Anda di halaman 1dari 6

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

“LATIHAN SOAL HALAMAN 249 DAN 273”

Oleh :

Nama :Kadek Yoga Naraditia Nesa

NIM :119211366

Jurusan :Akuntansi (sore)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL

DENPASAR

2020
Soal halaman 249

1. Jelaskan apa yang dimaksud conventional audit, management audit, program audit, dan
value for money audit!
2. Apa tujuqan audit kinerja ?
3. Jelaskan lingkup audit kinerja!
4. Jelaskan perbedaan pengawasan, pengendalian, dan pemeriksaan!
5. Jelaskan fungsi indikator kinerja dalam audit kinerja pemerintahan !

Jawab:

1. - Conventional audit adalah dalam audit yang konvesional, hasil audit adalah berupa
pendapat ( opini ) auditor secara independen dan obyektif tentang kewajaran laporan
keuangan sesuai dengan criteria standar yang telah ditetapkan, tanpa pemberian
rekomendasi perbaikan. Sedangkan dalam VFM audit tidak sekedar menyampaikan
kesimpulan berdasarkan tahapan audit yang telah dilaksanakan, akan tetapi juga dilengkapi
dengan rekomendasi untuk perbaikan dimasa mendatang.
- Management audit dirancang secara sistematis untuk mengaudit aktivitas, program-
program yang diselenggarakan, atau sebagian dari entitas yang bisa diaudit untuk menilai
dan melaporkan apakah dana dan sumber daya telah digunakan secara efisien dan efektif,
serta apakah tujuan dari program dan aktivitas yang telah direncanakan dapat tercapai dan
tidak melanggar ketentuan dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh perusahaan tersebut.
- Program Audit adalah audit program rencana kerja secara sistematis termasuk sasaran
audit yang akan dilaksanakan oleh auditor, digunakan sebagai petunjuk dan alat
pengawasan atas pekerjaan audit.
- Sebuah investigasi berbasis bukti independen yang memeriksa dan melaporkan pada
apakah perekonomian, efektivitas dan efisiensi telah dicapai dalam penggunaan dana
publik.
- Value for money atau nilai untuk uang merupakan salah satu definisi dari kualitas
.Kualitas nilai uang melihat kualitas dalam hal pengembalian investasi. Jika hasil yang sama
dapat dicapai dengan biaya rendah atau hasil yang lebih baik dapat dicapai dengan biaya
yang sama, maka pelanggan memiliki kualitas produk atau jasa. Kecenderungan yang
berkembang untuk pemerintah untuk meminta pertanggungjawaban dari pendidikan tinggi
mencerminkan pendekatan nilai untuk uang (value for money).Definisi value for money
yang lain yaitu Nilai untuk uang adalah nilai uang untuk menilai biaya suatu produk atau
layanan terhadap kualitas penyediaan.
2. Tujuan utama audit kinerja adalah untuk menilai aspek ekonomis, efisiensi dan efektifitas
pelaksanaan tugas pemerintahan. ... Dengan kata lain, menilai aspek efektifitas pada audit
kinerja berarti menilai outcome dari output dalam pencapaian tujuan/sasaran yang
ditetapkan.
3. Ruang lingkup audit kinerja meliputi pengujian atas kinerja tugas dan fungsi sektor publik.
Audit kinerja juga dapat dilakukan atas program, atau kegiatan sektor publik, tergantung
pada keinginan pimpinan/manajemen atau pihak berkepentingan yang berwenang.
4. A. Pengawasan mengacu pada tindakan yang dilakukan oleh pihak luar eksekutif (yaitu
masyarakat danDPR/DPRD) untuk turut mengawasi kinerja pemerintahan.
b. Pengendalian adalah mekanisme yang dilakukan oleh eksekutif (pemerintah) untuk
menjamindilaksanakannya sistem dan kebijakan manajemen sehingga tujuan organisasi
tercapai.
c. Pemeriksaan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pihak yang memiliki independensi
dan memilikikompetensi professional untuk memeriksa apakah hasil kinerja pemerintah
telah sesuai dengan standarkinerja yang ditetapkan.

5. Indikator kinerja utama atau IKU adalah ukuran atau indikator kinerja suatu instansi,
utamanya dalam mencapai tujuan dan sasaran tertentu. Setiap lembaga atau instansi
pemerintah wajib merumuskan indikator kinerja utama, dan menjadikan hal itu sebagai
prioritas utama.
Dengan merumuskan indikator kinerja utama, instansi pemerintah bisa mengetahui kinerja
mereka selama ini. Selain itu, indikator kinerja utama juga dapat meningkatkan kinerja
mereka untuk ke depannya. Sehingga mereka pun bisa meraih tujuan, sasaran, dan rencana
yang telah ditentukan sebelumnya.

Tujuan Indikator Kinerja Utama (IKU)

Setiap instansi pemerintah pasti membuat indikator kinerja utama karena ada tujuannya.
Adapun beberapa tujuan dibalik pembuatan indikator tersebut adalah:

 Untuk mendapatkan ukuran sejauh mana keberhasilan dan pencapaia yang telah diraih
organisasi tersebut selama beberapa waktu terakhir. Ukuran tersebut nantinya akan
dijadikan patokan untuk meningkatkan kualitas kinerja instansi tersebut, utamanya kinerja
para karyawan.
 Untuk mendapatkan informasi penting soal kinerja karyawan selama ini. Nantinya,
informasi tersebut akan dijadikan salah satu pedoman dalam menyusun manajemen kerja
yang baik.
Soal halaman 273

1. Apakah yang membedakan antara proses audit keuangan, kepatuhan, dan audit
kinerja?
Jawab :
a) Audit keuangan adalah audit yang menjamin bahwa sistem akuntansi dan
pengendalian keuangan berjalan secara efisien dan tepat serta transaksi
keuangan diotorisasi serta dicatat secara benar.
b) Audit kepatuhan adalah audit yang memverifikasi/memeriksa bahwa
pengeluaran-pengeluaran untuk pelayanan masyarakat telah disetujui dan
telah sesuai dengan undang-undang peraturan.
c) Audit kinerja merupakan suatu proses yang sistematis untuk memperoleh
dan mengevaluasi bukti secara obyektif, agar dapat melakukan penilaian
secara independen atas ekonomi dan efisiensi operasi, efektifitas dalam
pencapaianhasil yang diinginkan dan kepatuhan terhadap kebijakan, peraturan
dan hukum yang berlaku, menentukan kesesuaian antara kinerja yang telah
dicapai dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya serta
mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak pengguna laporan tersebut.

Pada dasarnya, struktur audit baik audit keuangan, audit kepatuhan, audit
manajemen, audit program,dan audit jenis lainnya secara umum adalah sama. Hal
yang membedakan antara satu macam audit dengan audit yang lainnya terletak
pada tugas-tugas spesifik pada masing-masing tahap audit yang menggambarkan

Secara umum, struktur audit terdiri atas;


1. Tahap-tahap audit;
2. Elemen masing-masing audit;
3. Tujuan umum masing-masing elemen;
4. Tugas-tugas tertentu yang diperlukan untuk mencapai setiap tujuan.
Audit kinerja adalah perluasan dari audit keuangan dalam tujuan dan prosedurnya
dan memiliki tahap-tahapan sebagai berikut;
1. Tahap pengenalan dan perencanaan (familiarization and planning phase)
2. Tahap pelaksanaan audit (audit Phase)
3. Tahap pelaporan (reporting Phase)
4. Tahap penindaklanjutan (follow-up phase)
2. Apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun laporan audit kinerja?
Jawaban:

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan laporan audit kinerja :
1. Laporan audit kinerja harus ditulis secara objektif
2. Auditor tidak boleh terlalu overstate.
3. Informasi yang disajikan harus disertai suatu bukti yang kompeten.
4. Auditor hendaknya menulis laporan secara konstruktif, memberikan pengakuan
terhadap kinerja yang baik maupun sebaliknya.
5. Auditor hendak mengakomodasi usaha-usaha yang dilakukan oleh Manajemen
untuk memperbaiki kinerja.
3. Apa yang membedakan antara laporan audit kinerja dan laporan audit keuangan?
Jawaban :
Laporan audit untuk audit kinerja mempunyai struktur dan format yang hampir sama
dengan laporan audit pada umumnya ke khususannya hanya pada pemberian
rekomendasi untuk perbaikan.
4. Apa yang perlu dilakukan oleh auditor agar rekomendasi yang diusulkan benar-
benar ditindak lanjuti?
Jawaban :
Ada beberapa pendekatan yang dapat dilakukan untuk memastikan implementasi
rekomendasi audit.
1) Tindakan legislative secara formal
Pendekatan untuk mengimplementasikan rekomendasi audit dengan jalan
memasukan rekomendasi tersebut ke dalam kebijakan formal.
2) Tindakan legislative secara informal
Pengimplementasian rekomendasi dilakukan tidak secara formal, misalnya melalui
public haering terhadap temuan audit, kontak langsung antara anggota legislative
dengan masing-masing eksekutif untuk membicarakan implementasi rekomendasi.

3) Tindakan melalui anggaran.


Lembaga legislative mempunyai otoritas atas alokasi dana melalui pengendalian
terhadap anggaran. Peranan lembaga legislative sangat signifikan dalam
pengimplementasian rekomendasi audit, karena biasanya alokasi dana akan
disesuaikan dengan tujuan-tujuan tertentu yang ingin dicapai. Implementasi
rekomendasi dapat dilakukan melalui penetapan tujuan dalam anggaran yang akan
dibiayai dengan sejumlah dana.
5. Konflik apa yang mungkin timbul dalam proses pengambilan keputusan oleh unit
kerja, eksekutif dan legislatif tentang pengimplementasian rekomendasi yang
diusulkan oleh auditor?
Jawaban :
Konflik yang mungkin timbul dalam proses pengambilan keputusan oleh unit kerja,
eksekutif dan legislative terkait rekomendasi yang diusulkan oleh auditor adalah
Hubungan antara organisasi yang diaudit dan auditor akan mempengaruhi ditolak
atau diterimanya rekomendasi. Sehingga mungkin terjadi kesalahan pengambilan
tindakan yang tepat atas rekomendasi pendahuluan yang diberikan kesempatan
pertama kali mempelajari dan rekomendasi audit oleh unit kerja untuk dievaluasi
oleh eksekutif, sebelum dikeluarkannya laporan akhir audit.

Anda mungkin juga menyukai