Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Islam sangat mementingkan pendidikan. Dengan
pendidikan yang benar dan berkualitas, individu-individu yang
beradab akan terbentuk yang akhirnya memunculkan kehidupan
sosial yang bermoral. Sayangnya, sekalipun institusi-institusi
pendidikan saat ini memiliki kualitas dan fasilitas, namun institusi-
institusi tersebut masih belum memproduksi individu-individu
yang beradab. Sebabnya, visi dan misi pendidikan yang mengarah
kepada terbentuknya manusia yang beradab, terabaikan dalam
tujuan institusi pendidikan.

B. Rumusan Masalah
1. Dalil-dalil tentang Pendidikan beserta tafsirnya
2. Hadist tentang Pendidikan

C. Tujuan

Mengetaahui apa saja dalil Al-Qur’an yang menyebutkan


tentang pendidikan.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Dalil - Dalil Al-Qur’an tentang Pendidikan dan Tafsirnya


o Surat Al-Mujadalah ayat 11
        

          
         
 
Artinya : Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu:
"Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya
Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan:
"Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan
orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi
ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui
apa yang kamu kerjakan.
Tafsir : Apabila kalian diminta untuk melapangkan tempat duduk
bagi orang lain agar ia dapat duduk bersama kalian maka lakukanlah,
Allah pasti akan melapangkan segala sesuatu untuk kalian! Juga
apabila kalian diminta untuk berdiri dari tempat duduk, maka
berdirilah! Allah akan meninggikan derajat orang-orang Mukmin
yang ikhlas dan orang-orang yang berilmu menjadi beberapa derajat.
Allah Maha Mengetahui segala sesuatu yang kalian perbuat.

o Surat al-‘Alaq ayat 1-5

2
           
           


Artinya : “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhan-mu yang


Menciptakan. Dia telah Menciptakan manusia dari segumpal darah.
Bacalah dan Tuhan-mulah Yang Maha Mulia. Yang Mengajar
(manusia) dengan pena. Dia Mengajarkan manusia apa yang tidak
diketahuinya“.
Tafsir : Maksud dari surat ini adalah ketika itu Nabi Muhammad
dalam keadaan belum tahu apa-apa tentang apapun. Maka Allah SWT
menghendaki untuk membaca dalam segala urusan yang kamu ingin
ketahui. Karena barang siapa yang mengamalkan ilmu yang
dikuasainya, maka Allah akan memberikan kepadanya ilmu yang
belum diketahuinya.

o Surat Shod ayat 29


       
 

Artinya : “Kitab (Al-Qur’an) yang Kami turunkan kepadamu penuh


berkah agar mereka menghayati ayat-ayat-Nya dan agar orang-
orang yang berakal sehat mendapat pelajaran“.
Tafsir : Dijelaskan bahwa Allah SWT telat menurunkan Al-
Qur’an yang mempunyai banyak manfaat untuk dipelajari, begitu pun
buku apapun atau ilmu apapun harus kita pelajari agar bisa mendapat
manfaatnya dari mempelajari itu.

o Surat al-Kahf ayat 66

           

3
Artinya : Musa berkata kepada Khidhr: “Bolehkah aku
mengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar
diantara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu?“.
Tafsir : Dalam ayat Al-Qur’an diatas dijelaskan kita sebagai
manusia harus haus akan ilmu karena menambah ilmu itu hal yang
dianjurkan.

o Surat Thoha Ayat 114


           
       

Artinya : Maka Maha Tinggi Allah Raja Yang sebenar-benarnya,


dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al qur'an sebelum
disempurnakan mewahyukannya kepadamu, dan katakanlah: "Ya
Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan".
Tafsir : Himbauan kepada kita janganlah tergesa-gesa dalam
membaca Al-Qur’an karena dalam perjalanan diturunkanya Al-
Qur’an sangatlah panjang. Karena dengan semakin kita
memperdalam dan mempelajari Al-Qur’an bertambahlah ilmu
pengetahuan kita.

o Surat As-Saffat Ayat 102

          
            
    

4
Artinya : “Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup)
berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku
sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu.
Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku,
kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu
akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar“.
Tafsir : Ayat diatas menjelaskan tentang kisah Nabi Ibrahim dan
anaknya. Dikisahkan dalam ayat tersebut bahwa Nabi Ibrahim harus
menyembelih anaknya karena perintah Allah SWT. Dan dari ayat ini
kita dapat belajar tentang bagaimana belajar tentang arti sabar.

o  Surat At-Taubah ayat 122

             
       
    

Artinya : “Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi


semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap
golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam
pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi
peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali
kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya“.
Tafsir : Allah sangat memuliakan orang - orang yang
mencari ilmu dijalan Allah. Dijelaskan bahwa orang yang
mencari ilmu dijalan Allah sama saja seperti orang sedang
berjihad, karena dangan ilmunya mereka dapat membimbing
umat-umat sesudah mereka.

o Surat al-Baqarah ayat 31

5
        
      
Artinya : “Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-
benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para
Malaikat lalu berfirman: “Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda
itu jika kamu mamang benar orangorang yang benar!“.
Tafsir : Dan dijelaskan bahwa Nabi Adam telah diajarkan tentang
nama benda - benda di alam agar dia dapat memnfaatkanya. Dan
ditegaskan pula bahwa khalifah di muka bumi ini adalah manusia.

o Surat An Nahl ayat 125


        
             
  

Artinya : Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah


dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.
Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa
yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-
orang yang mendapat petunjuk.
Tafsir : Dalam ayat diatas dijelaskan bahwa kita harus
memberikan ilmu dalam penuturan bahasa yang baik dan benar sesuai
tingkat pengetahuan kita. Pilihlah bahasa sesuai dengan siapa kita
berbicara mauitu orang awam maupun orang cendikiawan.

o Surat Asy Syuara ayat 214


   
Artinya : “Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang
terdekat”
Tafsir : Peringatkanlah keluarga dekatmu akan azab akibat
kemusyrikan dan kemaksiatan. Kemudian peringatkanlah mereka
yang hubungan keluarganya lebih jauh, dan begitu seterusnya.

6
o Surat Luqman ayat 13

           
   

Artinya : “ Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya,


di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah
kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan
(Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".
Tafsir : Dalam ayat diatas terkandung beberapa maksud yaitu kita
sebagai orang harus bisa mengajari anak kita ke jalan yang diridhoi-
Nya. Dan carilah ilmu yang Allah kehendaki dan janganlah
menyimpang dari ajaran-Nya karena hal itu adalah dosa besar.

o Surat ‘Abasa ayat 1-3

           

Artinya : “Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling, karena


telah datang seorang buta kepadanya. Tahukah kamu barangkali ia
ingin membersihkan dirinya (dari dosa), ”
Tafsir : Dijelaskan dalam ayat tersebut jikalau kita ingin
mengajarkan ilmu janganlah engkau pilih-pilih antara si kaya dan si
miskin, antara si jelek dan si cantik. Jangan engkau liat itu dari
fisiknya.

o Surah al-Ankabut: 19-20

7
            
            
          

Artinya : “Dan apakah mereka tidak memperhatikan bagaimana


Allah menciptakan (manusia) dari permulaannya, kemudian
mengulanginya (kembali). Sesungguhnya yang demikian itu adalah
mudah bagi Allah. Berjalanlah di (muka) bumi, maka perhatikanlah
bagaimana Allah menciptakan (manusia) dari permulaannya,
kemudian Allah menjadikannya sekali lagi. Sesungguhnya Allah
Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
Tafsir : Mereka telah melihat dan mengetahui bahwa Allahlah
yang mengawali penciptaan, kemudian Dia akan mengembalikan
penciptaan itu. Maka bagaimana mungkin mereka mengingkari
kebangkitan di hari akhir untuk dihitung dan diberi balasan?
Sesungguhnya pengembalian penciptaan sangatlah mudah bagi Allah.

B. Hadist tentang Pendidikan


o Hadist Materi Pendidikan

: ‫صلَّىالله َعلَيهو َسلَّم‬ ِ ‫عن َعلِيِّ ْبنِأَبِيطَالِبٍ َر‬


َ َ‫ ق‬, ُ‫ضيَاللَّهُ َع ْنه‬
َ ‫ قَالَ َر ُسواُل لل ِه‬: ‫ال‬
‫ َو َعلَىقِ َرا َء ِة ْالقُرْ آ ِن‬،‫و ُحبِّأ َ ْهلِبَ ْيتِ ِه‬،
َ ‫ َعلَى ُحبِّنَبِيِّ ُك ْم‬: ‫ث‬
ٍ َ‫صالٍثَال‬ ِ َ‫أَ ِّدبُواأَوْ الَ َد ُك ْم َعل‬
َ ‫ىخ‬

Artinya : “ Dari Ali bin Abi Thalib ra. sesungguhnya Rasulullah


saw bersabda : Didiklah anak-anakmu tiga hal : Mencintai Nabi
kalian, mencintai keluarganya, dan membaca Al Qur’an” …….. (HR.
Dailamiy dan Ibnu Najjar)
Tafsir : Sesungguhnya anak itu adalah titipan dan permata hati
yang telah Allah titipkan kepada para orang tua untuk di didik.
Dijelaskan dalam hadist di atas bahwa dalam mendidik anak ada 3 hal
yang harus para orang tua terapkan kepada anak-anaknya yaitu:

8
Mencintai Nabi Muhammad SAW, mencintai keluarga, dan membaca
Al-Qur’an.

o Hadist Metode / Media Pembelajaran

َ ‫َح َّدثَنَا ُم َس َّد ٌد َح َّدثَنَاأَبُوع ََوانَةَ َع ْن ُمو َسى ْبنِأَبِى َعائِ َشةَ َع ْن َع ْم ِرو ْبنِ ُش َع ْيبٍ َع ْنأَبِي ِه َع ْن َج ِّد ِهأ‬

َّ ِ‫نَّ َر ُجالًأَتَىالنَّب‬
-‡‫صلىاللهعليهوسلم‬- ‫ى‬
ُ‫الطهُو ُرفَ َدعَابِ َما ٍءفِىإِنَا ٍءفَ َغ َسلَ َكفَّ ْي ِهثَالَثًاثُ َّم َغ َسلَ َوجْ هَهُثَالَثًاث‬ ُّ َ‫فَقَالَيَا َر ُسواَل للَّ ِه َك ْيف‬

َ ‫َّم َغ َسلَ ِذ َرا َع ْي ِهثَالَثًاثُ َّم َم َس َحبِ َر ْأ ِس ِهفَأ َ ْدخَإَل ِ صْ بَ َع ْي ِهال َّسب‬
‫َّاحتَ ْينِفِىأ ُ ُذنَ ْي ِه َو َم َس َحبِإ ِ ْبهَا‬
‫اطنَأ ُ ُذنَ ْي ِهثُ َّم َغ َسلَ ِرجْ لَ ْي ِهثَالَثًاثَالَثًاثُ َّمقَا َل‬
ِ َ‫َم ْي ِه َعلَىظَا ِه ِرأُ ُذنَ ْي ِه َوبِال َّسبَّا َحتَ ْينِب‬
‫ابوا داود‬.»‫صفَقَ ْدأَ َسا َء َوظَلَ َ‡م‬ َ َ‫اال ُوضُو ُءفَ َم ْنزَا َد َعلَىهَ َذاأَوْ نَق‬ ْ ‫«هَ َك َذ‬

Artinya : Bahwa ada seorang lelaki yang datang kepada Nabi


shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu berkata, “Wahai Rasulullah,
bagaimanakah cara bersuci?”.Maka beliau pun meminta dibawakan
air di dalam ember lalu beliau membasuh kedua telapak tangannya
sebanyak tiga kali.Kemudian beliau membasuh wajahnya sebanyak
tiga kali.Kemudian beliau membasuh kedua lengannya sebanyak tiga
kali.Kemudian beliau mengusap kepalanya lalu memasukkan dua jari
telunjuknya ke dalam telinganya dan mengusap bagian luar daun
telinga dengan kedua ibu jarinya, sedangkan kedua ibu jarinya
digunakan untuk mengusap bagian dalam telinganya.Kemudian beliau
membasuh kedua kakinya sebanyak tiga kali-tiga kali. Kemudian
beliau berkata, “Demikianlah tata cara berwudhu. Barang siapa yang
menambah atasnya atau mengurangi, sungguh dia telah berbuat jelek
atau melakukan kezaliman.” atau “Berbuat kezaliman atau melakukan
kejelekan.” (HR. Abu Dawud [1/51] disahihkan an-Nawawi dalam
Syarh Muslim [3/30]

9
Tafsir : Dalam hali ini Nabi Muhammad telah menjelaskan
bagaimana kita mensucikan diri dan hal itu dijelaskan Nabi dengan
cara dipraktekan. Hal itu menjelaskan dalam dunia pendidikan banyak
media yang bisa kita gunakan selain menjelaskan dengan lisan kita
juga bisa menjelaskan dengan metode praktek langsung.

o Hadist Evaluasi Pendidikan

‡‫صلَّىاللَّهُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َمإِنَّ ِم ْنال َّش َج ِر َش َج َرةًالَيَ ْسقُطُ َو َرقُهَا‬


َ ‫َع ْنا ْبنِ ُع َم َرقَالَقَالَ َر ُسواُل للَّ ِه‬
‡َ‫َوإِنَّهَا َمثَاُل ْل ُم ْسلِ ِمفَ َح ِّدثُونِي َما ِهيَفَ َوقَ َعالنَّا ُسفِي َش َج ِر ْالبَ َوا ِديقَالَ َع ْب ُداللَّ ِه َو َوقَ َعفِينَ ْف ِسيأ‬
َ َ‫نَّهَاالنَّ ْخلَةُفَا ْستَحْ يَ ْيتُثُ َّمقَالُوا َحد ِّْثنَا َما ِهيَي‬
ُ‫ار ُسواَل للَّ ِهقَالَ ِهيَالنَّ ْخلَة‬

Artinya : “ Dari Ibn Umar, ia berkata, Rasulullah SAW Bersabda,


“ Sesungguhnya diantara pepohonan ada satu pohon yang daunnya
tidak jatuh ke tanah (secara berguguran). Pohon itu bagaikan
seorang muslim. Jelaskanlah kepadaku pohon apa itu? “ orang-orang
mengatakan pohon itu terdapat di pedalaman. ‘Abdullah Berkata, “
dalam benakku terbetik pikiran bahwa yang dimaksud adalah pohon
kurma. Akan tetapi aku malu menjawabnya.“ Orang-orang barkata “
beritahukanlah kepada kami, pohon apakah itu wahai Rasulullah?
Beliau menjawab Pohon kurma.” (HR. Bukhari).
Tafsir : Dijelaskan dalam hadist diatas bahwa kita sebagai orang
sedang mencari ilmu janganlah engkau takut mengutarakan
pendapatmu. Karena pada dasarnya seseorang mencari ilmu biarpun
pendapatnya salah itu bisa menjadi pelajaran berharga untuk lebih
baik di masa depan.

o Hadist Kewajiban Belajar dan Hakikat Pendidikan

10
ِ ‫ير َع ْن ُم َح َّم ِد ْبنِ ِس‬
َ‫يرين‬ ُ ‫َاح ْف‬
ٍ ‫ص ْبنُ ُسلَ ْي َمانَ َح َّدثَنَا َكثِي ُر ْبنُ ِش ْن ِظ‬ َ ‫ار َح َّدثَن‬
ٍ ‫َح َّدثَنَا ِه َشا ُم ْبنُ َع َّم‬
-‡‫صلىاللهعليهوسلم‬- ِ ‫َع ْنأَن َِس ْبنِ َمالِ ٍكقَالَقَالَ َر ُسواُل هَّلل‬
‫ير ْال َج ْ‡و‬ ِ ‫ضع ُْال ِع ْل ِم ِع ْن َد َغي ِْرأَ ْهلِ ِه َك ُمقَلِّ ِد ْال َخن‬
ِ ‫َاز‬ َ ‫«طَلَب ُْال ِع ْل ِمفَ ِر‬
ِ ‫يضةٌ َعلَى ُكلِّ ُم ْسلِ ٍم َو َوا‬
‫ابن ماجه‬.»‫َب‬ َّ ‫ه ََر َواللُّ ْؤلُؤ ََو‬
َ ‫الذه‬
Artinya : “Mencari ilmu itu Fardlu atas setiap Muslim, dan orang
yang meletakkan ilmu kepada selain ahlinya, maka ia seperti
mengalungi babi dengan permata, mutiara dan emas” (HR. Ibn
Majah)
Tafsir :
Kandungan hadis di atas adalah bahwa setiap orang Islam wajib
menuntut ilmu, baik laki-laki maupun perempuan, orang tua ataupun
anak muda.
 Ilmu yang harus dituntut adalah semua ilmu yang berguna,
yang mengajarkan kebaikan, baik itu ilmu-ilmu agama atau
ilmu pengetahuan umum.
 Orang Islam harus menjadi orang pandai, bukan orang yang
bodoh.
 Dengan ilmu orang akan mampu meraih cita-citanya, baik di
dunia sampai di akhirat.

o Hadist tentang Memnuntut Ilmu


ْ
‫اطلُبُوْ ا ْال ِع ْل َم ِمنَ ْال َم ْه ِد إِلَى اللَّحْ د‬
Artinya : “Carilah ilmu sejak bayi hingga ke liang kubur.”
Tafsir : Karena mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim, maka
dengan hadist tersebut ditegaskan bahwa mencari ilmu itu tidak ada
batas usianya mau itu bayi atau pun orang tua yang sudah berumur
jika mereka sanggup.

11
‫ َو َم ْن‬,‫ َو َم ْن أَ َرا َد األَ ِخ َرةَ فَ َعلَ ْي ِه بِ ْال ِع ْل ِم‬,‫َم ْن أَ َرا َد ال ُّد ْنيَا فَ َعلَ ْي ِه بِ ْال ِع ْل ِم‬
‫أَ َرا َدهُ َما فَ َعلَ ْي ِه بِ ْال ِع ْل ِم‬
Artinya : "Barang siapa menginginkan soal-soal yang berhubungan
dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmunya ; dan barang siapa yang
ingin (selamat dan berbahagia) di akhirat, wajiblah ia mengetahui
ilmunya pula; dan barangsiapa yang menginginkan kedua-duanya,
wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula". (HR. Bukhari dan
Muslim)
Tafsir : Dijelaskan dalam hadist diatas jikalau kita ingin berhasil
di dunia maka carilah ilmu dunia. Tapi jika kita mau bahagia di
akhirat carilah ilmu akhirat dan akan datang kepadamu kebahagiaan
dunia dan akhirat.

‫َم ْن خ ََر َج فِى طَلَبُ ْال ِع ْل ِم فَهُ َو فِى َسبِي ِْل هللاِ َحتَّى يَرْ ِج َع‬

Artinya : “Barang siapa yang keluar untuk mencari ilmu maka ia


berada di jalan Allah hingga ia pulang”. (HR. Turmudzi)
Tafsir : Dijelaskan bahwa orang yang sedang mencari ilmu akan
dilindungi Allah dalam setiap langkahnya.

َ ‫ٍمطَلَبُ ْال ِع ْل ِم فَ ِري‬


‫ْضةٌ َعلَى ُك ِّل ُم ْسلِ ٍم‬

Artinya : “Menuntut ilmu itu diwajibkan bagi setiap orang Islam”


(Riwayat Ibnu Majah, Al-Baihaqi, Ibnu Abdil Barr, dan Ibnu Adi, dari
Anas bin Malik)
Tafsir : Dijelaskan bahwa menuntut ilmu itu wajib bagi setiap
orang islam. Karena orang berilmu akan ditinggikan beberapa derajat.

‫َ‡ْمَْن َسلَكَ طَ ِِْ‡ْريقًا َ ْيلتَ ِمسُ فِ ْي ِه ِع ْل ًما َسه ََّل هللاُ لَهُ طَ ِر ْيقًا ِإل َى ْال َجنَّ ِة (رواه‬
‫مسلم‬

12
Artinya : “Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk
menuntut ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga.” (HR
Muslim)
Tafsir : Saking tingginya derajat orang yang mencari ilmu Allah
telah akan memudahkannya dalam semua urusan baik itu di dunia dan
urusan di akhirat.

‫الديلمى‬. ٌ‫ُم َجالَ َسةُ ْال ُعلَ َما ِء ِعبَا َدة‬

Artinya : “Duduk bersama para Ulama adalah ibadah.” (HR. Al-


Dailami)
Tafsir : Bergaullah kalian dengan orang yang berilmu dan jangan
engkau bergabung dengan orang yang tidak berilmu. Karena dengan
begitu kamu akan bisa mengambil ilmu dari orang berilmu itu dan itu
sama saja kita beribadah.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
 Surat Al-Qur’an yang berisi tentang Pendidikan, diantaranya:
1. Surat Al-Mujadalah ayat 11, Surat al-‘Alaq ayat 1-5, Surat
Shod ayat 29, Surah al-Ankabut: 19-20, Surat ‘Abasa ayat
1-3, Surat Luqman ayat 13, Surat Asy Syuara ayat 214,
Surat An Nahl ayat 125, Surat al-Baqarah ayat 31, Surat
At-Taubah ayat 122, Surat As-Saffat Ayat 102, Surat
Thoha Ayat 114, Surat al-Kahf ayat 66.
 Hadist tentang Pendidikan diantaranya:
1. Hadist tentang Memnuntut Ilmu
2. Hadist Kewajiban Belajar dan Hakikat Pendidikan

13
3. Hadist Evaluasi Pendidikan
4. Hadist Materi Pendidikan

DAFTAR PUSTAKA
Umar, Bukhari. 2012. Hadis Tarbawi. Jakarta: Amzah
http://www.fiqihmuslim.com/2015/05/kumpulan-hadist-nabi-tentang-
menuntut-ilmu.html
http://www.catatanmoeslimah.com/2016/06/kumpulan-dalil-tentang-
pendidikan-terlengkap.html
http://www.fiqihmuslim.com/2015/05/kumpulan-hadist-nabi-tentang-
menuntut-ilmu.html
https://syamsul14.wordpress.com/2013/03/29/dalil-al-quan-tentang-
pendidikan-2/
https://tafsirq.com/id/80-abasa/ayat-1

14
15

Anda mungkin juga menyukai