Anda di halaman 1dari 4

Natasya Ng/1942038

Hak Asasi Manusia

a. Pengertian HAM Menurut UU No 39 Tahun 1999


HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada diri manusia sebagai mahluk ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa. Hak tersebut merupakan anugerah yang wajib di lindungi dan di
hargai oleh setiap manusia.
Kesimpulan dari berbagai pengertian HAM diatas adalah suatu kebutuhan mendasar yang
harus dimiliki oleh manusia sejak dirinya ada dalam kandungan.

b. Jenis-Jenis HAM
 Hak Asasi Pribadi ( Personal Human Rights )
Hak ini merupakan hak yang berhubungan dengan kehidupan pribadi setiap orang.
Contoh dari personal human rights ini adalah kebebasan untuk menyampaikan
pendapat; kebebasan untuk bepergian, bergerak, berpindah ke berbagai tempat; dan lain
sebagainya.
 Hak Asasi Politik ( Politic Rights )
Ini merupakan hak asasi dalam kehidupan politik seseorang. Contohnya adalah hak
untuk dipilih dan memilih; hak dalam keikutsertaan kegiatan pemerintahan; hak dalam
membuat petisi dan lain sebagainya.
 Hak Asasi Ekonomi ( Property Rights )
Hak ini menyangkut hak individu dalam hal perekonomian. Contoh dari hak property
rights adalah kebebasan dalam hal jual-beli, perjanjian kontrak; penyelenggaraan sewa-
menyewa; memiliki sesuatu; dan memiliki pekerjaan yang pantas.
 Hak Asasi Peradilan ( Procedural Rights )
Hak dalam memperoleh perlakuan sama dalam tata cara pengadilan. Contohnya adalah
hak untuk mendapatkan pembelaan hukum; hak untuk mendapatkan perlakuan
pemeriksaan, penyidikan, penangkapan, penggeledahan, da penyelidikan di muka
umum.
 Hak Asasi Sosial Budaya
Hak terkait dalam kehidupan masyarakat . Beberapa contohnya adalah hak untuk
menentukan, memilih, dan melakukan pendidikan; hak untuk mendapatkan pengajaran;
untuk mendapatkan budaya yang sesuai dengan bakat dan minat.
 Hak Asasi Hukum ( Legal Equality Rights )
Hak untuk mendapatkan kependudukan yang sama dalam hukum dan pemerintahan.
Contohnya adalah mendapatkan perlakuan yang sama dalam bidang hukum dan
pemerintahan, menjadi pegawai sipil, perlindungan dan pelayanan hukum.
c. Dasar Hukm HAM
 Pasal 28 A Mengatur Tentang Hak Hidup
 Pasal 28 B Mengatur Tentang Hak Berkeluarga
 Pasal 28 C Mengatur Tentang Hak Memperoleh Pendidikan
 pasal 28 C ayat 2 berisi tentang memajukan diri individu untuk memperjuangkan
hak secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa dan negara.
 Pasal 28 D Mengatur Tentang Kebebasan Beragama
 Pasal 28 D ayat 3 berisi setiap warga negara berhak mendapatkan kesempatan yang
serupa dalam pemerintahan
 Pasal 28 F Mengatur Tentang Komunikasi Dan Informasi
 Pasal 28 G Mengatur Tentang Kesejahteraan Dan Jaminan Sosial

d. Organisasi Yang Memperjuangkan HAM


Contoh organisasi yang ada di berbagai penjuru dunia diantaranya yaitu The Insitute For
Migrant Rights, Amnesty Internasional, ARTICLE 19, Justice For The world, Olimpic
Watch : Hak Asasi Manusia Di Tiongkok Dan Bejing 2008, dan lain sebagainya.

Demokrasi

a. Pengertian
Secara umum, pengertiannya ialah sistem pemerintahan di mana seluruh warga negara
diberi kesempatan dalam proses pengambilan keputusan.

Keputusan ini nantinya akan membawa dampak pada seluruh rakyat. Arti lain ialah rakyat
yang bertindak sebagai pemegang kekuasaan tertinggi.

b. Prinsip
 Negara Berdasarkan Konstitusi
Prinsip demokrasi ini terkait UUD maupun semua hukum yang ditetapkan, di mana
konstitusi akan dijadikan landasan berbangsa serta bernegara. Fungsinya ialah
sebagai pembatas kewenangan pemerintah dan dapat memenuhi hak rakyat,
sehingga tidak ada rakyat yang mendapat perlakuan sewenang-wenang penguasa.
 Peradilan Tidak Memihak dan Bebas
Pemerintah takkan dapat campur tangan dalam proses peradilan karena adanya
sistem peradilan bebas. Netralitas akan sangat diperlukan, sehingga permasalahan
bisa dilihat secara jernih dan tepat. Hakim akan dapat bekerja secara baik dalam
hal menemukan keadilan dan menentukan keputusan adil dalam tiap perkara yang
ditangani.
 Kebebasan Berpendapat dan Berserikat
Tiap warga negara akan dapat secara bebas membentuk organisasi maupun
berserikat. Warga negara juga tidak akan dibatasi haknya dalam mengeluarkan
pendapat selama disampaikan secara bijak.

 Pergantian Pemerintahan Secara Berkala


Supaya kekuasaan tidak disalahgunakan, perlu adanya pergantian pemerintahan
secara berkala. Hal ini akan dapat meminimalisir kemungkinan adanya praktek
KKN. Pemilihan umum harus dilaksanakan secara adil dan jujur agar dapat
menemukan pemimpin yang dapat diandalkan.

 Penegakan Hukum dan Kedudukan Tiap Rakyat Sama di Mata Hukum


Kebenaran serta keadilan takkan dapat tercipta tanpa adanya penegakan hukum.
Penerapan hukum sendiri tidak boleh berat sebelah maupun pandang bulu. Tiap
warga negara akan memiliki kedudukan sama di depan hukum. Jadi, tiap
pelanggaran hukum pun wajib mendapat hukuman yang tegas.

 Jaminan Akan Hak Asasi Manusia


Sistem demokrasi akan dapat berhasil jika dibarengi perlindungan HAM sehingga
negara pun harus menghargainya dengan tidak melakukan aksi-aksi pelanggaran
HAM.
 Kebebasan Pers
Pers akan jadi media penyaluran aspirasi warga sehingga warga dapat memberi
saran maupun kritik pada pemerintah selaku pemuat kebijakan publik. Fungsi lain
ialah sarana sosialisasi dari segala program pemerintahan sehingga akan ada
komunikasi antara pemerintah dan rakyat.
c. Ciri-Ciri
 Semua Keputusan Pemerintah Didasarkan Aspirasi Warga Negara
Dalam bentuk pemerintahan demokrasi, seluruh keputusan yang telah ditetapkan
pemerintah haruslah berlandaskan aspirasi serta kepentingan warga negara, bukan
atas dasar kepentingan kelompok maupun pribadi. Hal ini akan dapat mencegah
praktek korupsi.
 Menerapkan Ciri Konstitusional
Hal ini masih berkaitan dengan kepentingan, kehendak ataupun kekuasaan rakyat,
di mana tercantum dalam Undang-undang. Hukum harus tercipta secara seadil-
adilnya.
 Memiliki Perwakilan Rakyat
Urusan negara, kedaulatan serta kekuasaan rakyat akan diwakilkan kepada para
anggota dewan yang terpilih melalui Pemilihan Umum.
 Menyelenggarakan Pemilu
Pesta rakyat ini akan digelar secara berkala agar dapat terpilih pemimpin atau
perwakilan dalam menjalankan roda pemerintahan.
 Terdapat Sistem Kepartaian
Partai ialah media atau sarana dalam melaksanakan sistem demokrasi agar rakyat
dapat dipilih menjadi wakil rakyat guna meneruskan aspirasi.

d. Jenis-Jenis
1. Demokrasi Langsung (Direct Democracy)

Sistem pemerintahan ini akan turut melibatkan rakyat secara langsung, terutama dalam
proses pengambilan keputusan seperti pada penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu).

2. Demokrasi Tidak Langsung (Indirect Democracy)

Pada sistem pemerintahan ini, warga negara tidak akan terlibat secara langsung dalam
tiap proses pengambilan keputusan. Sebagai contoh ialah keputusan yang dirumuskan
serta ditetapkan wakil rakyat mulai dari DPRD, DPD hingga DPR.

Anda mungkin juga menyukai