Anda di halaman 1dari 4

1. PP no. 34 thn 2004,peningkatan K3,bgmna itu dngn tenaga medis yg kurang fasilitas?

trus bgmna penangannya,ada beberapa orang juga bilang "knpa dokter tdk beli
pelindung sendiri" bgmna itu mnurut kalian(Novelia)
jawaban : yang mana kita ketahui bahwa peraturan menteri kesehatanrepublik indonesia
nomor 52 tahun 208 tentang Keselamatan dan kesehatan kerja di fasilitas pelayanan
kesehatan bab 1 pasar dua mengatakan bahwa “Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan yang selanjutnya disebut K3 di Fasyankes
adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi sumber daya manusia fasilitas
pelayanan kesehatan, pasien, pendamping pasien, pengunjung, maupun
masyarakat di sekitar lingkungan Fasilitas Pelayanan Kesehatan agar sehat, selamat, dan
bebas dari gangguan kesehatan dan pengaruh buruk yang diakibatkan dari
pekerjaan, lingkungan, dan aktivitas kerja” jadi di sini sudah jelas bahwa dokter itu sudah
dilindingi oleh undang udang tentang fasilitas mereka agar mereka bisa melayani masyarakat
dengan baik , jadi tidak ada yang dikatakan bahwa jika seorang dokter yang bekerja dibawah
atas nama pemerintah harus memfasilitasi diri sendiri tanpa ada bantuan dari pemerintah ,
lain hanya jika dia ingin membuka praktek sendiri maka dia yang menangguni semua
pelayanan kesehatan dan keselamatan kerja di kliniknya. Tambahan Pasal 4 ayat (3)
menyebutkan kewajiban pengurus menyediakan secara cuma-cuma Alat Perlindungan Diri
yang diwajibkan penggunaanya oleh tenaga kerja yang berada dibawah pimpinannya untuk
mencegah Penyakit Akibat Kerja (PAK).

2.Dari materi yang telah disampaikan, di Indonesia sudah banyak dasar hukum
mengenai K3, namun setiap tahun para buruh melakukan demo karena para buruh
merasa penerapan peraturan K3 hanya formalitas dan semua peraturan itu tidak
memberikan perlindungan kepada buruh. Bagaimana pendapat kelompok anda?
(eunike stefany R 44)

Jawaban :

Menurut kelompok kami penerapan peraturan k3 telah di tetapkan di indonesia buktinya


setiap pekerja memiliki tangungan oleh perusahaan atau biasa disebut asuransi , tetapi kenapa
para buruh masih melakukan demo ? dikarenakan para buru demo karena upah mereka.
Bukan karena tidak terlaksanakan peraturan k3 , menurut kami , setaip institusi memiliki hak
masing masing dalam memberikan upah kepada karyawan , jadi mereka memiliki peraturan
sendiri tetapi berdasarkan dari peraturan k3 . itu menurut kelompok kami , mohon maaf bila
ada kekurangan

4. Sebagaimana kita tau bahwa K3 banyak sekali di dasar oleh UU lalu bagaimanakah
jika terjadi pelanggaran terhadap UU Keselamatan dan Kesehatan Kerja tersebut
semisalnya pengusaha tidak menyediakan alat keselamatan kerja atau perusahaan
tidak memeriksakan kesehatan dan kemampuan fisik pekerja? hal ini tentu saja akan
di denda jika diketahui oleh pihak berwajib dan pemerintah namun kembali lagi
bagaimana jika perusahaan- perusahaan yang tidak menerapkan K3 ini tidak di
diberikan denda dikarenakan adanya permainan politik seperti , sang yang punya
perusahaan memiliki hubungan dengan pihak berwajib sehingga di berikan
pengecualian dan adanya sistem saling “sogok menyogok”. Apa yang akan kalian
lakukan jika ada perusahaan yang seperti demikian dan denda serta pihak berwajib
sudah tidak bisa diberlakukan atau di harapkan (Sy.Fatimah Azzahra)
Jawaban :

Menurut kelompok kami , kami akan tetap melakukan pelaporan kepada perusahaan tersebut ,
apabila jika terjadi kecurungan seperti sogok menyogok kami akan tetap dan melakukan adu
banding ke pihak keadilan atau yang lebih tinggi lagi sampai masalah ini selesai , karena kita
yakin , yang benar akan selalu benar dan salah akan selalu salah . itu menurut kelompok kami
,mohon maaf bila ada kekurangan

5. Menurut kalian bagaimana pelanggaran untuk pengusaha yang menyiapkan alat


kesehatan kerja dan di jual sangat mahal, padahal itu sangat dibutuhkan oleh
paramedis. (Julita)

Jawaban :

Menurut kelompok kami , sesuai dengan undang undang No. 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan bahwasanya ndang-undang ini memuat ancaman pidana kurungan paling
lama 1 tahun atau pidana denda paling banyak Rp. 15.000.000. (lima belas juta rupiah) bagi
yang tidak menjalankan ketentuan undang-undang tersebut.dan apabila menjual sangat
mahal akan dikenakan undang undang Peraturan pemerintah no 7 tahun 1973 tentang
pengawasan atas peredaran. itu menurut kelompok kami ,mohon maaf bila ada kekurangan

6 Apa yang menjadi pemicu timbulnya kecelakaan kerja? Dan bila kecelakaan kerja
tersebut terjadi, siapa yang patut dikenai sanksi? Dan sanksi seperti apa yang akan
dikenakan? (adeviliani)

Jawaban :

Menurut kelompok kami pemicu kecelakaan kerja:


* Keadaan yang beresiko (unsafe condition) yakni beberapa faktor lingkungan fisik yang bisa
memunculkan kecelakaan seperti mesin tanpa pengaman, penerangan yang tidak cocok,
Alat Pelindung Diri (APD) tidak efisien, lantai yang berminyak, dan sebagainya.
* Aksi yang beresiko (unsafe act) yakni tingkah laku atau kesalahan-kesalahan yang bisa
memunculkan kecelakaan seperti asal-asalan, tidak menggunakan alat pelindung diri, dan
sebagainya, perihal ini dikarenakan oleh gangguan kesehatan, gangguan pandangan,
penyakit, risau dan minimnya pengetahuan dalam proses kerja, langkah kerja, dan
sebagainya.

Setiap perusahaan, diwakili direksi, bertanggung jawab secara hukum atas setiap
kecelakaan kerja yang terjadi di perusahaan tersebut. Normatifnya, pimpinan perusahaanlah
yang bertanggung jawab menyelenggarakan keselamatan kerja. Tanggung jawab itu bukan
hanya mengenai kerugian yang timbul akibat kecelakaan, tetapi juga memastikan bahwa
pekerja yang mengalami cacat karena kecelakaan tak diputus hubungan kerjanya.Segala
upaya perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja karena dampaknya
sangat buruk bukan saja terhadap buruh yang mengalaminya tapi juga perusahaan.
itu menurut kelompok kami ,mohon maaf bila ada kekurangan

7.

8 tertulis di slide bahwasan nya menurut mondy(2008) keselamatan kerja adalah


perlindungan karyawan dari luka luka yang di sebabkan oleh kecelakaan terkait
pekerjaan. saya mau bertanya, bagaimana cara pencegahan agar hal hal tersebut
tidak terjadi dan bagaimana karyawan ambil sikap agar tercapainya kesejahteraan
bersama berdasarkan dasar hukum penerapan k3 ini. (indy 056)
Jawaban : karyawan harus mematuhi standart (K3) agar tidak menjadikan hal-hal yang
negative bagi diri karyawan. Terjadinya kecelakaan banyak dikarenakan oleh penyakit yang
diderita karyawan tanpa sepengetahuan pengawas (K3), seharusnya pengawasan terhadap
kondisi fisik di terapkan saat memasuki ruang kerja agar mendeteksi sacera dini kesehatan
pekerja saat akan memulai pekerjaanya.

9. bagaimanakah menurut kalian dengan kasus yang lagi marak adanya covid-19 yang
menggemparkan dunia, pada kasus di indonesia yang dimana para ahli medis/dokter2
yang terjun langsung menangani pasien2 yang terinfeksi virus corona dan para
dokter2 ini tidak memiliki perlengkapan/apd saat menangani pasien tsb? bagaimana
kel kalian menanggapi hal tersebut. Dasar hukum penerapan k3 & Pelayanan
kedokteran kerja tsb? (mirna)

Jawaban :

Menurut kelompok kami ini telah melanggar peraturan k3 Permen akertrans RI no 2 tahun
1980 tentang pemeriksaan kesehatan tenaga kerja dalam penyelenggaraan keselamatan
kerja bahwa sanya penyelengraan keselamatan kerja yakni disini dokter harus memiliki
perlatan lengkap demi terlaksanakan pelayanan kerja yang baik , jadi sudah sangat
melanggar jika para dokter menangani pasien covid-19 tanpa peralatan lengkap , tetapi kita
juga tidak sepatuhnya berapatokan ke undang undang , kita melihat di dunia nyata , bahwa
memang kita masih negara berkembang dan masi banyak kekurangan , hanya satu
terpenting terlebih dahulu bagi para dokter , yakni bagaimana menyelamatkan nyawa
pasiennya , itu menurut kelompok kami ,mohon maaf bila ada kekurangan

10 bagaimana peran K3 dalam penerapan nya apabila terjadi kecelakaan yang


menyebabkan seorang pekerja kehilangan nyawanya dalam melakukan pekerjaan nya?
(Wa ode lidya viska randini 047)

Jawaban : Pentingnya faktor sumber daya manusia yang ada di dalam perusahaan,
karyawan sebagai sumber daya manusia dari perusahaan yang merupakan faktor
penentu keberhasilan untuk menjalankan visi dan misi didalam mencapai target
perusahan maka dari itu sumber daya manusia perlu mendapatkan perhatian lebih
dari perusahaan. Salah satu faktor yang perlu diperhatikan oleh perusahaan untuk
mencapai target yang diinginkan yaitu melakukan adanya program keselamatan dan
kesehatan kerja bagi karyawan untuk meningkatkan kinerjanya , Dengan adanya
program tersebut, maka setiap karyawan akan mendapatkan jaminan kesehatan dan
keselamatan kerja baik secara fisik, sosial, maupun psikologis agar setiap karyawan
merasa aman dan terlindungi dalam bekerja.

11 Apakah k3 ada kaitannya dengan JAMSOSTEK? Jika ada, jelaskan apa kaitannya.
(Hesty Maulidia)
Jawaban : sangat penting berkaitannya , mengapa Direktur Utama PT Jamsostek (Persero)
Hotbonar Sinaga menegaskan, pihaknya sangat berkepentingan dengan keselamatan dan
kesehatan kerja (K3) tenaga kerja dalam menjalankan aktivitasnya. Ia menjelaskan,
minimnya angka kecelakaan kerja, dipastikan berpengaruh pada total klaim yang harus
dibayarkan Jamsostek. Minimnya pembayaran klaim jaminan kecelakaan kerja (JKK), dapat
memanfaatkan dan menyalurkan dana kecelakaan kerja tersebut untuk kepentingan
peningkatan kesejahteraan peserta Jamsostek.
12 Menurut anda, bagaimana k3 dapat mengatur pemeliharaan sumber produksi agar
dapat digunakan secara aman dan efisien? (Eunike Harjelia Angel Rampo)
Jawaban :
Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja , disini telah di atur tentang sumber produksi baik
itu dari sumber daya manusia {pekerja) dan fasilitas yang diberikan.

13 Apa yang menjadi kewajiban dan hak dari tenaga kerja berkaitan dengan
keselamatan dan kesehatan kerja. Khususnya di bidang kesehatan. (jeriati tandisik)
Jawaban :

Menurut pasal 12 UU No.1 tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja, kewajiban
dan hak tenaga kerja adalah sebagai berikut :

Memberikan keterangan yang benar bila diminta oleh pegawai pengawas atau ahli
keselamatan kerja
Memakai alat-alat perlindungan diri yang diwajibkan
Memenuhi dan mentaati semua syarat-syarat keselamatan dan kesehatan yang diwajibkan
Meminta pada Pengurus agar dilaksanakan semua syarat keselamatan dan kesehatan yang
diwajibkan
Menyatakan keberatan kerja pada pekerjaan di mana syarat keselamatan dan kesehatan kerja
serta alat-alat perlindungan diri yang diwajibkan diragukan olehnya kecuali dalam hal-hal
khusus ditentukan lain oleh pegawai pengawas dalam batas-batas yang masih dapat
dipertanggung-jawabkan.

14 bagaimana menurut kalian tentang para pekerja yang tidak bisa dimonitor dari
rumah (kecuali tenaga medis) contohnya kontraktor, pekerja pabrik, supir, petani, dan
lain-lain, apa tindakan yang sebaiknya dilakukan oleh pemerintah maupun pimpinan
pekerja tersebut(amanda)

Anda mungkin juga menyukai