usaha ke
arah monopoli seperti pengenaan pajak yang tinggi atau pembebasan pajak sama sekali.
Penetapan harga berdasarkan nilai menggunakan persepsi nilai dari pembeli, bukan
dari biaya jual, sebagai kunci penetapan harga.Berarti bahwa pemasar tidak dapat mendesain
suatu produk atau program pemasaran dan kemudian menetapkan harga.Harga dihitung bersama-
sama dengab varuabel bauran pemasaran lainnya sebelum program pemasaran ditetapkan.
Strategi ini berpendapat.Daripada memotong harga untuk menyamai pesaing, mereka lebih
baik menambahkan fitur, layanan nilai tambah untuk membedakan penawaran merekadan
menaikan harga.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Penetapan harga (price fixing) antarpelaku usaha dilarang oleh Pasal 5 Undang-Undang No.
5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
Penetapan harga secara bersama-sama di kalangan pelaku usaha ini akan menyebabkan tidak
berlakunya hukum pasar tentang harga yang terbentuk dari adanya penawaran dan permintaan.
Penetapan harga dapat terjadi secara vertikal dan horizontal, dimana dianggap sebagai
hambatan perdagangan (restraint of trade) karena membawa akibat buruk terhadap persaingan
usaha (price competition). Jika penetapan harga dilakukan, kebebasan untuk menentukan harga
secara independent menjadi berkurang.
Penyebab timbulnya penetapan harga oleh pelaku usaha adalah untuk menguasai pasar
sehingga memperoleh laba yang jauh lebih tinggi dari apa yang seharusnya diperoleh atau
dihasilkan, dimana produsen hanya menetapkan satu harga untuk semua konsumen sehingga
terjadilah persaingan usaha yang tidak sehat.
Salah satunya adalah penyusunan pedoman pelaksanaan pasal-pasal dalam UU No 5 Tahun
1999 dengan tujuan memberikan pemahaman yang sama kepada stakeholder UU No 5 Tahun
1999.
B. SARAN
Dalam menentukan penetapan harga, perusahaan tidak hanya memperhatikan harga namun
perlunya perhatian khusus mengenai faktor-faktor diluar harga yang mempengaruhi jumlah
permintaan, situasi pasar secara global, prilaku konsumen, siklus kehidupan produk dll, sehingga
strategi penetapan harga ini dapat terarah, efektif dan sesuai dengan tujuan perusahaan atas
produk atau jasa yang di hasilkannya