PROPOSAL
PROPOSAL
Oleh :
DENY WICAKSONO
FAKULTAS HUKUM
YOGYAKARTA
2014
A. Latar Belakang Pemilihan Kasus
menghasilkan variasi produk, barang dan/atau jasa yang dapat dikonsumsi. Kemajuan
mendukung perluasan ruang gerak transaksi barang dan/atau jasa hingga pada satu
pihak sangat bermanfaat bagi satu konsumen karena kebutuhannya akan barang
dan/atau jasa yang diinginkan dapat terpenuhi serta makin terbuka lebar kebebasan
untuk memilih aneka jenis kualitas barang dan/atau jasa sesuai dengan
kemampuannya.1
Di lain sisi, fenomena tersebut dapat menjadikan kedudukan pelaku usaha dan
konsumen menjadi tidak seimbang. Konsumen dapat menjadi objek oleh para pelaku
usaha yang hanya ingin mencari keuntungan sebesar-besarnya melalui kiat iklan, cara
konsumen. Hal ini dikarenakan konsumen kurang akan sosialisasi dan mengetahui
hak-haknya sendiri.
baik dan melindungi hak para konsumen maka pemerintah membentuk aturan tentang
perlindungan kepada konsumen.2 Hal ini penting karena hanya hukum yang
mempunyai kekuatan untuk memaksa pelaku usaha untuk mentaatinya, dan juga
hukum memiliki sanksi yang tegas mengingat dampak penting yang dapat
Maka dari itu pemerintah melalui produk hukumnya guna memberi perlindungan
Konsumen (BPSK) yang akan melaporkan kepada penyidik umum apabila terjadi
perlindungan konsumen.4 Yang mana pelanggaran sering dilakukan oleh para pelaku
usaha dalam menjalankan bisnisnya yang kerap merugikan para konsumen yang
begitu saja kasus yang menimpanya. Mereka enggan mengajukan gugatan ganti rugi
dilatarbelakangi alasan beragam. Alasan paling dominan adalah, tidak mau repot,
khawatir urusan menjadi lebih panjang dan tidak mau terlibat urusan di kepolisian.
Masyarakat juga pesimistis laporannya akan ditanggapai dengan baik. Mereka juga
tidak tahu persis kemana harus mengadukan kasus yang dihadapinya dan takut pada
3
Susanti Adi Nugroho, Proses penyelesaian Sengketa Konsumen Ditinjau Dari Hukum Acara serta
Kendala Implementasinya, Kencana Prenada Media Group, Jakarta,2008, hlm. 2
4
Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Tentang Pelaksanaan Tugas Dan Wewenang
Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen, Pasal 3 huruf d
5
Bambang Sutiyoso, Penyelesaian Sengketa Bisnis, ctk. Kesatu, Citra Aditya Bakti, Yogyakarta,
2006, hlm 168.
6
Nht Siahaan, Perlindungan Konsumen dan Tanggungjawab Produk,Panta Rei, Jakarta, 2005, hlm 8
Diberikannya ruang penyelesaian sengketa di bidang konsumen merupakan
konsumen, yakni adanya perbedaan kepentingan yang tajam antara pihak yang
untuk menyelesaikan sengketanya yaitu ke BPSK. BPSK sendiri adalah badan yang
bertugas menangani dan menyelesaikan sengketa antara pelaku usaha dan konsumen.8
dasarnya sengeketa jual beli dengan sengketa konsumen itu berbeda. Akankah
sengketa diselesaikan di pengadilan umum atau di di BPSK. Tak jarang sengketa jual
beli sering di selesaikan di pengadilan arbitrase BPSK, hal ini yang membuat BPSK
tidak berwenang memeriksa dan mengadili perkara yang diajukan oleh para pihak
tersebut karena sudah diluar kompetensinya karena BPSK adalah badan yang bertugas
menangani dan menyelesaikan sengketa antara pelaku usaha dan konsumen. 9 Seperti
yang sudah di putus oleh BPSK pada perkara nomor 11/Abs/BPSK-YK/2009 yang
memutus perkara jual beli, padahal senyatanya dalam pertimbangan hakim halaman
15 yang telah diakui oleh majelis hakim yang di kutip “ . . . . . . . berdasarkan bukti P-
7 dan P-8, pembelian tanah sebagaiamana bukti P-19 telah lunas”. Dan lebih lanjut
berbunyi, dikutip : “ ........ dan menyangkut jual beli tanah maka petitum ini wajar dan
7
Ibid., hal 201
8
Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Tentang Pelaksanaan Tugas Dan Wewenang
Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen, Pasal 1 ,ayat 1
9
ibid
sendiri telah membeli tanah dan sengketa ini adalah jual beli lebih tepatnya
1. Pihak-pihak
a. Penggugat
Cokroaminoto No. 193 RT.014 RW.004 Kel. Tegalrejo Kec. Tegalrejo Kota
Yogyakarta
b. Tergugat
Benny Gunawan
Komplek Sentra Niaga Boulevard Hijau Kav. 33-35 Medan Satria Bekasi
C. Posisi Kasus
Kasus ini bermula dari Boedi Soesanto selaku penggugat mengajukan gugatan
terhadap Benny Gunawan selaku direktur utama PT Tirta Segara Biru yang belum