ABSTRAK
Studi paparan konsentrasi gas karbonmonoksida (CO) terhadap petugas parkir dan polisi lalu lintas bertujuan
untuk mengetahui tingkat paparan yang diterima di udara tempat kerjanya dan melihat beberapa variabel yang
mempengaruhi konsentrasi gas CO. Penelitian ini dilakukan di areal parkir tertutup di pusat perbelanjaan
terbesar Kota Padang (Plaza Andalas dan Rocky Plaza Hotel) dan di 5 pos jaga Polisi Lalu Lintas. Pengukuran
gas CO dilakukan dengan menggunakan CO meter dengan electrochemical sensor dan dioperasikan selama 1
jam di setiap titik pengukuran. Pengukuran CO di areal parkir tertutup menunjukkan bahwa konsentrasi CO di
udara kerja petugas parkir Plaza Andalas dan Rocky Plaza Hotel melebihi batas baku mutu, sementara jumlah
kendaraan yang mengkontribusi gas selama pengukuran di areal parkir memiliki hubungan yang kurang
kuat(R2=6,5%-51%) terhadap peningkatan konsentrasi CO. Sedangkan dari hasil pengukuran gas CO di 5 pos
jaga polisi lalu lintas menggambarkan bahwa konsentrasi CO masih berada di bawah baku mutu, dan volume
lalu lintas sebagai variabel bebas yang diduga berpengaruh memiliki hubungan yang kurang kuat (R 2=45%)
terhadap peningkatan gas CO di udara tempat kerja Polisi Lalu Lintas.
Kata kunci: Gas karbonmonoksida (CO), petugas parkir, polisi lalu lintas, CO meter.
ABSTRACT
Study of carbon monoxide concentration (CO) of the parking attendants and traffic police checkpoints aimed to
determine acceptable levels of exposure in the workplace area and to see some of variables that affect the
concentration of CO. The research was carried out in the parking lots of Padang's largest shopping center
(Plaza Andalas and Rocky Plaza Hotel) and in 5 traffic police checkpoints. CO measurements were carried out
using a CO meter with an electrochemical sensor and operated for 1 hour at each measurement point.
Measurement of CO in the covered parking area indicated that the concentration of CO in the air Andalas Plaza
parking attendant job and Rocky Plaza Hotel exceeded the quality standards, while the number of vehicles that
contributed during the measurement in parking areas have a less strong impact (R2 = 6.5% - 51%) of the
increase in CO concentration. While the results of measurements of CO gas in 5 traffic police checkpoint
illustrated that CO concentrations were still below standards, and traffic volumes as independent variables was
thought to have influence a less strong impact (R2 = 45%) to the increase in CO gas air at the Police
workplace.
61
Jurnal Teknik Lingkungan UNAND 10 (1) : 60-72 (Januari 2013) Vera Surtia dkk
meteorologi pada saat pengukuran yang saat pengukuran. Kelas stabilitas ini
diperoleh dari Dinas Badan Meteorologi diketahui dengan menggunakan tabel
dan Geofisika (BMG) Kota Padang. Pasquill Stability Categories (tabel 1).
Selanjutnya dari data tersebut dapat
ditentukan kelas stabilitas atmosfir pada
63
Jurnal Teknik Lingkungan UNAND 10 (1) : 60-72 (Januari 2013) Vera Surtia dkk
Pengukuran dilakukan pada tiga titik yang sering ditempati petugas. Perubahan
(gambar 1) berdasarkan pembagian areal konsentrasi CO dapat dilihat pada gambar
parkir menurut jenis kendaraan dan lokasi 4, gambar 5 dan gambar 6.
40 16
70 14 14
60 12 30 12
konsentrasi CO (ppm)
konsentrasi CO (ppm)
Jumlah Kendaraan
50 10 10
40 8 20 8
30 6 6
20 4 10 4
10 2 2
0 0 0 0
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60
waktu (me nit)
waktu (menit)
konsentrasi CO konentrasi CO Batas CO (PP RI No.41/1999)
Batas CO (PP RI No.41/1999)
Batas CO (SNI 19-0232-2005) Batas CO (SNI 19-0232-2005) Batas CO (EPA)
Batas CO (EPA) sepeda motor y ang masuk/keluar mobil bensin y ang masuk/keluar
sepeda moto y ang masuk/keluar mobil solar y ang masuk/keluar
mobil berbahan bakar bensin y ang masuk/keluar
mobil berbahan bakar solar y ang masuk/keluar
Jumlah Kendaraan
70
60
12 WIB. Konsentrasi CO mulai merangkak
10
50
8
naik dari awal pengukuran dan konsentrasi
40
30
6 tertinggi mencapai 61 ppm pada lokasi
20 4
65
Jurnal Teknik Lingkungan UNAND 10 (1) : 60-72 (Januari 2013) Vera Surtia dkk
konsentrasi CO (ppm)
48 14
Jumlah Kendaraan
44
terhitung selama pengukuran adalah 40
36
12
10
sebesar 39 ppm, ini merupakan konsentrasi 32
28 8
24
CO yang telah melebihi batas yang 20
16
6
12 4
diperbolehkan untuk udara ambien (PP RI 8 2
4
No. 41/1999 dan Standar EPA) maupun 0
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60
0
64 16
Jumlah Kendaraan
lokasi penelitian. 32
24
8
6
16 4
Plaza Andalas 8 2
0 0
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60
Pengukuran konsentrasi CO pada lokasi ini waktu (menit)
66 35 64 14
60
60 56
konsentrasi CO (ppm)
konsentrasi CO (ppm)
30 12
54 52
Jumlah Kendaraan
48
48 10
Jumlah Kendaraan
25 44
42 40
20 36 8
36 32
30 28 6
15 24
24 20
4
18 10 16
12
12 8 2
5 4
6
0 0
0 0
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60
waktu (menit)
waktu (menit)
konsentrasi CO Batas CO (PP RI No.41/1999) konsentrasi CO Batas CO (PP RI No.41/1999)
Batas CO (SNI 19-0232-2005) Batas CO (EPA) Batas CO (SNI 19-0232-2005) Batas CO (EPA)
Sepeda Motor y ang masuk/keluar mobil berbahan bakar bensin y ang masuk/keluar
Sepeda Motor y ang masuk/keluar mobil berbahan bakar bensin y ang masuk/keluar mobil berbahan bakar solar y ang masuk/keluar
mobil berbahan bakar solar y ang masuk/keluar
40
Jumlah Kendaraan
36 6
32
28
5 dalam areal parkir pun semakin meningkat.
24 4
20
16
3
Dari hasil perhitungan, didapatkan
12 2
8
4
1 konsentrasi rata-rata CO di semua areal
0 0
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 parkir pusat perbelanjaan Kota Padang
waktu (me nit)
konsentrasi CO Batas CO (PP RI No.41/1999) yang ditampilkan pada tabel 3 dan gambar
Batas CO (SNI 19-0232-2005) Batas CO (EPA)
Sepeda Motor y ang masuk/keluar
mobil berbahan bakar solar y ang masuk/keluar
mobil berbahan bakar bensin y ang masuk/keluar
15.
Gambar 10 Perubahan Konsentrasi CO pada
Jam 11.30-12.30 WIB di Areal Parkir Plaza
Andalas (Titik 4)
67
Jurnal Teknik Lingkungan UNAND 10 (1) : 60-72 (Januari 2013) Vera Surtia dkk
40 100
konsentrasi CO (ppm)
80
30
0 0
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60
Gambar 15. Tingkat Konsentrasi Rata-rata waktu (menit)
konsentrasi CO Batas CO (PP RI No.41/1999)
CO di Areal Parkir Pusat Perbelanjaan Kota Batas CO (SNI 19-0232-2005)
jumlah sepeda motor
Batas CO (EPA)
Jumlah mobil berbahan bakar bensin
Jumlah mobil berbahan bakar solar
Padang Selama Pengukuran Gambar 16. Perubahan Konsentrasi CO
Selama 1 Jam Pengukuran di Pos Agus Salim.
100
Lalu Lintas 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60
waktu (menit)
konsentrasi CO Batas CO (PP RI No.41/1999)
Pemetaan konsentrasi CO di pos polisi lau Batas CO (SNI 19-0232-2005)
Jumlah sepeda motor
Batas CO (EPA)
Jumlah mobil berbahan bakar bensin
Jumlah mobil berbahan bakar solar
lintas ini dimaksudkan untuk melihat
variasi perubahan konsentrasi selama
Gambar 17. Perubahan Konsentrasi CO
pengukuran di lapangan sekaligus untuk Selama 1 Jam Pengukuran di Pos Bundo
mengetahui tingkat paparan CO yang Kandung pada jam 14.00-15.00 WIB
diterima oleh polantas pada saat bertugas.
Pengukuran gas CO ini dilakukan di 5 pos
polisi yang berada di jalan protokol yang
padat dengan aktivitas kendaraan terutama
pada jam 07.00-08.30 WIB, dan di pos
tertentu pengukuran dilakukan pada jam
68
Studi paparan dan Konsentrasi Gas Karbonmonoksida (CO) di Lingkungan Kerja Petugas Parkir dan Polisi Lalu Lintas
40 120
adalah sebesar 15,3 ppm. Hal ini
100 disebabkan karena pos Mangunsarkoro ini
konsentrasi CO (ppm)
30
berada di dekat jalur yang padat kendaraan
20 60
pada jam 07.00-08.30 WIB sehingga
40
10 konsentrasi CO yang terukur di pos ini
20
0 0
lebih tinggi dibandingkan dengan pos-pos
0 5 10 15 20 25 30
waktu (menit)
35 40 45 50 55 60 lainnya.
konsentrasi CO Batas CO (PP RI No.41/1999)
Batas CO (SNI 19-0232-2005) Batas CO (EPA)
Jumlah sepeda motor Jumlah mobil berbahan bakar bensin
Jumlah mobil berbahan bakar solar Sementara konsentrasi CO terendah
tercatat di pos Proklamasi dimana
Gambar 18. Perubahan Konsentrasi CO konsentrasi CO rata-rata adalah 7,4 ppm.
Selama 1 Jam Pengukuran di Pos Rendahnya konsentrasi CO di lokasi ini
Mangunsarkoro pada jam 07.20-08.20 WIB
diperkirakan karena adanya pengaruh
40 120
100
taman raya hijau yang terdapat di
konsentrasi CO (ppm)
30
Lapangan Imam Bonjol yang dapat
Volume Lalu Lintas
80
40 120
Kelima gambar juga menampilkan kurva
100 volume lalu lintas menurut jenis bahan
konsentrasi CO (ppm)
30
Volume Lalu Lintas
bahwa mobil dengan berbahan bakar Davis and Cornwell. 1991. Introduction
bensin dan solar tidak cukup bukti untuk for Environmental Engineering. Mc-Graw
dinyatakan sebagai faktor yang Hill.
mempengaruhi konsentrasi CO (pada areal
United State Environmental Protection
parkir Plaza Andalas dan Rocky Plaza Agency (US-EPA). 1971. Carbon
Hotel) dengan R2 adj masing-masing Monoxide.
36,5% dan 6,5% yang menandakan bahwa http://www.epa.gov/air/carbonmonoxide/
data ini lemah; Kompas Cyber Media. 2005. Meracuni
Analisis regresi sederhana terhadap Diri dengan Mobil Sendiri. Diakses dari
volume lalu lintas terhadap konsentrasi CO www.kompas.com tanggal 7 Mei 2006.
di pos polisi lalu lintas pada taraf nyata 5%
Peraturan Pemerintah RI no 41 Tahun
menyatakan bahwa tidak cukup bukti 1999. Tentang Pengendalian Pencemaran
untuk menyatakan bahwa mobil berbahan Udara.
bakar bensin mempengaruhi konsentrasi
CO di pos polisi lalu lintas. Dilihat dari Republika. 2006. Menunggu Zona Udara
nilai R2 adj=45%, menandakan bahwa Bersih.
model kurang baik dalam menerangkan
Suyono, H. 2001. Awas Setan
keragaman data. Gentayangan di Udara. Diakses dari
www.indomedia.com tanggal 17 Mei
DAFTAR PUSTAKA 2006.
Badan Standarisasi Nasional 2005. SNI
19-0232-2005. 2005. Nilai ambang batas
(NAB) zat kimia di udara tempat kerja.
72