Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PKN

ANCAMAN DI BIDANG SOSIAL BUDAYA

ANGGOTA KELOMPOK

1. A.A GEDE ISWARA A.P (XI MIPA 8/02)


2. I GUSTI AGUNG RYAN W (XI MIPA 8/08)
3. IDA BAGUS RADITYA P (XI MIPA 8/14)
4. NI PUTU ALVINA DHARMA Y (XI MIPA 8/20)
5. PUTRI HERAWATI (XI MIPA 8/26)
6. SULISTYO HADI NURYANTO (XI MIPA 8/32)
7. IDA BAGUS SURYAWIBAWA (XI MIPA 8/38)

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 7 DENPASAR

JALAN KAMBOJA NO. 9 DENPASAR


 Deskripsi Ancaman

Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dalam negeri maupun luar negeri
yang dinilai membahayakan kedaulatan negara,
keutuhan wilayah negara, dan keselamatan
segenap bangsa. Kebudayaan merupakan suatu
cara hidup yang berkembang dan dimiliki
bersama oleh sebuah kelompok orang dan
diwariskan dari generasi ke generasi. Setiap
negara tentunya memiliki budaya masing-
masing. Begitu pula dengan indonesia. Namun
dalam era globalisasi saat ini, semakin banyak budaya-budaya asing yang masuk ke
indonesia. Budaya asing yang masuk ke indonesia, tidak hanya budaya dari negara-negara
barat, namun juga budaya dari negara-negara timur. Ancaman dibidang sosial budaya
merupakan segala sesuatu atau tata nilai yang berlaku dalam suatu masyarakat yang menjadi
suatu ciri khas bagi masyarakat tersebut.

 Jenis Ancaman Dibidang


Sosial Budaya

Ancaman di bidang
sosial budaya dapat
dibedakan atas ancaman
dari dalam dan dari luar.
Ancaman dari dalam
ditimbulkan oleh isu-isu kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, dan ketidakadilan. Isu
tersebut menjadi titik pangkal timbulnya permasalahan, seperti premanisme, separatisme,
terorisme, kekerasan, dan bencana akibat perbuatan manusia. Isu tersebut akan mengancam
persatuan dan kesatuan bangsa, nasionalisme, dan patriotisme.

Adapun ancaman dari luar timbul sebagai akibat dari pengaruh negatif globalisasi, di
antaranya adalah sebagai berikut.
1. Munculnya gaya hidup konsumtif dan selalu mengkonsumsi barang-barang dari luar
negeri.
2. Munculnya sifat hedonisme, yaitu kenikmatan pribadi dianggap sebagai suatu nilai hidup
tertinggi. Hal ini membuat
manusia suka memaksakan diri
untuk mencapai kepuasan dan
kenikmatan pribadinya tersebut,
meskipun harus melanggar
norma-norma yang berlaku di
masyarakat. Seperti mabuk-
mabukan, pergaulan bebas, foya-
foya dan sebagainya.
3. Adanya sikap individualisme,
yaitu sikap selalu mementingkan
diri sendiri serta memandang orang lain itu tidak ada tidak bermakna. Sikap seperti ini
dapat menimbulkan ketidakpedulian terhadap orang lain
4. Munculnya gejala westernisasi, yaitu gaya hidup yang selalu berorientasi kepada budaya
barat tanpa diseleksi terlebih dahulu, seperti meniru model pakaian yang biasa dipakai
orang-orang barat yang sebenarnya bertentangan dengan nilai dan norma-norma yang
berlaku, misalnya memakai rok mini, lelaki memakai anting-anting dan sebagainya.
5. Semakin memudarnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian dan
kesetiakawanan sosial.
6. Semakin lunturnya nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat.

Ancaman dari luar berupa penetrasi nilai-nilai budaya dari luar negeri yang sulit
dibendung mempengaruhi tata nilai sampai pada tingkat lokal. Kemajuan teknologi
informasi mengakibatkan dunia menjadi desa global tempat interaksi antar masyarakat
terjadi secara langsung. Sebagai akibatnya,terjadi benturan tata nilai sehingga lambat laun
nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa semakin terdesak misalnya oleh nilai-nilai
individualisme, konsumerisme, dan hedoisme.
Dalam menghadapi pengaruh dari luar yang dapat membahayakan kelangsungan
hidup sosial budaya, Bangsa Indonesia berusaha memelihara keseimbangan dan
keselarasan fundamental, yaitu keseimbangan antara manusia dengan alam semesta,
manusia dengan masyarakat, manusia dengan Tuhan, keseimbangan kemajuan lahir dan
kesejahteraan batin. Kesadaran akan perlunya keseimbangan dan keserasian melahirkan
toleransi yang tinggi,sehingga menjadi bangsa yang berBhinneka dan bertekad untuk
selalu hidup bersatu dengan memperhatikan perkembangan tradisi, pendidikan,
kepemimpinan, intergrasi nasional, Kepribadian bangsa, dan pelestarian alam.

 Cara Menanggulangi Ancaman di Bidang Sosial Budaya:


1) Penguasaan IPTEK yang diimbangi Imtaq
2) Pengenalan budaya nusantara melalui pendidikan formal
3) Meningkatkan rasa Nasionalisme dan mempelajari kebudayaan yang berasal dari
berbagai suku bangsa di Indonesia
4) Melakukan penyaringan budaya yang masuk dengan menggunakan nilai- nilai Pancasila
5) Memperbanyak lapangan pekerjaan dan membina pengangguran agar dapat berkompetisi.
6) Meningkatkan rasa cinta tanah air (patriotisme).
7) Memberantas peredaran obat terlarang dan miras.
8) Memblokir situs-situs pornografi.
9) Menggunakan produk-produk dalam negeri Indonesia.
10) Melakukan Pagelaran budaya di Indonesia.
11) Menyaring kebudayaan yang masuk ke Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai