OLEH:
YUDHAN PUTRA
E1R019164
DOSEN PEMBIMBING
SUPRIADI, M.Pd
UNIVERSITAS MATARAM
2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan inayah-Nya,
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah dengan judul peran kimia pada masa pandemic
covid 19 ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
kimia dasar, selain itu tujuan dari penyusanan makalah ini juga untuk menambah wawasan
tentang peran kimia pada masa pandemic covid 19 secara luas.
Saya menyadari dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kata sempurna.Oleh
karena itu, saya terbuka terhadap kritikan dan saran yang bersifat membangun, agar penyusunan
makalah selanjutnya lebih baik.
Penulis
Kata Pengantar ....................................................................................................................
Daftar Isi ...................................................................................................................
BAB I : Pendahuluan
A. Latar Belakang....................................................................................................
B. Tujuan Pembahasan............................................................................................
BAB II : Pembahasan
A. Peran Kimia Dalam Mendeteksi, Mencegah dan mengobati Covid 19 .............
B. Nama dan Struktur Senyawa Kimia Dalam Hand Sanitizer dan Sabun............
C. Nama dan Struktur Senyawa Kima Untuk Memperkuat Imun...........................
D. Nama dan Struktur Senyawa Kimia Untuk Mengobati Covid 19......................
BAB III : Penutup
A. Kesimpulan.........................................................................................................
B. Kritik Dan Saran.................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan
nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Walaupun lebih
banyak menyerang lansia, virus ini sebenarnya bisa menyerang siapa saja, mulai dari bayi, anak-
anak, hingga orang dewasa, termasuk ibu hamil dan ibu menyusui. Infeksi virus Corona disebut
COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China
pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hampir
semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan.
Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau bahkan
fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang memiliki penyakit
tertentu, perokok, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah, misalnya pada penderita
kanker.Hal tersebut membuat beberapa negara menerapkan kebijakan untuk
memberlakukan lockdown dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona. Di Indonesia
sendiri, diberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan
penyebaran virus ini
Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus Corona atau COVID-19. Oleh
sebab itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari faktor-faktor yang bisa
menyebabkan Anda terinfeksi virus ini. Dalam makalah ini, kami akan mencoba mengupasnya
melalui perspektif keilmuan Kima.
B. TUJUAN
1. Untuk mengetahui Peran Kimia Dalam Mendeteksi, Mencegah dan mengobati Covid 19
.................................................................................................................................
2. Untuk mengetahui Nama dan Struktur Senyawa Kimia Dalam Hand Sanitizer dan Sabun
.................................................................................................................................
3. Untuk mengetahui Nama dan Struktur Senyawa Kima Untuk Memperkuat Imun.
4. Untuk mengetahui Nama dan Struktur Senyawa Kimia Untuk Mengobati Covid 19
.................................................................................................................................
BAB II
PEMBAHASAN
B. Nama dan Struktur Senyawa Kimia Dalam Hand Sanitizer dan Sabun
1. Hand Sanitizer
Hand Sanitizer merupakan cairan pembersih tangan berbahan dasar alkohol yang
digunakan untuk membunuh mikroorganisme dengan cara pemakaian tanpa dibilas
dengan air. Di dalam cairan ini terdapat berbagai kandungan yang sangat cepat
membunuh mikroorganisme yang ada di kulit tangan (Benjamin, 2010).
Hand sanitizer banyak digunakan karena alasan kepraktisan, yaitu mudah dibawa
dan bisa cepat digunakan tanpa perlu menggunakan air. Hand sanitizer sering
digunakan dalam keadaan darurat dimana kita tidak bisa menemukan air. Kelebihan
ini diutarakan menurut USA (Food and Drug Administration (FDA) dapat
membunuh kuman dalam waktu kurang lebih 30 detik (Benjamin, 2010).
Hand sanitizer memiliki berbagai macam zat yang terkandung. Secara umum hand
sanitizer mengandung :
a. Alkohol
Alkohol banyak digunakan dalam hand sanitizer, hal ini dikarenakan
alkohol sangat efektif dalam membunuh berbagai macam dan jenis kuman, virus
dan bakteri. Bakteri yang diketahui dapat terbunuh oleh alkohol adalah bakteri
tuberculosis, bakteri penyebab influenza, dan berbagai bakteri yang sering
menyebabkan demam. Hand sanitizer tanpa alkohol mengandung triclosan dan
benzalkonium chloride. Kedua kandungan tersebut juga efektif dalam membunuh
bakteri dan kuman yang terdapat di kulit. Menurut Liu Pengbo, Yuen Yvonne,
Hsiao Hui-Mien, Jaykus Lee-Ann (2010), kandungan aktif yang sering ditemukan
pada hand sanitizer dipasaran adalah 62% etil alcohol. Kandungan tersebut
bermanfaat dalam membunuh virus dan bakteri. Alkohol menghambat aktivitas
mikroba, alkohol 50-70 % berperan sebagai pendenaturasi dan pengkoagulasi
protein, denaturasi dan koagulasi protein akan merusak enzim sehingga mikroba
tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dan akhirnya aktivitasnya terhenti
(CDC, 2009).
Struktur senyawa Alkohol (metanol dan etanol)
c. Gliserol
Gliserol ialah suatu trihidroksi alkohol yang terdiri atas 3 atom karbon. Jadi tiap
atom karbon mempunyai gugus –OH. Satu molekul gliserol dapat mengikat satu,
dua, tiga molekul asam lemak dalam bentuk ester, yang disebut monogliserida,
digliserida dan trigliserida. Dalam hand sanitizer ini, gliserol berfungsi sebagai
pelembut tangan, karena alcohol bersifat mengeringkan tangan.
struktur senyawa kimianya
2. Sabun
Jika sabun yang digunakan dalam air yang banyak mengandung garam, akan
terbentuk lapisan endapan yang tidak bisa dilarutkan, jika garam dari sabun tersebut
bereaksi dengan garam yang terkandung dalam air dan reaksi kedua garam tersebut
menjadikan sabun kurang efektif sebagai alat pembersih. Akan tetapi, sabun yang
dipakai dengan air yang tidak mengandung garam lebih efektif digunakan untuk
membersihkan tangan dari kotoran dan mikroorganisme (Wolff dkk, 1984).
a) Sodium hidroksida
Struktur senyawanya
b) Alcohol
c) Staric acid
Struktur senyawanya
d) Anti oksidan
Struktur kimianya
Sistem imun atau sistem kekebalan tubuh adalah sebuah sistem perlindungan
secara biologis yang ada di dalam tubuh manusia dengan tujuan untuk menangkal
radikal bebas yang menyerang sehingga seorang individu akan tidak mudah terkena
penyakit. Jika sistem ini bisa bekerja dengan baik, maka seseorang akan terhindar dari
serangan virus maupun bakteri, bahkan bisa mencegah dari serangan penyakit.
Namun, jika system imun ini tidak bekerja dengan baik atau dalam kondisi yang
lemah, maka kekebalan tubuh individu itu akan mudah terserang penyakit.
Antibodi juga dpat menghentikan aktivitas antigen yang merusak dengan cara
mengikatkan antibodi pada antigen dan menjauhkan antigen tersebut dari sel yang
ingin dirusak. Proses ini dinamakan neuralisasi. Semua Ig mempunyai kemampuan
ini. Antibodi juga mempersiapkan antigen untuk dimakan oleh makrofag. Antobodi
mengikatkan diri pada antigen sehingga permukaannya menjadi lebih mudah
menempel pada makrofag. Proses ini disebut opsonisasi.
1. Immunoglobulin M (IgM)
Struktur IgM
2. Rempah-Rempah
a. Jahe
Macam makanan peningkat sistem imun tubuh yang sering dijumpai di
dapur, yakni jahe. Hal ini karena jahe memiliki sifat antioksidan dan
antiperadangan. Tentunya mampu meningkatkan sistem imun tubuh atau
kekebalan, terbukti memiliki senyawa beta-karoten dan capsaicin.
Capsaicin
b. Temulawak
Rempah dengan nama ilmiah Curcuma xanthorrhiza Robx. Synm.
Curcuma javanica ini, dipercaya karena mengandung kurkumin sekitar.
Struktur kurkumin.
c. Bawang Putih
Bawang putih sudah ribuan tahun dipercaya sebagai tanaman
mujarab komposisi obat herbal. Memiliki khasiat antibakteri dan antivirus
yang bisa memperkuat sistem imunitas tubuh.
Selain itu, bawang putih juga mengandung antioksidan yang tinggi, fosfor,
seng, potassium, dan kalsium. Berbagai senyawa tersebut mampu
membantu memperkuat sistem pernapasan dan turut menambah jumlah sel
darah putih dalam tubuh.
Tak ada perawatan khusus untuk mengatasi infeksi virus corona. Umumnya pengidap
akan pulih dengan sendirinya. Namun, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk
meredakan gejala infeksi virus corona. Contohnya:
1. Minum obat yang dijual bebas untuk mengurangi rasa sakit, demam, dan batuk.
Namun, jangan berikan aspirin pada anak-anak. Selain itu, jangan berikan obat batuk
pada anak di bawah empat tahun.
2. Gunakan pelembap ruangan atau mandi air panas untuk membantu meredakan
sakit tenggorokan dan batuk.
3. Perbanyak istirahat.
4. Perbanyak asupan cairan tubuh.
5. Jika merasa khawatir dengan gejala yang dialami, segeralah hubungi penyedia
layanan kesehatan terdekat.
Khusus untuk virus corona yang menyebabkan penyakit serius, seperti SARS,
MERS, atau infeksi COVID-19, penanganannya akan disesuaikan dengan penyakit yang
diidap dan kondisi pasien.
Bila pasien mengidap infeksi novel coronavirus, dokter akan merujuk ke RS Rujukan
yang telah ditunjuk oleh Dinkes (Dinas Kesehatan) setempat. Bila tidak bisa dirujuk
karena beberapa alasan, dokter akan melakukan:
Isolasi
Serial foto toraks sesuai indikasi.
Terapi simptomatik.
Terapi cairan.
Ventilator mekanik (bila gagal napas)
Bila ada disertai infeksi bakteri, dapat diberikan antibiotik.
Sampai saat ini belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus corona. Namun,
setidaknya ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko terjangkit
virus ini. Berikut upaya yang bisa dilakukan:
Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik hingga
bersih.
Hindari menyentuh wajah, hidung, atau mulut saat tangan dalam keadaan kotor
atau belum dicuci.
Hindari kontak langsung atau berdekatan dengan orang yang sakit.
Hindari menyentuh hewan atau unggas liar.
Membersihkan dan mensterilkan permukaan benda yang sering digunakan.
Tutup hidung dan mulut ketika bersin atau batuk dengan tisu. Kemudian,
buanglah tisu dan cuci tangan hingga bersih.
Jangan keluar rumah dalam keadaan sakit.
Kenakan masker dan segera berobat ke fasilitas kesehatan ketika mengalami
gejala penyakit saluran napas.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bidang keilmuan kimia sangat-sangat dibutuhkan disaat pandemic seperti ini,
untuk pencegahan, pendeteksian dan pengobatan tentunya akan melibatkan ilmu kimia.
Seperti dalam pembuatan hand sanitizer, larutan pendeteksi covid 19 dan vaksinnya suatu
saat pasti akan diproduksi berdasarkan konsep keilmuan Kimia. Sampai saat ini belum
ada vaksin untuk mencegah infeksi virus corona. Namun, setidaknya kita harus
senantiasa melakukan prosedur pencegahan yang dianjurkan oleh pemerintah agar viris
corona ini tidak mudah untuk meyerang tubuh kita.