Anda di halaman 1dari 19

1|Terampil Menulis Online

SESI IV
METODOLOGI PENELITIAN

PENDAHULUAN

Setelah menyelesaikan kajian pada sesi IV, peserta “terampil menulis skripsi
online”diharapkan dapat memahami pola yang harus dilakukan dalam menulis
metodologi penelitiansesuai dengan judul proposal skripsi yang sudah ada.
Pokok-pokok bahasan yang terdapat dalam bab metodologi penelitian
kuantitatif paling tidak mencakup: (1) pendekatan penelitian, (2) metode atau
bentuk penelitian, (3) populasi dan sampel, (4) variabel penelitian, (5) teknik dan alat
pengumpulan data, (6) teknik analisis data. Adapun pokok-pokok bahasan yang
terdapat dalam metodologi penelitian kualitatif paling tidak mencakup: (1)
pendekatan penelitian, (2) metode dan bentuk penelitian, (3) data dan sumber data
penelitian, (4) teknik dan alat pengumpulan data, (5) keabsahan data, (6) teknik
analisis data. Sedangkan pokok-pokok bahasan yang terdapat dalam metodologi
penelitian tindakan kelas paling tidak mencakup: (1) pendekatan penelitian, (2)
metode dan bentuk penelitian, (3) latar penelitian, (4) data dan sumber data
penelitian, (5) teknik dan alat pengumpulan data, (6) teknik analisis data. Berikut ini
akan dijelaskan masing-masing dari pokok bahasan tersebut.

A. Penelitian Kuantitatif
1. Pendekatan penelitian
Seorang peneliti harus teliti dalam menentukan pendekatan yang digunakan.
Untuk menentukan pendekatan yang digunakan harus memperhatikan jenis
data yang akan dikumpulkan. Jika data-data yang dikumpulkan
menggunakan instrumen (alat pengumpul data) yang menghasilkan data
numerikal (angka) maka pendekatan yang bisa digunakan yaitu pendekatan
kuantitaif.
Polanya:
Sebutkan secara singkat pendekatan yang digunakan.
Jelaskan pendekatan yang digunakan secara singkat (teori).

Markus Iyus Supiandi Cacttus-Education Corner


2|Terampil Menulis Online

Berikan analisis mengapa menggunakan pendekatan tersebut.


Contoh:
Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif.
Pendekatan kuantitatif merupakan salah satu upaya pencarian ilmiah yang
didasari oleh filsafat positivisme logikal yang beroperasi dengan aturan-
aturan yang ketat mengenai logika, kebenaran, hukum-hukum dan prediksi
(XY, 2020). Pendekatan kuantitatif digunakan dalam penelitian ini karena
data-data yang dikumpulkan dinyatakan dalam angka-angka.
2. Metode penelitian
Peneliti harus mengetahui hal yang dikehendaki dalam bagian metode
penelitian. Bagian metode penelitian harus diuraikan cara-cara peneliti dalam
menjawab pertanyaan yang dirumuskan dalam rumusan masalah atau fokus
penelitian secara operasional, namun tetap didukung oleh teori yang ada.
Artinya cara atau langkah yang ditempuh mendapat dukungan atau
pembenaran dari suatu teori atau pendapat pakar.
Polanya:
Sebutkan secara singkat metode yang digunakan.
Jelaskan metode yang digunakan secara singkat (teori).
Berikan analisis mengapa menggunakan metode tersebut.
Uraikan cara peneliti menjawab pertanyaan yang dirumuskan.
Contoh:
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian
eksperimen. Metode penelitian ekperimen dapat diartikan sebagai
metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan
tertentu terhadap yang lain (XY, 2020). Metode penelitian ekperimen
digunakan dalam penelitian ini karena memiliki ciri khas tersendiri,
terutama dengan adanya kelompok kontrol. Adapun bentuk penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental design
dengan menggunakan pre and posttest design (XY, 2020). Pemilihan
bentuk penelitian tersebut karena pada desain penelitian tersebut
kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara

Markus Iyus Supiandi Cacttus-Education Corner


3|Terampil Menulis Online

random. Desain penelitian menggunakan pre and posttest design


disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1. Desain penelitian pre and posttest design

Select control Pretest No treatment Posttest


group
Select Pretest Experimental Posttest
experimental treatment
group

3. Populasi dan sampel


Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2016). Dalam kaitannya
dengan kegiatan penelitian, populasi dapat diartikan sebagai jumlah semua
orang atau non orang yang memiliki ciri-ciri yang sama dan memenuhi
syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian dan dapat
dijadikan sebagai sumber pengambilan sampel (Wahidmurni, 2017). Sampel
dapat diartikan sebagai jumlah sebagian dari populasi yang kedudukannya
mewakili populasi dan dijadikan sebagai sumber pengumpulan data
penelitian (Wahidmurni, 2017).
Polanya:
Sebutkan jumlah populasi dalam penelitian yang dilakukan.
Sebutkan jumlah sampel dalam penelitian yang dilakukan.
Sebutkan cara/teknik menentukan sampel yang digunakan.
Berikan alasan mengapa menggunakan cara/teknik menentukan
sampel tersebut.
Contoh:
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi di SMA
Panca Setya Sintang tahun pelajaran 2020/2021 yang berjumlah 500
orang. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas
XI IPA yang mengikuti pembelajaran biologi sebanyak 3 kelas dengan
jumlah 90 orang. Penentuan sampel untuk dijadikan kelas eksperimen

Markus Iyus Supiandi Cacttus-Education Corner


4|Terampil Menulis Online

dan kontrol dilakukan dengan purposive sampling. Purposive sampling


digunakan dengan pertimbangan tertentu. Adapun yang menjadi
pertimbangan dalam penelitian ini yaitu melihat kemampuan
akademik siswa antara 3 kelas yang dijadikan sampel memiliki sifat
kesetaraan. Hal tersebut terlihat dari rata-rata nilai ulangan
harian/umum. Atas pertimbangan tersebut maka kelas XI IPA 1
sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa sebanyak 30 orang dan
kelas XI IPA 2 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa
sebanyak 30 orang.
4. Variabel penelitian
Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,
kemudian ditarik kesimpulan. Terdapat macam-macam variabel dalam
penelitian yaitu: variabel bebas (mempengaruhi variabel terikat), variabel
terikat (dipengaruhi variabel bebas), variabel moderator (mempengaruhi
hubungan variabel terikat dengan bebas), variabel intervening
(mempengaruhi hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat yang
tidak dapat diamati dan diukur), dan variabel kontrol (dikendalikan supaya
pengaruh variabel bebas dan terikat tidak dipengaruhi oleh faktor luar)
(Sugiyono, 2016). Berikut ini contoh variabel dari sebuah judul penelitian:
Contoh judul 1:
Pengaruh model pembelajaran problem based learning (PBL) pada kemampuan
akademik berbeda terhadap kemampuan memecahkan masalah dan hasil
belajar kognitif siswa pada pembelajaran biologi
Contoh Variabel:
Variabel bebas Model pembelajaran PBL
Variabel terikat Kemampuan memecahkan masalah dan
hasil belajar kognitif
Variabel moderator Kemampuan akademik berbeda

Markus Iyus Supiandi Cacttus-Education Corner


5|Terampil Menulis Online

Contoh judul 2:
Pengaruh strategi pembelajaran plasma cluster terhadap kemampuan kognitif
dan sikap sosial siswa multietnis pada pembelajaran biologi

Contoh Variabel:
Variabel bebas Strategi pembelajaran plasma cluster
Variabel terikat Kemampuan kognitif dan sikap sosial
Variabel moderator Multietnis

5. Teknik dan alat pengumpulan data/instrumen


Teknik dan alat pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis
dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan
data. Berkaitan dengan instrumen penelitian kuantitatif terdapat 3
kemungkinan instrumen penelitian yang dapat digunakan oleh peneliti yaitu:
(1) peneliti menggunakan instrumen penelitian yang sudah baku, yakni
instrumen yang telah dikembangkan dan digunakan oleh lembaga atau
peneliti sebelumnya, dimana instrumen tersebut sudah teruji/memenuhi
persyaratan uji validitas dan reliabilitas; (2) peneliti memodifikasi instrumen
penelitian yang sudah ada sebelumnya; (3) peneliti mengembangkan sendiri
instrumen yang akan digunakan untuk mengumpulkan data penelitian
(Wahidmurni, 2017).

Contoh:
Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data penelitian ini terdiri dari
(1) teknik observasi langsung, (2) teknik pengukuran, (3) teknik komunikasi
tidak langsung. Teknik observasi langsung yaitu observasi yang dilakukan
dimana observer berada bersama objek yang diselidiki (XX, 2020). Teknik
pengukuran adalah suatu proses pengumpulan data melalui pengamatan
empiris untuk mengumpulkan informasi yang relevan dengan tujuan yang
telah ditentukan (XY, 2020). Adapun teknik komunikasi tidak langsung yaitu
proses dari suatu komunikasi yang dilakukan secara tidak langsung dengan

Markus Iyus Supiandi Cacttus-Education Corner


6|Terampil Menulis Online

menggunkan alat bantu komunikasi sebagai media komunikasi (XX, 2020).


Adapun alat/instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu:
1. Lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran
Instrumen yang digunakan untuk mengetahui keterlaksanaan
pembelajaran menggunakan model pembelajaran PBL pada saat proses
pembelajaran yaitu dengan lembar observasi. Lembar observasi
digunakan untuk melihat guru dan siswa dalam melaksanakan setiap
tahapan/langkah dari PBL. Lembar observasi diberikan kepada observer
untuk mengamati secara keseluruhan proses pembelajaran. Lembar
observasi dapat dilihat pada Lampiran 1.
2. Soal tes kemampuan kognitif
Instrumen yang digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif siswa
yaitu dengan melakukan tes menggunakan soal berbentuk pilihan ganda
dengan jumlah soal sebanyak 45 soal dengan rincian C1 (8 soal), C2 (8
soal), C3 (8 soal), C4 (7 soal), C5 (7 soal), C6 (7 soal). Sebelum soal pilihan
ganda tersebut diberikan kepada siswa-siswi yang menjadi sampel dalam
penelitian, terlebih dahulu dilakukan ujicoba instrumen. Setelah
dilakukan ujicoba instrumen akan dihitung valilidatas, reliabilitas, daya
pembeda dan tingkat kesukaran. Soal tes kemampuan kognitif dapat
dilihat pada Lampiran 2.
Catatan: rumus validitas, reliablitas, daya pembeda, dan tingkat
kesukaran ditulis.
3. Angket respon siswa
Instrumen yang digunakan untuk mengukur respon siswa terhadap
pembelajaran menggunakan model pembelajaran PBL yaitu angket respon
siswa. Angket respon siswa dikembangkan mengacu pada skala Likert
dengan 5 alternatif jawaban yaitu Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju
(TS), Netral (N), Setuju (S), Sangat Setuju (SS) (XX, 2020). Angket respon
siswa diberikan setelah seluruh proses pembelajaran yang direncanakan
oleh peneliti selesai. Angket respon siswa dapat dilihat pada Lampiran 3.

Markus Iyus Supiandi Cacttus-Education Corner


7|Terampil Menulis Online

Instrumen penelitian yang dikembangkan terlebih dahulu dilakukan


validasi isi dan konstruk oleh pembimbing dan validator ahli di luar
pembimbing serta dilakukan validasi empiris (uji coba instrumen) untuk soal
tes kemampuan kognitif.

6. Teknik analisis data


Pada bagian ini diuraikan jenis analisis statistik yang digunakan. Dilihat dari
metodenya, ada dua jenis statistik yang dapat dipilih, yaitu statistik deskriptif
dan statistik inferensial. Dalam statistik inferensial terdapat statistik
parametrik dan statistik nonparametrik. Pemilihan jenis analisis data sangat
ditentukan oleh jenis data yang dikumpulkan dengan tetap beroreintasi
kepada tujuan yang hendak dicapai atau hipotesis yang hendak diuji. Oleh
karena itu, yang cocok untuk diperhatikan dalam analisis data adalah
ketepatan teknik analisisnya, bukan kecanggihannya. Penerapan statistik
parametrik secara tepat harus memenuhi beberapa persyaratan (asumsi),
sedangkan penerapan statistik nonparametrik tidak menuntut persyaratan
tertentu.

Contoh:
Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis menggunakaan analisis
statistik deskriptif dan statistik inferensial. Statistik deskriptif memberikan
gambaran tentang model yang digunakan, kemampuan kognitif siswa dan
respon siswa dalam bentuk tabel berdasarkan perhitungan mean, modus dan
median. Adapun analisis statistik inferensial digunakan untuk uji pengaruh
model pembelajaran PBL terhadap kemampuan kognitif siswa.
Analisis data dalam penelitian ini terdiri dari dua tahapan yang terdiri dari:
(1) uji prasyarat meliputi uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas
menggunakan uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov. Uji homogenitas
menggunakan uji Leven’s Test of Equality of Errors Variances. (2) uji hipotesis
dengan menggunakan analisis kovarian (ANACOVA) dengan taraf signifikan

Markus Iyus Supiandi Cacttus-Education Corner


8|Terampil Menulis Online

0.05%. Analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial dibantu dengan


menggunakan program SPSS versi 23.

Catatan:
1. Jika teknik analisis data yang digunakan sudah dikenal luas oleh kalangan
pembaca, maka pembahasannya tidak perlu panjang lebar.
2. Jika teknik analisis data yang digunakan kurang populer, maka uraian
tentang analisis ini perlu diberikan secara lebih rinci.
3. Jika analisis data secara manual (tidak menggunakan program SPSS) maka
rumus yang digunakan wajib ditulis.

B. Penelitian Kualitatif
1. Pendekatan penelitian
Seorang peneliti harus teliti dalam menentukan pendekatan yang digunakan.
Untuk menentukan pendekatan yang digunakan harus memperhatikan jenis
data yang akan dikumpulkan. Jika data-data yang dikumpulkandiperoleh
dari hasil pengamatan, hasil wawancara, hasil pemotretan, analisis dokumen,
catatan lapangan, tidak dituangkan dalam bentuk angka-angka maka
pendekatan yang bisa digunakan yaitu pendekatan kualitatif.
Polanya:
Sebutkan secara singkat pendekatan yang digunakan.
Jelaskan pendekatan yang digunakan secara singkat (teori).
Berikan analisis mengapa menggunakan pendekatan tersebut.
Contoh:
Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif.
Pendekatan kualitatif bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa
yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik, dan dengan cara deskripsi
dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah
dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah (XY, 2020). Pendekatan
kualitatif digunakan dalam penelitian ini karena data-data yang diperoleh
mengenai situasi yang diteliti disajikan dalam bentuk uraian naratif.

Markus Iyus Supiandi Cacttus-Education Corner


9|Terampil Menulis Online

2. Metode dan bentuk penelitian


Peneliti harus mengetahui hal yang dikehendaki dalam bagian metode
penelitian. Bagian metode penelitian harus diuraikan cara-cara peneliti dalam
menjawab pertanyaan yang dirumuskan dalam rumusan masalah atau fokus
penelitian secara operasional, namun tetap didukung oleh teori yang ada.
Artinya cara atau langkah yang ditempuh mendapat dukungan atau
pembenaran dari suatu teori atau pendapat pakar.
Polanya:
Sebutkan secara singkat metode dan bentuk penelitian yang digunakan.
Jelaskan metode dan bentuk penelitian yang digunakan secara singkat (teori).
Berikan analisis mengapa menggunakan metode dan bentuk penelitian
tersebut.
Contoh:
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif. Metode
kualitatif adalah metode yang digunakan untuk menerangkan gejala atau
fenomena secara lengkap dan menyeluruh (XX, 2020). Metode penelitian
kualitatif digunakan dalam penelitian ini karena situasi lapangan penelitian
bersifat natural atau wajar, sebagaimana adanya, tanpa dimanipulasi.
Adapun bentuk penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Penelitian
studi kasus adalah studi yang meneksplorasi suatu masalah dengan batasan
terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam, dan menyertakan
berbagai sumber informasi (XX, 2020). Penelitian studi kasus dipilih karena
dibatasi oleh waktu dan tempat serta kasus yang dipelajari.
3. Data dan sumber data penelitian
Data penelitian kualitatif terdiri atas data primer dan data sekunder. Data
primer jika data tersebut diperoleh dari sumber asli/sumber pertama,
sedangkan data dikatakan data sekunder jika data tersebut diperoleh bukan
dari sumber asli/sumber pertama melainkan hasil penyajian dari pihak lain.
Adapun sumber data merujuk pada asal data penelitian diperoleh dan
dikumpulkan oleh peneliti.
Polanya:

Markus Iyus Supiandi Cacttus-Education Corner


10 | T e r a m p i l M e n u l i s O n l i n e

Sebutkan siapa yang menjadi sumber datanya.


Sebutkan apa sumber datanya.
Sebutkan jenis data yang diperoleh.
Sebutkan alasan pemilihan sumber data.
Contoh data primer:
Sumber data utama dalam penelitian ini adalah guru dan siswa yang menjadi
informan penelitian. Data yang dikumpulkan berupa
ungkapan/pendapat/persepsi guru dan siswa tentang segala hal yang
berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. Oleh
karena itu, jenis data penelitian ini adalah data primer. Pemilihan informan
penelitian berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh peneliti terlebih dahulu,
yakni: (1) guru yang mengajar penuh pada mata pelajaran tersebut, (2) guru
yang sudah memili pengalaman mengajar minimal 3 tahun, (3) siswa yang
mengikuti secara penuh pelajaran tersebut.
Contoh data sekunder:
Sumber data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari TU. Data yang
dikumpulkan berupa dokumen laporan kinerja terkait upaya guru dalam
meningkatkan prestasi belajar siswa. Oleh karena itu, jenis data penelitian ini
adalah data sekunder. Pemilihan informan penelitian berdasarkan kriteria
yang sudah ditentukan yaitu informan memiliki dokumen atau data yang
lengkap berkaitan dengan guru-guru yang mengajar mata pelajaran
matematika.
4. Teknik dan alat pengumpulan data
Teknik dan alat pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis
dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan
data. Untuk menentukan teknik dan alat pengumpulan data yang
dibutuhkan, peneliti hendaknya mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan
yang dirumuskan dalam fokus penelitian.
Contoh pertanyaan penelitian:

Markus Iyus Supiandi Cacttus-Education Corner


11 | T e r a m p i l M e n u l i s O n l i n e

1. Apa saja faktor yang mempengaruhi rendahnya prestasi belajar siswa


pada mata pelajaran matematika di SDN 05 Batas Nangka Tahun Pelajaran
2020/2021?
Berdasarkan contoh pertanyaan penelitian tersebut, maka peneliti bisa
menentukan teknik dan alat yang tepat digunakan dalam penelitian. Jika
pertanyaan penelitian seperti itu, maka teknik yang dapat digunakan adalah
teknik komunikasi langsung melalui wawancara dengan guru maupun siswa.

Contoh:

Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data penelitian ini yaitu


teknik komunikasi tidak langsung melalui wawancara. Wawancara adalah
proses interaksi dan komunikasi verbal dengan tujuan untuk mendapatkan
informasi penting yang diinginkan (XX, 2020). Wawancara yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu wawancara terstruktur yang mana pertanyaan dan
alternatif jawaban telah ditetapkan lebih dulu, jawaban lebih mudah
dikelompokkan dan dianalisis. Wawancara terstruktur ditujukan kepada
guru dan siswa. Lembar wawancara dapat dilihat pada Lampiran 4.

5. Keabsahan data
Penelitian kualitatif, instrumen utama penelitiannya adalah peneliti itu
sendiri, sehingga tingkat subyektivitasnya lebih tinggi. Untuk itu, untuk
memastikan data yang diperoleh benar-benar obyektif dan hasil analisisnya
juga obyektif sehingga temuannya dapat dipercaya diperlukan adanya
pengecekan keabsahan temuan penelitian meliputi: kredibilitas
(keterpercayaan), transferabilitas (keteralihan), dependabilitas (kebergantungan),
dan konfirmabilitas (kepastian).
Contoh:
Berdasarkan data penelitian yang dikumpulkan oleh peneliti, maka tahapan
yang harus dilakukan yaitu pengecekan keabsahan data dengan sebagai
berikut:
1. kredibilitas (keterpercayaan): kriteria ini dipergunakan untuk
membuktikan bahwa data yang diperoleh dari beberapa sumber di

Markus Iyus Supiandi Cacttus-Education Corner


12 | T e r a m p i l M e n u l i s O n l i n e

lapangan benar-benar mengandung nilai kebenaran. Hal yang dapat


dilakukan peneliti yaitu dengan melakukan triangulasi sumber data
(mencari data dari banyak sumber), triangulasi metode pengumpulan data
(menggunakan bermacam-macam metode pengumpulan data) dan
triangulasi teori (mengkaji berbagai teori yang relevan).
2. transferabilitas (keteralihan): kriteria ini merupakan suatu upaya berupa
uraian rinci, penggambaran konteks tempat penelitian, hasil yang
ditemukan sehingga dapat dipahami oleh orang lain. Hal yang dapat
dilakukan peneliti pada kriteria ini yaitu meminta kepada beberapa rekan
akademisi dan praktisi pendidikan untuk membaca draf laporan
penelitian untuk mengecek pemahaman mereka mengenai arah penelitian
yang dilakukan.
3. dependabilitas (kebergantungan): kriteria ini dimaksudekan untuk
membuktikan hasil penelitian mencerminkan kemantapan dan konsistensi
dalam keseluruhan proses penelitian, baik dalam kegiatan pengumpulan
data, interpretasi temuan maupun dalam melaporkan hasil penelitian. Hal
yang dapat dilakukan oleh peneliti yaitu melakukan konsultasi dengan
para ahli maupun dosen pembimbing untuk meminta masukan dan kritik
dari penelitian yang dilakukan.
4. konfirmabilitas (kepastian): kriteria ini lebih terfokus pada audit kualitas
dan kepastian hasil penelitian. Audit ini dilakukan bersamaan dengan
audit dependabilitas. Artinya bahwa audit dilakukan melalui konsultasi
dengan para ahli maupun dosen pembimbing.
6. Teknik analisis data
Data yang diperoleh seperti hasil pengamatan, hasil wawancara, hasil
pemotretan, analisis dokumen, catatan lapangan tidak dituangkan dalam
bentuk angka-angka. Peneliti melakukan analisis data dengan memperkaya
informasi, mencari hubungan, membandingkan, menemukan pola atas dasar
data aslinya. Analisis data berupa pemaparan mengenai situasi yang diteliti
yang disajikan dalam bentuk uraian naratif.
Contoh:

Markus Iyus Supiandi Cacttus-Education Corner


13 | T e r a m p i l M e n u l i s O n l i n e

Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis dengan cara deskriptif
kualitatif. Deskriptif kualitatif artinya data-data yang diperoleh disajikan
dalam bentuk uraian naratif dengan memberikan makna dari setiap data
yang diperoleh.

C. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)


1. Pendekatan penelitian
Seorang peneliti harus teliti dalam menentukan pendekatan yang digunakan.
Untuk menentukan pendekatan yang digunakan harus memperhatikan jenis
data yang akan dikumpulkan. Jika data-data yang dikumpulkan diperoleh
dari hasil pengamatan, hasil wawancara, hasil pemotretan, analisis dokumen,
catatan lapangan, tidak dituangkan dalam bentuk angka-angka maka
pendekatan yang bisa digunakan yaitu pendekatan kualitatif.
Polanya:
Sebutkan secara singkat pendekatan yang digunakan.
Jelaskan pendekatan yang digunakan secara singkat (teori).
Berikan analisis mengapa menggunakan pendekatan tersebut.
Contoh:
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif.
Pendekatan kualitatif lebih akomodatif untuk pembelajaran di kelas (XY,
2020). Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini karena data yang
dianalisis dan hasil analisisnya berbentuk deskripsi fenomena, tidak berupa
angka-angka atau koefisien tentang hubungan antar variabel.
2. Metode dan bentuk penelitian
Peneliti harus mengetahui hal yang dikehendaki dalam bagian metode
penelitian. Bagian metode penelitian harus diuraikan cara-cara peneliti dalam
menjawab pertanyaan yang dirumuskan dalam rumusan masalah atau fokus
penelitian secara operasional, namun tetap didukung oleh teori yang ada.
Artinya cara atau langkah yang ditempuh mendapat dukungan atau
pembenaran dari suatu teori atau pendapat pakar.
Polanya:

Markus Iyus Supiandi Cacttus-Education Corner


14 | T e r a m p i l M e n u l i s O n l i n e

Sebutkan secara singkat metode dan bentuk penelitian yang digunakan.


Jelaskan metode dan bentuk penelitian yang digunakan secara singkat (teori).
Berikan analisis mengapa menggunakan metode dan bentuk penelitian
tersebut.
Contoh:
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian tindakan kelas.
Penelitian tindakan kelas yaitu adanya tindakan dalam situasi alami untuk
memecahkan masalah-masalah praktis dalam pembelajaran (XX, 2020).
Metode penelitian tindakan kelas digunakan dalam penelitian ini
dimaksudkan untuk mengatasi berbagai masalah yang terdapat di dalam
kelas. Adapun bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
mengacu pada model Kurt Lewin yang terdiri atas 4 komponen, yaitu: (1)
perencanaan (planning), (2) tindakan (acting), (3) pengamatan (observing), (4)
refleksi (reflecting). Penelitian tindakan kelas dilaksanakan dua siklus.
3. Latar penelitian
Latar penelitian berisi lokasi, waktu, dan subjek penelitian (perlu diberi
alasan mengapa memilih lokasi, waktu dan subjek penelitian).
Contoh:
Penelitian dilaksanakan di kelas IV SDN 12 Jerora Jalan Kelam Sintang, pada
semester 2 tahun pelajaran 2020/2021. Subjek penelitian sebanyak 40 orang.
Alasan dilakukan penelitian di SDN 12 Jerora karena (1) lokasi penelitian
tidak jauh sehingga akses untuk proses penelitian lebih mudah, (2) materi
yang akan dilakukan penelitian tindakan kelas masuk pada semester 2, (3)
jumlah subjek keseluruhan pada kelas IV SDN 12 sebanyak 40 orang dan dari
hasil observasi menunjukkan bahwa terdapat masalah dalam pembelajaran
dikelas tersebut.
4. Data dan sumber data penelitian
Pada bagian ini diuraikan dengan jelas jenis data yang hendak dikumpulkan,
sumber datanya dan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data
tersebut. Sumber data juga perlu diidentifikasi dengan jelas. Sumber data
utama biasanya adalah siswa sebagai kumpulan individu atau kelompok,

Markus Iyus Supiandi Cacttus-Education Corner


15 | T e r a m p i l M e n u l i s O n l i n e

karena merekalah yang secara logis dan tradisional akan menampilkan


perubahan yang terjadi akkibat penerapan tindakan. Sumber data yang lain
adalah guru dan dalam hal tertentu juga kepala sekolah dan staf sekolah
lainnya. Selain sumber data aktif yang terdiri dari pendidik, siswa dan
personel lain, konteks dan situasi lingkungan perlu dilukiskan dengan cukup
jelas agar dari data yang diperoleh dapat dikembangkan simpulan-simpulan
yang bermakna.
Contoh:
Data dan sumber data pada penelitian ini terdiri atas 5 komponen, yaitu: (1)
keterlaksanaan pembelajaran, (2) hasil belajar kognitif, (3) hasil belajar afektif,
(4) hasil belajar psikomotorik, (5) respon siswa. Data dan sumber data
tersebut disajikan pada Tabel 3.

Tabel 3. Data dan sumber data penelitian


No Data Sumber Alat pengumpulan data
data
1 Keterlaksanaan Siswa Lembar observasi
pembelajaran
2 Hasil belajar Siswa Soal tes berbentuk essay
kognitif
3 Hasil belajar Siswa Lembar observasi
afektif
4 Hasil belajar Siswa Lembar pengamatan/unjuk
psikomotorik kerja
5 Respon siswa Siswa Lembar angket

Catatan:
Data dan sumber data memiliki kaitan dengan rumusan masalah yang sudah
dirumuskan pada bab 1.
5. Teknik dan alat pengumpulan data
Teknik dan alat pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis
dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan
data. Untuk menentukan teknik dan alat pengumpulan data yang
dibutuhkan, peneliti hendaknya mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan
yang dirumuskan dalam fokus penelitian/rumusan masalah.

Markus Iyus Supiandi Cacttus-Education Corner


16 | T e r a m p i l M e n u l i s O n l i n e

Contoh pertanyaan penelitian:


1. Bagaimanakah respon siswa terhadap penggunaan strategi pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw di kelas XI SMAN 1 Sintang pada pembelajaran
biologi?
Berdasarkan contoh pertanyaan penelitian tersebut, maka peneliti bisa
menentukan teknik dan alat yang tepat digunakan dalam penelitian. Jika
pertanyaan penelitian seperti itu, maka teknik yang dapat digunakan adalah
teknik komunikasi tidak langsung melalui angket yang diberikan kepada
siswa.

Contoh:
Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data penelitian ini yaitu
teknik komunikasi tidak langsung menggunakan angket. Angket merupakan
alat pengumpul informasi dengan cara menyampaikan sejumlah
pertanyaan/pernyataan tertulis untuk dijawab secara tertulis oleh responden
(XX, 2020). Angket respon yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket
berstruktur yang telah tersedia pertanyaan/pernyataan disertai alternatif
jawaban. Angket respon diberikan kepada seluruh siswa yang telah
mengikuti proses pembelajran dengan menggunakan strategi pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw. Lembar angket respon siswa dapat dilihat pada
Lampiran 5.
6. Keabsahan data
Bagian ini memuat uraian tentang usaha-usaha peneliti untuk memperoleh
keabsahan data temuan di lapangan. Agar diperoleh temuan dan interpretasi
yang absah, perlu diteliti kredibilitasnya dengan menggunakan teknik-teknik
tertentu, salah satunya triangulasi (menggunakan beberapa sumber, metode,
peneliti, teori) ataupun pembahasan teman sejawat.
Contoh:
Teknik yang digunakan untuk pengecekan keabsahan data penelitian yaitu
triangulasi data dan pengecekan teman sejawat. Langkah-langkah triangulasi
data yang dilakukan yaitu: (1) triangulasi sumber: peneliti melakukan
pencarian data terkait rumusan masalah penelitian dari banyak sumber

Markus Iyus Supiandi Cacttus-Education Corner


17 | T e r a m p i l M e n u l i s O n l i n e

informan, (2) triangulasi metode: peneliti mengumpulkan data terkait


rumusan masalah dengan menggunakan berbagai macam metode
pengumpulan data (observasi, wawancara, studi dokumentasi, tes lisan dan
tertulis), (3) triangulasi pengumpul data (investigator): peneliti melakukan
sendiri dengan cara mencari data dari banyak sumber informan, (4)
triangulasi teori: peneliti mencari dan mengkaji teori yang relevan dengan
penelitian yang dilakukan sehingga teori yang digunakan lebih bervariasi.
Adapun pengecekan teman sejawat dengan cara mencocokkan data hasil
sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi analitik
dengan rekan-rekan sejawat/sesama peneliti.
7. Teknik analisis data
Analisis data adalah suatu upaya untuk meringkas data yang telah
dikumpulkan secara dapat dipercaya, akurat, andal, dan benar. Dalam
melakukan analisis data perlu diingat bahwa setiap sudut pandang harus
dipertimbangkan. Peneliti hanya memeriksa segala informasi yang telah
dikumpulkan dan mencoba mencari pola dan menemukan pemahaman baru.
Analisis data PTK cenderung mengikuti cara analisis data kualitatif: sangat
mementingkan makna yang dapat dikembangkan dari data yang ada, yang
terkai erat dengan konteks dan dinamika pembelajaran yang terjadi saat data
dikumpulkan.
Contoh:
Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis menggunakan teknik
analisis interaktif. Analisis interaktif terdiri atas tiga komponen kegiatan yang
saling terkait satu sama lain, yakni reduksi data, paparan data, dan penarikan
kesimpulan.
Contoh lain:
Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis menggunakan analisis data
kualitatif yang mengacu pada Miles dan Huberman (1992) dengan tahapan
kegiatan yakni mereduksi data, menyajikan data, verifikasi data, dan menarik
kesimpulan.

Markus Iyus Supiandi Cacttus-Education Corner


18 | T e r a m p i l M e n u l i s O n l i n e

Referensi

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Wahidmurni. 2017. Pemaparan Metode Penelitian Kuantitatif. Malang: UIN
Maulana Malik Ibrahim Malang

Markus Iyus Supiandi Cacttus-Education Corner


19 | T e r a m p i l M e n u l i s O n l i n e

Markus Iyus Supiandi Cacttus-Education Corner

Anda mungkin juga menyukai