1. Struktur Benzena
CH = CH – CH = CH – CH =
2
ATAU
CH - CH = C = CH – CH =
3
Contoh :
H Cl
+ Cl2 + HCl
Kloro
b. Alkilasi
Alkilasi benzena dengan alkil halida menggunakan katalisator aluminium klorida,
AlCl3 membentuk alkil benzena disebut dengan alkilasi Friedel-Crafts .
Contoh :
H C2H5
+ C H Cl + HCl
2 5
Etil benzena
C. Nitrasi
Benzena bereaksi dengan asam nitrat pekat , HNO3 dengan katalisator asam sulfat
pekat membentuk nitrobenzena.
Contoh :
H NO2
+ HONO2 + H2O
Nitrobenzena
D. Asilasi
Asilasi benzena dengan senyawa halida asam yang mengandung gugus asil, R-CO-
atau Ar-CO disebut reaksi asilasi aromatik atau asilasi Friedel Crafts.
E. Sulfonasi
Benzena yang dipanaskan dapat berekasi dengan asam sulfat pekat menghasilkan
asam benzena sulfonat.
6. Pembuatan Benzena
a. Polimerisasi asetilena, yaitu dengan mengalirkan asetilena melalui pipa kaca pijar.
b. Memanaskan kalsium benzoat dengan kalsium hidroksida
c. Dengan destilasi bertingkat tir batu bara
d. Dengan proses reforming nafta pada industri petrokimia.
7. Kegunaan Benzena
1. Bahan dasar pembuatan senyawa- senyawa turunannya, misalnya
stirena, kumena, dan sikloheksana pada industri petrokimia.
2. Bahan dasar untuk membuat detergen, misalnya ABS (Alkil Benzena Sulfonat),
3. Bahan bakar dan pelarut dalam jumlah yang sedikit.
8. Turunan Benzena
Turunan benzena atau derivat benzena diperoleh dari penggantian satu atom H atau
lebih dari inti benzena dengan gugus-gugus lain.
1. Penggantian satu atom H dari inti Benzena disebut monosubstitusi
2. Penggantian 2 atom H dari inti benzene disebut disubstitusi.
3. Penggantian 3 atom H dari inti benzena disebut trisubstitusi
4. Penggantian 4 atom H dari inti benzena disebut tetrasubstitusi .
CH3
AlCl3
+ CH3Cl
+ HCl
CH3
Cl
2Na + CH3Cl
+ HCl
c. Kegunaan Toluena :
Sebagai pelarut dan bahan baku pembuatan bahan peledak TNT (trinitrotoluena)
2. . Nitro Benzena
a. Pembuatan
NO2
b. Reaksi Khusus
1) Reduksi nitrobenzena menghasilkan aniline
2) Dengan amoniak menghasilkan anilina (suasana Alkohol )
3. Anilin
NH2
atau C6H5NH2
a. Pembuatan Anilina
NO2 NH2
Ni
+ 3 H2 + 2 H2O
2). Fenil klorida dan amonia dipanaskan sampai 200oC dengan katalis Cu2O di bawah
tekanan
Cl NH2
o
200 C
+ NH3 + HCl
Cu2O
NH2 OH
+ HNO3 + N2 + H2O
c. Sifat-sifat Anilina
d. Kegunaan Anilina
4. Fenol
OH
atau C6H5OH
a. Pembuatan Fenol
1). Sulingan bertingkat batu bara
2). Pemanasan K-Benzena sulfonat dengan KOH
SO3K OH
+ KOH panas K2SO3
OH ONa
+ Na + 1/2 H2
Natrium f enolat
OH
+ Zn + ZnO
panas
3). Dengan campuran HNO3 pekat + H2SO4 pekat menghasilkan asam pikrat
OH OH
O2N NO2
+ HNO3p + H2SO4p
+ 3 H2O
NO2
asam pikrat
c. Sifat-sifat Fenol
1). Padatan tak berwarna yang higroskopis
2). Larut dalam pelarut organik
3). Bersifat asam lemah
d. Kegunaan Fenol
1). Bahan desenfektan
2). Bahan pembuat zat warna
3). Bahan pembuat plastik
4). Karbol adalah larutan fenol.
6. ASAM BENZOAT
COOH
atau C6H5COOH
a. Pembuatan
1). Oksidasi Toluena
CH3 COOH
KMnO4,OH- panas
H2O
CN COOH
H+
+ 2 H2O + NH4+
+ Na + 1/2H2
COOH COOCl
+ PCl5 + POCl3 + HCl
6. STIRENA ( vinilbenzena)
H
C CH2
atau C6H5CH=CH2
Pembuatan :
o
Benzena dengan etena ditambah katalis AlCl3 dipanaskan
H2 sampai 900 C H
C CH3 C CH2
AlCl3
+ CH2=CH2
900oC