Kasus Obesitas
Kasus Obesitas
SUSUNAN NCP :
IDENTITAS PASIEN :
Nama : Tn. Amir Pekerjaan : Karyawan Kantor Pemasaran
Umur : 35 thn Dx Medis : Obesitas
Jenis kelamin : Laki-laki
PENGKAJIAN DATA
ANTROPOMETRI
BB : 99 kg TB : 171 cm
BB 99
IMT :
TB ²(m)
= (1.71)² m
= 33,8 (status gizi Obesitas)
(IMT menurut WHO tahun 1995)
BIOKIMIA
DIETARY
Riwayat Gizi Pasien : Makanan utama 3x, selingan 2x pagi dan sore, suka
ngemil terutama saat nonton TV atau kerja didepan computer.
IDENTIFIKASI MASALAH
DIAGNOSA GIZI
Intervensi Gizi
TERAPI DIET
A. Tujuan Diet
1. Mencapai dan mempertahankan status gizi sesuai dengan umur, gender dan
kebutuhan fisik.
2. Mecapai IMT normal yaitu 18,5 - 25 kg/m 2
3. Mengurangi asupan energi, sehingga tercapai penurunan berat badan
sebanyak ½-1 kg/minggu. Pastikan bahwa yang berkurang adalah sel lemak
dengan mengukur tebal lemak lipatan kulit dan lingkar pinggang.
B. Prinsip Diet
Diet Rendah Energy I (1200 kkal)
C. Syarat Diet
1. Energi rendah, ditunjukkan untuk menurunkan berat badan. Pengurangan
dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan kebiasaan makan
dari segi kualitas maupun kuantitas. Untuk menurunkan berat badan
sebanyak 1 kg/minggu, asupan energi dikurangi sebanyak 1000 kkal/hari dari
kebutuhan normal. Perhitungan kebutuhan energi normal dilakukan
berdasarkan berat badan aktual.
2. Protein sedikit lebih tinggi, yaitu 1-1,5 g/kg/BB/hari atau 15% dari kebutuhan
energi total.
3. Lemak sedang yaitu 20% dari kebutuhan energi total. Usahakan sumber
lemak berasal dari makanan yang mengandung lemak tidak jenuh ganda
yang kadaarnya tinggi.
4. Karbohidrat sedikit lebih rendah, yaitu 65% dari kebutuhan energi total.
Gunakan lebih banyak sumber karbohidrat kompleks untuk memberi rasa
kenyang dan mencegah konstipasi. Sebagai alternatif, bisa digunakan gula
buatan sebagai pengganti gula sederhana.
5. Vitamin dan mineral cukup sesuai dengan kebutuhan.
6. Dianjurkan untuk 3 kali makan utama dalam porsi kecil dan 2-3 kali makan
selingan.
7. Cairan cukup, yaitu 8 gelas/hari.
(Penuntun Diet RSCM dan Asosiasi Dietesien
Indonesia ‘DR. Sunita Almatsier, M.Sc)
KEBUTUHAN GIZI
BEE = 66 + (13,5 x BB) + (5 x TB) – (6,8 x U)
= 66 + (13,5 x 99) + (5 x 171) – (6,8 x 35)
= 66 + (1.336,5) + (855) – (238)
= 2.257,5 – 238
= 2.019,8 kkal dibulatkan menjadi 2.020 kkal
TEE = BEE x FA
= 1.626 kkal
65%x 1.626
Karbohidrat : = 4
= 264,23 gram
TERAPI EDUKASI
TERAPI EDUKASI
Memberikan informasi pada pasien dan keluarga tentang pentingnya
pengaturan diet dalam menunjang proses penurunan berat badan
(Obesitas) dan pasien dapat mencapai status gizi yang optimal atau
Tujuan
normal.
Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga tentang pemilihan
bahan makanan yang dianjurkan dan dibatasi dan yang harus dihindari.
Sasaran Pasien dan keluarga pasien
Tempat Ruang konsultasi gizi atau rumah pasien
Waktu Pada saat kunjungan, ± 30 menit
Metode 1. Ceramah diskusi
2. Tanya jawab
3. Konsultasi
Liflate rendah energi
Media
Daftar Bahan Makanan Penukar
Food model
Pentingnya diet yang tepat bagi penderita obesitas agar berat badan
menurun dengan cara melalui pola makan sehat dan beragam dan
pentingnya melakukan aktifitas fisik
Materi Pentingnya menjaga pola makan
Bahan makanan yang dianjurkan dan dibatasi dan yang harus
dihindari
Contoh menu sehari
Daftar Bahan Makanan Penukar
PENUKAR
❑
Penukar Energi Protein Lemak Karbohidrat
∑ Penukar
❑
Karbohidrat 4P 700 16 0 160
Protein Hewani
3P 150 21 6 0
Rendah Lemak
Protein Nabati 3P 225 15 9 21
Sayuran B 3P 75 3 0 15
Sayuran A 1P 0 0 0 0
Buah dan Gula 3P 150 0 0 24
Susu 1P 75 7 0 10
Minyak 4P 200 0 20 0
Sub. Total 1675 62 35 266
Kebutuhan 1626 61 36 264
% Kebutuhan 103% 102% 97% 101%
Buah apel 75
Mata Kuliah : Dietetik Penyakit Tidak Menular
APRIDAYANTI : P00331017001
ASMIANI SOMPE : P00331017003
EGA MAWARNI : P00331017009
IRMAYANTI : P00331017023
IWAN NURSANI : P00331017027
RIZKY NURMAYANTI : P00331017039
SITI RAHMI NURHASANAH : P00331017044
JURUSAN GIZI
2019