ACCRevv8 - 1810501079 - Orhintan Lusiyana Dewi
ACCRevv8 - 1810501079 - Orhintan Lusiyana Dewi
PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana Strata-1 pada
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik
Universitas Tidar
Disusun oleh :
Orhintan Lusiyana Dewi
1810501079
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
ini tidak ditemukan jari yang memiliki minutiae dan pola yang identic (Mary
and Dushyant, 2010).
optic (Memon, Sepasian and Balachandran, 2008). Sistem kerja FOP terlihat
pada gambar 2.3.
plugins. Hal ini melahirkan teknologi live streaming webcam yang masih tetap
ada hingga sekarang. Sekarang ini webcam yang ada di pasaran pada
umumnya terbagi ke dalam dua tipe yaitu webcam permanen (fixed) dan
revolving webcam. Pada webcam permanen terdapat pengapit untuk mengapit
lensa standar di posisi yang diinginkan untuk menangkap gambar pengguna.
Penggunaan webcam mencakup video conferencing, internet dating, video
messaging, home monitoring, images sharing, video interview, video phone-
call, dan banyak lagi jenis kamera lainnya. Kamera untuk video conference
biasanya berbentuk kamera kecil yang terhubung langsung dengan komputer.
Kamera analog, kamera ini terhubung dengan video capture card dan
tersambung dengan internet, baik langsung maupun tidak langsung. Saat ini
kamera untuk video conference sudah makin maju, sudah ada webcam yang di
dalamnya terdapat microphone maupun noise cancellation untuk
memfokuskan audio ke speaker yang terletak di depan kamera sehingga noise
yang ada tidak mengganggu jalannya konferensi (Ali Andre, 2016).
instant video messenger webcam, serta i-Look 1321 dengan resolusi kamera
advance 1.3 mega pixel camera, dan lain-lain. Sekarang hampir semua kamera
digital dan HP bisa dijadikan sebagai kamera web (Ali Andre, 2016).
rotation 180⁰) adalah jenis yang paling umum dari motor servo, dimana
putaran poros output-nya terbatas hanya 90⁰ kearah kanan dan 90⁰ kearah
kiri. Dengan kata lain total putarannya hanya setengah lingkaran atau 180⁰.
Dan motor servo rotation continuous merupakan jenis motor servo yang
sebenarnya sama dengan jenis servo standard, hanya saja perputaran porosnya
tanpa batasan atau dengan kata lain dapat berputar terus, baik ke arah kanan
maupun kiri. Motor servo dikendalikan dengan memberikan sinyal modulasi
lebar pulsa Pulse Wide Modulation (PWM) melalui kabel kontrol. Lebar pulsa
sinyal kontrol yang diberikan akan menentukan posisi sudut putaran dari poros
motor servo. Sebagai contoh, lebar pulsa dengan waktu 1,5 ms akan memutar
poros motor servo ke posisi sudut 90⁰. Bila pulsa lebih pendek dari 1,5 ms
maka akan berputar ke arah posisi 0⁰ atau ke kiri (berlawanan dengan arah
jarum jam), sedangkan bila pulsa yang diberikan lebih lama dari 1,5 ms maka
poros motor servo akan berputar ke arah posisi 180⁰ atau ke kanan (searah
jarum jam). Ketika lebar pulsa kendali telah diberikan, maka poros motor
servo akan bergerak atau berputar ke posisi yang telah diperintahkan, dan
berhenti pada posisi tersebut dan akan tetap bertahan pada posisi tersebut. Jika
ada kekuatan eksternal yang mencoba memutar atau mengubah posisi tersebut,
maka motor servo akan mencoba menahan atau melawan dengan besarnya
kekuatan torsi yang dimilikinya (rating torsi servo). Namun motor servo tidak
akan mempertahankan posisinya untuk selamanya, sinyal lebar pulsa kendali
harus diulang setiap 20 ms untuk menginstruksikan agar posisi poros motor
servo tetap bertahan pada posisinya (Alfian, 2016).
Telahdiaccpadatanggal14juni2020
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Alat dan Bahan
3.1.1 Alat
Alat bantu yang digunakan dalam penelitian ini adalah perangkat lunak
berupa compiler Arduino Uno yang berfungsi sebagai pemrogram untuk
melakukan fungsi-fungsi yang dibenamkan melalui sintaks pemrograman.
Perangkat keras berupa laptop, Arduino Uno ATMega328, kabel penghubung
Telahdiaccpadatanggal14juni2020
3.1.2 Bahan
Bahan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sidik
jari manusia dan data nomor polisi pada kendaraan bermotor yang digunakan
untuk proses pencocokan ketika kendaraan keluar dari tempat parkir.
Mulai
Persiapan
Perancangan Sistem
Pengambilan Data
Pengolahan Data
Penulisan
Selesai
Analisis
LaporanData
Telahdiaccpadatanggal14juni2020
3.2.1 Persiapan
Tahap persiapan ini dilakukan untuk mempersiapkan apa saja yang
dibutuhkan sebelum penelitian dilaksanakan. Hal yang dilakukan pada tahap
persiapan adalah studi literatur. Studi literatur dilakukan dengan mempelajari
buku-buku dan literartur yang menunjang dalam penyusunan skripsi ini, antara
lain mempelajari tentang Arduino Uno beserta compiler-nya, sensor
fingerprint, motor servo, web camera, dan sidik jari manusia. Persiapan lain
yang dilakukan adalah membaca jurnal-jurnal terkait yang bisa dijadikan
tinjauan pustaka pada penelitian ini.
Mulai
Inisialisasi Peralatan
Ada Tidak
Kendaraan
?
Simpan Data
Telahdiaccpadatanggal14juni2020
Ya
Tidak
Pemindaian
Sidik Jari
Sukses?
Ya
Tidak
Pemindaian
Nomor Polisi
Sukses?
Ya
Selesai
Berikut ini adalah penjelasan mengenai diagram alir sistem pada saat
kendaraan masuk berdasarkan gambar 3.2. Mula-mula pengendara akan
melakukan pemindaian sidik jari menggunakan sensor fingerprint yang sudah
tersedia, ketika pemindaian sidik jari sukses dilakukan maka dilanjutkan ke
proses selanjutnya, jika gagal maka akan dilakukan pemindaian ulang. Proses
selanjutnya adalah pemindaian nomor polisi pada kendaraan, ketika
pemindaian sukses dilakukan maka dilanjutkan ke proses selanjutnya, jika
gagal maka sistem akan kembali memindai ulang nomor polisi kendaraan
Telahdiaccpadatanggal14juni2020
Mulai
Inisialisasi Peralatan
Tidak
Ada
Kendaraan
?
Pemindaian
Nomor
Tidak
Polisi
Sukses?
Selesai Pengecekan
Ya
Buka
Ya Portal Pintu Ya
Manual
Telahdiaccpadatanggal14juni2020
Pemindaian
Sidik Jari
Sukses?
Tidak
Tidak
Sesuai ?
Berikut ini adalah penjelasan mengenai diagram alir sistem pada saat
kendaraan keluar berdasarkan gambar 3.3. Mula-mula pengendara akan
melakukan pemindaian sidik jari menggunakan sensor fingerprint yang sudah
tersedia, ketika pemindaian sidik jari sukses dilakukan maka dilanjutkan ke
proses selanjutnya, jika gagal maka akan dilakukan pemindaian ulang. Proses
selanjutnya adalah pemindaian nomor polisi pada kendaraan, ketika
pemindaian sukses dilakukan maka dilanjutkan ke proses selanjutnya, jika
gagal maka sistem akan kembali memindai ulang nomor polisi kendaraan
Telahdiaccpadatanggal14juni2020
Penyusunan laporan
Pengumpulan data
Analisa data
Revisi
DAFTAR PUSTAKA
Asyrani, H. et al. (2013) “Wireless based Smart Parking System using Zigbee,”
International Journal of Engineering and Technology (IJET), 5(4), pp.
3282–3300.