SAP Demam Kejang
SAP Demam Kejang
Tugas Kelompok
Stase Keperawatan Anak
Disusun oleh :
0
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui,
Ns.Asria Sari,S.Kep
1
SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah melaksanakan kegiatan penyuluhan diharapkan Orang Tua /
Keluarga Pasien mengetahui dan mengerti tentang Kejang Demam Pada
Anak
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah melaksanakan kegiatan penyuluhan diharapkan peserta mampu:
a. Mengetahui pengertian kejang demam
b. Mengetahui tipe kejang demam
c. Mengetahui beda kejang demam dengan epilepsi
d. Mengetahui penyebab kejang demam
e. Mengetahui perawatan pada anak kejang demam
f. Mengetahui pencegahan kejang saat anak demam
B. Sub Pokok Bahasan
1. Pengertian kejang demam
2. Tipe kejang demam
3. Beda kejang demam dengan epilepsi
4. Penyebab kejang demam
5. Perawatan pada anak kejang demam
6. Pencegahan kejang saat anak demam
2
C. Media Penyuluhan
1. Media
Leaflet, lembar balik dan infokus
2. Sarana
Ruang penyuluhan, meja dan kursi
D. Setting Tempat
Keterangan :
: Penyuluh
: Fasilitator
: Observer
: Moderator
: Peserta penyuluhan
E. Pengorganisasian
Moderator : Yuzi Tania, S.Kep
Penyaji : Yusnizar, S.Kep
Observer : Nensy S.Kep
Fasilitator : 1. Monalisa, S.Kep
2. Ika Fitria Rahmi, S.Kep
F. Pembagian Tugas
Tugas Moderator
1. Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam
2. Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
3. Menyebutkan materi yang akan diberikan
4. Memimpin jalannya penyuluhan
3
5. Membuat kontrak waktu
6. Menjadi penengah komunikasi antara audiens dan penyaji
7. Mengatur waktu penyuluhan
Tugas Penyaji
1. Menggali pengetahuan ibu tentang teknik menyusui
yang benar
2. Menjelaskan materi
3. Menjawab pertanyaan audiens
Tugas Fasilitator
1. Menyiapkan tempat dan media
2. Mengatur teknik acara sebelum dimulai
3. Memotivasi audiens dalam partisipasi penyuluhan
4. Memotivasi audiens mengajukan pertanyaan
5. Membantu penyaji dalam menjawab pertanyaan
6. Membagikan leaflet
Tugas Observer
1. Mengobservasi jalannya proses penyuluhan
2. Mencatat perilaku verbal dan non verbal peserta selama penyuluhan
3. Memberikan penjelasan kepada pembimbing tentang kegiatan evaluasi
hasil penyuluhan
G. Kegiatan Penyuluhan
Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
Pembukaan 08.00– 08.05 1. Mengucapkan salam Mendengarkan dan
2. Memperkenalkan diri menjawab salam
3. Menjelaskan topik penyuluhan
4. Menjelaskan tujuan
5. Membuat kontrak waktu dan
meminta kerja sama dengan
audiens
Fase Kerja 08.05– 08.20 1. Menggali pengetahuan peserta Mendengarkan dan
tentang Pengertian kejang demam memberikan umpan
2. Memberi reinforcement positif balik terhadap materi
4
pada peserta yang menjelaskan yang disampaikan.
3. Menjelaskan Pengertian kejang
demam
4. Menggali pengetahuan peserta
tentang Tipe kejang demam
5. Memberi reinforcement positif
pada peserta yang menjelaskan
6. Menjelaskan Tipe kejang demam
7. Menggali pengetahuan peserta
tentang Beda kejang demam dengan
epilepsi
8. Memberi reinforcement positif
pada peserta yang menjelaskan
9. Menjelaskan Beda kejang demam
dengan epilepsy
10. Menggali pengetahuan peserta
tentang Penyebab kejang demam
11. Memberi reinforcement positif
pada peserta yang menjelaskan
12. Menjelaskan Penyebab kejang
demam
13. Menggali pengetahuan peserta
tentang Perawatan pada anak kejang
demam
14. Memberi reinforcement positif
pada peserta yang menjelaskan
15. Menjelaskan Perawatan pada anak
kejang demam
16. Menggali pengetahuan peserta
tentang Tanda Pencegahan kejang
saat anak demam
17. Memberi reinforcement positif
5
pada peserta yang menjelaskan
18. Menjelaskan Pencegahan kejang saat
anak demam
19. Memberi kesempatan pada peserta
untuk bertanya
20. Memberikan reinforcement positif
pada peserta yang bertanya
21. Memberikan kesempatan pada
peserta lain peserta yang lain untuk
memberikan pendapat
22. Melengkapi jawaban peserta
Penutup 08.20– 08.30 1. Mengevaluasi atau menanyakan - Mengajukan
kembali materi yang telah pertanyaan
disampaikan pada peserta mengenai materi
2. Menyimpulkan kembali materi yang kurang
yang telah disampaikan dipahami.
23. Memberikan motivasi kepada - Menjawab
keluarga tentang kejang demam pertanyaan yang
pada anak diajukan.
3. Memberi salam penutup
H. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Laporan telah dikoordinasi sesuai rencana
b. Mahasiswa berada pada posisi yang sudah direncanakan
c. Tempat dan media serta alat sesuai rencana
d. Mahasiswa dan sasaran menghadiri penyuluhan
2. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah
direncanakan
b. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
c. Waktu yang direncanakan sesuai pelaksanaan
6
d. Sasaran penyuluhan dan mahasiswa mengikuti kegiatan
penyuluhan sampai selesai
e. Sasaran penyuluhan dan mahasiswa berperan aktif
selama kegiatan berjalan
3. Evaluasi Hasil
Peserta mampu :
a. Menyebutkan pengertian kejang demam
b. Menyebutkan tipe kejang demam
c. Menyebutkan beda kejang demam dengan epilepsi
d. Menyebutkan penyebab kejang demam
e. Menyebutkan perawatan pada anak kejang demam
f. Menyebutkan pencegahan kejang saat anak demam
MATERI PENYULUHAN
7
A. Definisi Kejang Demam
Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan
suhu 38oC. Yang disebabkan oleh suatu proses ekstranium, biasanya
terjadi pada usia 3 bulan-5 tahun.
Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan
suhu tubuh (suhu mencapai >38C). kejang demam dapat terjadi karena
proses intracranial maupun ekstrakranial. Kejang demam terjadi pada 2-
4% populasi anak berumur 6 bulan sampai dengan 5 tahun (Amid dan
Hardhi, NANDA NIC-NOC, 2013).
Kejang demam merupakan gangguan transien pada anak yang
terjadi bersamaan dengan demam. Keadaan ini merupakan salah satu
gangguan neurologik yang paling sering dijumpai pada anak-anak dan
menyerang sekitar 4% anak. Kebanyakan serangan kejang terjadi setelah
usia 6 bulan dan biasanya sebelum usia 3 tahun dengan peningkatan
frekuensi serangan pada anak-anak yang berusia kurang dari 18 bulan.
Kejang demam jarang terjadi setelah usia 5 tahun. (Dona L.Wong, 2008)
B. Tipe Kejang Demam
Kejang demam sederhana
1. Dikeluarga penderita tidak ada riwayat epilepsi
2. Sebelumnya tidak ada riwayat cedra otak oleh penyakit apapun
3. Serangan kejang demam yang pertama terjadi antara usia 6 bulan – 6
tahun
4. Lamanya kejang berlangsung < 20 menit
5. Kejang tidak bersifat tonik klonik
6. Tidak didapatkan gangguan atau abnormalitas pasca kejang
7. Sebelumnya juga tidak didapatkan abnormalitas neurologi atau
abnormalitas perkembangan
8. Kejang tidak berulang dalam waktu sngkat
9. Tanpa gerakan focal dan berulang dalam 24 jam (H. Nabiel Ridha,
2014)
Kejang demam kompleks
8
Terdapat gangguan kesadaran, walaupun pada awalnya sebagai
kejang parsial simpleks. Dapat mencangkup otomatisme atau gerakan
otomatik; mengecap-ecapkan bibir, mengunyah, gerakan mencongkel yang
berulang-ulang pada tangan, dan gerakan tangan lainnya. Dapat tanpa
otomatisme tatapan terpaku. (Cecily L.Betz dan Linda A.Sowden, 2002)
C. Penyebab Kejang Demam
1. Faktor-faktor prenatal
2. Malformasi otak congenital
3. Faktor genetika
4. Penyakit infeksi (ensefalitis, meningitis)
5. Demam
6. Gangguan metabolisme
7. Trauma
8. Neoplasma, toksin
9. Gangguan sirkulasi
10. Penyakit degeneratif susunan saraf.
11. Respon alergi atau keadaan imun yang abnormal.
D. Perawatan Kejang Demam
1. Pengobatan fase akut
Obat yang paling cepat menghentikan kejang demam adalah diazepam
yang diberikan melalui interavena atau indra vectal.
Dosis awal : 0,3 – 0,5 mg/kg/dosis IV (perlahan-lahan).
Bila kejang belum berhenti dapat diulang dengan dosis yang sama
setelah 20 menit.
2. Turunkan panas
Anti piretika : parasetamol / salisilat 10 mg/kg/dosis.
Kompres air PAM / Os
3. Mencari dan mengobati penyebab
Pemeriksaan cairan serebro spiral dilakukan untuk menyingkirkan
kemungkinan meningitis, terutama pada pasien kejang demam yang
pertama, walaupun demikian kebanyakan dokter melakukan pungsi
9
lumbal hanya pada kasus yang dicurigai sebagai meningitis, misalnya
bila aga gejala meningitis atau bila kejang demam berlangsung lama.
4. Pengobatan profilaksis
Pengobatan ini ada dalam cara : profilaksis intermitten / saat demam
dan profilaksis terus menerus dengan antikanulsa setiap hari. Untuk
profilaksis intermitten diberikan diazepim secara oral dengan dosis 0,3
– 0,5 mg/hgBB/hari.
5. Penanganan sportif
a) Bebaskan jalan napas
b) Beri zat asam
c) Jaga keseimbangan cairan dan elektrolit
d) Pertahankan tekanan darah
E. Pencegahan Kejang Demam
1. Pencegahan berkala (intermitten) untuk kejang demam sederhana. Beri
diazepam dan antipiretika pada penyakit-penyakit yang disertai demam.
2. Pencegahan kontinyu untuk kejang demam komplikasi
Dapat digunakan :
Penobarbital : 5-7 mg/kg/24 jam dibagi 3 dosis
Fenitorri : 2-8 mg/kg/24 jam dibagi 2-3 dosis
Diazepam : (indikasi khusus)
F. Referensi
10
DAFTAR HADIR KEGIATAN PENYULUHAN
Yusnizar,S.Kep
LAPORAN OBSERVER
Evaluasi Struktur
a. Laporan telah dikoordinasi sesuai rencana sehari sebelum
kegiatan penyuluhan dilakukan
b. Mahasiswa berada pada posisi yang sudah direncanakan
11
c. Tempat dan media serta alat disesuaikan dengan ruangan
tempat kegiatan penyuluhan di Pav.Siti Fatimah RSI Ibnu Sina
Bukittinggi
Evaluasi Proses
a. Acara dimulai pada pukul 09.00-09.30 WIB
b. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
c. Waktu yang direncanakan sesuai dengan perencanaan dimulai
pada jam 09.00-09.30 WIB
d. Sasaran penyuluhan dan mahasiswa mengikuti kegiatan
penyuluhan sampai selesai
e. Sasaran penyuluhan dan mahasiswa berperan aktif
selama kegiatan berjalan
f. Peserta penyuluhan sebanyak 11 orang
Evaluasi Hasil
75 % dari peserta mengetahui tentang :
a. Pengertian kejang demam
Dua orang peserta mampu menyebutkan kembali pengertian
kejang demam dengan benar
b. Tipe kejang demam
Peserta mampu menjelaskan tipe kejang demam
c. Beda kejang demam dengan epilepsy
Peserta mampu menjelaskan beda kejang demam dengan
epilepsi
d. Penyebab kejang demam
Peserta mampu menyebutkan kembali penyebab kejang demam
12
Lampiran 1 :
PROGRAM STUDI NERS
LEMBAR KONSULTASI / BIMBINGAN SAP
13
Bbg
Hari/tanggal Materi Bimbingan Tanda tangan
ke:
Lampiran 2 :
PROGRAM STUDI NERS
LEMBAR KONSULTASI / BIMBINGAN SAP
14
Bbg
Hari/tanggal Materi Bimbingan Tanda tangan
ke:
Lampiran 3 :
PROGRAM STUDI NERS
LEMBAR KONSULTASI / BIMBINGAN SAP
15
Bbg
Hari/tanggal Materi Bimbingan Tanda tangan
ke:
16