Anda di halaman 1dari 13

NAMA TARIAN DAERAH

DAN PROPERTINYA
TUGAS KESENIAN

DISUSUN OLEH

DANIELLA AYUDIA IRAWAN


KESI OLVIA
ADITYA IRAWAN
ARDIANSYAH SYAPUTRA

SDN 005 TANJUNG PERMAI


1. TARI TOPENG

PROPERTI TOPENG

Tari Topeng Betawi adalah salah satu tarian adat masyarakat betawi


di Jakarta yang menggunakan topeng sebagai ciri khasnya. Tarian ini merupakan
perpaduan antara seni tari, music, dan nyanyian. Seperti pertunjukan teater atau
opera, penari menari dengan di iringi suara music dan nyanyian. Tari Topeng Betawi
lebih bersifat teatrikal dan komunikatif lewat gerakan. 

2. TARI PIRING

PROPERTI PIRING

Tari Piring atau dalam bahasa Minangkabau disebut dengan Tari Piriang adalah


salah satu seni tari tradisional di Minangkabau yang berasal dari kota Solok,
provinsi Sumatera Barat. Tarian ini dimainkan dengan menggunakan piring sebagai
media utama. Piring-piring tersebut kemudian diayun dengan gerakan-gerakan cepat
yang teratur, tanpa terlepas dari genggaman tangan. Tari Piring merupakan sebuah
simbol masyarakat Minangkabau. Di dalam tari piring gerak dasarnya terdiri daripada
langkah-langkah Silat Minangkabau atau Silek.
3. TARI KIPAS PAKARENA (SULAWESI SELATAN)

PROPERTI KIPAS

Tari Kipas Pakarena adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari
daerah Gowa, Sulawesi Selatan. Tarian ini dibawakan oleh para penari wanita
dengan berbusana adat dan menari dengan gerakannya yang khas serta memainkan
kipas sebagai atribut menarinya. Tari Kipas Pakarena merupakan salah satu tarian
tradisional yang cukup terkenal di Sulawesi Selatan, terutama di daerah Gowa.
Tarian ini sering ditampilkan di berbagai acara yang bersifat adat maupun hiburan,
bahkan Tari Kipas Pakarena ini juga menjadi salah satu daya tarik wisata di Sulawesi
Selatan, khususnya di daerah Gowa.

4. TARI BOSARA (SULAWESI SELATAN)

PROPERTI: BOSARA

Tari Bosara adalah tarian yang mengambarkan bahwa orang bugis jika 
kedatangan tamu senantiasa menghidangkan bosara, sebagai tanda kesyukuran 
dan kehormatan. Pada zaman dahulu tarian ini sering ditarikan untuk menjamu raja,
menyambut tamu agung, pesta adat, dan pesta perkawinan. Gerakan tarian ini
sangat luwes sehingga enak untuk dilihat.
5. TARI RANGGUK AYAK ( JAMBI)

PROPERTI: REBANA

Tari Rangguk ini merupakan salah satu tarian yang berasal dari daerah Jambi
sendiri, dimana seperti yang kita tahu bahwa tarian merupakan hal yang sangat enak
untuk dilihat dan untuk dinikmati oleh beberapa kalangan masyarakat pada
umumnya. Seni tari daerah Jambi ini sendiri pun cukup banyak ragam serta corak
yang ada pada tarian-tarian pada daerah ini sendiri, dimana pada tiap-tiap daerah
sendiri mempunyai ciri yang sesuai dengan keadaan daerah serta suku dalam
kelompok masyarakat adat yang bersangkutan.

6. TARI HUDOG (KALIMANTAN TIMUR)

PROPERTI TOPENG

Tari Hudoq adalah tarian tradisional Kalimantan timur yang menggunakan topeng sebagai


perwujudan dari  binatang, leluhur dan dewa. Tarian ini biasanya di tampilkan pada saat
pembukaan lahan pertanian atau setelah menanam padi di ladang. Menurut kepercayaan
masyarakat khususnya masyarakat Dayak, tarian ini merupakan ritual permohonan kepada
Tuhan agar hasil pertanian mereka di berikan hasil yang melimpah ruah.
7. TARI KUDA LUMPING (PONOROGO, JAWA TIMUR)

PROPERTI: BONEKA KUDA

Properti ini menjadi properti utama dalam sebuah pertunjukan, biasanya boneka
kuda dibuat secara manual oleh pengrajin dari bahan kepang. Kuda Lumping atau
yang akrab disebut dengan Jaran Kepang oleh masyarakat Jawa Tengah ini menjadi
properti yang nantinya dinaiki oleh para penari.

Penari tari kuda lumping sendiri biasanya terdiri dari beberapa orang dalam satu
kelompok baik wanita maupun pria.

8. TARI MANDAR (SULAWESI BARAT)

PROPERTI: TEMPURUNG KELAPA DAN BAMBU

Tarian ini menggunakan properti Tempurung Kelapa ( Kaqdaro ; bahasa mandar )


dan Bambu ( Tarring ; bahasa mandar ). Tempurung tersebut digabungkan dengan
seutas tali dan dipakai menyerupai Enggrang ( Jekka ; bahasa mandar ) biasa juga
disebut dengan Jekka Kaqdaro atau Enggrang tempurung kelapa, dan bambunya
dibuat sedemikian rupa hingga dapat mengeluarkan bunyi bila diayunkan yakni
dengan cara dipotong dengan panjang 40 cm dan dibelah tetapi tidak sampai habis.

9. TARI BUBU (BENGKULU)

PROPERTI: BUBU (KURUNGAN BAMBU)


Bengkulu merupakan salah satu provinsi yang memiliki garis pantai terpanjang di
Sumatera. Catatan tersebut sejalan dengan potensi perikanan Bengkulu yang bisa
menghasilkan ratusan ribu ton ikan tiap tahunnya. Melimpahnya ikan di Bengkulu
melahirkan suatu tradisi dan budaya menangkap ikan bersama dengan
menggunakan bubu, alat pancing tradisional berbentuk tabung yang terbuat dari
bambu.

Tradisi menangkap ikan dengan bubu hingga kini masih banyak ditemukan di daerah
Bengkulu. Biasanya bubu dipasang ketika sore hari menjelang malam, untuk
kemudian diambil kembali saat pagi. Tradisi inilah yang kemudian melahirkan suatu
tari kreasi dari bengkulu yang bernama tari Bubu.

Tari Bubu biasa ditarikan oleh perempuan dan laki-laki dengan jumlah yang selalu
genap. Tidak ada aturan baku tentang jumlah penari bubu, mengingat tarian ini bisa
ditarikan dengan jumlah yang lebih besar disesuaikan dengan ukuran panggung.
10. TARI BONDAN (JAWA TENGAH)

Tari Bondan adalah tarian tradisional yang menggambarkan tentang kasih


sayang seorang ibu kepada anaknya. Tarian merupakan salah satu tarian
tradisional yang berasal dari Surakarta, Jawa Tengah. Yang menjadi ciri khas
dari Tari Bondan ini adalah property yang di gunakan, yaitu payung kertas,
kendil dan boneka bayi yang di gendong penari.

Menurut sejarahnya, Tari Bondan ini merupakan tarian yang wajib dimainkan
oleh para kembang desa untuk menunjukan jati dirinya. Dengan tarian ini
maka akan terlihat bagaimana mereka saat menjadi seorang ibu dan
mengasuh anak mereka. Sehingga sebagai wanita tidak hanya berparas
cantik tapi juga harus bisa mengasuh, memberikan kasih sayang dan
melindungi anaknya.

 
11. TARI GANTAR (KALIMANTAN SELATAN)

Tarian adat yang pertama adalah tari Gantar. Tarian ini merupakan sebuah tarian
tradisional asal Kalimantan, gerakannya seperti orang yang sedang menanam padi.
Dalam tarian ini para penari menggunakan tongkat yang mempunyai arti sebagai
kayu penumbuk yang disertai dengan properti pendukung lainnya seperti bamboo
dan biji-bijian yang memberikan gambaran seperti benih padi dan wadahnya.

Tarian ini digunakan untuk menyambut tamu dan untuk acara yang lainnya. Tidak
hanya suku Dayak Tunjung yang mengenal tari Gantar, namun suku Dayak Benuaq
juga mengenal jenis tarian ini. Terdapat 3 versi untuk jenis tari Gantar ini, yaitu
Gantar Busai, Gantar Rayatn, dan Gantar Senak / Gantar Kusak.

12. Tari Kancet Ledo / Tari Gong

Tari Kancet yang biasa disebut dengan Tari Gong merupakan tarian adat yang
berasal dari Kalimantan yang tepatnya berada di Kalimantan Timur. Tarian ini
mengekspresikan mengenai lembutnya seorang wanita yang diperlihatkan melalui
tariannya diatas Gong dengan gerakan lemah lembut dan disertai dengan
keseimbangan. Tarian ini memberikan ungkapan mengenai kepandaian dan
kecantikan seseorang. Tarian ini disertai dengan iringan alat musik Sapeq yaitu alat
musik yang seperti kecapi yang dimainkannya dengan cara dipetik  lalu penari akan
menari diatas Gong. Dan terciptalah nama Tari Gong.

13. Tari Kancet Papatai / Tari Perang


Tarian ini menceritakan tentang seorang pahlawan dari suku Dayak Kenyah
yang akan berperang melawan semua musuhnya. Karena ceritanya
mengenai perang, maka gerakan penari harus sangat lincah, gesit, dan harus
penuh semangat yang terkadang diselingi oleh pekikan dari penari tersebut.
Biasanya penari menggunakan pakaian tradisional suku Dayak Kenyah yang
dilengkapi dengan beberapa peralatan mulai dari baju perang, perisai, dan
Mandau. Alunan lagu yang mengiringi tarian ini adalah lagu Sak Paku yang
menggunakan alat musik bernama Sampe.

14. Tari Kancet Lasan (Dayak, Kalimantan)

Tarian ini menceritakan tentang kehidupan dari burung Enggang. Burung Enggang
merupakan burung yang sangat diagungkan oleh suku Dayak, terutama Dayak
Kenyah sebab burung Enggang dianggap sebagai lambang keagungan serta
kepahlawanan. Tarian ini hanya dilakukan secara tunggal wanita untuk suku Dayak
Kenyah dan gerakan serta posisinya hampir sama dengan Tari Kancet Ledo / Tari
Gong. Yang berbeda untuk keduanya adalah, pada tari Kancet Lasan tidak
menggunakan gong dan bulu-bulu burung Enggang. Tarian ini lebih mementingkan
gerakan burung Enggang pada saat melakukan terbang melayang sampai burung
tersebut hinggap dan bertengger pada dahan pohon..
15. TARI LILIN (SUMATERA BARAT)

Foto tari lilin

Tari Lilin pada dasarnya merupakan sebuah tarian yang dipersembahkan


oleh sekumpulan penari dengan diiringi sekumpulan pemuzik. Para penari ini
akan membawa lilin yang dinyalakan pada piring yang dipegang pada setiap
belah tangan mereka. Penari ini akan menarikan tarian secara berkumpulan
dengan memusingkan piring yang mempunyai lilin yang menyala secara
berhati-hati agar piring tersebut sentiasa mendatar, dan lilin tidak terpadam.

16. TARI TUPPING (LAMPUNG)

PROPERTI: TUPPING (TOPENG)


Di Lampung, ada tradisi seni topeng. Tupping namanya. Seni topeng ini berkembang
dari daerah Kalianda, Lampung Selatan. Tupping merupakan topeng kayu dengan
berbagai ekspresi wajah dan karakter tokoh yang berbeda-beda. Karakter yang
ditampilkan dalam tupping antara lain karakter ksatria yang sakti, tetua yang
bijaksana, kesatria berwatak kasar, ksatria berwibawa, putri yang lemah gemulai,
anak-anak yang sedang bersedih, dan tokoh jenaka. Karakter topeng yang
ditampilkan disesuaikan dengan kisah yang ditampilkan dalam pertunjukan.
17. TARI LEGONG BALI (BALI)

PROPERTI: KIPAS

Legong merupakan sekelompok tarian klasik Bali yang memiliki


pembendaharaan gerak yang sangat kompleks yang terikat dengan struktur
tabuh pengiring yang konon merupakan pengaruh dari gambuh. Kata Legong
berasal dari kata "leg" yang artinya gerak tari yang luwes atau lentur dan "gong"
yang artinya gamelan. "Legong" dengan demikian mengandung arti gerak tari
yang terikat (terutama aksentuasinya) oleh gamelan yang mengiringinya.
Gamelan yang dipakai mengiringi tari legong dinamakan Gamelan Semar
Pagulingan.

18. TARI NYIRU (SUMATERA BARAT)


PROPERTI: NYIRU (TAMPAH)

Tari adalah salah satu bagian dari Seni, yang mana tari biasa disebut
gerakan tubuh secmengara berima yang beraturan maupun tak beraturan
dengan musik ber tempo atau free ritme sebagai pengiring guna
mengungkpakan atau mengekspresikan perasaan, maksud dan pikiran, baik
menggunakan properti atau tanpa properti.

Salah satu tari kreasi yang berangkat dari aktivitas masyarakat Minangkabau
yang ada si Sawahlunto adalah Tari Nyiru. Nyiru atau niru adalah sebuah alat
menampi beras secara tradisional untuk memisahkan Atah dan Beras
sebelum di Masak menjadi Nasi sebagai makanan pokok kita Sehari-har

19. TARI GANTAR (DAYAK, KALIMANTAN TIMUR)


PROPERTI: TONGKAT BAMBU

Dalam tarian Gantar ini penari menggunakan sebuah tongkat dan bambu
pendek sebagai property menarinya.Tarian ini menggambarkan expresi
kegembiraan para penari dan juga keramahan masyarakat Dayak dalam
penyambutan tamu. Tarian ini sering di fungsikan untuk penyambutan para
tamu atau wisatawan yang hadir dalam acara adat Kalimantan timur.

20. TARI PIRING (SUMATERA BARAT)


PROPERTI: PIRING BELING
Pada awalnya, Tari Piring ini merupakan ritual ucapan rasa syukur masyarakat
setempat kepada dewa-dewa setelah mendapatkan hasil panen yang
melimpah ruah. Ritual dilakukan dengan membawa sesaji dalam bentuk
makanan yang kemudian diletakkan di dalam piring sembari melangkah
dengan gerakan yang dinamis.

Setelah masuknya agama Islam ke Minangkabau, tradisi Tari Piring tidak lagi
digunakan sebagai ritual ucapan rasa syukur kepada dewa-dewa. Akan tetapi,
tari tersebut digunakan sebagai sarana hiburan bagi masyarakat banyak yang

ditampilkan pada acara-acara keramaian.

21. TARI WATANG ( JAWA TENGAH)


PROPERTI: GALAH (Watang)

Prawiro Watang adalah salah satu tarian Jawa gaya Surakarta yang


ditarikan oleh laki-laki. Bisa secara kelompok atau tarian tunggal. Prawiro artinya
perwira (prajurit), dan watang adalah semacam galah yang terbuat dari kayu ringan
sepanjang kira-kira 2 m yang ujungnya diberi gombyok warna merah putih.

Menggambarkan bendera bangsa Indonesia. Adapun gombyok tersebut terbuat dari


benang wol yang digunting kira-kira 50 cm. Kemudian diikat di ujung watang. Tarian
ini menceritakan kegagahan prajurit - prajurit negeri ini kala itu yang sangat mahir
menggunakan senjata dalam hal ini watang. Sehingga untuk mencerminkan
semangat dan kegagahannya dan ke-Indonesiannya, kostum tarian ini didominasi
dengan warna merah putih.

Anda mungkin juga menyukai