Anda di halaman 1dari 27

PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI DASAR ASN

Judul Aktualisasi Nilai Nilai Aparatur Sipil Negara (ASN) Dalam


: Pengelolaan Perpustakaan di SMAN 3 Donggo

Penulis
: Khairul Fahmi
No. 14
Absen :

Telah diperiksa dan disetujui untuk diseminarkan.


Mataram,…………………………
Penulis,

KHAIRUL FAHMI
NIP 19901019201931001

Mentor, Coarch,

DRS. MUNAWAR. M.PD DRS. FARIS IKHSAN, M.SI


NIP
PERSETUJUAN
KERTAS KERJA AKTUALISASI NILAI DASAR ASN

Judul Aktualisasi Nilai Nilai Aparatur Sipil Negara (ASN) Dalam


: Pengelolaan Perpustakaan di SMAN 3 Donggo
Khairul Fahmi
Penulis 14
:
No.
Absen :

Telah diperiksa dan disetujui untuk diseminarkan.


Mataram,…………………………
Penulis,

KHAIRUL FAHMI
NIP 19901019201931001

Mentor, Coarch,

DRS. MUNAWAR. M.PD DRS. FARIS IKHSAN, M.SI


NIP
PENGESAHAN
KERTAS KERJA AKTUALISASI NILAI DASAR ASN

Kertas Kerja Aktualisasi Nilai Dasar ASN Ini Telah Diseminarkan Pada Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat
Pada :
Tangga :

Telah diperiksa dan disetujui untuk diseminarkan.


Mataram,…………………………
Mentor, Coarch,

DRS. MUNAWAR. M.PD DRS. FARIS IKHSAN, M.SI


NIP
Mengetahui

Penguji, KEPALA BADAN PENGEMBANGAN


SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
POPVINSI NUSA TENGGARA BARAT
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN

PENDIDKAN LATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN II

NILAI NILAI DASAR ANEKA SEBAGAI GURU BAHASA INGGRIS

NAMA : KHAIRUL FAHMI


NIP : 199010192019031001
NO. ABSEN : 14
INSTANSI : SMAN 3 DONGGO
A. PENDAHULUAN
1. Latar belakang
2. Tujan
3. Ruang lingkung

B. PENETAPAN ISU
1. Identifikasi Isu
2. Isu Yang Diangkat
3. Dampak Jika Isu Tidak Dipecahkan
4. Gagasan Pemecahan Isu

C. RANCANGAN AKTUALISASI
1. Deskripsi Organisasi
2. Nilai Nilai Dasar Profesi ASN
3. Rancangan Kegiatan
4. Jadwal / Rencana Pelaksanaan Aktualisasi
A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan BAB VII pasal 42 ayat 2 dinyatakan
bahwa dalam satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi
lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang
tata usaha, ruang perpustakaan, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi,
ruang kantin, instansi daya dan jasa, tempat beribadah, tempat bermain,
tempat berekreasi, dan ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang
proses pembelajaran (Dirjen Dikdasmen, 2005: 32).
Perpustakaan sekolah di Indonesia perkembangannya sangat beraneka
ragam. Keberadaan dari suatu perpustakaan sekolah ada yang hanya
mempunyai satu ruang koleksi sampai perpustakaan digital yang sudah maju,
sehingga menimbulkan beberapa masalah diantaranya adalah bagaimana
perpustakaan dapat memenuhi kebutuhan penggunanya, dan sekaligus dapat
menjadikan perpustakaan sebagai media alternatif pendidikan di luar
pendidikan formalnya. Pengelola sekolah, menyadari bahwa untuk
kepentingan pengembangan mutu anak didik, selain menerima pembelajaran
secara tatap muka dan kegiatan yang berhubungan dengan uji
perpustakaan/lapangan, tentu amat dibutuhkan bahan bacaan wajib dan
pendamping yang tidak sedikit. Namun pada kenyataannya beberapa jumlah
buku saja yang itu tidak dapat menunjang pembelajaran untuk setiap
pelajaran. Kondisi ini membuat perpustakaan sekolah tidak memiliki program
yang jelas. Keberadaan tersebut dapat dimaklumi, karena memang dalam
setiap akreditasi sekolah, perpustakaan tidak didesain sebagai penunjang
kebutuhan utama.
Kecamatan Donggo mempunyai Tiga SMA Negeri. Khusus untuk
SMA Negeri 3 Donggo mempunyai Masalah yang dihadapi perpustakaan
yakni dari segi pengelolaannya, karena SMA Negeri 3 Donggo belum begitu
memahami tentang pentingnya perpustakaan. Keberadaan perpustakaan di
sekolah hanya sebagai pelengkap saja, dan hanya dipergunakan sebagai salah
satu syarat yang harus dimiliki sekolah ketika akan di akreditasi, sehingga
pihak sekolah melupakan tujuan dari perpustakaan sekolah. Dalam penelitian
tentang pengelolaan perpustakaan ini penulis memilih mengambil isu tersebut,
SMA Negeri 3 Donggo adalah sekolah bersetatus negeri yang seharusnya
sudah berstandar Nasional (SSN.
Ibrahim Bafadal (1992: 5) menjelaskan bahwa perpustakaan sekolah
sangat bermanfaat bagi siswa dan pengunjung lainnya, sebab dapat
menimbulkan kecintaan membaca, memperkaya pengalaman, menanamkan
kebiasaan belajar mandiri, mempercepat proses penguasaan teknik membaca,
melatih tanggung jawab, dan bagi warga sekolah yang lain dapat membantu
dalam mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pendidikan tidak dapat terselenggara dengan baik jika para tenaga
pendidik dan para peserta didik tidak didukung oleh sumber belajar yang
diperlukan untuk penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar yang baik.
Perpustakaan merupakan pusat sumber belajar yang penting untuk
meningkatkan kualitas pendidikan, dan para tenaga pendidik dan peserta didik
memperoleh kesempatan untuk memperluas dan memperdalam pengetahuan
dengan membaca bahan pustaka yang mengandung ilmu pengetahuan yang
diperlukan.
Melalui perpustakaan sekolah dapat dilakukan usaha peningkatan
pembinaan kemampuan dengan kebiasaan membaca serta menumbuhkan
kesadaran masyarakat sekolah akan pengertian dan manfaat perpustakaan
sekolah sebagai sumber belajar baik dalam kaitanya dengan proses belajar
mengajar maupun di luar proses belajar mengajar dengan mengoptimalkan
koleksi buku yang dimiliki perpustakaan sekolah.
Pengelolaan perpustakaan sekolah tetap perlu diperhatikan, meskipun
bukan satu–satunya pendukung proses belajar mengajar. 4 Keahlian dalam
mengelola perpustakaan diperoleh dengan cara pembinaan yang diberikan
untuk petugas perpustakaan, karena dengan pembinaan terhadap petugas
perpustakaan akan menambah pengetahuan petugas perpustakaan sehingga
perpustakaan sekolah dapat benar – benar berfungsi sebagaimana mestinya.
Perpustakaan yang dikelola dengan baik serta dilengkapi dengan fasilitas yang
memadai akan memacu kemandirian siswa dalam menambah pengetahuan
baik dengan guru maupu atas inisiatif sendiri.
Agar dapat melayani warga sekolah terhadap kebutuhan sumber
belajar dan layanan informasi, maka sekolah dituntut untuk menyediakan
berbagai koleksi yang menunjang, memperlancar, dan meningkatkan kualitas
pelaksanaan kurikulum sekolah dan pendidikan secara umum. Koleksi
tersebut dapat berupa bahan–bahan pustaka yang berbentuk buku dan non
buku seperti koran, majalah, kliping, buku fiksi dan non fiksi, buku pelajaran,
CD pembelajaran, dan sebagainya
Kelancaran pengelolaan perpustakaan erat kaitannya dengan
pengetahuan dan keterampilan pustakawan terhadap pengelolaan
perpustakaan sekolah. Perpustakaan sekolah merupakan sarana pendidikan
yang sangat berperan dalam meningkatkan proses belajar mengajar di sekolah.
Pengelolaan perpustakaan sekolah seharusnya dikerjakan oleh pustakawan
yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola perpustakaan.
Kepala sekolah sebagai pemimpin di sekolah juga mempunyai peran
yang sangat penting bagi perkembangan perpustakaan sekolah. Kepala
sekolah mempunyai tugas dan tanggung jawab penuh terhadap pendidikan dan
pengajaran di sekolah, oleh karena itu kepala sekolah harus memberikan
perhatian terhadap perpustakaan sekolah.
Peran dari perpustakaan sekolah secara umum adalah sebagai instalasi
atau sebagai sarana pendidikan yang bersifat teknis edukatif yang ikut serta
sebagai penentu terjadinya proses pendidikan, dan fungsi pokok dari
perpustakaan adalah memberikan informasi untuk menunjang proses belajar
mengajar. Kenyataannya masalah yang dihadapi dalam pengelolaan
perpustakaan di SMA Negeri 3 Donggo adalah koleksi yang kurang lengkap
dan kurang menarik, , fasilitas yang kurang memadai, dan belum mengetahui
tentang keberadaan perpustakaan. Oleh karena peran perpustakaan sangat
penting di sekolah maka penulis mengangkat isu yang berkenaan mengenai
pengelolaan perpustakaan untuk menarik minat siswa dan staff sekolah
SMAN 3 Donggo.
2. Tujuan
Dengan adanya aktualisasi ini diharapkan dapat menerapkan nilai-nilai
dasar ASN sesuai dengan tugas dan fungsi jabatan peserta Pelatihan Dasar.
Pada sisi yang lebih spesifik, diharapkan mampu menerapkan nilai-nilai
ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan
Anti Korupsi) dan peran dan kedudukan ASN (Manajemen ASN, Pelayanan
Publik dan Whole of Government) sehingga membentuk pribadi yang jujur,
kompeten, adil, berintegritas dan profesional. Sehingga mampu melaksanakan
tugas dan fungsi ASN sebagai pelaksana kebijakan, pelayan publik, serta
perekat dan pemersatu bangsa.
ASN sebagai pelaksana kebijakan, pelayan publik, serta perekat da
pemersatu bangsa dapat ditunjukan dengan :
1. Kemampuan memiliki akuntabilitas dalam melaksanakan tugas jabatannya;
2. Kemampuan untuk mengedepankan rasa nasionalisme dalam pelaksanaan
tugas jabatannya;
3. Mampu menjunjung tinggi standar etika publik dalam melaksanakan tugas
jabatannya;
4. Kemampuan untuk berinovasi untuk meningkatkan mutu pelayanan;
5. Berani untuk tidak korupsi dan mendorong percepatan pemberantasan
korupsi di lingkungan instansi;
6. Mampu untuk menjadi sumber daya Aparatur Sipil Negara yang unggul
dan selalu mengikuti perkembangan jaman;
7. Kemampuan mencapai tujuan pembangunan kebijakan, manajemen
program, dan pelayanan publik; dan
8. Kemampuan dalam memenuhi kebutuhan pelayanan publik sesuai dengan
peratuan bagi setiap warga negara.
3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari aktualisasi ini yaitu pelaksanaan kegiatan aktualisasi
yang dilaksanakan selama 30 hari kerja terhitung mulai dari tanggal 29 Juni
2019 sampai dengan 04 Juli 2019 di lingkungan tempat kerja yaitu SMA
NEGERI 3 Donggo, dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
akuntabilitas, nasionalisme, etika, publik, komitmen mutu dan anti korupsi
dalam pelaksanaan jabatan.
B. PENETAPAN ISU
1. Identifikasi Isu
Berdasarkan pengamatan selama berada di SMAN 3 Donggo dari
tanggal 01 hingga 06 Mei 2019, penulis telah melakukan diskusi dengan
beberapa guru dan pengamatan pribadi, menumuan dan menetapkan beberapa
isu yang diangkat antara lain sebagai berikut:
a. Kurang minatnya siswa belajar bahasa inggris
b. Guru dan siswa tidak selalu berbahasa indonesia di lingkungan sekolah
c. Siswa/i jarang hadir sekolah usai ujian semester dan saat musim
tanam dan panen
d. Kurang optimalnya pengelolaan perpustkaan sekolah dalam menarik
minat pustaka di lingkungan sekolah
e. Siswa/i kurang disiplin waktu
Dalam menganalisa isu-isu yang muncul diatas, saya akan
menganalisa isu menggunakan alat penetapan isu berdasarkan APKL
(Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak). Aktual artinya benar-benar
terjadi dan sedang terjadi. Problematik artinya sebuah isu memiliki
permasalahan yang kompleks sehingga butuh dicarikan solusi
permasalahannya. Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup
orang banyak. Layak artinya isu yang diangkat realistis dan masuk akal
untuk dipecahkan masalahnya.
No Kriteria Isu jumlah
Isu
A P K L
1 Kurang minatnya siswa belajar bahasa 4 2 3 3 12
inggris
2 Guru dan siswa tidak selalu berbahasa 4 3 3 2 12
indonesia di lingkungan sekolah
3 Siswa/i jarang hadir sekolah usai ujian 3 4 4 3 14
semester dan saat musim tanam dan
panen
4 Kurang optimalnya pengelolaan 5 4 4 5 18
perpustkaan sekolah dalam menarik
minat pustaka di lingkungan sekolah
5 Siswa/i kurang disiplin waktu 3 4 3 3 13
Keterangan:
A: Aktual
P : Problematik
K : Kekhalayakan
L : Layak
Berdasarkan alat bantu penetapan isu diatas dapat disimpulkan bahwa
isu nomor 4 memenuhi semua kriteria APKL. Sementara isu nomor 1, 2, 3
dan 5 tidak memenuhi kriteria Layak.
2. Isu Yang Diangkat
Adapun isu yang penulis angkat sesuai dengan Rumus APKL yaitu
Aktualisasi Nilai- Nilai Asn Dalam Pengelolaan Perpustakaan Sekolah
Guna Menarik Minat Pustaka Di SMA Negeri 3 Donggo
3. Dampak Jika Isu Tidak Dipecahkan
Adapun dampak Isu yang di atas apabila tidak dipecahkan antara
lain sebagai berikut :
Tahapan / Output / TeknikAk
NO Kegiatan NilainilaiDasar
ProsedurKegiatan HasilKegiatan siNilaiD

1 2 3 4 5 6
1. Menyusun - Menyusunitem Format
instrument instrument Instrument
assesmenakad assesmenmen assesmenakade
emik ulis. mikmenulis,
- Menyusunitem membacadanber
instrument hitung
assesmenme
mbaca
- Menyusunitem
instrument
assesmenberh
itung
2. Berdiskusiden - Mengkonsultas Persetujuan
gan mentor / ikan format mentor mengenai
temansejawat item format item
instrument instrument
assesmenakad instrument
emikmenulis, assesmen
membacadanb akademik
erhitungkepad menulis,
a mentor membaca dan
menghitung
3. Menetapkanja - Mengaturaloka Jadwal assesmen
dwalassesmen siwaktu yang
akademikmasi digunakanuntu
ng- kassesmen
masingsiswa per siswa
- Menyusunjadw
alassesmenunt
ukmasing-
masingsiswa
4. Pelaksanaana - Menulisidentita - Foto
ssesmenakade ssiswa di kegiatan
mik lembar assesmen
instrument - Hasil
assesmen assesmen
- Memberikanke akademik
Tahapan / Output / TeknikAk
NO Kegiatan NilainilaiDasar
ProsedurKegiatan HasilKegiatan siNilaiD

1 2 3 4 5 6
giatanapersep menulis,
sisebelummem membaca
ulaiassesmen dan
- Melaksanakan berhitung
assesmensesu
aidenganuruta
n item di
format
instrument
assesmen
5. Menganalisish - Menganalisish Analisis hasil
asilassesmena asilassesmena assesmen
kademik kademikmenuli akademik
s, menulis,
membacadanb membaca dan
erhitungmasin berhitung
g-masingsiswa
6. Membuatkesi - Menggabungk rekomendasi
mpulanhasilas anhasilassesm pembelajaran
sesmenakade enmenulis, berdasarkan hasil
mik membacadanb assesmen
erhitung akademik
- membuatkesi masing-masing
mpulan. siswa
 1.    Visi dan Misi
a.    Visi
“ Cerdas Beriman, Berkarakter Islami Berpijak Pada Budaya Bangsa “
b.    Misi
1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap
siswa dapat berkembang secara optimal, sesuai potensi yang dimiliki.
2. Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada semua siswa.
3. Mendorong dan membantu siswa untuk mengenal setiap potensi dirinya,
sehingga dapat dikembangkan secara optimal.
4. Menimbulkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut dan budaya
bangsa sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak.
5. Menetapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga
sekolah dan komite sekolah

2.      Tugas Pokok dan Fungsi


a.    Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah.
b.    Guru Sebagai Pendidik.
Guru adalah pendidik yang memiliki tanggung jawab utuh terhadap hasil yang
dicapai peserta didik dalam semua aspek, menjadi tokoh, panutan bagi para
peserta didik dan lingkungannya. Oleh karena itu guru harus mempunyai standar
kualitas pribadi tertentu, yang mencakup tanggung-jawab, wibawa, mandiri dan
disiplin. Guru harus memahami nilai-nilai, norma-moral sosial, serta berusaha
berperilaku dan berbuat sesuai dengan nilai dan norma tersebut. Guru juga harus
bertanggung jawab terhadap tindakannya dalam proses pembelajaran di sekolah.
c.    Guru Sebagai Pengajar.
Di dalam tugasnya, guru membantu peserta didik yang sedang berkembang
untuk mempelajari sesuatu yang belum diketahuinya, membentuk kompetensi
dan memahami materi standar yang dipelajari. Guru berperan dalam melakukan
transfer ilmu dan nilai sehingga tujuan pendidikan mewujudkan manusia
Indonesia seutuhnya dapat tercapai.
d.   Guru Sebagai Pembimbing.
Guru sebagai pembimbing dapat diibaratkan sebagai pembimbing perjalanan
yang berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya yang bertanggung-jawab.
Sebagai pembimbing, guru harus merumuskan tujuan secara jelas, menetapkan
waktu perjalanan, menetapkan jalan yang harus ditempuh, menggunakan
petunjuk perjalanan serta menilai kelancarannya sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan peserta didik.
e.    Guru Sebagai Pengarah.
Sebagai pengarah guru harus mampu mengarahkan peserta didik dalam
memecahkan permasalahan-permasalahan yang dihadapi, mengarahkan peserta
didik dalam mengambil suatu keputusan terkait studinya maupun kehidupan
yang lebih luas. Guru juga dituntut untuk mengarahkan peserta didik dalam
mengembangkan potensi dirinya, sehingga peserta didik dapat membangun
karakter yang baik bagi dirinya dalam menghadapi kehidupan nyata di
masyarakat.
f.     Guru Sebagai Pelatih.
Aspek pendidikan mencakup kognitif, afektif dan psikomotorik, sehingga proses
pendidikan dan pembelajaran memerlukan latihan ketrampilan, baik intelektual
maupun motorik, sehingga menuntut guru untuk bertindak sebagai pelatih, yang
bertugas melatih peserta didik dalam pembentukan kompetensi dasar sesuai
dengan potensi masing-masing peserta didik.
g.    Guru Sebagai Penilai.
Tidak ada pembelajaran tanpa penilaian, karena penilaian merupakan proses
menetapkan kualitas hasil belajar, atau proses untuk menentukan tingkat
pencapaian tujuan pembelajaran peserta didik. Sebagai suatu proses, penilaian
dilaksanakan dengan prinsip-prinsip dan dengan teknik yang sesuai. Penilaian
harus dilakukan dengan prosedur yang jelas, yang meliputi tiga tahap, yaitu
persiapan, pelaksanaan dan tindak lanjut. Maka, guru perlu memiliki
pemahaman, kesiapan, pengetahuan, keterampilan dan sikap yang memadai
dalam bidang evaluasiSebagai seorang guru sudasepatutnyaselalu ingat terhadap
tugas pokok dan fungsi, agar seorang guru melekat sesuai dengan perkembangan
jalan. Dengan menyadari tugas pokok dan fungsi maka layak disebut guru
profesional.
Adapun tugas pokok dan fungsi seorang guru secara konkret adalah sebagai
berikut :
a. Membuat / menyusun Program Pembelajaran
1)   Program Tahunan
2)   Program Semester
3)   Menyusun Silabus
4)   Menyusun Rencana Pelaksanaan Pengajaran
5)   Menetapkan Standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
b. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas.
c. Menyusun alat penilaian dan melaksanakan penilaian hasil belajar
d. Membuat dan mengisi daftar nilai siswa.
e. Melaksanakan Analisis Hasil Belajar
f. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan.
g. Melaksanakan kegiaan bimbingan siswa dalam proses belajar mengajar
h. Membuat atau menggunakan alat peraga dalam kegaiatan belajar mengajar
i. Melakukan invosi serta kreatifitas yang menumbuhkan minat belajar siswa
j. Mengikuti kegiatan MGMP secara berkesinambungan
k. Mengkuti kegiatan pengembangan Kurikulum
l. Melaksanakan tugas terentu di sekolah
m. Melakukan pengembangan setiap bidang studi yang menjadi
tanggungjawabnya
n. Membuat Lembaran Kerja Siswa ( LKS )
o. Membuat catatan – catatan tentang kemajuan belajar siswa yang dibina
p. Meneliti daftar hadar sebelum memulai melaksanakan kegiatan mengajar
q. Melakukan /mengatur ruang kelas, ruang praktikum agar terjaga kebesihan
dan keIndahan, keamanan , ketertiban serta kenyamanan bagin setiap guru
mengajar
r. Disiplin waku mengajar agar target ketuntasan tercapai
s. Mengumpulkan angka kredit untuk kenaikan pangkat
t. Mematuhi kode etik profesional guru
u. Disamping tugas pokok di atas, guru juga membantu Kepala Sekolah dalam
urusan Penyelenggarakan Pendidikan di Sekolah.
v. Menjadi wali kelas.
Tugas pokok dan fungsi wali kelas sebagai berikut :
a)    Pengelola kelas
b)   Mengenal dan memahami situasi kelasnya.
c)   Menyelenggarakan Administrasikan kelas meliputi :
1) Denah  tempat duduk siswa
2) Papan Absen siswa
3) Daftar Pelajaran di kelas
4) Daftar Piket Kelas,
5) Struktur Organisasi Pengurus Kelas
6) Tata Tertib siswa di kelas,
7) Buku Kemajuan Belajar.
8) Buku Mutasi Kelas.
9) Buku Peta Kelas
10) Buku Inventaris barang-barang di kelas
11) Buku Bimbingan kelas/ Kasus siswa
12)  Buku Rapor
13)   Buku Daftar Siswa Berprestai  di kelas
d)   Memberikan motivasi kepada siswa agar belajar sungguh-sungguh baik di
sekolah maupun di luar sekolah.
e)    Memantapkan siswa di kelasnya, dalam mel;aksanakan tatakrama, sopan
santun, tata tertib baik di sekolah maupun di luar sekolah.
f)    Menangani / mengatasi hambatan dan gangguan terhadap kelancaran
kegiatan kelas dan atau kegiatan sekolah pada umumnya.
g)   Mengerahkan siswa di kelasnya untuk mengikuti egiatan-kegiatan sekolah
sepertiUpacara Bendera, Ceramah, Pertandingan dan kegiatan lanilla.
h)   Membimbing siswa kelasnya dalam melaksanakan kegiatan Ekstrakurikuler
(Peran serta kelas dalam hal pengajuan calon pengurus OSIS, pemilihan
ketua kelas, pemilihan siswa berprestasi, acara kelas, dll ).
i)     Melakukan Home Visit ( kujungan ke rumah / oang tua ) atau kelauarganya.
j)     Memberikan masukan dalam penentuan kenaikan kelas bagi siswa di
kelasnya.
k)   Mengisi / membagikan Buku Laporan Pendidikan (Rapor) kepada Wali
siswa.
l)     Mengajukan saran dan usul kepada pimpinan sekolah mengenai siswa yang
menjadi bimbingannya.
m) Mengarahkan siswa agar peduli dengan kebersihan dan peduli dengan
lingkungannya
n)   Membuat Laporan tertulis secara rutin setiap bulan
I. PELAKSANAAN

A.      NILAI-NILAI DASAR PNS
1.    Akuntabilitas
Akuntabilitas merupakan kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi
untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya
2.    Nasionalisme
Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap
bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain.
3.    Etika Publik
Etika lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus
dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau benar, sedangkan moral
mengacu pada kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya
dilakukan.
4.    Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara lain :
mengedepankan komitmen terhadap kepuasan dan memberikan layanan yang
sepenuh hati untuk menjaga dan memelihara.
5.    Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan untuk memberantass segala tingkah
laku aatau tindakan yang melawan norma-norma dengan tujuan memperoleh
keuntungan pribadi, merugikan negara atau masyarakat secara langsung maupun
tidak.

B.       RANCANGAN AKTUALISASI

1.      MENGGUNAKAN VIDEO PEMBELAJARANDALAM KEGIATAN


BELAJAR MENGAJAR
a.    Tahapan kegiatan
Penggunaan video pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajaradalah salah
satu cara meningkatkan antusiasme serta peningkatan pemahaman siswa dalam
belajar matematika Adapun tahapan-tahapan yang akan dilaksanakan adalah sebagai
berikut :
      Konsultasi dengan wakasek kurikulum, kepala laboratorium tentang proses
kegiatan belajar mengajar yang akan dilaksanakan di laboratorium komputer serta
meminta ijin dan jadwal kegiatan tersebut.
      Mempersiapkan komputer dan bahan ajar uang bebentuk video pembelajaran
matematika serta mengatur tempat duduk siswa
      Mempersilahkan siswa duduk sesuai kursi yang telah ditentukan.
      Melakukan proses pembelajaran
      Memberi tugas latihan
      Memeriksa hasil pekerjaan siswa

b.    Output / Hasil Kegiatan


      Mengkomunikasikann dan menjadwalkan kegiatan pembelajaran menggunakan
video adalah suatu koordinasi yang merupakan sebuah penerapan nilai etika
keorganisadian yang harus dibangun ( ETIKA PUBLIK )
      Mempersiapkan, mengatur keberlangsungan proses kegiatan ini hingga mencapai
tujuan dari pembelajaran itusendiri sehingga  siswalebih mudah memahami
pelajaranmerupakansebuah aktialisasi nilai dasar komitmen
mutu(AKUNTABILITAS, KOMITMEN MUTU )
      Memeriksa hasil pekerjaan siswa secara teliti dan adil. ( NASIONALISME,
pengamalan sila ke 2)

c.    Nilai-nilai Dasar
      Akuntabilitas
      Nasionalisme
      Etika Publik
      Komitmen Mutu
d.   Kontribusi Terhadap Visi / misi
      Pembelajaran dengan menggunakan video pembelajaran merupakan sebuah
langkah dalam mencapai visi dana misi sekolah  yaitu meningkatkan prestasi
akademik dan non akademik,mengoptimalkan proses Kegiatan Belajar Mengajardan
BK serta evaluasi pembelajaran terukur lengkap dan terpadu serta menggunakan TIK
dalam pembelajaran dan managemen sekolah.
e.    Penguatan Nilai-nilai organisasi
      Dengan penggunaan video pembelajaran dalam kegiatan / pelaksanaannya
menerapkan nilai-nilai dasar ASN yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, dan
komitmen mutu meningkatkanpelayanan sekolah sebagaiintansi pelayanan dalam
bidang pendidikan yang profesional, bertanggungjawab, dan adil.

2.      MELAKUKAN SURVEY DENGAN ANGKET TENTANG PENGUASAAN


MATERI DAN MINAT SISWA TERHADAP PBM MELALUI VIDEO
PEMBELAJARAN
a.    Tahapan kegiatan
      Membuat dan menyusuninstrumen  angket yang relevan
      Membagikan angket
      Menganalisis hasil survei
b.    Output / Hasil Kegiatan
      Menyusun sebuah instrumen angket sebagai alat survei tentang pemahaman dan
minat pembelajaran menggunakan video pembelajaranmerupakan sebuah
akuntabilitas dalam mencapai suatu tujuan pembelajaran. (AKUNTABILITAS)
      Menganalisis hasil angket mengenai sebarapa pahamdan minat siswapembelajaran
menggunakan video pembelajaran merupakan sebuah jalan evaluasi terhadap sebarapa
perlu pembelajaran menggunakan video pembelajaran agar dapat dijadikan
peningkatan mutu (KOMITMEN MUTU)
c.    Nilai-nilai Dasar
      Akuntabilitas
      Komitmen Mutu
d.   Kontribusi Terhadap Visi / misi
      Pelaksanaan survei minat dan pemahaman materi sebagai lanjutan kegiatan PBM
adalah identifikasi tentang perbaikan dan optimalisasikegiatan proses belajar
merupakan implementasi dari visi dan misi yaitu mengoptimalkan PBM dan BK serta
evaluasi pembelajaran terukur lengkap dan terpadu.
e.    Penguatan Nilai-nilai organisasi
      Pemberian angket sebagai survei melaksakan evaluasi suatu kegiatan merupakan
suatu feedback / masukan untuk kegiatan selanjutnya. Hal ini membentuk
keterbukaan,tranparansi, tanggungjawab dan profesionalisme pelayanan.

3.      MEMBIMBING DAN MELAKSANAKANSHALAT BERJAMAAH
a.    Tahapan kegiatan
      Menjelaskan tentang pentingnya shalat berjamaah
      Menjelaskan sanksi bagi siswa yang tak mengikuti shalat berjamaah
      Menuju Mesjid Sekolah dan melaksanakan shalat
b.    Output / Hasil Kegiatan
      Pembiasaan shalat berjamaah dapat membentuk karakter siswa yang beriman dan
bertakwa kepada Allah Yang Maha Esa. Hal inimerupakan butirpengalamanpancasila
sila ke -1 yang secara tak langsung adalah bagian dari Nasionalisme.
(NASIONALISME)
      Memberikan sanksi terhadap siswa yang melanggar suatuaturanmerupakan bagian
dari akuntabilitas dan komitmen mutu. (AKUNTABILITAS, KOMITMEN MUTU)
c.    Nilai-nilai Dasar
      Akuntabilitas
      Nasionalisme
      Komitmen Mutu
d.   Kontribusi Terhadap Visi / misi
      Pembimbingan shalat Dzuhur berjamaah membentuk karakter yang beriman dan
taqwa akan Allah YME menumbuhkan nilai-nilai nasionalisme merupakan
perwujudan visi sekolah berbudi luhur, menguasai Iptek, beriman dan bertakwa.
e.    Penguatan Nilai-nilai organisasi
      Sekolah mendidik dan membimbing siswa agar menjadi seorang insan yang
beriman dan bertakwa kepada Allah YME merupakan salah satu indikator bahwa
sekolah bertanggungjawab danprofesional

4.      MEMBIMBING PERSIAPAN OSN MATEMATIKA


a.    Tahapan kegiatan
      Berkoordinasi dengan wakasek kurikulum (OSN) tentang rencana kegiatan OSN
      Memilih siswa sebagai delegasi dalamkegiatan OSN matematika
      Memanggil siswa yang bersangkutan
      Menyusun materi yang akan disampaikan
      Melaksanakan pembimbingan OSN.
b.    Output / Hasil Kegiatan
      Berkoordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dengan kegiatan OSNsecara sopan
dan santun membentuk komunikasi yang efektif dan menciptakan lingkungan kerja
yang harmonis. Hal ini mencerminkan nilai etika keorganisasian (ETIKA PUBLIK)
      Melakukan pembimbingan persiapan OSN matematikasebagai bagian dari
tanggungjawab dan berkomitmen ( AKUNTABILITAS, KOMITMEN MUTU)
c.    Nilai-nilai Dasar
      Akuntabilitas
      Etika Publik
      Komitmen Mutu
d.   Kontribusi Terhadap Visi / misi
      Kegiatan pembimbingan persiapan OSN matematika merupakan upaya nyata
mewujudkan visi sekolah yaitu meningkatkan prestasi akademik dan non akademik.
e.    Penguatan Nilai-nilai Organisasi
      Komunikasi yang intens menciptakan keharmonisan lingkungan kerja hingga
meningkatkan produktifitas, tanggungjawab, profesionalisme.

5.      MELAKSANAKAN LES ( BELAJAR TAMBAHAN ) MATEMATIKA


UNTUK KELAS 8 DAN PENGAYAAN UNTUK KELAS 9
a.    Tahapan Kegiatan
      MelakukanAbsensi
      Melakukan Ice Breaking
      Menyampaikanmateri les untukkelas 8 danpengayaanuntukkelas 9
      Memberikansoal-soallatihan
      Memeriksapekerjaansiswa
      Memberikanpekerjaanrumah
b.    Output / Hasil Kegiatan
      MelaksanakanAbsensipembelajaransebagaisalahsatutugaspokokseorang guru di
setiapawalpembelajaranmencerminkantanggungjawabseorang guru
( AKUNTABILITAS )
      Memaparkanmateripembelajaranmenggunakanbahasa yang sopan,
santundanmudahdipahamiolehsiswamerupakantuntutansertakewajibanseorang guru.
( ETIKA PUBLIK, KOMITMEN MUTU )
      Melaksanankan proses
evaluasisecaraadilsesuaihasilpengerjaansiswasertatanpamendiskriminasikansiswaterte
ntu. (KOMITMEN MUTU, AKUNTABILITAS, NASIONALISME)
c.    Nilai-nilai Dasar
      Akuntabilitas
      Nasionalisme
      Etika Publik
      Komitmen Mutu
d.   Kontribusi Terhadap Visi / misi
      Kegiatantambahan jam belajarinibaik les untukkelas 8
maupunpengayaanuntukkelas 9 merupakansebuahcerminantanggungjawab
(akuntabilitas)sertakesungguhan (komitmenmutu) seorang guru
dalamupayauntukmencapaivisidanmisisekolahyaituUnggul dalam bidang akademik
dan non akademik sertaunggul dalam perolehan nilai UN
e.    Penguatan Nilai-nilai Organisasi
      Melaksanakanbelajartambahandiluarjadwal regular
padadasarnyamencerminkanfungsisekolahsebagaipelayanandalampendidikan yang
memfasilitasikebutuhansiswahinggamenjadikanintansi yang professional
dantanggungjawab.

6.      MENGGUNAKAN SOSIAL MEDIA FACEBOOK SEBAGAI WADAH


KONSULTASI, TEMPAT BELAJAR DAN BERLATIH SOAL-SOAL.
a.    Tahapan Kegiatan
      Membuatakununtukgrup FB
      Mensosialisasikankepadasiswatiapkelas
      Menjalinkomunikasidengansiswamenggunakanetika yang baiknamuntetapluwes
      Menguploadmateripembelajaran yang akandiberikan, menjelaskanmateri yang
didiskusikan, memberquis, memberikansoal-soallatihan
b.    Output / Hasil Kegiatan
      Menciptakansuasanakekeluargaan yang harmonisdanlingkunganbelajar yang
nyamanmerupakanbagiandarisebuahkomitmendanetika public ( ETIKA PUBLIK,
KOMITMEN MUTU)
      Mengikutiaruspembaharuandanmengambilmanfaatdaripembaharuaan IT
( arusglobalisasi) sertamemamfaatkanteknologiuntukduniapendidikansebuahcontoh
nyatabahwapancasilamenjadifilterisasi (NASIONALISME)
c.    Nilai-nilai Dasar
      Etikapublik
      Komitmenmutu
      Nasionalisme
d.   Kontribusi Terhadap Visi / misi
      Penggunaan sosisal media dan teknologi dalam proses pengembangan peserta
didik adalah bagian dari sebuah tujuan pendidikan di sekolah. Dengan kegiatan ini
sekolah berharap mencetak siswa-siswa yang menguasi tekhnologi dan dapat bersaing
di kehidupan nyata nanti. Pengggunaan sosisal media sebagai wadah pembelajaran
merupakan salah satu strategi dalam mewujudkan visi sekolah yakni menggunakan
TIK dalam pembelajaran dan managemen sekolah.
e.    Penguatan Nilai-nilai Organisasi
      Penggunaan hal-hal yang baru serta mengikuti perkembangan jaman yang serba
modern adalah sebuah penguatan eksistensi, fleksibel dan keterbukaan
sekolahterhadap perubahan.
7.      MELAKUKAN HOME VISIT
a.    Tahapan Kegiatan
      Berkonsultasi dengan Wakasek Kesiswaan
      Mengunjungi rumah siswa
      Berkomunikasi dengan orang tua siswa
      Analisis dan tindak lanjut hasil home visit
b.    Output / Hasil Kegiatan
      Sebelum melakukan kunjungan ke tempat tinggal siswa terlebih dahulu
berkonsultasi dengan wakasek kesiswaan secara sopan santun tentang tujuan
melakukan kunjungan ke tempat tinggal siswa. Komunikasi yang dibangun dengan
mengedepankan nilai etika publik membuat kegiatan ini akan lebih berhasil. ( ETIKA
PUBLIK)
      Berkomunikasi dengan orang tua / wali siswa, mengutarakan maksud dan tujuan
kedatangan dengan menggunakan bahasa yang sopan dan santun. (ETIKA PUBLIK)
      Menganalisis tentang masalah yang dihadapi siswa serta mencari pemecahan
solusi terbaik. (KOMITMEN MUTU, AKUNTABILITAS)
c.    Nilai-nilai Dasar
      Akuntabilitas
      Etika Publik
      Komitmen Mutu
d.   Kontribusi Terhadap Visi / misi
      Melakukan home visit merupakansuatu upaya dalam mewujudkan visi dan misi
sekolah yaitu mengoptimalkan PBM dan BK serta evaluasi pembelajaran terukur
lengkap dan terpadu.
e.    Penguatan Nilai-nilai Organisasi
      Konsultasi dan komunikasi yang dibangun antara sekolah dengan orang tua  siswa
tentang masalah-masalah yang terajadi dikehidupan keluarga siswa merupakan contoh
nyata kepedulian serta tanggungjawabsekolah.

8.      MELAKSANAKAN TRYOUT UN
a.    Tahapan Kegiatan
      MemintaijinkepadaKepalaSekolahuntukmelakukan Tryout UN
      Melaksanakan tryout
      Menganalisishasilpekerjaansiswa
b.    Output / Hasil Kegiatan
      Meyampaikanmaksudpelaksanaan tryout UN dengansopan,
santunsertapenjelasanmaksuddantujuankepadakepalasekolahselakuatasan (ETIKA
PUBLIK)
      Membuatsoalsevaliddansesuaidengankisi-kisisoalsertasesuaidenganmateri yang
telahdiberikanmerupakansuatu proses tanggungjawabprofesi guru.
(AKUNTABILITAS)
      Dalammelakukanevaluasimemberikanpenilaian yang
objektifhinggamenumbuhkannilaiakuntabilitasdankomitmenmutu
c.    Nilai-nilai Dasar
      Etikapublik
      Komitmenmutu
      Nasionalisme
d.   Kontribusi Terhadap Visi / misi
      Tryout
inimenghasilkanbeberapamanfaatbagisekolahsalahsatunyatolakukursejauhmanakesiap
ansiswadalammenghadapi UN. Tentusaja hal ini merupakan bagian dari salah satu
strategi dalam mewujudkan visi sekolah yaitu Unggul dalam perolehan nilai UN
e.    Penguatan Nilai-nilai Organisasi
      Sekolah sebagai instansi pelayanan dalam bidang pendidikan
memberikan fasilititas kepada siswa untuk melakukan pengukuran kesiapan siswa
dalam mengahadapi UN. Hal ini  merupakan suatu bentuk tanggungjawab dan
profesionalisme sekolah dalam pelayanan dibidang pendidikan. Oleh karena itu tryout
UN memupuk dan meningkatkan nilai tanggungjawab dan profesionalisme sekolah.
 III PENUTUP

Kesimpulan

Dari rencanakegiatanAktualisasi ANEKA yang akandilaksanakan di SMPN 1


Langkaplancar, penulis menyimpulkan :

1.    Aktualisasinilai-nilaiAkuntabilitas, Nasionalisme, EtikaPublik, KomitmenMutu,


Anti Korupsi (ANEKA) di SMPN 1 Langkaplancarakandilaksanakanmelalui 8
Kegiatan yang dimulaidaritanggal 9 februari – 22 februari 2016.

2.    Kegiatan yang akandilaksanakanmampumenjadiperwujudannilai-nilai ANEKA di


lingkunganSekolah SMPN 1
Langkaplancardansebuahlangkahawalsebagaisolusiterhadappeningkatanprofesionalis
me ASN khususnya guru sebagaitenagapendidik.

3.    Kegiatan-kegiatantersebutmenjadisalahsatupilaruntukmewujudkanvisisekolahyaitu“
Berbudaya, menguasai Iptek, Beriman dan Bertaqwa “

Anda mungkin juga menyukai