Anda di halaman 1dari 14

FORUM TEKNOLOGI Vol. 06 No.

TINJAUAN TEKNIS PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN


BOILER

Oleh : *)Agus Sugiharto

ABSTRAK

Boiler merupakan bejana tertutup yang terbuat dari baja yang berfungsi
memindahkan panas yang dihasilkan pembakaran bahan bakar ke air yang pada
akhirnya akan menghasilkan uap dan digunakan untuk proses diluar boiler itu sendiri,
seperti pemanas, penggerak turbin, dan sebagainya. Pemakaian dan perawatan boiler
yang baik akan membuat efisiensi boiler semakin tinggi dan menghemat biaya
operasional secara umum.Berbagai usaha dapat dilakukan untuk menghemat biaya
produksi uap diantaranya dengan penambahan peralatan guna memperbesar efisiensi
dan bahkan adanya penggantian jenis bahan bakar yang digunakan.
Pengoperasian dan pemeliharaan yang baik akan bisa meningkatkan efisiensi
boiler secara signifikan apabila dilakukan secara rutin dan sesuai dengan aturan
maupun prosedur yang berlaku. Untuk menjaga kualitas dan kehandaan operasi Boiler
diperlukan pemeliharaan secara terjadwal agar boiler dapat bekerja dengan baik pada
saat beroperasi. Perawatan dan pemeliharaan yang terjadwal dengan baik dapat
meminimalisasi gangguan dan kerusakan serta dapat meningkatkan kinerja dari boiler.

Kata kunci : Pengoperasian, pemeliharaan, efisiensi, jadwal pemeliharaan.

I. LATAR BELAKANG ditentukan oleh pengguna boiler


Boiler adalah suatu alat maupun standar pabrikan pembuat
berbentuk bejana tertutup yang terbuat boiler itu sendiri. Standar yang dibuat
dari baja dan digunakan untuk akan menjamin keamanan dan
menghasilkan uap (steam). Steam kehandalan operasi boiler pada saat
diperoleh dengan memanaskan bejana dioperasikan, sehingga akan
yang berisi air dengan bahan bakar. meningkatkan efisiensi sekaligus
Pada umumnya boiler memakai bahan menekan biaya operasional.
bakar cair (residu, solar), padat (batu Pemeliharaan boiler juga harus
bara) , atau gas. Air di dalam boiler dilakukan sesuai dengan jadwal yang
dipanaskan oleh panas dari hasil telah dibuat oleh perusahaan
pembakaran bahan bakar (sumber pengguna, yang meliputi pemeliharaan
panas lainnya) sehingga terjadi harian, mingguan, bulanan sampai
perpindahan panas dari sumber panas dengan tahunan (Mayor Overhaul).
tersebut ke air yang mengakibatkan air Perawatan yang baik pada boiler dapat
tersebut menjadi panas atau berubah menjamin umur teknis dan umur
wujud menjadi uap. ekonomis yang relatif panjang.
Uap yang disirkulasikan dari
boiler digunakan untuk berbagai proses II. TUJUAN
dalam aplikasi industri, seperti untuk Tinjauan teknis pengoperasian
penggerak, pemanas, dan lain-lain. dan pemeliharaan untuk mengetahui
Pengoperasian Boiler harus sesuai prosedur dan penjadwalan dari operasi
dengan standar operasi yang telah boiler, sehingga keamanan dan
1
FORUM TEKNOLOGI Vol. 06 No. 2

kehandalannya dapat terjamin. transfer panasnya. Gas panas


Sekaligus bagaimana cara dilewatkan melalui pipa-pipa disekitar
mempertahankan kondisi boiler agar dinding luar yang dikelilingi oleh air
dapat berfungsi sebagaimana mestinya atau uap yang telah terbentuk.
dan dapat dicegah terjadinya gangguan
yang dapat menyebabkan kerusakan
boiler.

III. TINJAUAN TEORI


3.1. PENGERTIAN DAN CARA
KERJA BOILER
Boiler pada prinsipnya dibagi menjadi 2
yaitu Boiler pipa api (Fire Tube Boiler)
dan Boiler pipa air (Water Tube Boiler).
Pada Boiler pipa api gas panas
melewati pipa-pipa dan air umpan
boiler ada didalam shell untuk dirubah
menjadi uap. Boiler pipa api digunakan
untuk menghasilkan uap dengan
kapasitas kecil sekitar 12 ton/jam
dengan tekanan steam rendah sampai Gambar 1. Boiler Pipa Api (Fire
sedang (s.d 18 Kg/cm2F = atau sekitar Tube Boiler)
250 psi). Pada Boiler jenis ini nyala api
dan gas panas diperoleh dari hasil
pembakaran bahan bakar untuk men-

Gambar 2. Bagian utama Boiler Pipa Api (Fire Tube Boiler)

Sedangkan Boiler pipa air yang peredaran airnya terjadi didalam


(Water Tube Boiler) adalah boiler yang pipa-pipa yang dikelilingi oleh nyala api
biasanya menghasilkan uap dengan dan gas panas dari luar susunan pipa.
tekanan dan kapasitas yang besar. Kontruksi pipa-pipa yang dipasang
Boiler jenis ini biasanya mempunyai didalam boiler dapat berbentuk lurus
tekanan kerja diatas 18 Kg/cm2F atau (Straight Tube) dan juga dapat
sekitar 250 psi dan kapasitas diatas 12 berbentuk pengkolan/pipa bengkok
Ton/Jam. Boiler jenis ini adalah boiler (Bend Tube) tergantung dari jenis
2
FORUM TEKNOLOGI Vol. 06 No. 2

boilernya. Pipa-pipa yang lurus dihubungkan dengan bejana uap yang


dipasang secara paralel didalam boiler dipasang secara horizontal diatas
dihubungkan dengan Header, susunan pipa.
kemudian Header tersebut

Gambar 3. Boiler Pipa Air (Water Tube Boiler)

Gambar 4. Bagian Utama Boiler Pipa Air (Water Tube Boiler)

3.2. PENGOPERASIAN BOILER untuk memastikan bahwa pekerjaan


Pengoperasian Boiler adalah tersebut telah dilaksanakan dan
suatu kegiatan pengoperasian boiler memenuhi semua peraturan yang yang
yang dimulai dari proses commisioning berlaku, regulasi, kode dan sesuai
untuk boiler baru, start awal, operasi dengan standar yang telah ditetapkan
normal, sampai dengan shut down baik antara kontraktor dan pengguna.
pada saat normal operasi maupun pada Commissioning dilakukan apabila
saat terjadi gangguan operasi. pelaksana pekerjaan (kontraktor) telah
A. Commisioning Boiler menyelesaikan pekerjaan dan siap
Commissioning adalah proses untuk melakukan start up, sekaligus
pengujian operasional suatu pekerjaan untyuk didapatkan kepastian hasil
secara nyata maupun secara simulasi suatu hasil pekerjaan. Proses

3
FORUM TEKNOLOGI Vol. 06 No. 2

Commisioning boiler ini meliputi sub Kegiatan Inti pada


pekerjaan sipil, mekanik, elektrikal, dan Commissioning Boiler ini antara lain :
instrumentasi. Semua sub pekerjaan 1. Air Leakage Test (Uji kebocoran)
tersebut harus selesai baik dari sisi 2. Hydro Testing of Boiler (Hidro test
prosedur maupun administrasinya. pada Boiler)
Proses persiapan awal yang 3. Readiness of Boiler Auxilliary (Uji
dilakukan baik terhadap boiler yang kesiapan peralatan)
baru ataupun yang sudah lama adalah 4. Gas Distribution Test (Test
suatu pemeriksaan utama yang terdiri distribusi gas)
dari proses pembersihan kerak ataupun 5. Boiler Light Up (penyalaan boiler)
material asing pada boiler (boiler 6. Alkali boil-out and first
cleaning) setelah uji hidrostatik dan stage passivation
pemeriksaan pada kebocoran boiler. 7. Acid cleaning and second stage
Boiler dioperasikan dengan cara passivation
pendidihan yang menggunakan larutan 8. Steam blowing of critical piping
alkali untuk menghilangkan material- 9. Safety valve floating (test safety
material yang mengandung minyak dan valve)
deposit-deposit yang lain. Selama 10. Fuel firing (test pembakaran)
pendidihan, boiler dioperasikan pada Tujuan dilakukannya
tekanan rendah yang dijaga setengah Commissioning ini untuk memastikan
dari tekanan penuh. Waktu pendidihan bahwa boiler baru akan siap
lebih kurang 24 jam. Untuk boiler dioperasikan sekaligus menjamin
tekanan tinggi pembersihan secara keamanan bagi operator yang
kimia dengan mengurangi zat-zat menggunakan boiler tersebut.
dilakukan untuk menghilangkan kerak. B. Start Up Boiler
Setelah pendidihan atau pembersihan Sistem yang ada pada boiler
secara asam (acid cleaning) boiler secara umum terdiri dari sistem air
dikosongkan, diisi kembali dan dicuci umpan, sistem steam dan sistem bahan
dengan air segar. Boiler kemudian siap bakar. Sistem air umpan ini berfungsi
untuk beroperasi pada tekanan uap untuk menyediakan air umpan untuk
optimal sesuai dengan kapasitas yang boiler secara otomatis sesuai dengan
diinginkan. kebutuhan produksi steam. Sistem
Persyaratan administrasi steam ini berfungsi mengumpulkan dan
sebelum dilakukan Commisioning harus sekaligus mengontrol produksi steam
dilengkapi adalah kumpulan arsip dalam boiler, kemudian didistribusikan
pekerjaan yang terdiri dari Calibration melalui sistem pemipaan ke titik
Certificate (sertifikasi kalibrasi), pengguna steam tersebut. Pada
Assembly Certificate (sertifikat dari keseluruhan sistem, tekanan dan
produsen barang yang terpasang), Test produksi steam diatur secara otomatis
Certificate (sertifikat pengetesan dan dipantau sesuai dengan standar
peralatan pada boiler, baik peralatan yang telah dibuat. Sistem bahan bakar
mekanik, elektrik maupun adalah semua peralatan yang
instrumentasinya), digunakan untuk menyediakan bahan
Installation bakar untuk proses pembakaran
Certification (sertifikat instalasi Boiler), didalam dapur boiler.
Flushing Certificate (sertifikat
pembersihan) dan lain – lain.

4
FORUM TEKNOLOGI Vol. 06 No. 2

Peralatan yang diperlukan pada sistem yang digunakan oleh boiler tersebut.
ini tergantung pada jenis bahan bakar

Gambar 5. Sistem Operasi Boiler

Langkah-langkah Start Up
 Water Level Gauge atau petunjuk
Boiler dimulai dari tahap persiapan,
level air harus ditutup, yakinkan
pengoperasian sampai dengan
bahwa level air yang diinginkan
pengaturan operasinya dan stop
dari drum boiler dapat dilihat
operasi (Shut Down) Boiler.
pada water level glass.
1. Persiapan Pengoperasian.
Penunjukkan Water Level Gauge
Sebelum dioperasikan perlu
tidak boleh berada di bawah dari
pemeriksaan secara teliti terdapat
level air yang aman pada saat
semua peralatan yang berhubungan
terjadi perubahan naik turunnya
dengan boiler tersebut agar operasi
level air secara berkala terhadap
dapat berjalan lancar dan aman. Untuk
kenaikan suhu air pada boiler.
itu secara umum langkah - langkah
 Pressure Gauge atau Penunjuk
persiapan yang dilakukan adalah
Tekanan.Yakinkan Drain Cock
sebagai berikut :
terbuka penuh dan jarum
a. Yakinkan bahwa alat-alat di bawah
menunjukkan angka nol. Petunjuk
ini telah dilakukan pengecekan
tekanan ditempatkan dibawah
sebelum pengoperasian boiler
sehingga mudah untuk dilihat.
dilakukan :

Gambar 6. Water Level Gauge and Pressure Gauge di Boiler

5
FORUM TEKNOLOGI Vol. 06 No. 2

 Blow Down valve.  Water Feed Valve atau Kran


Yakinkan blow down valve pada Pengisian Air Umpan.
boiler tertutup penuh. Segera Jaga valve pada pengisian air
lakukan tindakan yang perlu umpan agar selalu terbuka dan
dilakukan jika ada kebocoran lakukan kontrol level air secara
pada sambungan maupun pipa berkala. Sebaliknya lakukan
pada Blow Down Valve. penutupan valve jika ada
kelebihan pemakaian air umpan.

Gambar 7. Blow Down Valve dan boiler feed water valve di Boiler
 Steam Stop Valve atau Kran Stop  Safety Valve atau Pressure
Uap. Safety Valve.
Dengan membuka atau menutup Yakinkan tidak ada kesalahan
pengendali kran ini, yakinkan yang terjadi dalam pemasangan
bahwa kran tertutup penuh pada dan setting tekanan pada safety
saat boiler pertama kali valve sesuai dengan syarat pada
dinyalakan dan buka jika boiler boiler.
sudah beroperasi.

Gambar 8. boiler steam stop valve dan Pressure Relief Valve di Boiler
 Air Venting Valve atau Kran peralatan boiler sudah terpasang
Ventilasi Udara. pada tempatnya.
Buka kran ventilasi udara secara c. Periksa semua peralatan yang ada
penuh ketika steam pertama kali pada boiler dan yakinkan dapat
dialirkan, dan tutup kembali bekerja dengan baik.
setelah itu udara yang masuk ke d. Periksa semua sambungan agar
dalam boiler dibuang. terhindar dari kebocoran dan
b. Yakinkan semua perbaikan- kencangkan baut pengikat bila
perbaikan telah selesai dan diperlukan.

6
FORUM TEKNOLOGI Vol. 06 No. 2

e. Siapkan kebutuhan utama operasi oleh karena viscositas yang sudah


Boiler: rendah maka pengabutan minyak
 Isi bejana dengan air umpan akan berjalan dengan lancar dan
sampai level yang ditentukan. segera bisa dibakar.
 Bahan bakar untuk boiler. Pemanasan dilakukan sampai
 Power listrik untuk tenaga dan mencapai suhu sekitar 10°C
sistem pengontrolan. dibawah titik nyala. Jika pemanasan
 Udara bertekanan untuk melampaui titik nyala, maka akan
penggerak peralatan timbul kesukaran selama dalam
instrumentasi. perjalanan ke pembakaran
f. Yakinkan sekali lagi bahwa unit dikarenakan suhu yang tinggi
boiler siap dioperasikan. mengakibatkan pengendapan pada
2. Pemanasan Bahan Bakar pipa yang nantinya akan melekat di
Salah satu bahan bakar yang pipa sehingga akan memperkecil
digunakan Boiler adalah bahan bakar saluran pipa.
cair seperti minyak solar ataupun Proses pembakaran dalam
residu, dimana syarat sempurnanya boiler dapat digambarkan dalam bentuk
pembakaran bahan bakar adalah diagram alir energi. Diagram ini
adanya pemanasan dan penyampuran menggambarkan secara grafis tentang
yang baik antara bahan bakar dengan bagaimana energi masuk dari bahan
udara juga adanya panas yang sesuai. bakar diubah menjadi aliran energi
Maksud pemanasan pada bahan bakar dengan berbagai kegunaan dan
adalah : menjadi aliran kehilangan panas dan
a. Supaya minyak menjadi encer energi. Panah tebal menunjukan jumlah
sehingga mudah dipisahkan atau energi yang dikandung dalam aliran
dibersihkan dari kotoran serta masing-masing.
mencapai viscosity pengabutan Dibawah ini digambarkan
yang sempurna. tentang diagram neraca energi untuk
b. Dengan suhu setinggi mungkin sebuah boiler dimulai dari masuknya
minyak dapat dengan mudah bahan bakar sampai dengan keluarnya
dipompakan sampai di pembakaran uap (steam).

Gambar 9. Neraca Energi Boiler


Neraca panas merupakan keluar meninggalkan boiler dalam bentuk yang
keseimbangan energi total yang masuk berbeda. Gambar diatas memberikan gambaran
kedalam boiler terhadap energi yang berbagai kehilangan energi yang terjadi pada saat
7
FORUM TEKNOLOGI Vol. 06 No. 2

proses pembentukan uap (steam). d. Udara yang masuk mempunyai


3. Pembakaran Bahan Bakar. kecepatan yang cukup dan
Bahan bakar minyak pada mempunyai cara penyampuran
dasarnya mengandung unsur-unsur dengan bahan bakar dengan baik
kimia karbon (C), hidrogen (H) dan sehingga tiap bagian dari minyak
sedikit belerang (S). Masing-masing terbakar habis. Untuk itu cara
unsur tersebut dalam proses memasukkan udara ke dalam dapur
pembakaran dengan unsur oksigen pembakaran mengikuti arah suatu
(O2) dari udara akan menimbulkan perputaran, dan udara yang masuk
panas. Secara sederhana reaksi kimia harus dipanasi agar bisa membantu
dalam proses pembakaran tersebut terlaksananya pembakaran.
dapat dituliskan sebagai berikut : Udara diperlukan pada proses
C + O2 → CO 2 + panas pembakaran di dalam boiler untuk
2H2 + O2 → 2H2O + panas menjamin pembakaran yang sempurna,
S + O2 → SO2 + panas dan untuk memperoleh variasi proses
Dari reaksi diatas ternyata pada pembakaran dan untuk menjamin
proses pembakaran dihasilkan H2O kondisi cerobong untuk mendapatkan
yaitu air. Disinilah yang menyebabkan proses pembakaran yang sempurna
perbedaan pendapat terhadap jumlah pada beberapa pemakaian bahan
panas yang dihasilkan. Untuk dapat bakar. Tingkat optimalisasi udara
mencapai suatu pembakaran yang pembakaran untuk efisiensi boiler yang
sempurna, maka perbandingan antara maksimum terjadi bila jumlah
jumlah minyak dan udara harus baik. kehilangan yang diakibatkan
Agar diperoleh pembakaran yang pembakaran yang tidak sempurna dan
sempurna dibutuhkan : kehilangan yang disebabkan oleh
a. Minyak harus bersih dari segala panas dalam gas buang dapat
kotoran yang sifatnya padat atau diminimalkan. Tingkatan ini berbeda-
cair. beda tergantung pada rancangan dapur
b. Minyak harus dipanasi lebih dahulu pembakaran, jenis burner, bahan bakar
sampai suhu tertentu. dan variabel proses. Hal ini dapat
c. Saat meninggalkan mulut ditentukan dengan melakukan berbagai
pembakaran minyak mempunyai uji dengan perbandingan bahan bakar
kecepatan yang cukup dan dalam dan udara yang berbeda-beda.
keadaan dikabutkan bisa terbakar Dibawah ini adalah data mengenai data
dan tidak akan mengenai dinding pembakaran pada suatu boiler yang
pembakaran. meliputi jumlah udara berlebih yang
diperlukan dan prosentase CO2 dalam
cerobong pada proses pembakaran.

8
FORUM TEKNOLOGI Vol. 06 No. 2

Tabel 1. Data Pembakaran Teoritis Pada Boiler

C. Pengoperasian Boiler tekanan serta suhu minyak.


a. Pengisian air lunak (Feed Water) ke  Periksa sistem dari kebocoran
dalam boiler d. Langkah Pengaturan Pengoperasian
 Lakukan pengisian air umpan  Lakukan blow down sesuai dengan
(Feed Water) ke boiler begitu juga
prosedur hasil pemeriksaan air
dengan ventilasi udara dan
umpan boiler di laboratorium. Bila
sistemnya.
hasil pemeriksaan total solid tinggi
 Pastikan water feed level gauge maka dilakukan blow down setiap 2
dan pressure gauge bekerja
jam sekali (atau sesuai dengan
dengan normal
aturan masing-masing pabrikan
 Cek sistem pipa dari kebocoran. pembuat).
 Lakukan pengecekan level air  Lakukan drain gelas penduga
boiler. (level glass) minimum 2 jam sekali
b. Ventilasi udara dari sirkulasi bahan atau sesuai dengan aturan pada
bakar masing-masing manual yang ada.
 Buka semua kran sistem bahan  Tulis kondisi operasi boiler pada
bakar. log sheet yang disediakan setiap
 Pastikan sistem ventilasi udara dan jam.
bahan bakar siap dioperasikan  Lakukan pengaturan-pengaturan
 Cek sistem bahan bakar dari operasi dengan setting sesuai yang
kebocoran. dikehendaki, sehingga operasi
 Pastikan pompa bahan bakar dan dapat berlangsung dengan
sistem udara pembakaran berjalan efisiensi yang maksimum.
normal. D. Shut Down Boiler
c. Pembakaran Sebelum dilakukan penghentian
 Lakukan pemeriksaan saat operasi kita harus memastikan bahwa
pembakaran terjadi. uap sudah tidak digunakan lagi, hal ini
 Lakukan pengecekan warna, mutlak dilakukan karena dengan
tingkat pengabutan dan stabilitas terhentinya operasi maka suplai uap dari
penyalaan pembakaran boiler ke unit pengguna akan terhenti.
 Jika terjadi masalah segera Kecuali jika ada switch operasi (satu
hentikan pembakaran dan cek boiler beroperasi kemudian ada boiler

64
FORUM TEKNOLOGI Vol. 06 No. 2

yang dimatikan atau begitu juga  Agar komponen – komponen dapat


sebaliknya) dengan tujuan akan mencapai umur yang panjang sesuai
dilakukan perbaikan. dengan umur / life time peralatan
Cold starting atau operasi boiler tersebut.
pada kondisi dingin, yaitu ketika tekanan  Menekan biaya maintenance atau
uap jatuh pada nol atau khususnya
perawatan dengan cara
dalam kasus ini adalah percobaan
melaksanakan kegiatan perawatan
pengoperasian boiler baru, maka perlu
secara efektif.
diperhatikan :
Untuk mencapai tujuan
 Hindari penyalaan secara tiba-tiba perawatan seperti tersebut di atas perlu
pada saat air di boiler dalam diambil, langkah–langkah antara lain :
keadaan dingin, jangan menaikkan  Peningkatan hasil kerja (performance)
tekanan uap secara tiba-tiba tapi dari personil/operator, serta proses
secara bertahap sampai tekanan maintenance yang dilakukan secara
boiler sesuai dengan yang menyeluruh.
diharapkan.
 Pemanfaatan suku cadang secara
 Periksa semua sistem dan lakukan efisien.
tindakan yang perlu dilakukan untuk
 Pengembangan teknik modifikasi
mencegah hal-hal yang tidak
dalam penggantian peralatan yang
diingikan.
dilakukan selama proses operasi.
A. JENIS PERAWATAN BOILER
3.3. PERAWATAN BOILER
Jenis perawatan pada boiler secara
Perawatan Boiler adalah suatu
umum ada 2 macam:
kegiatan untuk memelihara atau menjaga
a. Perawatan Pada Saat Boiler
boiler dan melakukan perbaikan atau
Beroperasi.
penggantian peralatan yang diperlukan
1. Melakukan pengecekan dan
agar Boiler bisa dioperasikan kembali
pengontrolan setiap hari pada
sesuai dengan yang direncanakan.
seluruh boiler, mengisi boiler
Adapun yang menjadi tujuan dari
dengan air umpan sesuai dengan
perawatan suatu peralatan dalam proses
standar yang telah ditetapkan,
produksi atau operasional adalah untuk
karena dengan mengisi boiler
menekan kerugian akibat kerusakan alat
dengan air umpan (feed water)
produksi, dengan biaya yang rendah
sesuai yang dipersyaratkan akan
diharapkaan mendapat hasil yang tinggi.
mengurangi endapan dan kerak
Bila dijabarkan lagi, maka tujuan
jika endapan dan kerak terlalu
perawatan yang paling efektif dan
tebal maka menggangu proses
optimal adalah tercapainya keadaan–
penyaluran panas dari dinding
keadaan sebagai berikut :
pemanas menuju air serta
 Meningkatkan kemampuan produksi. mengurangi efisiensi Boiler.
 Menjaga kualitas produksi tanpa 2. Melakukan pemeriksaan pompa
mengganggu kelancaran produksi. pengisi air umpan (Boiler feed
 Menjaga agar boiler dapat bekerja water pump), apakah pompa
dengan aman. bekerja dengan baik atau tidak,
 Menjamin kesiapan operasional dari serta pengontrolan air uman boiler
seluruh peralatan yang diperlukan dijaga dengan kapasitas yang telah
dalam keadaan darurat setiap waktu. ditentukan.

65
FORUM TEKNOLOGI Vol. 06 No. 2

3. Memeriksa saluran air umpan b. Perawatan pada masa boiler uap


(feed water) dari sumbatan atau tidak beroperasi.
kotoran yang akan menghalangi Perawatan boiler disini berarti
jalannya aliran air umpan (feed perawatan yang dilakukan pada saat
water). boiler tidak beroperasi, biasanya berupa
4. Menggunakan bahan bakar Minor Overhaul ataupun Major Overhaul
dengan kualitas yang baik, yang merupakan perawatan tahunan.
sehingga proses pembakaran akan B. PERAWATAN BERKALA PADA
berlangsung dengan baik dan BOILER
sempurna. Perawatan sistem berkala ini meliputi
5. Safety Valve (Katup Pengaman) perawatan harian, perawatan mingguan,
dijaga dan disetting sesuai dengan perawatan bulanan, perawatan tahunan
standar yang ditentukan. yang dilakukan pada suatu unit boiler.
Perawatan Boiler pada saat boiler a. Perawatan harian
beroperasi ini dapat berupa perawatan Perawatan harian adalah perawatan
harian, mingguan dan bulanan. Tujuan yang dilakukan setiap hari pada saat
dilakukannnya perawatan pada saat boiler beroperasi. Adapun yang
boiler beroperasi ini untuk memastikan dilakukan adalah :
bahwa boiler dapat dipastikan berjalan
dengan aman dan efisien.

Tabel 2. Pemeliharaan Harian Pada Boiler


Peralatan / Komponen yang
NO Cara Pemeriksaan
Diperiksa
Periksa secara visual jumlah air yang masuk ke
1 Air Umpan Boiler
dalam boiler dan catat kedalam log sheet
Lakukan Blow Down Setiap 2 Jam sekali/sesuai
2 Blow Down Valve
aturan
3 Bahan Bakar Memeriksa pemakaian bahan bakar.
Alat bantu boiler (Appendages, Lakukan pemeriksaan secara visual terhadap
4 pompa, kompressor dan lain– peralatan bantu boiler dan catat kedalam log sheet
lain)
Memeriksa O2 dan CO2 yang terkandung dalam gas
5 Kandungan O2 dan CO2
asap dan catat kedalam log sheet

b. Perawatan Mingguan seminggu sekali hari pada saat


Perawatan mingguan adalah boiler beroperasi. Adapun yang
perawatan yang dilakukan setiap dilakukan adalah :
Tabel 3. Pemeliharaan Mingguan Pada Boiler

66
FORUM TEKNOLOGI Vol. 06 No. 2

Peralatan / Komponen yang


NO Cara Pemeriksaan
Diperiksa
1 Gelas Penduga (sight glass) Membuka Valve pembersih pada gelas penduga.
Safety Valve (Katup Lakukan pengujian Safety Valve (Katup Pengaman)
2
Pengaman) boiler
3 Feed water control levels Melakukan pengujian Feed water control levels
Lakukan pengecekan penyumbatan pada Saluran air
4 Saluran air umpan boiler
umpan boiler
c. Perawatan Bulanan sebulan sekali hari pada saat boiler
Perawatan bulanan adalah beroperasi. Adapun yang dilakukan
perawatanyang dilakukan setiap adalah :

Tabel 4. Pemeliharaan Bulanan Pada Boiler


Peralatan / Komponen yang
NO Cara Pemeriksaan
Diperiksa
1 Saringan pompa isap Periksa saringan isap semua pompa pada unit boiler
Alat bantu boiler Periksa semua Appendages pada boiler apakah perlu
2
(Appendages) boiler ada perbaikan.
Lakukan pengecekan kepada semua pompa antara
3 Pompa lain, pelumasan pada coupling, motor penggerak, dan
sistem kelistrikannya.
4 Header / Steam Accumulator Lakukan blow down pada Header / Steam Accumulator
Bersihkan cerobong asap dan keluarkan abu dari
5 Cerobong asap
dalam boiler

d. Perawatan Quarterly (6 bulanan) bagian mesinya, kelistrikannya dan


Perawatan yang dilakukan 6 bulan perlengkapan pembakaran. Adapun
sekali dengan memeriksa bagian– yang dilakukan adalah :

Tabel 5. Pemeliharaan Quarterly (6 bulanan) Pada Boiler


Peralatan / Komponen
NO Cara Pemeriksaan
yang Diperiksa
Memeriksa kerapatan pintu ruang asap (smoke box
1 Pintu ruang asap
doors).
2 Man Hole Memeriksa kerapatan man hole.
3 Safety Valve Memeriksa safety valve dan memasang kembali
Gelas penduga (sight Memeriksa tingkat ketinggian air pada Gelas penduga
4
glass) (sight glass) dan memastikan tidak ada kebocoran
Periksa semua saklar, tombol, panel dan power
5 Peralatan Elektrikal connection, dan pastikan semua pada kondisi masih baik
dan siap beroperasi.
Periksa semua panel yang berhubungan dengan
6 Pressure Controller
Pressure Controller
Periksa getaran Kipas (fan) pada semua motor listrik yang
7 Kipas (fan) beroperasi dan pastikan masih berada pada kondisi
normal
67
FORUM TEKNOLOGI Vol. 06 No. 2

Periksa keamanan tinggi rendahnya CO2 dan semua


8 Cerobong asap
sambungan/flanges pada kondisi baik.
safety valve flanges dan Memeriksa kerapatan safety valve flanges dan
9
modulating valve flange. modulating valve flange.
e. Perawatan Tahunan Departemen Tenaga Kerja untuk
Perawatan tahunan adalah memperoleh surat ijin operasi boiler.
perawatan yang dilakukan setiap Adapun langkah–langkah yang
setahun sekali dan dilakukan dilakukan dalam perawatan tahunan
pemeriksaan tahunan oleh adalah sebagai berikut :

Tabel 6. Pemeliharaan Tahunan Pada Boiler


Peralatan /
NO Komponen Cara Pemeriksaan
yang Diperiksa
 Lakukan semua prosedur cleaning boiler, mulai dari
pembongkaran, pembersihan, hidrostatis Test dan lain – lain.
1 Cleaning Boiler
 Berkoordinasi dengan Departemen Tenaga Kerja untuk dilakukan
pemeriksaan sampai didapatkannya surat ijin operasi.
Lakukan semua prosedur Minor Overhaul boiler sesuai dengan
2 Minor Overhaul standar yang telah dibuat, mulai dari pembongkaran, pembersihan,
penggantian peralatan bila ada dan penyelesaian pekerjaan
Lakukan semua prosedur Mayor Overhaul boiler sesuai dengan
3 Mayor Overhaul standar yang telah dibuat, mulai dari pembongkaran, pembersihan,
penggantian peralatan bila ada dan penyelesaian pekerjaan

Dengan dilakukannya seluruh baik dari sisi pengguna (operator)


perawatan Boiler seperti diatas maupun boiler itu sendiri.
diharapkan keamanan peralatan dan b. Perawatan boiler harus dilakukan
keselamatan operator bisa terjaga. Hal secara rutin dan kontinyu akan
ini akan meningkatkan efisiensi boiler memperpanjang umur pemakaian
secara umum dan menambah umur (life dan menghemat biaya produksi
time) pemakaian boiler. serta perawatan (maintenance).
3.4. KESIMPULAN c. Pengoperasian dan perawatan yang
Dengan melakukan tidak sesuai dengan standar yang
pengoperasian dan perawatan yang baik ditetapkan pada boiler akan
serta berpedoman pada standar (SOP, memperpendek umur pemakaian
Manual Book, Pedoman dan lain-lain) dan akan menimbulkan gangguan
yang telah ditetapkan, maka: yang bisa berakibat kerusakan boiler
a. Pengoperasian yang baik dan sesuai serta berakibat kecelakaan kerja
dengan standar yang ditetapkan pada operator
akan membuat boiler semakin aman

68
DAFTAR PUSTAKA

1. Karjono SA, MT, Ir, 2002, Boiler Uap dan Sistem Tenaga Uap, Pusdiklat Migas.
2. Setyardjo, Djoko, 1989, Boiler Uap Edisi 2, PT. Pradnya Paramita jakarta
3. Bima Dewantara, 2010, “Tinjauan Teknis Perubahan Kinerja Steam Drum Di Boiler
Akibat Blowdown Pada PLTU Unit 3 Dan 4 (Studi Kasus di PT PJB UP Gresik )”,
Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.
4. Supandi, Manajemen Perawatan Industri, Ganeca Exact Bandung.
5. Pedoman Efisiensi Energi Untuk Industri Di Asia – www.energyefficiencyasia.org

*) Widyaiswara Pusdiklat Migas

Anda mungkin juga menyukai