Anda di halaman 1dari 2

Pada onset IMA kurang atau 12 jam :

-       Terapi trombolitik atau PTCA primer ditentukan oleh kriteria pasien dan institusi
-       Door-to-balloon inflation (PCI) target 90 mnt
-       Door-to-needle (fibrinolisis) target 30 mnt
Lanjutkan terapi tambahan:
•         ACE inhibitors/angiotensin receptor blocker (ARB) diberikan dalam 24 jam sejak gejala
muncul
•         HMG CoA reductase inhibitor (terapi statin)
Kesimpulan
1.Pengkajian perawat dalam menangani pasien dengan gangguan IMA adalah Primery survey
dan secondary survey.
2.Dalam menegakkan diagnosa keperawatan pada pasien IMA dibagi menjadi dua yaitu dasar
perumusan diagnosa dan jenis diagnosa.
3.Intervensi yang dilakukan perawat dalam menangani pasien IMA adalah melakukan
prioritas intervensi.
4.Implementasi yang dilakukan perawat dalam menangani pasien dengan gangguan IMA
adalah tindakan live saving dan implementasi kolaborasi.
5.Pada proses evaluasi yang dilakukan perawat dalam menangani pasien dengan gangguan
IMA terdapat tipe evaluasi.
6.Makna asuhan keperawatan yang dilakukan perawat dalam menangani pasien dengan
gangguan IMA adalah respon emosional,motivasi kinerja dan prinsip penanganan pasien.

Saran
1.Bagi Institusi Keperawatan / Rumah Sakit
Bagi institusi keperawatan khususnya perawat diperlukan penanganan pengkajian askep yang
komprehensif dalam melaksanakan perannya dalam menangani pasien dengan gangguan
IMA. Perawat juga harus mampu berkolaborasi dengan tim medis lainnya dalam keberhasilan
tindakan.
2.Bagi Institusi Pendidikan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi ilmu baru dan diterapkan pada proses
pembelajaran. Agar para mahasiswa saat praktik dapat mengutamakan peran-peran yang
dilakukan saat mengkaji askep IMA sesuai dengan yang diajarkan.
3.Bagi peneliti lain
Berdasarkan simpulan hasil penelitian tersebut, penulis memberikan saran kepada peneliti
lain dalam bidang sejenis yang ingin melanjutkan dan mengembangkan penelitian ini agar
meneliti tentang pengkajian nyeri pada pasien dengan gangguan IMA
4.Bagi peneliti
a.Belajar mengasah kemampuan meneliti dan peduli terhadap profesi perawat.
b.Mendorong penulis untuk memulai dan terus mampu mengembangkan diri, berpandangan
luas, melatih indept interview dan melatih komunikasi.

Diharapkan kepada perawat lebih paham pada penyakit infark miokard, beserta cara pencegahan
dan pengobatannya, sehingga dapat menjalakan asuhan keperawatan untuk kesembuhan pasien.
Perawat juga harus lebih fokus dalam menjalankan intervensi keperawatan pada pasien infark
miokard.

Anda mungkin juga menyukai