Penulis
: Khairul Fahmi
No. 14
Absen :
KHAIRUL FAHMI
NIP 19901019201931001
Mentor, Coarch,
KHAIRUL FAHMI
NIP 19901019201931001
Mentor, Coarch,
Kertas Kerja Aktualisasi Nilai Dasar ASN Ini Telah Diseminarkan Pada Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat
Pada :
Tangga :
B. PENETAPAN ISU
1. Identifikasi Isu
2. Isu Yang Diangkat
3. Dampak Jika Isu Tidak Dipecahkan
4. Gagasan Pemecahan Isu
C. RANCANGAN AKTUALISASI
1. Deskripsi Organisasi
2. Nilai Nilai Dasar Profesi ASN
3. Rancangan Kegiatan
4. Jadwal / Rencana Pelaksanaan Aktualisasi
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan BAB VII pasal 42 ayat 2 dinyatakan
bahwa dalam satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi
lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang
tata usaha, ruang perpustakaan, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi,
ruang kantin, instansi daya dan jasa, tempat beribadah, tempat bermain,
tempat berekreasi, dan ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang
proses pembelajaran (Dirjen Dikdasmen, 2005: 32).
Perpustakaan sekolah di Indonesia perkembangannya sangat beraneka
ragam. Keberadaan dari suatu perpustakaan sekolah ada yang hanya
mempunyai satu ruang koleksi sampai perpustakaan digital yang sudah maju,
sehingga menimbulkan beberapa masalah diantaranya adalah bagaimana
perpustakaan dapat memenuhi kebutuhan penggunanya, dan sekaligus dapat
menjadikan perpustakaan sebagai media alternatif pendidikan di luar
pendidikan formalnya. Pengelola sekolah, menyadari bahwa untuk
kepentingan pengembangan mutu anak didik, selain menerima pembelajaran
secara tatap muka dan kegiatan yang berhubungan dengan uji
perpustakaan/lapangan, tentu amat dibutuhkan bahan bacaan wajib dan
pendamping yang tidak sedikit. Namun pada kenyataannya beberapa jumlah
buku saja yang itu tidak dapat menunjang pembelajaran untuk setiap
pelajaran. Kondisi ini membuat perpustakaan sekolah tidak memiliki program
yang jelas. Keberadaan tersebut dapat dimaklumi, karena memang dalam
setiap akreditasi sekolah, perpustakaan tidak didesain sebagai penunjang
kebutuhan utama.
Kecamatan Donggo mempunyai Tiga SMA Negeri. Khusus untuk
SMA Negeri 3 Donggo mempunyai Masalah yang dihadapi perpustakaan
yakni dari segi pengelolaannya, karena SMA Negeri 3 Donggo belum begitu
memahami tentang pentingnya perpustakaan. Keberadaan perpustakaan di
sekolah hanya sebagai pelengkap saja, dan hanya dipergunakan sebagai salah
satu syarat yang harus dimiliki sekolah ketika akan di akreditasi, sehingga
pihak sekolah melupakan tujuan dari perpustakaan sekolah. Dalam penelitian
tentang pengelolaan perpustakaan ini penulis memilih mengambil isu tersebut,
SMA Negeri 3 Donggo adalah sekolah bersetatus negeri yang seharusnya
sudah berstandar Nasional (SSN.
Ibrahim Bafadal (1992: 5) menjelaskan bahwa perpustakaan sekolah
sangat bermanfaat bagi siswa dan pengunjung lainnya, sebab dapat
menimbulkan kecintaan membaca, memperkaya pengalaman, menanamkan
kebiasaan belajar mandiri, mempercepat proses penguasaan teknik membaca,
melatih tanggung jawab, dan bagi warga sekolah yang lain dapat membantu
dalam mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pendidikan tidak dapat terselenggara dengan baik jika para tenaga
pendidik dan para peserta didik tidak didukung oleh sumber belajar yang
diperlukan untuk penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar yang baik.
Perpustakaan merupakan pusat sumber belajar yang penting untuk
meningkatkan kualitas pendidikan, dan para tenaga pendidik dan peserta didik
memperoleh kesempatan untuk memperluas dan memperdalam pengetahuan
dengan membaca bahan pustaka yang mengandung ilmu pengetahuan yang
diperlukan.
Melalui perpustakaan sekolah dapat dilakukan usaha peningkatan
pembinaan kemampuan dengan kebiasaan membaca serta menumbuhkan
kesadaran masyarakat sekolah akan pengertian dan manfaat perpustakaan
sekolah sebagai sumber belajar baik dalam kaitanya dengan proses belajar
mengajar maupun di luar proses belajar mengajar dengan mengoptimalkan
koleksi buku yang dimiliki perpustakaan sekolah.
Pengelolaan perpustakaan sekolah tetap perlu diperhatikan, meskipun
bukan satu–satunya pendukung proses belajar mengajar. 4 Keahlian dalam
mengelola perpustakaan diperoleh dengan cara pembinaan yang diberikan
untuk petugas perpustakaan, karena dengan pembinaan terhadap petugas
perpustakaan akan menambah pengetahuan petugas perpustakaan sehingga
perpustakaan sekolah dapat benar – benar berfungsi sebagaimana mestinya.
Perpustakaan yang dikelola dengan baik serta dilengkapi dengan fasilitas yang
memadai akan memacu kemandirian siswa dalam menambah pengetahuan
baik dengan guru maupu atas inisiatif sendiri.
Agar dapat melayani warga sekolah terhadap kebutuhan sumber
belajar dan layanan informasi, maka sekolah dituntut untuk menyediakan
berbagai koleksi yang menunjang, memperlancar, dan meningkatkan kualitas
pelaksanaan kurikulum sekolah dan pendidikan secara umum. Koleksi
tersebut dapat berupa bahan–bahan pustaka yang berbentuk buku dan non
buku seperti koran, majalah, kliping, buku fiksi dan non fiksi, buku pelajaran,
CD pembelajaran, dan sebagainya
Kelancaran pengelolaan perpustakaan erat kaitannya dengan
pengetahuan dan keterampilan pustakawan terhadap pengelolaan
perpustakaan sekolah. Perpustakaan sekolah merupakan sarana pendidikan
yang sangat berperan dalam meningkatkan proses belajar mengajar di sekolah.
Pengelolaan perpustakaan sekolah seharusnya dikerjakan oleh pustakawan
yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola perpustakaan.
Kepala sekolah sebagai pemimpin di sekolah juga mempunyai peran
yang sangat penting bagi perkembangan perpustakaan sekolah. Kepala
sekolah mempunyai tugas dan tanggung jawab penuh terhadap pendidikan dan
pengajaran di sekolah, oleh karena itu kepala sekolah harus memberikan
perhatian terhadap perpustakaan sekolah.
Peran dari perpustakaan sekolah secara umum adalah sebagai instalasi
atau sebagai sarana pendidikan yang bersifat teknis edukatif yang ikut serta
sebagai penentu terjadinya proses pendidikan, dan fungsi pokok dari
perpustakaan adalah memberikan informasi untuk menunjang proses belajar
mengajar. Kenyataannya masalah yang dihadapi dalam pengelolaan
perpustakaan di SMA Negeri 3 Donggo adalah koleksi yang kurang lengkap
dan kurang menarik, , fasilitas yang kurang memadai, dan belum mengetahui
tentang keberadaan perpustakaan. Oleh karena peran perpustakaan sangat
penting di sekolah maka penulis mengangkat isu yang berkenaan mengenai
pengelolaan perpustakaan untuk menarik minat siswa dan staff sekolah
SMAN 3 Donggo.
2. Tujuan
Dengan adanya aktualisasi ini diharapkan dapat menerapkan nilai-nilai
dasar ASN sesuai dengan tugas dan fungsi jabatan peserta Pelatihan Dasar.
Pada sisi yang lebih spesifik, diharapkan mampu menerapkan nilai-nilai
ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan
Anti Korupsi) dan peran dan kedudukan ASN (Manajemen ASN, Pelayanan
Publik dan Whole of Government) sehingga membentuk pribadi yang jujur,
kompeten, adil, berintegritas dan profesional. Sehingga mampu melaksanakan
tugas dan fungsi ASN sebagai pelaksana kebijakan, pelayan publik, serta
perekat dan pemersatu bangsa.
ASN sebagai pelaksana kebijakan, pelayan publik, serta perekat da
pemersatu bangsa dapat ditunjukan dengan :
1. Kemampuan memiliki akuntabilitas dalam melaksanakan tugas jabatannya;
2. Kemampuan untuk mengedepankan rasa nasionalisme dalam pelaksanaan
tugas jabatannya;
3. Mampu menjunjung tinggi standar etika publik dalam melaksanakan tugas
jabatannya;
4. Kemampuan untuk berinovasi untuk meningkatkan mutu pelayanan;
5. Berani untuk tidak korupsi dan mendorong percepatan pemberantasan
korupsi di lingkungan instansi;
6. Mampu untuk menjadi sumber daya Aparatur Sipil Negara yang unggul
dan selalu mengikuti perkembangan jaman;
7. Kemampuan mencapai tujuan pembangunan kebijakan, manajemen
program, dan pelayanan publik; dan
8. Kemampuan dalam memenuhi kebutuhan pelayanan publik sesuai dengan
peratuan bagi setiap warga negara.
3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari aktualisasi ini yaitu pelaksanaan kegiatan aktualisasi
yang dilaksanakan selama 30 hari kerja terhitung mulai dari tanggal 29 Juni
2019 sampai dengan 04 Juli 2019 di lingkungan tempat kerja yaitu SMA
NEGERI 3 Donggo, dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
akuntabilitas, nasionalisme, etika, publik, komitmen mutu dan anti korupsi
dalam pelaksanaan jabatan.
B. PENETAPAN ISU
1. Identifikasi Isu
Berdasarkan pengamatan selama berada di SMAN 3 Donggo dari
tanggal 01 hingga 06 Mei 2019, penulis telah melakukan diskusi dengan
beberapa guru dan pengamatan pribadi, menumuan dan menetapkan beberapa
isu yang diangkat antara lain sebagai berikut:
a. Kurang minatnya siswa belajar bahasa inggris
b. Guru dan siswa tidak selalu berbahasa indonesia di lingkungan sekolah
c. Siswa/i jarang hadir sekolah usai ujian semester dan saat musim
tanam dan panen
d. Kurang optimalnya pengelolaan perpustkaan sekolah dalam menarik
minat pustaka di lingkungan sekolah
e. Siswa/i kurang disiplin waktu
Dalam menganalisa isu-isu yang muncul diatas, saya akan
menganalisa isu menggunakan alat penetapan isu berdasarkan APKL
(Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak). Aktual artinya benar-benar
terjadi dan sedang terjadi. Problematik artinya sebuah isu memiliki
permasalahan yang kompleks sehingga butuh dicarikan solusi
permasalahannya. Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup
orang banyak. Layak artinya isu yang diangkat realistis dan masuk akal
untuk dipecahkan masalahnya.
No Kriteria Isu jumlah
Isu
A P K L
1 Kurang minatnya siswa belajar bahasa 4 2 3 3 12
inggris
2 Guru dan siswa tidak selalu berbahasa 4 3 3 2 12
indonesia di lingkungan sekolah
3 Siswa/i jarang hadir sekolah usai ujian 3 4 4 3 14
semester dan saat musim tanam dan
panen
4 Kurang optimalnya pengelolaan 5 4 4 5 18
perpustkaan sekolah dalam menarik
minat pustaka di lingkungan sekolah
5 Siswa/i kurang disiplin waktu 3 4 3 3 13
Keterangan:
A: Aktual
P : Problematik
K : Kekhalayakan
L : Layak
Berdasarkan alat bantu penetapan isu diatas dapat disimpulkan bahwa
isu nomor 4 memenuhi semua kriteria APKL. Sementara isu nomor 1, 2, 3
dan 5 tidak memenuhi kriteria Layak.
2. Isu Yang Diangkat
Adapun isu yang penulis angkat sesuai dengan Rumus APKL yaitu
Aktualisasi Nilai- Nilai Asn Dalam Pengelolaan Perpustakaan Sekolah
Guna Menarik Minat Pustaka Di SMA Negeri 3 Donggo
3. Dampak Jika Isu Tidak Dipecahkan
Adapun dampak Isu yang di atas apabila tidak dipecahkan antara
lain sebagai berikut :
Tahapan / Output / TeknikAk
NO Kegiatan NilainilaiDasar
ProsedurKegiatan HasilKegiatan siNilaiD
1 2 3 4 5 6
1. Menyusun - Menyusunitem Format
instrument instrument Instrument
assesmenakad assesmenmen assesmenakade
emik ulis. mikmenulis,
- Menyusunitem membacadanber
instrument hitung
assesmenme
mbaca
- Menyusunitem
instrument
assesmenberh
itung
2. Berdiskusiden - Mengkonsultas Persetujuan
gan mentor / ikan format mentor mengenai
temansejawat item format item
instrument instrument
assesmenakad instrument
emikmenulis, assesmen
membacadanb akademik
erhitungkepad menulis,
a mentor membaca dan
menghitung
3. Menetapkanja - Mengaturaloka Jadwal assesmen
dwalassesmen siwaktu yang
akademikmasi digunakanuntu
ng- kassesmen
masingsiswa per siswa
- Menyusunjadw
alassesmenunt
ukmasing-
masingsiswa
4. Pelaksanaana - Menulisidentita - Foto
ssesmenakade ssiswa di kegiatan
mik lembar assesmen
instrument - Hasil
assesmen assesmen
- Memberikanke akademik
Tahapan / Output / TeknikAk
NO Kegiatan NilainilaiDasar
ProsedurKegiatan HasilKegiatan siNilaiD
1 2 3 4 5 6
giatanapersep menulis,
sisebelummem membaca
ulaiassesmen dan
- Melaksanakan berhitung
assesmensesu
aidenganuruta
n item di
format
instrument
assesmen
5. Menganalisish - Menganalisish Analisis hasil
asilassesmena asilassesmena assesmen
kademik kademikmenuli akademik
s, menulis,
membacadanb membaca dan
erhitungmasin berhitung
g-masingsiswa
6. Membuatkesi - Menggabungk rekomendasi
mpulanhasilas anhasilassesm pembelajaran
sesmenakade enmenulis, berdasarkan hasil
mik membacadanb assesmen
erhitung akademik
- membuatkesi masing-masing
mpulan. siswa
1. Visi dan Misi
a. Visi
“ Cerdas Beriman, Berkarakter Islami Berpijak Pada Budaya Bangsa “
b. Misi
1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap
siswa dapat berkembang secara optimal, sesuai potensi yang dimiliki.
2. Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada semua siswa.
3. Mendorong dan membantu siswa untuk mengenal setiap potensi dirinya,
sehingga dapat dikembangkan secara optimal.
4. Menimbulkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut dan budaya
bangsa sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak.
5. Menetapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga
sekolah dan komite sekolah
A. NILAI-NILAI DASAR PNS
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merupakan kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi
untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya
2. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap
bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain.
3. Etika Publik
Etika lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus
dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau benar, sedangkan moral
mengacu pada kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya
dilakukan.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara lain :
mengedepankan komitmen terhadap kepuasan dan memberikan layanan yang
sepenuh hati untuk menjaga dan memelihara.
5. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan untuk memberantass segala tingkah
laku aatau tindakan yang melawan norma-norma dengan tujuan memperoleh
keuntungan pribadi, merugikan negara atau masyarakat secara langsung maupun
tidak.
B. RANCANGAN AKTUALISASI
c. Nilai-nilai Dasar
Akuntabilitas
Nasionalisme
Etika Publik
Komitmen Mutu
d. Kontribusi Terhadap Visi / misi
Pembelajaran dengan menggunakan video pembelajaran merupakan sebuah
langkah dalam mencapai visi dana misi sekolah yaitu meningkatkan prestasi
akademik dan non akademik,mengoptimalkan proses Kegiatan Belajar Mengajardan
BK serta evaluasi pembelajaran terukur lengkap dan terpadu serta menggunakan TIK
dalam pembelajaran dan managemen sekolah.
e. Penguatan Nilai-nilai organisasi
Dengan penggunaan video pembelajaran dalam kegiatan / pelaksanaannya
menerapkan nilai-nilai dasar ASN yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, dan
komitmen mutu meningkatkanpelayanan sekolah sebagaiintansi pelayanan dalam
bidang pendidikan yang profesional, bertanggungjawab, dan adil.
3. MEMBIMBING DAN MELAKSANAKANSHALAT BERJAMAAH
a. Tahapan kegiatan
Menjelaskan tentang pentingnya shalat berjamaah
Menjelaskan sanksi bagi siswa yang tak mengikuti shalat berjamaah
Menuju Mesjid Sekolah dan melaksanakan shalat
b. Output / Hasil Kegiatan
Pembiasaan shalat berjamaah dapat membentuk karakter siswa yang beriman dan
bertakwa kepada Allah Yang Maha Esa. Hal inimerupakan butirpengalamanpancasila
sila ke -1 yang secara tak langsung adalah bagian dari Nasionalisme.
(NASIONALISME)
Memberikan sanksi terhadap siswa yang melanggar suatuaturanmerupakan bagian
dari akuntabilitas dan komitmen mutu. (AKUNTABILITAS, KOMITMEN MUTU)
c. Nilai-nilai Dasar
Akuntabilitas
Nasionalisme
Komitmen Mutu
d. Kontribusi Terhadap Visi / misi
Pembimbingan shalat Dzuhur berjamaah membentuk karakter yang beriman dan
taqwa akan Allah YME menumbuhkan nilai-nilai nasionalisme merupakan
perwujudan visi sekolah berbudi luhur, menguasai Iptek, beriman dan bertakwa.
e. Penguatan Nilai-nilai organisasi
Sekolah mendidik dan membimbing siswa agar menjadi seorang insan yang
beriman dan bertakwa kepada Allah YME merupakan salah satu indikator bahwa
sekolah bertanggungjawab danprofesional
8. MELAKSANAKAN TRYOUT UN
a. Tahapan Kegiatan
MemintaijinkepadaKepalaSekolahuntukmelakukan Tryout UN
Melaksanakan tryout
Menganalisishasilpekerjaansiswa
b. Output / Hasil Kegiatan
Meyampaikanmaksudpelaksanaan tryout UN dengansopan,
santunsertapenjelasanmaksuddantujuankepadakepalasekolahselakuatasan (ETIKA
PUBLIK)
Membuatsoalsevaliddansesuaidengankisi-kisisoalsertasesuaidenganmateri yang
telahdiberikanmerupakansuatu proses tanggungjawabprofesi guru.
(AKUNTABILITAS)
Dalammelakukanevaluasimemberikanpenilaian yang
objektifhinggamenumbuhkannilaiakuntabilitasdankomitmenmutu
c. Nilai-nilai Dasar
Etikapublik
Komitmenmutu
Nasionalisme
d. Kontribusi Terhadap Visi / misi
Tryout
inimenghasilkanbeberapamanfaatbagisekolahsalahsatunyatolakukursejauhmanakesiap
ansiswadalammenghadapi UN. Tentusaja hal ini merupakan bagian dari salah satu
strategi dalam mewujudkan visi sekolah yaitu Unggul dalam perolehan nilai UN
e. Penguatan Nilai-nilai Organisasi
Sekolah sebagai instansi pelayanan dalam bidang pendidikan
memberikan fasilititas kepada siswa untuk melakukan pengukuran kesiapan siswa
dalam mengahadapi UN. Hal ini merupakan suatu bentuk tanggungjawab dan
profesionalisme sekolah dalam pelayanan dibidang pendidikan. Oleh karena itu tryout
UN memupuk dan meningkatkan nilai tanggungjawab dan profesionalisme sekolah.
III PENUTUP
Kesimpulan
3. Kegiatan-kegiatantersebutmenjadisalahsatupilaruntukmewujudkanvisisekolahyaitu“
Berbudaya, menguasai Iptek, Beriman dan Bertaqwa “