Anda di halaman 1dari 10

Nama : Isnaini Choiriyah

No/Kelas : 15/X-IPS 2

Kegiatan Belajar 1

No Gambar Keterangan
.
1) Arbab merupakan alat musik tradisional yang berasal dari
serambi mekah atau aceh yang berbentuk seperti alat musik
tradisional biola. Alat musik tradisional ini terbuat dari bahan
dasar batok(tempurung) kelapa, kayu, dawai dan kulit kambing
dan busurnya dari bahan kayu atau rotan dan serat tumbuhan.
Arbab dimainkan dengan cara di gesek ke dawai yang ada pada
arbab dengan busur yang di beri nama go arbab, biasanya arbab
dimainkan pada acara hiburan rakyat dan acara kesenian daerah
dan acara lainya.

2) Bangsi alas merupakan alat musik tradisional dari aceh tenggara


yang dimainkan degan cara ditiup an terbuat dari bambu yang
ukurannya berkisar antara 40 cm -41 cm dan berdiameter antara
2,8  cm – 3 cm yang terdiri dari 7 buah lubang yang terdapat pada
bagian atas bangsi alas dan lubang tersebut ukuran nya semakin
ke ujung semakin melebar.

3) Cara memainkan alat musik tradisional yang bernama Serune


Kalee ini sama seperti bangi alas yakni dengan cara ditiup dan
berasal dari daerah yang sama juga yakni dari aceh, serune kalee
memiliki lubang yang digunakan untuk mengatur nada yang
dikeluarkan oleh alat musik tradisional tersebut.

4) Alat musik tradisional yang berbentuk beduk ini bernama


Tambo. Berasal dari aceh juga yang terbuat dari bahan batang
pohon iboh dan kulit sapi sedangkan penguat kulit yang terpasang
menggunakan rotan, alat musik tradisional ini dimainkan dengan
cara di pukul dan berfungsi sebagai pengingat waktu solat.

5) Alat musik tradisional dari Sumatra utara yang terbuat dari kayu
dan memiliki beberapa bagian nada, geratung digunakan dengan
cara di ketuk oleh dua buah stik dengan tangan kanan dan kiri,
alat musik tradisional ini digunakan  untuk mengatr ritme lagu
atau melodi yang di klasifikasikan dalam jenis xylophone.
6) Faritia merupakan alat musik tradisional yang terbuat dari bahan
dasar logam atau kuningan bentuknya bulat sama seperti gamelan
daerah jawa biasanya dameter berukuran 23 cm dan memilki teabl
4 cm pada bagian tengah menonjol.  Cara menggunakannya
dipukul dengan alat yang diberinama smalambuo dari bahan kayu
klasifikasi alat musik tradisional ini adalah idiophone.

7) Gordang Sambilan. Klasifikasi alat musik tradisional ini adalah


membranophone yang berasal dari Sumatra utara tepat nya dari
batak mandailing,  sambilan adalah bahasa batak yang berarti
Sembilan yang terdiri dari gendang, gong, alat musik tradisional
tiup  dan simbal. Alat musik tradisional ini di gunakan dengan
cara di pukul dengan beberapa orang biasanya digunakan untuk
acara adat tertentu.

8) Alat musik tradisional sejenis kecapi ini berasal dari daerah


tapanuli dan memiliki dawai dengan cara memainkannya di petik
nama lain dari hapetan adalah hasapi atau kucapi. Ada juga jenis
kecapi seperti ini di temukan di daerah sulawasi dan kalimatan
selatan.

9) Saluang. Alat musik tradisional dari daerah minangkabau yang


cara memainkannya ditiup secara bentuk sama seperti seruling
dari jawa barat dengan lubang yang di fungsikan sebagai pengatur
nada. Yang terbuat dari bambu.

10) Talempong merupakan alat musik tradisional berasal dari daerah


sumatera barat yang terbuat dari logam dan tembaga cara
menggunakan nya dipukul menggunakan alat dari bahan kayu
sama perti gamelan dari daerah jawa.

11) Pupuik Tanduak. Alat musik tradisional yang unik ini terbuat
dari tanduk kerbau cara kerjanya sama seperti terompet, warna
nya hitam dan mengkilat alat ini tidak untuk mengiringi tari atau
nyanyian hanya sebagai pemberi aba aba saja pada masyarakat
minang.

12) Pupuik batang padi. Sama seperti pupuik tanduak yang


digunakan dengan cara ditiup hanya saja bahan yang digunakan
untuk membuatnya batang padi dan di lilit dengan janur sehingga
suaranya  Melengking unik sehingga allat musik ini selalu
digunakan saat upacara adat.
13) Gandang. Atau biasa disebut gendang minang bentuknya sama
seperti gendang didaerah lain, cara memainkannya di pukul di sisi
kiri dan kanan. Hanya saja cara memukulnya yang berbeda dari
setiap daerahnya karena jenis irama lagunya pun berbeda. Nama
kesenian di daerah padang pariaman yang terpopuler adalag
gandang tasa.

14) Gendang Oku merupakan alat musik tradisional seperti gendang


yang memiliki ukuran besar alat musik tradisional ini terbuat dari
kulit hewan dan kayu nangka,  bila dibandingkan dengan alat
musik tradisional rebana, ukuran Gendang Oku lebih besar.
Karena alat musik tradisional ditemukan saat pertama kali
didalam adat budaya masyarakat Ogan Komering Ulu atau biasa
di singkat OKU, banyak juga orang yang menyebut alat musik
tradisional ini dengan nama Burdah.

15) Tenun merupakan Alat musik tradisional yang terbuat dari bahan
kayu yang bentuknya persegi panjang, pada bagian tengahnya ada
bentuk segitiga berangkai yang apabila dipukul akan menciptakan
suara atau nada tertentu. Alat musik tradisional ini adalah sebagai
alat musik tradisional hiburan dan penghilang rasa jenuh bagi
para wanita yang melakukan aktifitas menenun. Cara
memainkannya sangat  mudah yaitu dengan cara dipukul
menggunakan alat dari kayu pada bagian-bagian tertentu yang
menciptakan rangkaian suara yang berbeda.

16) Accordion Merupakan alat musik tradisional khas Sumatra


selatan, alat musik tradisional ini digunakan digendong didepan
dengan tangan kanan untuk mengatur nada dan tangan kiri untuk
mengatur suara. Memiliki klasifikasi bunyi aerofon.

17) Gamolan seperti alat musik tradisional gamelan yang ada di


daerah Jawa tetapi Gamolan yang terdapat di Lampung ini terbuat
dari susunan bambu yang dikutakan dengan senar yang terbuat
dengan desain khusus. Alat musik tradisional Gamolan disebut
juga dengan nama Gamolan Pekhing / Gamolan Cetik. Cara
memainkan nya dipukul seperti gamelan pada umumnya.
Biasanya gamolan digunakan pada saat pelaksanaan acara-acara
adat tertentu di Lampung.

18) Kompang merupakan sejenis alat musik tradisional yang


tergolong kategori alat gendang. Kulit yang ada di kompang
biasanya dibuat dari bahan kulit kambing. Alat musik tradisional
ini awalnya berasal dari Negara Arab, ada juga yang
menyebutkan bahwa kompang digunakan untuk menyambut
kedatangan Baginda Rasulullah S.A.W. pada zaman itu. ukuran
nya bervariasi mulai dari  22.5 cm, 25 cm, 27.5 cm dan ada juga
yang 35 cm. Kompang, jika dimainkan secara beregu maka
nadanya akan lebih bagus.

19) Kerenceng atau terbangan merupakan alat musik tradisional yang


terbuat dari bahan kulit kambing dan kayu. Kerenceng dilengkapi
dengan rotan yang berfungsi untuk meregangkan kulit kambing 
agar suaranya lebih baik dan keras.  Alat musik tradisional ini
dipergunakan untuk mengiringi suara dalam acara adat.

20) Serdam adalah alat musik tradisional yang digunakan dengan


cara ditiup sama seperti suling yang terbuat dari bambu yang agak
tipis memiliki lubang empat , letaknya 3 di atas dan 1 di bagian
bawah, dudukan tiup di bagian ujung dengan resonansi antara
udara pada kulit bambu.

21) Bebano merupakan alat musik tradisional perkusi yang


mendampingi dari suara Bukoba (koba) yaitu tradisi lisan yang
biasa ditampilkan pada saat acara pernikahan.

22) Gambang Camar merupakanalat musik tradisional yang terbuat


dari bahan kayu dan logam. Alat musik tradisional ini termasuk
kategori alat musik tradisional silofon, yang terdapati enam bilah
kayu hitam yang diletakan pada rak bersayap dan biasa dimainkan
saat acara hari besar agama Islam dan acara hiburan.

23) Gambus merupakan salah satu alat musik tradisional yang


dipetik yang mirip dengan mandolin. Senar pada gambus ini
memiliki jumlah antara tiga sampai duabelas senar dan biasanya
digunakan untuk mendampingi senandung lagu berirama dari
timur tengah. Bahkan ada juga yang menggunakan lirik dengan
bahasa Arab ketika  nyanyi dengan diiringi dengan alat musik
tradisional gambus.

24) Gedombak merupakan alat musik tradisional yang terbuat dari


kayu, kulit hewan dan rotan. Gedombak sama seperti gendang
yang berbentuk seperti piala. Gendang ini digunakan untuk
mengiringi penampilan mak yong yang sangat terkenal di daerah
Riau. Alat musik tradisional ini dimainkan dengan alatmusik lain
yang ada di riau.

25) Dambus merupakan sebuah alat musik tradisional yang seperti


dengan gitar dan memiliki bentuk mirip buah labu yang dipotong
dua. Alat musik tradisional ini terbuat dari bahan kayu meranti
dan kayu cempedak. Alat musik tradisional dambus memiliki 12
senar yang dipakai orang untuk memancing dan senar saling
berdekatan sehingga seperti 6 senar. Berasal dari Bangka belitung
26) Gendang Melayu adalah alat musik tradisional yang dipukul
yang dibuat dari bahan kulit hewan seperti kerbau, kambing dan
juga lembu. Gendang Melayu merupakan alat musik tradisional
dalam anggota genderang, yang bunyi nya berasal dari
membraofon dengan cara memainkanya ditepuk dengan kedua
belah telapak tangan. Berasal dari Bangka Belitung.

27) Gambangan adalah alat musik tradisional pukul yang seperti


Gamelan di Jawa dan juga Bali, terdiri dari tujuh bagian potong
kayu. Ada juga yang menggunakan lima potong kayu, gambangan
merupakan alat musik tradisional asli dari Belitung. Bahannya
dasarnya terbuat dari kayu lempung atau kayu meranti dan
sengkrubong.

28) Gong adalah sebuah alat musik tradisional yang dipukul,


instrumen atau waditra yang terbuat dari bahan dasar perunggu
atau logam lain, bentuknya bundar dan besar seperti kuali gong
mempunyai diameter  69 cm sampai dengan 105 cm. fungsinya
Waditra adalah sebagai tanda akhir dari sebuah lirik lagu atau
sebagai tanda pada bentuk-bentuk nada pada gending. Berasal
dari Bangka Belitung.

29) Gendang panjang dua sisi juga termasuk dalam kategori alat
musik tradisional perkusi. Gendang terbuat dari bahan dasar kayu
denga selaput atau membran yang menghasilkan bunyi bila
dipukul di kedua sisinya. Berasal dari jambi.

30) Kelintang Jolo adalah sebuah alat musik tradisional pukul yang
terbuat dari bahan dasar kayu. terdapat lima batang kayu yang
digantung dengan bagian tali. Cara memainkannya yakni dengan
cara dipukul menggunakan dua tongkat kayu untuk tangan kanan
dan tangan kiri. Berasal dari jambi.

31) Kelintang Cangor hamper sama dengan Kelintang Jolo. Hanya


saja terbuat dari bambu berukuran panjang 40 cm atau satu ruas
bambu dibagi dua, kemudian sembilunya di cungkil mirip cangor
cara memainkan instrument ini dipukul dengan menggunakan dua
buah bilah pemukul yang terbuat dari bahan rotan. Berasal dari
jambi.

32) Di Jambi juga ada alat musik tradisional yang disebut Kelintang
Kayu yang merupakan musik tradisional Jambi yang terbuat dari
potongan kayu yang dimainkan dengan cara dipukul. Bentuknya
mirip dengan gamelan yang ada di Jawa.
33) Redap merupakan alat musik tradisional yang terbuat dari bahan
kayu dan rotan dan kulit hewan. Redap sama seperti rebana, di
Bengkulu sudah ada sejak lama. biasanya dimainkan untuk
mendampingi kesenian safaral anam bersama dengan alat musik
tradisional serunai dan alat musik tradisional gendang panjang.

34) Serunai merupakan alat musik tradisional yang ditiup yang


terbuat dari bahan dasar kuningan dan tempurung/batok kelapa.
dibentuk silinder, satu sisinya seperti corong dan terdapat 6 buah
lubang untuk mengatur nada. Serunai digunakan untuk upacara
perkawinan.

35) Bentuknya bulat seperti  terompet dan mengerucut dengan bagian


pangkal melebar. Terbuat dari bahan dasar kayu dan kuningan.
Serunai Kuningan berguna sebagai perlengkapan alat musik
tradisional pada saat upacara adat .

36) Alat musik tradisional Tassa  atau tessa, terbuat dari bahan
tembaga, besi plat atau alumunium, dan bisa juga dari kuali yang
permukaannya ditutup dengan kulit kambing yang telah
dibersihkan dan keringkan. Alat musik tradisional yang berbentuk
mirip  rebana ini difungsikan dengan Dol biasanya untuk acara
Tabot.

37) Angklung buhun merupakan peralatan perkusi yang terbuat dari


bahan bambu yang bila digoyang akan menngeluarkan nada-nada
yang harmonis dan indah. Alat musik tradisional ini berasal dari
Lebak, Provinsi Banten. Dinamakan buhun hadirnya masyarakat
Baduy. Alat musik tradisional ini hanya digunakan pada acara
ritual seperti acaraseren taun di Cisungsang dan seba di kabupaten
Lebak.

38) Dogdog Lojor adalah alat musik tradisional pukul yang terbuat
dari batang kayu dengan berbentuk bulat, dimainkan dengan cara
dipukul mengunakan telapak tangan. Nama Dogdog itu diambil
dari bunyinya yang dihasilkannya berupa dog…dog..dog..,
sedangkan Lojor dari bahawa banten berarti panjang. Sehingga
kata Dogdog Lojor berarti Dogdog Panjang. Berasal dari Banten.

39) Gendang termasuk dalam kategori alat musik tradisional perkusi.


terbuat dari bahan kayu denga selaput (membran) yang
menghasilkan suara bila dipukul oleh tangan. Ukuran gendang
mulai dari gendang kecil, sedang, dan besar. Gendang yang
ukurannya kecil disebut rebana. Gendang yang ukurannya sedang
dan besar disebut redap.
40) Lesung merupakan alat musik tradisional dalam mengolah
padi/gabah sehingga menjadi beras. Fungsi alat ini adalah 
memisahkan kulit dalam baha lain gabah atau sekam dalam Jawa
merang dari beras secara mekanik. Lesung terbuat dari bahan
kayu berbentuk seperti perahu berukuran kecil dengan panjang
sekitar 2 meter, lebar 0,5 meter dan kedalaman sekitar 40 cm.
Berasal dari banten.

Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi

1) Keunikan Karya Music Tradisional


1. Karyanya turun temurun dari leluhur.
2. Beberapa banyak yang tidak diketahui penciptanya.
3. Selalu menggunakan bahasa masing-masing daerah.
4. Alat musik yang di gunakan masih tradisional.
5. Alat musiknya beraneka macam,dan beberapa bahan kebanyakan diambil dari alam,
contohnya seperti angklung yang berasal dari bambu dan rebana yang berasal dari
kulit lembu, dan masih banyak lagi.
6. Terkesan kuno namun penuh makna.
2) Keindahan dan Keunikan Pertunjukan Music Tradisional
Seni Musik Tradisional adalah salah satu macam dari seni musik yang secara
turun temurun dan melekat sebagai sarana hiburan di kalangan masyarakat tertentu.
Ketika berbicara tentang seni musik tradisional maka kita tidak hanya berbicara tentang
musik tradisional Indonesia, karena setiap daerah di suatu negara memiliki ciri khas atau
musik tradisional masing-masing yang berkembang karena pengaruh kehidupan di masa
lalu atau lain sebagainya. Pada umumnya, seni musik tradisional disusun atau dibuat
berdasarkan gaya, tradisi serta bahasa yang sesuai dengan daerahnya. Untuk itu tidak sulit
mengenali dari mana sebuah seni musik tradisional berasal. Misalkan ketika kita
mendengar lantunan musik ‘Bubuy Bulan’ maka secara naluriah kita bisa mengenali
bahwa musik tersebut berasal dari tanah sunda karena dilantukan dengan bahasa sunda,
serta memiliki ciri khas sunda yang sangat kental.
Memiliki ciri-ciri seperti :
 Dipelajari Secara Lisan
 Tidak Memiliki Notasi
 Bersifat Informal
 Permainannya tidak Terspesialisasi
 Syair Lagu Berbahasa Daerah
3) Nilai-nilai yang terkandung dalam musik tradisional nusantara adalah sebagai berikut:
a. Nilai-nilai budaya daerah setempatNilai-nilai ini bersifat lokal , tidak nasional
atau universal. Sebagai contoh musik angklung yang menjadi musik pengiring
pada saat pesta panen.
b.  Nilai-nilai spiritual atau sacra
Music merupakan sarana untuk mengekspresikan diri dari pemainnya kepada para
penikmatnya. Dengan mendengarkan music tersebut, kita bisa merasakan adanya
gagasan, ide, harapan dari para penciptanya untuk pendengarnya. Selain itu,
music tradisional juga mengandung nilai spiritual yang tinggi, mengingat bahwa
music tradisional biasanya dimainkan pada ritual keagamaan dan acara tertentu
yang bersifat gaib dan khusuk. Pada umumnya, music tradisional mengandung
nilai religious yang sangat tinggi, mengingat fungsinya yang digunakan untuk
mengiringi upacara-upacara keagamaan dan hal-hal yang bersifat keagamaan.
c.  Nilai etis yang berupa pesan moral
Di dalam music tradisional, terkandung nilai moral yang diajarkan untuk para
pendegarnya. Music tradisional ini sendiri bersifat sacral. Sebagian besar
masyarakat masih percaya bahwa di dalam alat music tradisional
tertentu terkandung roh. Pesan moral disampaikan melalui musik agar anggota
masyarakatnya tidak berbuat jahat yang mendatangkan musibah, agar
masyarakat menghormati orangtuanya, dan sebagainya.
d. Nilai estetis
Tentunya music tradisional mengandung nilai yang satu ini, mengingat bahwa
music tradisional dimainkan secara berkelompok dan secara bersama-sama.
Jarang sekali kita temukan bahwa music tradisional dimainkan secara
tunggal.Oleh karena itu, melalui music tradisional kita bias melihat bahwa
masyarakat masih sangat menjunjung tinggi solidaritas dan persatuan. Dari music
tradisional ini kita juga diajarkan bahwa kita membutuhkan orang lain untuk
hidup. Musik tradisi umumnya dipertunjukkan bagi masyarakat, sehingga mereka
mendapatkan kesenangan.
e. Nilai komersil
Sebagai contoh, selain sebagai hiburan, music tradisi dibeberapa daerah juga
bernilai komersil. Mereka menerima panggilan pentas dengan harga tertentu.
f. Nilai untuk mempertahankan pola-pola / adat lama yang sudah sudah ada
Pada dasarnya, music ini sendiri merupakan hasil dari sebuah kebudayaan. Music
tradisional meskipun tidak lagi populer, namun tetap diwariskan secara
turun temurun agar tidak punah. Beberapa daerah di Indonesia juga masih sangat
menjunjung tinggi adat ini. Dengan mendengarkan music tradisional, kita
juga diajarkan untuk menghargai adat kita sendiri. Mengingat banyaknya
kalangan muda yang tidak lagi menghargai kebudayaan bangsanya sendiri. Musik
tradisi juga dipakai sebagai penjaga tradisi kultur dan tradisi musik itu sendiri dari
berbagai pengaruh luar. Dibeberapa daerah di Indonesia, suatu upacara ritual tidak
dapat dilaksanakan tanpa musik tradisinya. Musik tradisi ini tidak dapat diganti
dengan musik lainnya. Selain itu, musik tradisi juga dijadikan
identitas masyarakatnya. Sebagai contoh, musik gamelan adalah identitas kultur
masyarakat Jawa. Demikian juga musik sasando sebagai identitas kultur
masyarakat Rote, NTT.
g.  Nilai Pendidikan
Salah satu dari nilai-nilai music tradisional yang terkandung adalah nilai
pendidikan. Music tradisional juga bersifat mendidik para pendegarnya,
mengingat bahwa music tradisional dimainkan dengan cara dan sifat tertentu.
h. Nilai Komunikasi
Kebanyakan music tradisional pada jaman dulunya dijadikan sebagai alat untuk
berkomunikasi. Masyarakat dulunya mengetahui arti-arti dari bunyi-bunyian
tertentu. Hal ini karena dulunya gendang atau rebana berfungsi untuk
mengabarkan adanya bencana alam atau kejadian lainnya. Sekarang ini, music
juga masih merupakan sarana komunikasi secara tidak langsung dari
pemainnya kepada pendengarnya.
4) Apakah Anda dapat mendiskripsikan dan mendemontrasikan alat music tradisional?
Alat musik tradisional adalah alat-alat musik yang berkembang secara turun-temurun
pada suatu daerah yang digunakan untuk mengiringi lagu-lagu daerah asal
berkembangnya alat musik tersebut. Contoh alat musik tradisional:

a) Tifa, alat musik dari Maluku. Bunyinya seperti gendang, namun bentuknya lebih
ramping dan panjang.
b) Ceng-ceng, alat musik dari Bali yang berbentuk seperti dua keping simbal yang
terbuat dari logam.  
c) Pa’pompang, alat musik dari Toraja yang berupa suling bambu besar yang
bentuknya seperti angklung.
d) Kecapi, alat musik dari Jawa Barat yang cara memainkannya dengan cara dipetik.
e) Angklung, alat musik dari Jawa Barat yang cara memainkannya dengan cara
digoyangkan.  
f) Saluang, alat musik dari Sumatra Barat yang cara memainkannya dengan cara
ditiup.
g) Gong, alat musik dari Jawa Tengah yang berbentuk bulat, lingkaran, dan
mempunyai titik di tengahnya sebagai pusat resonansi dengan bentuk yang lebih
menonjol.
h) Sasando, alat musik dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur yang cara
memainkannya dengan cara dipetik.
i) Butshake, alat musik dari Papua yang terbuat dari bambu dan buah kenari.
j) Kolintang, alat musik dari Sulawesi Utara yang cara memainkannya dengan cara
dipukul.

Anda mungkin juga menyukai