COVID-19
Indonesia saat ini sedang mengalami Bellum Ominium Contra Omnes yang artinya
sebuah perang antar segala melawan semuanya. Covid-19 sudah sejak akhir februari
memasuki Indonesia. Saat ini di Indonesia kasus terkonfirmasi 9.096 baik itu positif, ODP,
maupun PDP. Hal ini menyebabkan indonesia dalam status WASPADA COVID-19. Banyak
kontroversi yang mencuat dengan mulai diberlakukannya PSBB (Pembatasan Sosial berskala
besar) di beberapa wilayah, hal ini diperkirakan akan mengakibatkan dampak ekonomi yang
signifikan di Indonesia. Terlebih jumlah pengangguran akibat dampak covid19 inipun terus
meningkat, lebih dari 2 juta pekerja dirumahkan. Bukan hanya bidang ekonomi, bidang-
bidang lain pun terkena dampak dari pendemik ini.
Jadi, kesimpulan dari diksusi online kami adalah strategi yang pemerintah lakukan sudah
cukup tepat, walaupun ada beberapa kebijakan yang kurang tepat bahkan mmenurut kami
tidak tepat. Hanya saja Indonesia kurang siap dalam menghadapi kasus ini, baik menghadapi
covid-19-nya maupun menghadapi dampak dari pandemik covid-19 nya. Pemerintah pun
sudah serius mengambil langkah menghadapi pandemik covid-19 ini. Hanya saja tidak
dibarengi dengan peraturan yang tegas. Selain itu, kurangnya kesadaran masyarakat akan
pentingnya mematuhi peraturan dan himbauan pemerintah. Sehingga memunculkan opini
publik bahwa pemerintah belum serius menghadapi kasus ini. Hal ini disebabkan juga karena
pemerintah kurang transparan dalam memberikan fakta terkait pandemik ini. Kita sebagai
wara negara yang baik, sudah seharusnya membantu pemerintah dalam menghadapi dampak
pandemik ini, yaitu dengan cara sadar akan kondisi Indonesia saat ini, patuh terhadap
peraturan dan himbauan pemerintah, maksimalkan ikhtiar, ikut serta mengkampanyekan
covid-19, bijak dalam menggunaka media sosial, membantu saudara kita yang membutuhkan
bantuan, tawakal dan berdo’a.