Tebas Hoax - Free To Share
Tebas Hoax - Free To Share
1
adalah informasi yang sesungguhnya
tidak benar, tetapi dibuat seolah-olah
benar adanya (KBBI) atau yang biasa
kita sebut kebohongan. Dalam
bermedia sosial, kita sering
mendapatkan informasi yang tidak
ketahui keaslian atau sumbernya. Hal
ini berbahaya jika kita share/sebarkan
sebelum kita ketahui kebenarannya,
tentunya akan dapat merugikan
banyak pihak bahkan diri sendiri,
keluarga atau orang terdekat kita.
Hoax atau kebohongan tidak sekedar
di dunia maya, namun juga di dunia
nyata. Bahkan hoax sudah ada
sebelum adanya dunia maya. Hoax
dijaman terdahulu lebih dikenal
sebagai kebohongan yang dapat
digunakan untuk macam-macam
kepentingan seperti propaganda, adu
domba pada jaman penjajahan dan
lain sebagainya.
2
Tujuan & Dampak HOAX (6P)
1. Pengalihan Isu
Penjahat cyber sering menyebarkan hoax
terkait topik penting yang harus disampaikan
luas ke masyarakat, namun ditutupi dengan
adanya berita yang tidak penting atau bahkan
dialihkan fakta dari topik penting guna
memuluskan aksi ilegal mereka.
Kita harus harus lebih cerdas dalam
mengikuti perkembangan informasi yang ada
dengan cara mencari tahu sebab suatu topik
dan mendalami perkembangannya untuk
mengetahui keaslian informasi tersebut.
2. Panik
Berita bencana alam, penyakit hingga
kecelakaan lalu lintas sering dijadikan bahan
hoax. Panik merupakan salah satu tujuan hoax
yang paling banyak diminati oleh penjahat
cyber. Khususnya jika kaitkan dengan suatu
merek atau nama, tentu ini sebagai senjata
untuk menjatuhkan.
Untuk menghentikan kepanikan, diperlukan
media massa atau media online untuk
mengklarifikasi informasi yang beredar.
Harus dari media yang legal, bukan dari media
yang abal-abal.
3
3. Pihak tertentu diuntungkan secara finansial
Tak menutup kemungkinan dalam persaingan
bisnis, beberapa pelaku bisnis sudi untuk
menghancurkan saingan bisnis atau bahkan
memanfaatkan hoax yang ada agar
mendapatkan keuntungan finansial sebesar-
besarnya.
4
4. Pembodohan
Banyak informasi hoax yang beredar dan telah
dibaca oleh netizen namun tidak
terkonfirmasi. Sangat memungkinkan netizen
tersebut akan memiliki pemahaman yang
salah terhadap suatu hal, khususnya tipe
netizen yang langsung percaya karena faktor
cocoklogi tanpa dicek lebih lanjut.
5
Setelah dicek dan diteliti kebenarannya oleh
para ahli, bahwa tidak ada kandungan lilin di
mie instan. Karena mie instan dibuat
dengan cara penggorengan hingga kering
(deep fried). Jika ada kandungan berbahaya
di mie instan, lalu kenapa mie instan bisa
lolos dari Badan POM yang selaku pemilik
ijin edar?
Sebab mie instan terbakar bukanlah karena
lilin, namun komposisi mie instan yang
dibuat dari tepung. Dimana tepung terdiri
dari senyawa karbon dan semua rantai
karbon dengan kadar air rendah pasti dapat
terbakar. Sama halnya seperti biskuit, roti,
bihun atau cracker.
5. Penyebaran fitnah
Pola ini kerap muncul ketika menjelang
suatu pemilihan seperti Pemilihan Umum
kursi Pemerintahan. Tak segan segan
membuat fitnah dari segala arah dan topik
untuk menjatuhkan seseorang atau
kelompok tertentu.
6
6. Penyia-nyian waktu
Menurut perhitungan pada
situs cmsconnect.com, membaca kabar
hoax dapat menimbulkan kerugian yang
tidak sedikit bagi individu atau kantor
tempat Anda bekerja. Hal ini terjadi berkat
produktivitas yang menurun akibat efek
mengejutkan dari kabar hoax.
Bagi perusahaan, kerugian yang biasa
dikeluarkan minimal mencapai Rp 10 juta
per tahun. Sementara individu bisa
mencapai Rp 200 ribu per tahun. Semua ini
bisa terjadi bila setiap pekerja
menghabiskan waktu 10 detik per hari
untuk membaca email atau pesan hoax.
7
Ciri – Ciri HOAX
1. Judul Provokatif / Menarik
Berita hoax seringkali menggunakan judul
sensasional, sedang tren atau yang banyak
disukai orang. Misalnya terkait suatu
penyakit, iming-iming terkait harta atau
bahkan terkait orang besar dengan tujuan
menimbulkan persepsi/pemahaman sesuai
yang dikehendaki sang pembuat hoax.
Contoh Kasus
8
Solusi
Cari referensi dengan menggunakan kata
kunci berupa nama judulnya atau kata yang
spesifik dari isi informasi tersebut seperti
angka, nama area, nama orang atau istilah
yang ditekankan. Pastikan referensi
merupakan situs online media resmi dan
terpercaya seperti kompas.com,
liputan6.com, kominfo.go.id,
turnbackhoax.id, tribunnews, dst.
9
2. Sumber Tidak Ada atau Tidak Jelas
Pastikan informasi yang diperoleh ada
sumber untuk kita teliti seperti nomor
handphone atau link internet. Link
meragukan memiliki ciri-ciri :
a. Akun media sosial yang tidak resmi atau
tidak diketahui identitas aslinya
b. Menggunakan domain internet tidak
resmi seperti .blogspot, .wordpress,
.club, .xyz atau lainnya
c. Menggunakan shortener link seperti
bit.ly, ad.fly, dst
d. Menggunakan alamat link yang mirip
namun palsu seperti telkomse.co, bukan
yang resmi seperti telkomsel.com
Contoh Kasus
10
Solusi
Lakukan klarifikasi dengan menghubungi
nomor, mengunjungi link internet yang
tertera atau menghubungi admin Info
Banyumas untuk dibantu pemeriksaan.
Jika link meragukan baiknya jangan diklik
dan bisa copy paste link tersebut via google
tanpa harus masuk ke link tersebut.
Gunakan VPN untuk memperlambat
kebocoran informasi.
11
- Pemerintah tidak akan menggunakan
informasi model penyebaran grup-grup
via Whatsapp, karena pemerintah sendiri
memiliki kemampuan untuk
mengirimkan informasi penting langsung
kesemuawarga negara Indonesia
menggunakan nomor atau akun secara
legal dan aman.
3. Opini Subyektif
Banyak sekali media nakal (tidak resmi)
hanya memberikan sedikit fakta sehingga
pembaca dapat digiring ke opini sesuai
kehendak sang pembuat hoax. Fakta
adalah peristiwa yang terjadi dengan
kesaksian dan bukti, sementara opini
adalah pendapat dan kesan dari penulis
berita sehingga memiliki kecenderungan
untuk bersifat subyektif.
Solusi
Lakukan pendalaman informasi, jangan
hanya mengandalkan satu sumber apalagi
dari sumber yang tidak jelas. Jadilah
pembaca cerdas yang melakukan
pencarian mendalam agar dapat
mengetahui informasi seutuhnya.
12
4. Gambar Pendukung Meragukan
Ada kalanya pembuat hoax mencantumkan
gambar palsu atau editan agar pembaca
lebih percaya. Di jaman sekarang ini tidak
lagi sulit untuk melakukan manipulasi
gambar, sehingga perlu kita telusuri
kebenaran gambar tersebut.
Contoh Kasus
13
Solusi
Cara mengecek gambar dapat melalui
Google Images dengan cara upload gambar
tersebut. Hasil pencarian akan menyajikan
gambar-gambar serupa yang terdapat di
internet sehingga kita bisa mengetahui
keaslian gambar tersebut.
14
Hukuman HOAX
Penyebaran Hoax pun diatur dalam perundang-
undangan bagi yang membuat dan menyebarkan,
maka dari itu kita harus lebih bijak dan memahami
apakah informasi yang kita terima adalah hoax
atau bukan sebelum kita ikut untuk membagikan.
Berikut beberapa unsur tindak pidana terkait hoax
:
Pasal 14 ayat (1) UU No 1 tahun 1946
“Barang siapa, dengan menyiarkan berita atau
pemberitahuan bohong, dengan sengaja
menerbitkan keonaran dikalangan masyarakat,
dihukum dengan hukuman *penjara setinggi
tinginya sepuluh tahun*”
15
Jenis HOAX yang Perlu Diwaspadai
1. Hoax Virus
Hoax jenis ini biasanya dikembangkan oleh
hacker dan melakukan penyebarannya lewat
email atau aplikasi chatting. Hoax ini biasanya
berisi tentang adanya virus berbahaya di
komputer atau smartphone kita, yang sebenarnya
komputer atau smartphone kita tidak terinfeksi.
16
4. Hoax dapat Hadiah Gratis
Hoax satu ini modusnya mirip dengan penipuan
online. Oknum akan mengirimkan pesan
boradcast atau pop-up message berisikan
pengumuman pemberian hadiah gratis. Di sini,
memang korban jarang ada yang mengalami
kerugian uang, namun mereka tertipu dengan
mengisi survei-survei internet untuk iklan.
Dampak negatif akan semakin besar apabila si
korban tidak sengaja menggunakan email kantor
atau email utama untuk mendaftarkan diri di
survei tersebut. Jika terjadi, maka email-email
iklan dipastikan mengalir deras dan susah untuk
dihentikan.
17
6. Hoax Pencemaran Nama
Sifat hoax ini sangat berbahaya. Karena dari berita
palsu bisa dengan mudah tersebar di dunia maya
dan mampu menghancurkan hidup seseorang
dalam sekejab. Hal ini dilakukan dengan banyak
modus dengan tujuan utama menghancurkan
kehidupan seseorang yang ditargetkan. Sangat
diperlukan untuk lebih waspada jika muncul
informasi seperti ini, karena yang ikut
menyebarkan secara tidak langsung terjerumus
sebagai komplotan.
18
Cara melaporkan berita atau
informasi hoax
Apabila menjumpai informasi hoax, lalu
bagaimana cara untuk mencegah agar tidak
tersebar. Pengguna internet bisa melaporkan
hoax tersebut melalui sarana yang tersedia di
masing-masing media.
1. Untuk Whatsapp bisa menghubungi 0823-
1350-7224 untuk dibantu klarifikasi dan bisa
mengunjungi instagram @infobanyumas.id
untuk mempelajari informasi yang ada
19
4. Kemudian, bagi pengguna internet Anda dapat
mengadukan konten negatif ke Kementerian
Komunikasi dan Informatika dengan
melayangkan e-mail ke alamat
aduankonten@mail.kominfo.go.id.
Kesimpulan
1. Sebagai netizen yang cerdas, lakukanlah
saring sebelum sharing dengan
mengecek kebenaran informasi sebelum
disebarluaskan
2. Ikut menyebarkan informasi hoax tanpa
disadari ikut dapat merugikan banyak
pihak, termasuk diri sendiri dan orang
terdekat kita
3. Saling mengingatkan antar netizen jika
menemukan info hoax dan berikan
sumber klarifikasinya. Jika diingatkan
jangan lupa ucapkan terima kasih dan
ucapan maaf di tempat
menyebarluaskan
4. Jika tidak sanggup mengklarifikasi,
hubungi pihak anti hoax
20
Adapula grup khusus untuk diskusi seputar
HOAX khusus area Kabupaten Banyumas dan
sekitarnya di Info Banyumas. Untuk join dapat
menghubungi nomor admin
0823-1350-7224
Sumber
KBBI
Liputan6.com
Kominfo.go.id
Brito.id
Kumparan.id
Turnbackhoax.id
Illustasi : Freepik.com
21
Tentang Penulis
Nama : Rio Widiyantoro, A.Md RMTIK,
S.K.M
Alamat : Jalan Bandara Bblok F 11 RT 02
RW 09, Perumahan Ledug
Purnawira, Kembaran, Banyumas
TTL : Purwokerto, 20 Juli 1991
E-mail : kesproja@gmail.com
No HP : 0823-1350-7224
22