Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

ETIKA BATUK YANG BAIK DAN BENAR

Oleh

1. Abitio Zaidan (171030100152)


2. Diana Saputri (171030100158)
3. Lailatul Amalia (171030100170)
4. Roslina Mawarni (171030100156)

JURUSAN S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)
WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG
JUNI 2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN

ETIKA BATUK YANG BAIK DAN BENAR

Pokok Bahasan    : Etika Batuk


Sasaran                : Keluarga dan Pasien
Hari/ Tanggal       : Kamis , 11 Juni 2020
Waktu                  : 08.00
Durasi : 25 menit
Tempat : Balai warga RT 005 / RW 005
Penyaji : 1. Abitio Zaidan
2. Diana Saputri
3. Lailatul Amalia
4. Roslina Mawarni

A. Latar Belakang
Penyakit infeksi masih merupakan salah satu masalah kesehatan didunia,
termasuk di negara-negara berkembang salah satunya Indonesia. Kondisi lingkungan
dan budaya yang ada di negara tercinta ini juga sangat mempengaruhi tingginya
kejadian infeksi. Seringkali kejadian infeksi ditandai dengan batuk atau bersin.
Batuk dan bersin sering kali kita alami secara tidak terduga dan dimanapun
kita berada . Batuk dan bersin merupakan salah satu cara yang baik dan cepat dalam
menularkan penyakit kepada orang lain yang berada disekitar kita. Oleh karena itu,
diperlukan adanya etika batuk yang baik untuk mencegah penularan infeksi dari
penderita kepada orang-orang yang sehat. Saat batuk dan bersin,  akan kita rasakan
adanya cipratan keluar dari hidung maupun mulut. Cipratan itu berisikan
mikroorganisme atau kuman – kuman. Cipratan tadi akan terbang bebas diudara
sehingga akan dapat terhirup oleh orang –orang yang berada disekitar kita. Akhir
yang didapat adalah penularnya batuk dan flu dengan cepat.
B. Tujuan Umum Penyuluhan
Pada akhirnya proses penyuluhan pasien dan keluarga mampu memahami teknik
batuk efektif dan etikanya yang baik dan benar. serta dapat memahaminya.

C. Tujuan Khusus Penyuluhan


Setelah diberikan penyuluhan keluarga dapat
1. Menjelaskan definisi batuk
2. Menjelaskan tujuan etika batuk
3. Menjelaskan macam-macam batuk
4. Menjelaskan tahapan batuk
5. Menjelaskan cara batuk yang baik dan benar
6. Menyebutkan alat yang dapat digunakan untuk batuk sesuai etikanya

D. Sasaran
Sasaran dari kegiatan penyuluhan adalah keluarga dan pasien.

E. Materi Terlampir
1. Pengertian Batuk dan Etika Batuk
2. Tujuan Etika Batuk
3. Penyebab Batuk
4. Macam – Macam Batuk
5. Tahapan Batuk
6. Kebiasaan Batuk yang salah
7. Cara Batuk yang baik dan benar

F. Metode
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Tanya jawab

G. Media 
1. Leaflet
2. Tissue
3. Masker
H. Kegiatan Penyuluhan

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan sasaran


1. 5 Menit Pembukaan
 Salam pembuka 1.      Menjawab salam
 Memperkenalkan diri 2.      Memperhatikan

 Menjelaskan tujuan penyuluhan 3.      Memperhatikan

 Menyebutkan materi yang akan 4.      Memperhatikan

diberikan
2. 15 menit Pelaksanaan
Ceramah  Memperhatikan
1. Pengertian Batuk dan Etika Batuk
2. Tujuan Etika Batuk
3. Penyebab Batuk
4. Macam-macam batuk
5. Tahapan batuk
6. Kebiasaan Batuk yang salah
7. Cara Batuk yang baik dan benar
Demonstrasi Memperhatikan
Fasilitator menyampaikan demonstrasi
mengenai etika batuk
3. 5 menit Evaluasi
 Memberikan kesempatan untuk Bertanya dan mendengar
bertanya jawaban
 Meminta audience menjelaskan Menjelaskan materi
tentang materi batuk efektif

Pembagian Masker Menerima masker untuk


pencegahan infeksi
4. 5 menit Terminasi
 Mengucapkan terima kasih atas 1.      Memperhatikan
perhatian yang diberikan 2.      Menjawab salam
 Mengucapkan salam

I. Pengorganisasian
Moderator : Lailatul Amalia
Penyaji : Diana Saputri
Observer : Roslina Mawarni
Fasilitator : Abitio Zaidan

J. Evaluasi
1) Evaluasi Struktur
a. Persiapan media yang akan digunakan
b. Persiapan  tempat yang akan digunakan
c. Kontrak waktu
d. Persiapan SAP

2) Evaluasi Proses
a. Selama penyuluhan peserta memperhatikan penjelasan yang disampaikan
b. Selama penyuluhan peserta aktif bertanya tentang penjelasan yang
disampaikan.
c. Selama penyuluhan peserta aktif menjawab pertanyaan yang diajukan.

3) Evaluasi Hasil Akhir


Diharapkan peserta penyuluhan dapat:
a. Mengetahui pengertian Batuk dan Etika Batuk
b. Mengetahui tujuan Etika batuk
c. Mengetahui dampak dari Batuk
d. Mengetahui macam – macam batuk
e. Mengetahui tahapan batuk
f. Mengetahui kebiasaan Batuk yang salah
g. Mengetahui cara Batuk yang Baik dan Benar
h. Mempraktikkan cara batuk yang baik dan benar

LAMPIRAN MATERI
1. Pengertian
Batuk bukanlah suatu penyakit. Batuk merupakan mekanisme pertahanan
tubuh pernapasan dan merupakan gejala suatu penyakit atau reaksi tubuh terhadap
iritasi di tenggorokan karena adanya lendir,makanan,debu,asap dan sebagainya.
Etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi
baik dan buruk sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
Etika Batuk adalah tata cara batuk yang baik dan benar, dengan cara menutup
hidung dan mulut dengan tissue atau lengan baju. jadi bakteri tidak menyebar ke
udara dan tidak menular ke orang lain.

2. Tujuan Etika Batuk


Mencegah penyebaran suatu penyakit secara luas melalui udara bebas
(Droplets) dan membuat kenyamanan pada orang di sekitarnya. Droplets tersebut
dapat mengandung kuman infeksius yang berpotensi menular ke orang lain
disekitarnya melalui udara pernafasan. Penularan penyakit melalui media udara
pernafasan disebut “air borne disease”.

3. Penyebab Terjadinya Batuk


a. Infeksi
Produksi dahak yang sangat banyak karena infeksi saluran pernapasan. Misal :
flu, bronchitis,dan penyakit yang cukup serius meskipun agak jarang pneumoni,
TBC, Kanker paru-paru.
b. Alergi
1) Masuknya benda asing secara tidak sengaja ke dalam saluran
pernapasan.Misal : debu,asap,makanan dan cairan.
2) Mengalirnya cairan hidung kea rah tenggorokan dan masuk ke saluran
pernapasan. Misal : rhinitis alergika, batuk pilek.
3) Penyempitan pada saluran pernapasan. Misal : Asma

4. Macam – Macam Batuk


a) Berdasarkan waktu
1. Batuk Akut : adalah batuk yang berlangsung kurang dari 14 hari serta dalam
satu episode.
2. Batuk kronis : merupakan kelanjutan dari batuk akut. Terjadi jika sudah lebih
dari 14 hari sampai 3 bulan. Batuk kronis berulang yang sering menyerang
anak-anak adalah karena asma, TB, dan pertusis.

b) Berdasarkan faktor penyebab


1. Batuk berdahak
a. Batuk berdahak akut karena infeksi disebabkan oleh bakteri, virus, dan
jamur. Misalnya tubercolosa, influenza dan campak.
b. Batuk berdahak yang disebabkan oleh infeksi, antara lain elergi, asma
atau karena debu juga bisa karena makanan yang merangsang
tenggorokan.
2. Batuk kering

5. Tahapan Batuk
1. Fase iritasi
Iritasi pada salah satu saraf sensori nervus vagus di laring, trakea, bronkus/ serat
afferen cabang faring dari nervus glossopharingeus dapat menimbulkan batuk.
Membawa impuls ke medula oblongata.
2. Fase inspirasi
Terjadi kontraksi otot abduktor kartilago yang mengakibatkan glotis secara
refleks terbuka lebar. Volume udara yang diinspirasi berkisar antara 200 - 3500
ml di atas kapasitas residu fungsional.
3. Fase kompres
Terjadi kontraksi otot abduktor kartilago arytenoideus yang mengakibatkan
tertutupnya glotis selama 0,2 detik. Pada fase ini tekanan di paru dan abdomen
akan meningkat 50 – 100 mmHg.
Batuk dapat terjadi tanpa penutupan glotis karena otot-otot ekspirasi mampu
meningkatkan tekanan intratoraks walaupun glotis tetap terbuka.

4. Fase ekspirasi
Glotis terbuka secara tiba-tiba akibat kontraksi aktif otot ekspirasi sehingga
terjadilah pengeluaran udara dalam jumlah besar dengan kecepatan tinggi disertai
dengan pengeluaran benda-benda asing.
5. Relaksasi
Terjadi relaksasi dari otot-otot respiratorik. Waktu relaksasi dapat terjadi singkat
ataupun lama tergantung rangsangan pada reseptor bbatuk berikutnya.

6. Kebiasaan batuk yang salah


1) Tidak menutup mulut saat batuk atau bersin di tempat umum.
2) Tidak mencuci tangan setelah digunakan untuk menutup mulut atau hidung saat
batuk dan bersin.
3) Membuang ludah batuk disembarang tempat.
4) Membuang atau meletakkan tissue yang sudah dipakai disembarang tempat.
5) Tidak menggunakan masker saat flu atau batuk.

7. Cara Batuk yang Baik dan Benar


Cara batuk yang baik dan benar tidak serta merta ditutup telapak tangan atau
bahkan tidak ditutup sama sekali, namun harus menggunakan penutup seperti: tissu,
lengan baju, atau masker. Gunakan masker agar tidak menyebarkan droplet kepada
orang-orang yang sehat. Jika menggunakan penutup yang fleksibel, gunakan tissu
agar sekali pakai dan selanjutnya dilanjutkan dengan cuci tangan.

DAFTAR PUSTAKA
₋ https://www.academia.edu/36480202/SAP_Batuk
₋ https://id.scribd.com/document/231518695/lp-batuk

Anda mungkin juga menyukai