Anda di halaman 1dari 6

Kelenjar Gondok

Kelenjar tiroid atau biasa disebut dengan kelenjar gondokmempunyai bentuk mirip
kupu-kupu yang menempel pada bagain depan batang tenggorok (trachea). Pembesaran dapat
disebabkan oleh kebanyakan produksi hormon atau kekurangan iodium sehingga
kelenjar tiroid harus bekerja keras membentuk tiroksin. Kelenjar tiroid terletak di bagian
bawah leher, terdiri atas dua lobus, yang dihubungkan oleh ismus yang menutupi cincin
trakea 2 dan 3. Kapsul fibrosa menggantungkan kelenjar ini pada facia pratrakea sehingga
pada setiap gerakan menelanselalu diikuti dengan gerakan terangkatnya kelenjar ke arah
cranial, yang merupakan cirri khas kelenjar tiroid.

Kelainan pada Hormon Tiroid

Kelainan yang berhubungan dengan hormon tiroid dikelompokkan menjadi hipotiroid dan
hipertiroid.

Hipotiroidisme

Hipotiroidisme adalah suatu keadaan dimana kelenjar tiroid kurang aktif dan menghasilkan
terlalu sedikit hormon tiroid. Hipotiroidisme terjadi beberapa bulan kemudian akibat
rusaknya daerah kelenjar yang masih berfungsi. Penyebab kedua tersering adalah pengobatan
terhadap hipertiroidisme. Kekurangan yodium jangka panjang dalam makanan, menyebabkan
pembesaran kelenjar tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme goitrosa).

Gejala Hipotiroidisme

 Gejalanya ringan dan timbul secara bertahap, Ekspresi wajah menjadi tumpul, suara
menjadi serak dan berbicara menjadi lambat, kelopak mata menutup dan mata serta
wajah menjadi bengkak. Banyak penderita yang mengalami penambahan berat badan,
sembelit dan tidak tahan terhadap cuaca dingin.
 Rambut menjadi tipis, kasar dan kering; kulit menjadi kasar, kering, bersisik dan
menebal.
 Denyut nadi bisa melambat, telapak tangan dan telapak kaki tampak agak oranye
(karotenemia) dan alis mata bagian samping mulai rontok.
 Beberapa penderita, terutama yang berusia lanjut, menjadi pelupa, bingung dan pikun.

Hipertiroidisme

Hipertiroidisme adalah suatu keadaan dimana kelenjar tiroid bekerja secara berlebihan,
sehingga menghasilkan sejumlah besar hormon tiroid. Hipertiroidisme bisa ditemukan dalam
bentuk penyakit Graves, gondok noduler toksik atau hipertiroidisme sekunder.

Gejala Hipertiroidisme

Pada hipertiroidisme, apapun penyebabnya, terjadi peningkatan fungsi tubuh:

 Jantung berdetak lebih cepat dan bisa terjadi kelainan irama jantung, yang bisa
menyebabkan palpitasi (jantung berdebar-debar)
 Tekanan darah cenderung meningkat
 Penderita merasakan hangat meskipun berada dalam ruangan yang sejuk
 Kulit menjadi lembab dan cenderung mengeluarkan keringat yang berlebihan
 Tangan memperlihatkan tremor (gemetaran) halus
 Penderita merasa gugup, letih dan lemah meskipun tidak melakukan kegiatan yang
berat
 Nafsu makan bertambah, tetapi berat badan berkurang
 Sulit tidur
 Sering buang air besar, kadang disertai diare

Cara mencegah

Langkah utama dalam pencegahan penyakit ini adalah dengan mengkonsumsi garam yang
mengandung yodium. Bila tidak bisa memperoleh garam yang mengandung yodium, kita
bisa menggunakan yodium tinctura 9larutan yodium dalam alkohol). Mengkonsumsi
ganggang laut yang dicampurkan pada makanan serta mengkonsumsi seafood (seperti
kepiting, kerang, ikan laut, dll) juga dipercaya bisa mencegah penyakit gondok.
Obat alami penyakit gondok

Dengan menggunakan ekstrak kulit manggis yang berperan untuk menghambat


pertumbuhan sel kanker selain itu kulit manggis juga berperan sebagai anti jamur dan
antibakteri yang mampu mengatasi penyakit kanker, pencernaan, penyakit paru-paru ,
penyakit gondok, hipertiroid dll.
Lidah

Lidah adalah kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut yang dapat membantu
pencernaan makanan dengan mengunyah dan menelan. Lidah dikenal sebagai indera
pengecap yang banyak memiliki struktur tunas pengecap.

Struktur

Sebagian besar, lidah tersusun atas otot rangka yang terlekat pada tulang hyoideus, tulang
rahang bawah dan processus styloideus di tulang pelipis. Terdapat dua jenis otot pada lidah
yaitu otot ekstrinsik dan intrinsik.

Lidah memiliki permukaan yang kasar karena adanya tonjolan yang disebut papila. Terdapat
tiga jenis papila yaitu:

1. papila filiformis berbentuk seperti benang halus dan berada di depan;


2. papila sirkumvalata berbentuk bulat, tersusun seperti huruf V di belakang lidah;
3. papila fungiformisberbentuk seperti jamur.

Tunas pengecap adalah bagian pengecap yang ada di pinggir papila, terdiri dari dua sel yaitu
sel penyokong dan sel pengecap. Sel pengecap berfungsi sebagai reseptor, sedangkan sel
penyokong berfungsi untuk menopang.

Bagian-bagian (anatomi) dari indra pengecap (lidah)

Ada lebih dari 10.000 tunas pengecap pada lidah manusia, sel-sel ini tumbuh seminggu
setelah itu digantikan oleh sel-sel yang baru. Sel-sel reseptor (tunas pengecap) terdapat pada
tonjolan-tonjolan kecil pada permukaan lidah (papila). Sel-sel inilah yang bisa membedakan
rasa manis asam, pahit dan asin.

 Rasa manis dapat di rasakan oleh indra pengecap yang terletak di bagian depan lidah
 Rasa Asin dirasakan pada sepanjang bagian isi depan lidah
 Rasa asam di rasakan di sepanjang sisi bagian belakang lidah
 Rasa pahit di kecap pada bagian belakang lidah

Fungsi lidah :

1. Lidah juga turut membantu dalam tindakan bicara.

2. Membantu membolak balik makanan dalam mulut.

3. Lidah digunakan pula untuk tindakan menjilat pada manusia dan hewan mamalia.

4. Lidah dipergunakan pada pria dan wanita saat melakukan seks oral dan digunakan
pada tingkat pemanasan atau foreplay pada kegiatan bercinta. Oleh karena itu, lidah
tak jarang dihubungkan dengan konotasi erotis dan sensual.

5. Lidah dapat menjadi tempat untuk penindikan pada beberapa kebudayaan masyarakat.

6. Lidah digunakan pada beberapa tindakan lain seperti meniup permen


karet dan bersiul.
Ada beberapa macam kelainan akibat sistem saraf pada manusia terganggu, antara lain :
1. Stroke ( istilah lain Cerebrovascular accident ( CVA ) atau Cerebral apoplexy ), merupakan
penyakit yang timbul karena pembuluh darah di otak tersumbat atau pecah sehingga otak
menjadi rusak. Penyebab penyumbatan ini ialah adanya penyempitan pembuluh darah
(arteriosklerosis). Selain itu, bisa juga karena penyumbatan oleh suatu emboli. Ciri yang
tampak dari penderita stroke misalnya wajah yang tak simetris.

2. Poliomielitis ialah penyakit yang menyerang neuron-neuron motorik sistem saraf pusat
terutama otak dan medula spinalis oleh infeksi virus. Penderitanya mengalami berbagai gejala
seperti panas, sakit kepala, kaki duduk, sakit otot, dan kelumpuhan.

3. Epilepsi merupakan penyakit yang disebabkan oleh adanya luka, infeksi, tumor, atau
lainnya terutama pada jaringan-jaringan otak, sehingga terjadi letusan-letusan listrik (impuls)
pada neuronneuron di otak.

4. Parkinson, penyakit yang disebabkan oleh berkurangnya neurotranslator dopamin pada


dasar gangglion dengan gejala tangan gemetaran sewaktu istirahat ( tetapi gemetaran itu
hilang sewaktu tidur ), sulit bergerak, kekakuan otot, otot muka kaku menimbulkan kesan
seolah-olah bertopeng, mata sulit berkedip dan langkah kaki menjadi kecil dan
kaku.
5. Transeksi , kerusakan atau seluruh segmen tertentu dari medula spialis. Misalnya karena
jatuh, tertebak yang disertai dengan hancurnya tulang belakang. Akibat yang timbul yakni
penderita akan kehilangan segala rasa (mati rasa).
6. Neurasthonia, ( lemah saraf ) , penyakit ini ada karena pembawaan lahir, terlalu berat
penderitanya, rohani terlalu lemah atau karena penyakit keracunan.
7. Neuritis, radang saraf yang terjadi karena pengaruh fisis seperti patah tulang, tekanan
pukulan, dan dapat pula karena racun atau difisiensi vitamin B1, B6, B12. Adanya penyakit
ini menjadikan penderita sering kesemutan

8. Amnesia, yaitu ketidakmampuan seseorang untuk mengingat atau mengenali kejadian yang
terjadi dalam suatu periode di masa lampau. Biasanya kelainan ini akibat guncangan batin
atau cidera otak.

9. Amnesia, merupakan gangguan yang terjadi pada otak karena disebabkan goncangan batin
atau cidera. Ciri gangguan ini yakni hilangnya kemampuan seseorang mengenali dan
mengingat kejadian masa lampau dalam kurun waktu tertentu.

Anda mungkin juga menyukai