DAN PROPERTINYA
TUGAS KESENIAN
DISUSUN OLEH
PROPERTI TOPENG
2. TARI PIRING
PROPERTI PIRING
PROPERTI KIPAS
Tari Kipas Pakarena adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari
daerah Gowa, Sulawesi Selatan. Tarian ini dibawakan oleh para penari wanita
dengan berbusana adat dan menari dengan gerakannya yang khas serta memainkan
kipas sebagai atribut menarinya. Tari Kipas Pakarena merupakan salah satu tarian
tradisional yang cukup terkenal di Sulawesi Selatan, terutama di daerah Gowa.
Tarian ini sering ditampilkan di berbagai acara yang bersifat adat maupun hiburan,
bahkan Tari Kipas Pakarena ini juga menjadi salah satu daya tarik wisata di Sulawesi
Selatan, khususnya di daerah Gowa.
PROPERTI: BOSARA
Tari Bosara adalah tarian yang mengambarkan bahwa orang bugis jika
kedatangan tamu senantiasa menghidangkan bosara, sebagai tanda kesyukuran
dan kehormatan. Pada zaman dahulu tarian ini sering ditarikan untuk menjamu raja,
menyambut tamu agung, pesta adat, dan pesta perkawinan. Gerakan tarian ini
sangat luwes sehingga enak untuk dilihat.
5. TARI RANGGUK AYAK ( JAMBI)
PROPERTI: REBANA
Tari Rangguk ini merupakan salah satu tarian yang berasal dari daerah Jambi
sendiri, dimana seperti yang kita tahu bahwa tarian merupakan hal yang sangat enak
untuk dilihat dan untuk dinikmati oleh beberapa kalangan masyarakat pada
umumnya. Seni tari daerah Jambi ini sendiri pun cukup banyak ragam serta corak
yang ada pada tarian-tarian pada daerah ini sendiri, dimana pada tiap-tiap daerah
sendiri mempunyai ciri yang sesuai dengan keadaan daerah serta suku dalam
kelompok masyarakat adat yang bersangkutan.
PROPERTI TOPENG
Properti ini menjadi properti utama dalam sebuah pertunjukan, biasanya boneka
kuda dibuat secara manual oleh pengrajin dari bahan kepang. Kuda Lumping atau
yang akrab disebut dengan Jaran Kepang oleh masyarakat Jawa Tengah ini menjadi
properti yang nantinya dinaiki oleh para penari.
Penari tari kuda lumping sendiri biasanya terdiri dari beberapa orang dalam satu
kelompok baik wanita maupun pria.
Tradisi menangkap ikan dengan bubu hingga kini masih banyak ditemukan di daerah
Bengkulu. Biasanya bubu dipasang ketika sore hari menjelang malam, untuk
kemudian diambil kembali saat pagi. Tradisi inilah yang kemudian melahirkan suatu
tari kreasi dari bengkulu yang bernama tari Bubu.
Tari Bubu biasa ditarikan oleh perempuan dan laki-laki dengan jumlah yang selalu
genap. Tidak ada aturan baku tentang jumlah penari bubu, mengingat tarian ini bisa
ditarikan dengan jumlah yang lebih besar disesuaikan dengan ukuran panggung.
10. TARI BONDAN (JAWA TENGAH)
Menurut sejarahnya, Tari Bondan ini merupakan tarian yang wajib dimainkan
oleh para kembang desa untuk menunjukan jati dirinya. Dengan tarian ini
maka akan terlihat bagaimana mereka saat menjadi seorang ibu dan
mengasuh anak mereka. Sehingga sebagai wanita tidak hanya berparas
cantik tapi juga harus bisa mengasuh, memberikan kasih sayang dan
melindungi anaknya.
11. TARI GANTAR (KALIMANTAN SELATAN)
Tarian adat yang pertama adalah tari Gantar. Tarian ini merupakan sebuah tarian
tradisional asal Kalimantan, gerakannya seperti orang yang sedang menanam padi.
Dalam tarian ini para penari menggunakan tongkat yang mempunyai arti sebagai
kayu penumbuk yang disertai dengan properti pendukung lainnya seperti bamboo
dan biji-bijian yang memberikan gambaran seperti benih padi dan wadahnya.
Tarian ini digunakan untuk menyambut tamu dan untuk acara yang lainnya. Tidak
hanya suku Dayak Tunjung yang mengenal tari Gantar, namun suku Dayak Benuaq
juga mengenal jenis tarian ini. Terdapat 3 versi untuk jenis tari Gantar ini, yaitu
Gantar Busai, Gantar Rayatn, dan Gantar Senak / Gantar Kusak.
Tari Kancet yang biasa disebut dengan Tari Gong merupakan tarian adat yang
berasal dari Kalimantan yang tepatnya berada di Kalimantan Timur. Tarian ini
mengekspresikan mengenai lembutnya seorang wanita yang diperlihatkan melalui
tariannya diatas Gong dengan gerakan lemah lembut dan disertai dengan
keseimbangan. Tarian ini memberikan ungkapan mengenai kepandaian dan
kecantikan seseorang. Tarian ini disertai dengan iringan alat musik Sapeq yaitu alat
musik yang seperti kecapi yang dimainkannya dengan cara dipetik lalu penari akan
menari diatas Gong. Dan terciptalah nama Tari Gong.
Tarian ini menceritakan tentang kehidupan dari burung Enggang. Burung Enggang
merupakan burung yang sangat diagungkan oleh suku Dayak, terutama Dayak
Kenyah sebab burung Enggang dianggap sebagai lambang keagungan serta
kepahlawanan. Tarian ini hanya dilakukan secara tunggal wanita untuk suku Dayak
Kenyah dan gerakan serta posisinya hampir sama dengan Tari Kancet Ledo / Tari
Gong. Yang berbeda untuk keduanya adalah, pada tari Kancet Lasan tidak
menggunakan gong dan bulu-bulu burung Enggang. Tarian ini lebih mementingkan
gerakan burung Enggang pada saat melakukan terbang melayang sampai burung
tersebut hinggap dan bertengger pada dahan pohon..
15. TARI LILIN (SUMATERA BARAT)
PROPERTI: KIPAS
Tari adalah salah satu bagian dari Seni, yang mana tari biasa disebut
gerakan tubuh secmengara berima yang beraturan maupun tak beraturan
dengan musik ber tempo atau free ritme sebagai pengiring guna
mengungkpakan atau mengekspresikan perasaan, maksud dan pikiran, baik
menggunakan properti atau tanpa properti.
Salah satu tari kreasi yang berangkat dari aktivitas masyarakat Minangkabau
yang ada si Sawahlunto adalah Tari Nyiru. Nyiru atau niru adalah sebuah alat
menampi beras secara tradisional untuk memisahkan Atah dan Beras
sebelum di Masak menjadi Nasi sebagai makanan pokok kita Sehari-har
Dalam tarian Gantar ini penari menggunakan sebuah tongkat dan bambu
pendek sebagai property menarinya.Tarian ini menggambarkan expresi
kegembiraan para penari dan juga keramahan masyarakat Dayak dalam
penyambutan tamu. Tarian ini sering di fungsikan untuk penyambutan para
tamu atau wisatawan yang hadir dalam acara adat Kalimantan timur.
Setelah masuknya agama Islam ke Minangkabau, tradisi Tari Piring tidak lagi
digunakan sebagai ritual ucapan rasa syukur kepada dewa-dewa. Akan tetapi,
tari tersebut digunakan sebagai sarana hiburan bagi masyarakat banyak yang