Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN LENGKAP ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. Data Umum

Nama Keluarga : Tn. S

Usia : 43 Tahun

Alamat : Dusun Gorowong RT 02/RW 02 Adiarsa Karawang

Pendidikan : STM

Pekerjaan : Buruh

Komposisi Keluarga :

No Nama Jenis Kelamin Hubungan Usia Pendidikan Pekerjaan Ket


dengan KK
1 Tn. S Laki2 KK 42 STM Buruh
2 Tn. R Perempuan Istri 39 SMP IRT
3 An. L Laki2 Anak 4 - -
4. Ny. E Perempuan Ibu 60 SD -
5. An. R Laki2 Ponakan 21 Tidak sekolah
F1. Genogram

F2. Keterangan Genogram


Keluarga

A. Tife Keluarga : Tradisional Nuclear, yaitu terdiri dari bapak, ibu, dan
anak (2 orang), keluarga termasuk dalam keluarga sejahtera tahap 2.
B. Suku : Sunda
C. Agama : Islam
D. Status Sosial Ekonomi : Penghasilan Keluarga

penghasilan keluarga ± Rp.1.000.000,- perbulan yang didapat dari hasil buruh


bangunan
a. Pemanfaatan Dana Keluarga

Penghasilan keluarga selain untuk membiayai hidup sehari-hari juga untuk

membantu membiayai nenek dan keponakannya

b. Sosial keluarga

Dengan penghasilan yang didapat,kebutuhan keluarga terpenuhi.

E. Aktivitas Rekreasi : Hanya dirumah namun kadang – kadang ke pasar


untuk membeli perlengkapan sehari - hari
I. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

1. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini

Keluarga dengan anak prasekolah

2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi

Tidak ada tahap perkembangan keluarga sampai saat ini yang belum terpenuhi.

3. Riwayat Keluarga inti

Dalam keluarga, tidak ada riwayat penyakit menular, menahun dan menurun.

Riwayat kesehatan masing – masing anggota keluarga adalah sebagai berikut:

a) Kepala keluarga

Tidak ada riwayat sakit yang mengharuskan untuk dirawat inap di rumah sakit.

b) Istri

Orang tua ( ibu ) mempunyai riwayat penyakit DM, tetapi tidak pernah

dirawat di rumah sakit, hanya berobat di puskesmas.

c) Anak L ( Anak Pertama )

Klien tidak pernah mengalami penyakit menular dan kalau sakit hanya berobat

ke puskesmas.

II. Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
Luas rumah yang ditempati ±24 meter/kubik (lebar , panjang ) terdiri dari ruang

tamu, ruang tengah, ruang keluarga, 3 kamar tidur,dapur, kamar mandi dan

WC. Tipe bangunan adalah permanen. Keadaan lantai terbuat dari plaster,

penerangan/cahaya cukup, sinar matahari masuk melalui jendela dan ventilasi.

Sumber air minum yang digunakan dari sumur. Air yang digunakan untuk air

minum juga dari sumur. Status rumah adalah milik pribadi. Ventilasi rumah

cukup, atap rumah terbuat dari genteng. Penerangan pada malam hari

menggunakan listrik, cara memasak makanan dan air minum menggunakan

kompor. Tempat pembuangan sampah dipekarangan rumah kemudian dibakar.

Keadaan halaman rumah banyak ditumbuhi rumput dan keluarga mengatakan

jarang membuka jendela karena keluarga jarang dirumah.

b. Keterangan Denah Rumah


c. Ruang tamu

d. Ruang tengah

e. Kamar 1

f. Kamar 2

g. Ruang keluarga

h. Kamar 3

i. Ruang makan

j. Dapur

k. Kamar mandi

l. WC

III. Struktur keluarga


a. Karakteristik tetangga dan komunitas
Tetangga depan dan samping kanan hubungannya baik dengan keluarga Tn.S

dan juga warga dari lingkungan Tn.S akrab kepada tetangga sebelah kanan

dan kiri.

b. Mobilitas geografis Keluarga

Keluarga ini tidak pernah berpindah tempat tinggal sejak menikah.Tn.S

bekerja dari pagi sampai jam 16.00 wib sebagai buruh.Sedangkan Ny.R

menjadi rumah tangga dan mengurus anaknya dan neneknya.

c. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Keluarga ini rajin melakukan ibadah sholat, ibu sering mengikuti pengajian.

Anaknya juga rajin mengaji.

d. Sistem pendukung keluarga

Saudara dan khususnya orang tua merupakan pendukung dalam pembentukan

keluarga dan dalam pemecahan masalah.

e. Fungsi keluarga
a. Fungsi afektif

Tn.S dan Ny.R selalu memberikan teguran apabila anaknya melakukan

kesalahan.

b. Fungsi sosial

Keluarga selalu mengajarkan pada anak cara menghargai orang yang lebih tua

dari dia,seperti cara memanggil kakak, paman, bibi, tante, dan teman sebayanya.

Baik di lingkungan tempat tinggal maupun di sekolah.

c. Fungsi perawatan kesehatan


Orang tua / keluarga selalu membawa anak ke pelayanan kesehatan atau

puskesmas, jika anak mengalami panas tinggi.

d. Stress dan Koping Keluarga

1. Stressor jangka pendek dan jangka panjang

a) Jangka pendek

Orang tua selalu waspada setiap saat untuk mencegah agar anaknya tidak

mengalami kekambuhan penyakitnya seperti yang pernah dialami

sebelumnya.

b) Jangka panjang

Keluarga ingin memasukkan anaknya sekolah paud, tetapi keluarga masih

mengumpulkan biaya.

2. Kemampuan berespon terhadap situasi/stressor

Keluarga selalu berantisipasi khususnya pada kesehatan anaknya, karena takut

penyakit yang pernah diderita anaknya masa lalu dapat kambuh kembali.

3. Strategi koping yang digunakan

Jika anaknya sakit, orang tua selalu membawa anaknya ke puskesmas. Dan jika

ada masalah dalam keluarga suami dan istri selalu mendiskusikan masalah tanpa

melibatkan anak-anak.

4. Strategi adaptasi disfungsional

Ny. R sering menegur dan melarang anaknya karena anaknya selalu ingin bermain

sepeda di jalan raya.

e. Pemeriksaan Fisik
f. Analisa Data
g. Skoring
h. Diagnosis Keluarga Berdasarkan Prioritas
i. Perencanaan Keperawatan
j. Tindakan dan Evaluasi Keperawatan
k. Evaluasi keperawatan

Anda mungkin juga menyukai