Anda di halaman 1dari 1

Akuntansi sebagai percobaan

Akuntansi dapat dipandang sebagai percobaan (experimention). Akuntansi cukup fleksibel untuk
mengakomodasi berbagai situasi, mengadaptasi solusi-solusi baru untuk masalah baru, dan berdaptasi
terhadap kasus-kasus yang paling kompleks. Perusahaan-perusahaan dapat melakukan percobaan
melalui pemakaian data, teknik, laporan, atau pengungkapan akuntansi yang berbeda agar sesuai
dengan lingkungan tertentu yang mereka miliki dan untuk beradaptasi terhadap kondisi yang berubah.
Dan bukannya terhambat atau terpaku kepada pendekatan konvensional yang sama. Akuntasi
merupakan percobaan terutama ketika ia bersifat sukarela, inovatif, dan tentative. Akuntansi
memungkinkan seseorang unutk menginvestigasi respon-respon yang diberikan terhadap berbagai opsi-
opsi akuntansi dilihat dari kegunaannya terhadap berbagai unsur penyusun dan untuk memastikan
dampak dari respons sebelumnya yang belum dipelajari dan menentukan serangkaian tindakan yang
berbeda-beda. Sebagai percobaan, akuntansi membiarkan dirinya melalui tahap percobaan dan
kesalahan menuju pencarian solusi yang paling kontinjen untuk situasi yang ada serta berbagai respons
dan perilaku yang diharapkan.

Kesuksesan akuntasi sebagai percobaan terletak pada berbagai respons yang mungkin diberikan
oleh para individu terhadap data. L.A Boland dan G.A. Newman mengidentifikasi tanggapan yang
mungkin dari tiga jenis individu terhadap data, tergantung pada teori-teori yang dianut oleh individu
mmepertimbangkan pengetahuan yang ada dan bagaimana mereka seharunsya merespons data
tersebut.; tiga jenis individu tadi adalah seorang apriori, seorang skeptic, dan seorang pesimisti. Repons
untuk setiap orang menetukan kesuksesan akuntansi sebagai percobaan. Respons-repons ini telah di
deskripsikan dengan baik sebagai berikut :

Seseorang yang bersikap apriori akan membentuk selera dan keyakinannya secara independen
terhadap data yang tersedia dan tidak akan memodifikasinya ketika data yang baru digunakan. Seorang
yang bersikap skeptic akan memiliki informasi yang berubah-ubah secara ekstrem dan tidak stabil
kecuali data yang ia terima secara konstan memastikan keyakinan sebelumnya. Sedangkan orang yang
bersikap positif akan memandang data dengan objektif dan bersedia unutk memodifikasi selera dan
keyakinannya ketika ada fakta-fakta baru yang muncul kepermukaan

Anda mungkin juga menyukai