BAB
1
PERKEMBANGAN
EKONOMI GLOBAL
5
Perkembangan Ekonomi Keuangan dan Kerja Sama Internasional - Edisi I 2020
A. Perkembangan Ekonomi Global Euro dan Inggris dipicu kinerja investasi yang
menurun seiring sentimen yang belum pulih
Kinerja Ekonomi Global
akibat berlarut-larutnya penyelesaian Brexit
Perekonomian global TW4-19 dan permintaan eksternal yang rendah. Kinerja
tumbuh relatif stabil pada level yang investasi dan ekspor yang melemah—akibat
rendah, ditopang perbaikan kinerja pelemahan ekonomi global dan pencabutan
ekspor dan sektor manufaktur. Setelah fasilitas Generalized System of Preferences
pada TW3-19 terjadi pelemahan ekonomi oleh AS—telah menurunkan pertumbuhan
yang meluas, aktivitas ekonomi dunia pada ekonomi India. Kinerja ekonomi Jepang turun
TW4-19 menunjukkan sinyal awal pemulihan, tajam (terkontraksi) akibat aktivitas konsumsi
terindikasi dari perbaikan kinerja ekspor yang tumbuh negatif terdampak kenaikan
dan sektor manufaktur di beberapa negara. pajak konsumsi dan pelemahan permintaan
Ekspor mulai membaik sejalan dengan global.
perkembangan positif negosiasi perdagangan
Pelemahan ekonomi sejumlah
antara AS dan Tiongkok yang telah
negara tersebut dapat diimbangi oleh
mengurangi ketidakpastian perdagangan
kinerja ekonomi AS yang membaik dan
dunia. Aktivitas sektor manufaktur juga
Tiongkok yang tumbuh stabil. Ekonomi AS
membaik—walaupun masih pada level
tumbuh membaik ditopang oleh peningkatan
yang rendah—ditopang oleh meredanya
pengeluaran pemerintah dan perbaikan
ketidakpastian global dan dampak positif dari
kinerja ekspor terutama ke Tiongkok. Hasil
kebijakan moneter akomodatif. Sementara
positif negosiasi dagang antara AS dan
itu, kinerja konsumsi secara umum masih
Tiongkok—berupa penurunan tarif impor
lemah seiring penurunan disposable income,
dan pembatalan rencana kenaikan tarif
meskipun kinerja konsumsi di sejumlah
impor—telah mendorong perbaikan kinerja
negara utama terindikasi masih cukup kuat
ekspor kedua negara. Sejalan dengan itu,
ditopang oleh sektor tenaga kerja yang solid.
ekonomi Tiongkok tumbuh stabil ditopang
Secara tahunan, ekonomi global pada 2019
oleh perbaikan investasi dan ekspor. Kinerja
diprakirakan tumbuh 2,9% yoy, melambat
investasi Tiongkok turut membaik sejalan
dibandingkan 2018 sebesar 3,6% yoy1.
dengan kinerja sektor manufaktur yang mulai
Kinerja ekonomi negara utama pulih, dan perbaikan kinerja ekspor didorong
pada TW4-19 secara umum melambat. oleh penurunan tarif impor AS.
Permintaan dunia yang lemah menjadi
Kegiatan konsumsi baik di negara
faktor pemicu pelemahan ekonomi negara
maju maupun berkembang tumbuh
utama, selain berbagai faktor idiosinkratik
melambat, kecuali di AS. Pelemahan
di domestik. Perlambatan ekonomi Kawasan
konsumsi dipicu oleh berbagai faktor
1 World Economic Outlook – IMF Januari 2020. antara lain masih rendahnya kepercayaan
6
Bab 1 - Perkembangan Ekonomi Global
% yoy AS Kawasan Euro Inggris Jepang, rhs % yoy belum mampu menutupi dampak negatif
4,5 3,5
2
1
sektor tenaga kerja dan belanja akhir tahun.
0,5
1,5
1 0
Sementara itu, aktivitas konsumsi di Tiongkok
1 1,1
-0,5 melambat terdampak oleh pelemahan daya
0,5 -0,7
-1
0 -1,5
beli dan kenaikan inflasi. Di India kegiatan
Q2 Q4 Q2 Q4 Q2 Q4 Q2 Q4 Q2 Q4 Q2 Q4
2014 2015 2016 2017 2018 2019 konsumsi masih lemah (terkontraksi) seiring
Sumber: -
Grafik 1.1 Pertumbuhan PDB Negara Maju penurunan kepercayaan konsumen terhadap
kondisi perekonomian, kenaikan inflasi, dan
% yoy Tiongkok India
10 pelemahan pendapatan rumah tangga.
% yoy % yoy
9 AS Kawasan Euro Inggris Jepang, rhs
7,8 15,0
8 6,8
10,0
5,8
7
5,0
4,8
6
6,0 3,8 0,0
5 4,7 2,8
-5,0
1,8
4
Q2 Q4 Q2 Q4 Q2 Q4 Q2 Q4 Q2 Q4 Q2 Q4 -10,0
0,8
2014 2015 2016 2017 2018 2019
Sumber: - -0,2 -15,0
1 3 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 12
Grafik 1.2 Pertumbuhan PDB 2015 2016 2017 2018 2019
Negara Berkembang Sumber: Bloomberg
Grafik 1.3 Penjualan Ritel Negara Maju
konsumen terhadap prospek ekonomi
% yoy Tiongkok India, rhs % yoy
ke depan, penurunan disposable income 12,0 40,0
7,0
19 seiring meningkatnya kekhawatiran -20,0
7
Perkembangan Ekonomi Keuangan dan Kerja Sama Internasional - Edisi I 2020
2,0
terutama di Jepang. Aktivitas produksi
0,0
di Jepang terkontraksi cukup dalam -2,0
-6,0
dan sentimen bisnis yang turun karena
-8,0
kenaikan pajak konsumsi serta bencana -10,0
1 3 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 12
alam. Di Kawasan Euro dan Inggris, rerata 2015 2016 2017 2018 2019
Sumber: Bloomberg
pertumbuhan kegiatan produksi terkontraksi Grafik 1.5 Produksi Industri Negara Maju
sejalan dengan permintaan dunia dan
% yoy Tiongkok India, rhs % yoy
domestik yang melambat, serta pelemahan 9,0 10,0
8,5
sentimen atas masa depan hubungan 8,0
8,0
6,0
dagang antara Kawasan Euro dan Inggris. 7,5
7,0 4,0
Di AS, kegiatan produksi masih lemah dipicu 6,5 2,0
terhambatnya produksi sektor manufaktur 6,0 0,0
5,5
akibat pemogokan kerja karyawan pada salah -2,0
5,0
satu perusahaan otomotif terbesar di AS 4,5 -4,0
4,0 -6,0
dan pengurangan produksi pesawat Boeing 1 3 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 12
2015 2016 2017 2018 2019
737 Max. Berbeda dengan kondisi negara Sumber: Bloomberg
8
Bab 1 - Perkembangan Ekonomi Global
61,0
2020, yang antara lain mencakup komitmen
59,0 Tiongkok untuk meningkatkan impor produk
57,0
AS sebesar USD 200 miliar di atas nilai impor
55,0
53,0
2017, dan perlindungan atas hak kekayaan
51,0 intelektual. Sejalan dengan itu, kinerja
49,0
ekspor kedua negara mengalami perbaikan,
47,0
45,0
terutama Tiongkok. Kinerja ekspor Kawasan
3 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 12
2016 2017 2018 2019 Euro juga membaik sejalan dengan kenaikan
Sumber: Bloomberg
Grafik 1.7 PMI Manufacturing Negara Maju permintaan Tiongkok dan AS, terutama untuk
Indeks
produk kendaraan bermotor dan barang
Tiongkok India
57,0
konsumsi. Perbaikan juga terjadi di Inggris,
55,0 ditopang oleh peningkatan permintaan
53,0 dari AS dan Turki, terutama logam mulia.
51,0 Sementara itu, kinerja ekspor Jepang dan
49,0
India masih belum pulih terimbas permintaan
eksternal yang masih lemah.
47,0
1,0
0,0
Kinerja perdagangan dunia -1,0
-3,0
dan masih di zona kontraksi, seiring Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4
2015 2016 2017 2018 2019
Sumber: Central Planning Bureau, World Trade Monitor, diolah
berkurangnya ketidakpastian global. Grafik 1.9 Volume Perdagangan Dunia
Rerata realisasi world trade volume terontraksi
Harga komoditas global me
-0,9% yoy pada TW4-19, sedikit lebih baik
ningkat, terutama minyak, didorong oleh
dari TW3-19 yang tumbuh -1,0% yoy.
perbaikan sejumlah aktivitas ekonomi
Tertahannya pelemahan perdagangan dunia
global. Kenaikan harga minyak dipicu oleh
tersebut ditopang oleh pencapaian positif
9
Perkembangan Ekonomi Keuangan dan Kerja Sama Internasional - Edisi I 2020
15,0
meningkat dipicu oleh gangguan
10,0
pasokan, kenaikan harga komoditas,
5,0
dan faktor idiosinkratik. Peningkatan
0,0 inflasi global terutama didorong oleh inflasi
-5,0 Tiongkok dan India yang naik signifikan
-10,0 hingga melampaui target yang ditetapkan. Di
-15,0
1 3 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 12
Tiongkok, inflasi Desember 2019 naik menjadi
2015 2016 2017 2018 2019
Sumber: Bloomberg
4,5% yoy dari 3% yoy pada September 2019
1.10 Ekspor (Nominal) Negara Maju (di atas target 3%), akibat gangguan suplai
% yoy
60,0
Tiongkok India
daging babi yang terdampak wabah swine
50,0
fever. Di India, inflasi CPI naik menjadi 7,35%
40,0
30,0 yoy pada Desember 2019 dari 3,99% yoy
20,0
pada September 2019 (di atas target 4%+2%)
10,0
0,0 dipicu oleh kenaikan harga bahan makanan
-10,0
akibat kegagalan produksi yang disebabkan
-20,0
-30,0 oleh faktor cuaca. Sementara di negara
-40,0
1 3 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 12 maju, inflasi masih di bawah target sebesar
2015 2016 2017 2018 2019
Sumber: Bloomberg 2%. Di AS, inflasi Personal Consumption
Grafik 1.11 Ekspor (Nominal)
Expenditure (PCE) core pada Desember
Negara Berkembang
2019 sebesar 1,6% yoy.2 Di Kawasan Euro,
peningkatan permintaan seiring pemulihan inflasi headline tercatat naik menjadi 1,3%
kinerja ekspor dan sektor manufaktur di yoy, dari 0,8% yoy pada September 2019,
beberapa negara. Dari sisi suplai, komitmen akibat kenaikan harga makanan, jasa, dan
penurunan produksi minyak oleh OPEC+ dan minyak. Di Jepang, kenaikan pajak konsumsi
Arab Saudi juga telah memicu kenaikan harga telah memicu kenaikan harga makanan dan
minyak. Rerata harga minyak Brent dan WTI perumahan sehingga inflasi Desember 2019
pada TW4-19 meningkat cukup signifikan meningkat menjadi 0,8% yoy (dari 0,2% yoy
masing-masing sebesar 11% qtq dan 12,9% pada September 2019). Sementara itu, inflasi
qtq. Harga sejumlah komoditas logam juga di Inggris pada Desember 2019 turun menjadi
meningkat, antara lain tembaga, didorong 1,3% yoy (dari 1,7% yoy pada September
oleh kenaikan permintaan seiring meredanya 2019) dipengaruhi oleh pelemahan harga
tensi perdagangan dunia. Sementara itu, hotel dan restoran; pakaian dan alas kaki;
harga sejumlah produk pertanian meningkat makanan dan minuman; serta transportasi.
disebabkan oleh faktor demand dan supply,
2 Inflasi headline CPI AS Desember 2019 telah mencapai
yaitu membaiknya permintaan dunia dan
2,3%. Namun target inflasi AS adalah PCE core sebesar
gangguan pasokan akibat faktor iklim. 2%.
10
Bab 1 - Perkembangan Ekonomi Global
% yoy
AS Kawasan Euro Inggris Jepang menurunkan Fed Fund Rate sebesar 75 bps
3,5
1,0
pada Oktober 2019 guna menjaga the fund
0,5 rate berada di kisaran target. Sementara itu,
0,0
ECB mempertahankan suku bunga rendah
-0,5
-1,0
untuk jangka waktu yang lebih lama, yaitu
1 3 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 12
2015 2016 2017 2018 2019 hingga outlook ekonomi konvergen ke level
Sumber: Bloomberg
Grafik 1.12 Inflasi Headline Negara Maju below but close to 2%. ECB juga meneruskan
% yoy Tiongkok India, rhs % yoy
program pembelian aset senilai EUR20 miliar
5,0 8,0
dan menginvestasikan kembali obligasi yang
4,5 7,0
4,0 jatuh tempo.
6,0
3,5
3,0 5,0 Bank sentral negara emerging
2,5 4,0
melakukan kebijakan moneter
2,0 3,0
1,5 akomodatif di tengah ruang kebijakan
2,0
1,0
1,0
yang makin terbatas. Di Tiongkok, kebijakan
0,5
0,0 0,0 akomodatif ditempuh oleh PBOC antara lain
1 3 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 12
2015 2016 2017 2018 2019 dengan menurunkan reserve requirement
Sumber: Bloomberg
Grafik 1.13 Inflasi Headline ratio (RRR). Penurunan RRR tersebut ditujukan
Negara Berkembang baik bagi seluruh bank maupun secara
targeted. Setelah menurunkan suku bunga
kebijakan sebesar 5 bps menjadi 4,15% pada
B. Respons Kebijakan dan Outlook September 2019, PBOC menahan penurunan
suku bunga kebijakan hingga Desember 2019
B.1. Respons Kebijakan
karena tekanan inflasi yang meningkat. Di
Bank sentral global melanjutkan India, setelah menurunkan suku bunga pada
kebijakan moneter akomodatif untuk Oktober 2019, RBI menahan penurunan suku
mendorong kinerja ekonomi dunia yang bunga hingga Desember 2019 karena tekanan
masih lemah. Di negara maju, sejumlah inflasi yang meningkat. Selama 2019, RBI
bank sentral melanjutkan kebijakan suku telah menurunkan suku bunga sebesar 135
bunga rendah—seiring tekanan inflasi yang bps menjadi sebesar 5,15% pada Desember
masih di bawah target dan pertumbuhan 2019. RBI juga menggunakan kebijakan non
ekonomi yang masih lemah—serta suku bunga untuk menurunkan borrowing
melakukan pembelian aset untuk menjaga costs, meningkatkan pertumbuhan kredit,
ketersediaan likuiditas. Di AS, the Fed telah dan menurunkan long term yields.
11
Perkembangan Ekonomi Keuangan dan Kerja Sama Internasional - Edisi I 2020
%
3,00
AS Kawasan Euro Inggris Jepang Canada pemulihan ekonomi global. Bank Indonesia
juga melanjutkan kebijakan makroprudensial
2,50
yang akomodatif untuk meningkatkan
2,00
penyaluran kredit dengan tetap memerhatikan
1,50
1,00
prinsip kehati-hatian. Bank Indonesia akan
0,50
senantiasa menjaga inflasi dan stabilitas
0,00
eksternal, serta momentum pertumbuhan
-0,50
ekonomi, dengan mengoptimalkan ruang
1 3 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 11
2015 2016 2017 2018 2019 2020 bauran kebijakan yang tersedia. Sejauh ini,
Sumber: Bloomberg
Grafik 1.14 Suku Bunga Kebijakan lembaga rating masih memandang ekonomi
Negara Maju Indonesia cukup stabil dan berdaya tahan (lihat
% Tiongkok India Indonesia % boks Optimisme Lembaga Rating tehadap
9,0 1,2
Ketahanan Ekonomi Indonesia).
8,0 1,0
7,0 0,8
12
Bab 1 - Perkembangan Ekonomi Global
outlook ekonomi global 2020 tumbuh 2,4% restriksi perjalanan yang ketat dan bahkan
yoy, melambat dibandingkan pertumbuhan melakukan isolasi secara nasional seperti
ekonomi 2019 sebesar 2,9% yoy. yang dilakukan oleh Italia. Kebijakan restriksi
perjalanan yang ketat akan menurunkan
Wabah Covid-19 diprakirakan
outlook ekonomi berbagai negara. OECD
menurunkan kinerja ekonomi negara
memprediksi outlook ekonomi negara utama
maju maupun negara berkembang.
akan turun signifikan, diantaranya Tiongkok,
Dampak wabah Covid-19 akan memengaruhi
AS, dan Kawasan Euro yang masing-masing
ekonomi setidaknya melalui tiga jalur,
diprediksi tumbuh 4,9% yoy, 1,9% yoy, dan
yaitu jalur keuangan akibat pemburukan
0,8% yoy. Sementara itu, ekonomi Brazil
confidence dunia, jalur supply chain akibat
diprakirakan hanya tumbuh 1,7% yoy. Brazil
gangguan produksi terutama di Tiongkok,
yang semula diprediksi akan menjadi salah
dan jalur pariwisata akibat pembatasan
satu faktor pendorong pemulihan ekonomi
perjalanan oleh berbagai negara. Di Tiongkok,
dunia 2020 berpotensi tumbuh tidak sebaik
meski penyebaran Covid-19 pada awal Maret
prakiraan sebelumnya, antara lain akibat
2020 telah menurun (lihat artikel Dampak
pelemahan permintaan dari Tiongkok dan
Coronavirus Terhadap Ekonomi Global),
penurunan harga komoditas.
kebijakan pemerintah Tiongkok yang ketat
dalam mengatasi penyebaran Covid-19— Prospek ekonomi global 2020 akan
antara lain mengisolasi Provinsi Hubei— dipengaruhi sejumlah faktor antara lain
diprakirakan menekan kinerja ekonomi keberhasilan negara-negara mengatasi
Tiongkok terutama pada TW1-20. Di luar penyebaran wabah Covid-19, menjaga
Tiongkok, sejumlah negara telah melakukan confidence pelaku pasar keuangan, dan
13
Perkembangan Ekonomi Keuangan dan Kerja Sama Internasional - Edisi I 2020
Boks
Optimisme Lembaga Rating terhadap
Ketahanan Ekonomi Indonesia
Memasuki 2020, persepsi positif JCRA
BBB+
lembaga rating terhadap ekonomi S&P
BBB Fitch
BBB-
perkembangan ekonomi global yang Investment Grade
Bellow Investment Grade
dibayangi risiko penyebaran Covid-19 BB+
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
14
Bab 1 - Perkembangan Ekonomi Global
15
Perkembangan Ekonomi Keuangan dan Kerja Sama Internasional - Edisi I 2020
16