Kemitraan yang dihasilkan merupakan proses yang dibutuhkan b sama oleh pihak yang
bermitra dengan tujuan memperoleh nilai tambak Hanya dengan kemitraan yang saling
menguntungkan, saling membutuh. kan, dan saling memperkuat dunia usaha, baik kecil maupun
menengah akan mampu bersaing. Adapun secara lebih terperinci tujuan kemitraan meliputi
beberapa aspek berikut.
Dalam kondisi yang ideal, tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan kemitraan secara
lebih konkret, yaitu: (1) meningkatkan pendapataan usaha kecil dan masyarakat; (2)
meningkatkan perolehan nilai tambah bagi pelaku kemitraan; (3) meningkatkan pemerataan dan
pemberdayaan masyarakat dan usaha kecil; (4) meningkatkan pertumbuhan ekonomi pedesaan.
wilayah, dan nasional; (5) memperluas kesempatan kerja; (6) meningkatkan ketahanan ekonomi
nasional (Mohammad Jafar Hafsah, 1999: 63).
Kemitraan usaha dirancang sebagai bagian dari upaya pemberdayee usaha kecil.
Pengusaha besar berperan sebagai faktor percepatan pe berdayaan usaha kecil sesuai kemampuan
dan kompetensinya dalam dukung mitra usahanya menuju kemandirian usaha. Dengan kata t
kemitraan usaha yang dilakukan oleh pengusaha besar yang telah mapan dengan pengusaha kecil
sekaligus sebagai tanggung jawab sosial peng usaha besar untuk ikut memberdayakan usaha
kecil agar tumbuh menjadi pengusaha yang tangguh dan mandiri. Adapun wujud tanggung jawab
sosial dapat berupa pembinaan dan pembimbingan kepada pengusaha kecil.
Secara faktual, usaha kecil biasanya mempunyai skala usaha yang el dari sisi modal,
penggunaan tenaga kerja ataupun orientasi pasarnya. banikian pula, dengan status usahanya yang
bersifat pribadi atau keke- targaan; tenaga kerja berasal dari lingkungan setempat; kemampuan
mengadopsi teknologi, manajemen, dan administratif sangat sederhana; dan struktur
permodalannya sangat bergantung pada modal tetap. Sehubungan dengan keterbatasan
khususnya teknologi pada usaha lecil, pengusaha besar dalam melaksanakan pembinaan dan
pengem- bangan terhadap pengusaha kecil, meliputi juga memberikan bimbingan teknologi.
Teknologi (Dikbud, 1999: 54) dilihat dari arti kata bahasanya adalah ilmu yang berkenaan
dengan teknik. Oleh karena itu, bimbingan Iekinologi yang dimaksud adalah berkenaan dengan
teknik berproduksi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
1. Jaringan Bisnis
a. Nilai, semangat, asas yang dapat digunakan sebagai perekat antar- nelaku usaha
kecil dan menengah sehingga hubungan bisnis jangka panjang tetap berlangsung.
b. Pemula dalam jaringan bisnis akan bersaing dengan jaringan bisnis yang mapan.
c. Belum adanya gambaran yang jelas tentang jaringan bisnis bagi peng- usaha kecil
dan menengah.
d. Minimnya sumber daya yang memadai dalam membentuk jaringan.
Dalam dunia bisnis, jejaring atau network terdiri atas organisasi wira- la yang
menawarkan berbagai jenis sumber untuk memulai atau meningkatkan kegiatan
wirausaha. Kunci utama untuk keberhasilan ini adalah esedlanya sumber daya manusia
yang memadai.