Anda di halaman 1dari 27

TUGAS BESAR 2

(MANAJEMEN RESIKO DAN KEY RISK INDICATOR (KRI))

TATA KELOLA IT

Oleh :

Rahmi Fadhila Junaidi

41819120065

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA

2020
BAB I
MANAJEMEN RESIKO

Sasaran Resiko Cara Mengatasi


1. Kesalahan pada saat melakukan Harus adanya indicator yang
deployment sistem dari akurat dan terukur seperti
development ke production yang penentuan KPI (Key
menyebabkan sistem/aplikasi
Perfomance Index) :
tidak bisa berfungsi dengan benar
karena tidak lengkapnya object- 1. Menentukan maximal
object program yang di deploy feedback SIT oleh QA
pada server production. sebelum akhirnya
dilakukan proses
deployment ke
production.
2. Harus ada sebuah server
temporary setelah deploy
sebelum akhir nya benar-
benar live dan digunakan
semua karyawan.
2. Kerusakan infrastruktur jaringan Bagian infrastruktur dapat
Operasional karena ada suatu kerusakan yang mengindikasikan variasi
terjadi, maka akan dalam resiko seperti
mengakibatkan menurunnya
membuat daftar atau list
kualitas dan kepuasan pelanggan
komponen-komponen
infrastruktur dan melakukan
schedule untuk maintenance
komponen tersebut.
3. Perubahan Peraturan Pemerintah Untuk mengatasi hal ini
perusahaan cendrung
memiliki target atau patokan
yang melebih dari aturan
pemerintah pada saat ini,
guna untuk mengantisipasi
terjadinya resiko disaat
adanya perubahan peraturan
pemerintah secara tiba-tiba.
1. Perpanjangan Sewa Lahan dan Kebijakan negosiasi
Bangunan perpanjangan sewa lahan atau
bangunan beberapa tahun
Strategis
lebih awal. Apabila
perusahaan tidak berhasil
memperpanjang sewa
tersebut, maka perusahaan
akan bekerja sama dengan
pelanggan untuk melakukan
relokasi atas sites
telekomunikasi yang
dimaksud.
2. Persaingan dalam usaha Perusahaan berfokus pada:
penyewaan sites telekomunikasi 1. Penyediaan site dan
pelayanan kepada
pelanggan dengan
kualitas terbaik
2. Memastikan lokasi site
yang menarik
3. Hubungan yang kuat
dengan operator
telekomunikasi
4. Kualitas menara yang
kuat dan tinggi menara
yang memadai
1. Kualitas kredit Penyewa Perusahaan menjadikan
risiko kredit sebagai bahan
pertimbangan ketika
merancang kriteria investasi
untuk membangun site build-
to-suit serta untuk melakukan
akuisisi.
2. Tingkat Suku Bunga Perseroan menggunakan
instrumen lindung nilai untuk
melindungi terhadap setiap
peningkatan suku bunga yang
mungkin terjadi selama
Financial
jangka waktu pinjaman,
apabila memungkinkan.
3. Nilai Tukar Perseroan berusaha
menyelaraskan risiko nilai
tukar dengan menggunakan
lindung nilai (hedging) yang
sesuai.
4. Relevansi Properti Investasi Perusahaan/ perseroan
melakukan investasi dengan
memakai prinsip trading
yaitu beli rendah dan
kemudian diberikan value
yang lebih tinggi karena jika
adanya perubaha terhadap
beberapa factor tersebut,
maka laba bersih perusahaan
masih tetap terjaga.
1. Bencana Alam Perseroan telah memiliki
proteksi asuransi terhadap
sites telekomunikasinya
Bahaya untuk segala risiko termasuk
pertanggungan atas gangguan
usaha (Business
Interruption).
BAB II
PROSES KEY RISK INDICATOR (KRI)
Indikator
Sasaran Resiko
Dampak Keandalan Kesensitifan Kemudahan
1. Kesalahan pada saat 1. Aplikasi menjadi
Resiko ini memiliki Adanya rules yang jelas Harus adanya indicator
melakukan deployment stopper atau tidak bisa
kemukinan akan terjadi, mulai dari fase development yang akurat dan terukur
sistem dari development dijalankan. hal ini dipicu karena tidak sampai Production. seperti penentuan KPI
ke production yang 2. Terganggunya proses adanya template khusus Misalkan setelah tahap (Key Perfomance Index) :
menyebabkan sistem/ bisnis dan bisa
untuk menjadi acuan para development adanya fase 1. Menentukan maximal
aplikasi tidak bisa mengakibatkan developer dalam SIT dimana seharusnya pada feedback SIT oleh QA
berfungsi dengan benar stopper terhadap
melakukan object list SIT ini system atau aplikasi sebelum akhirnya
karena tidak lengkapnya jalannya bisnis atausebelum tahapan sudah berjalan sesuai yang dilakukan proses
object-object program transaksi pada
deployment. Maka untuk diinginkan dan bebas defect deployment ke
yang di deploy pada perusahaan. kedepannya aplikasi dan kemudian baru dilanjutkan production.
server production. system pada perusahaan ini pada fase UAT dan pada fase 2. Harus ada sebuah server
Operasional akan semakin banyak ini juga dipastikan tidak ada temporary setelah
sehingga akan sering defect dari system terakhir deploy sebelum akhir
terjadi proses deployment masuk fase integrase ke nya benar-benar live
system atau aplikasi, maka production. dan digunakan semua
intesitas terjadinya resiko karyawan.
ini bisa dimasukkan pada
kategori besar.
2. Kerusakan infrastruktur Menurunnya kualitas dan Tingkat kepuasan Bagian infrastruktur dapat Membuatkan report atau
jaringan karena ada suatu kepuasan pelanggan. pelanggan terhadap mengindikasikan variasi laporan mengenai kondisi
masalah yang terjadi. pelayanan yang diberikan dalam resiko seperti komponen-komponen
perusahaan akan berkurang membuat daftar atau list infrastructure yang ada
komponen-komponen
infrastruktur dan melakukan untuk mencegah terjadinya
schedule untuk maintenance resiko
komponen tersebut.
3. Perubahan Peraturan Bisnis perusahaan ini Dengan adanya perubahan Perusahaan bisa mengukur Perusahaan melakukan
Pemerintah tidak lepas pada peraturan peraturan pemerintah kerugian atau cost yang akan beberapa strategy untuk
pemerintah, di mana dalam waktu yang tidak dikeluarkan jika adanya mengatasi perubahan
setiap perubahan dalam bisa ditentukan maka perubahan peraturan peraturan pemerintah
peraturan yang berlaku, perusahaan harus bisa pemerintah secara tiba-tiba. secara berkala. Misalkan
atau tambahan retribusi mengukur masa efektifitas Misalkan dalam kasus pemberian vasilitas vpn
atau pajak daerah, dapat strategy-strategy yang pandemic sekarang, dimana pada karyawan agar bisa
membatasi kemampuan digunakan dan selalu semua karyawan disuruh bekerja secara efektif dan
perusahaan dalam melakukan update terhadap untuk bekerja dirumah, ini efisien walaupun harus
menjalankan usaha dan strategy tersebut. menyebabkan banyaknya bekerja dirumah (remote).
mempengaruhi perubahan pola dalam
profitabilitas dari melakukan pekerjaan bagi
perusahaan. karyawan. Perusahaan harus
bisa menentukan prediksi
maximal cost yang bisa
terjadi agar kondisi
perusahaan tetap stabil.
1. Perpanjangan Sewa Sebagian besar sites Lahan dan bangunan Pentingnya lahan dan Kebijakan negosiasi
Lahan dan Bangunan telekomunikasi dibangun memiliki korelasi tinggi bangunan ini perusahaan perpanjangan sewa lahan
di atas lahan atau terhadap jalannya bisnis harus bisa membuat variasi atau bangunan beberapa
bangunan yang disewa. perusahaan, maka dari itu resiko seperti mulai dari tahun lebih awal. Apabila
Strategis
Dalam hal pemilik tidak perusahaan dapat membuat list daftar-daftar perusahaan tidak berhasil
bersedia memperpanjang mengukur seberapa banyak lokasi lahan dan bangunan memperpanjang sewa
sewa lahan atau dan dalam jangka waktu yang akan diproses sampai tersebut, maka perusahaan
bangunan, maka hal ini berapa lama sewa lahan pada akhirnya proses sewa akan bekerja sama dengan
dapat merugikan usaha dan bangunan dibutuhkan dan perpanjangan lahan pelanggan untuk
dan hasil operasi untuk menjalankan bisnis. untuk jangka panjang melakukan relokasi atas
Perseroan. sites telekomunikasi yang
dimaksud.
2. Persaingan dalam usaha Customer perusahaan Perusahaan bisa mengukur Perusahaan mengukur dan Perusahaan berfokus pada:
penyewaan sites dapat menempatkan resiko ini dengan menganalisa kualitas menara 1. Penyediaan site dan
telekomunikasi peralatan telekomunikasi menghitung persediaan site yang kuat dan tinggi menara pelayanan kepada
mereka pada perusahaan dan pelayanan kepada yang memadai. pelanggan dengan
independen menara lain pelanggan dengan kualitas kualitas terbaik
atau pada operator terbaik dan melakukan 2. Memastikan lokasi site
telekomunikasi yang review secara berkala. yang menarik
memiliki site dan 3. Hubungan yang kuat
menyewakannya kepada dengan operator
pihak ketiga telekomunikasi
4. Kualitas menara yang
kuat dan tinggi menara
yang memadai
1. Kualitas kredit Penyewa Satu atau lebih dari Perusahaan bisa Perusahaan dapat membuat Perusahaan menjadikan
cutomer signifikan mengumpulkan data-data beberapa kriteria untuk risiko kredit sebagai bahan
perusahaan menghadapi customer yang sedang mengukur kualitas kredit pertimbangan ketika
kesulitan keuangan, menghadapi kesulitan penyewa dan menjadikannya merancang kriteria
Financial perusahaan dapat keuangan, dimana dengan sebagai baha pertimbangan. investasi untuk
menghadapi tidak data ini perusahaan bisa membangun site build-to-
tertagihnya piutang usaha. mengukur nilai minimal suit serta untuk melakukan
kualitas kredit yang harus akuisisi.
ditetapkan.
2. Tingkat Suku Bunga Setiap kenaikan suku Suku bunga merupakan hal Dimana dengan nilai lindung Perseroan menggunakan
bunga dapat menurunkan penting bagi perusahaan. mata uang ini perusahan bisa instrument lindung nilai
marjin perusahaan. Karena suku bunga sebagai membuat variasi resiko untuk melindungi terhadap
sumber pendanaan untuk seperti membuat setiap peningkatan suku
membiayai pertumbuhan perancangan strategi jika bunga yang mungkin terjadi
site dan jumlah terjadi peningkatan suku selama jangka waktu
penyewaan. Dimana bunga. pinjaman, apabila
perusahaan bisa melakukan memungkinkan.
pengukuran ini dengan
menggunakan instrument
lindung nilai mata uang.
3. Nilai Tukar Hampir seluruh pinjaman Perusahaan bisa Pengukuran risiko nilai tukar Perseroan berusaha
Perseroan saat ini dalam melakukan pengukuran maka perusahaan harus menyelaraskan risiko nilai
satuan mata uang Dolar terhadap resiko nilai tukar memperhatikan faktor-faktor tukar dengan menggunakan
AS, sementara ini dengan beberapa sebagai berikut : lindung nilai (hedging)
penerimaan diperoleh parameter yaitu : 1. Potensi volatilitas rasio yang sesuai
dalam satuan mata uang 1. Coverage potential loss pemodalan perusahaan
Rupiah, sehingga karena fluktuasi nilai berdasarkan perhitungan
melemahnya nilai Rupiah tukar, dari sisi nilai tukar terhadap
terhadap Dolar AS dapat penanaman dana rekening/posisi dalam
menyebabkan penurunan termasuk transaksi denominasi uang asing.
laba Perseroan. rekening administrative 2. Ekposur resiko nilai
2. Potential loss tukar, meliputi :
karena fluktuasi nilai a. Volume dan stabilitas
tukar, dari sisi portofolio yang
penghimpunan dana mengandung resiko
termasukkomitmen nilai tukar
pada transaksi rekening b. Pos pendapatan dan
administratif biaya dalam
denominasi mata
uang asing
c. Mismatching antara
asset dan liabilities
dalam mata uang
asing
4. Revaluasi Properti Penurunan jumlah sites Melakukan pendataan Melakukan analisa dan Perusahaan/ perseroan
Investasi telekomunikasi, jumlah terhadap beberapa factor pengukuran dari data-data melakukan investasi
penyewa atau rasio yang memperngaruhi, yang ada misalkan dengan dengan memakai prinsip
kolokasi berpotensi untuk seperti jumlah site cara memilih investasi trading yaitu beli rendah
menurunkan nilai telekomunikasi, jumlah dengan fundamental bagus, dan kemudian diberikan
property investasi dan penyewa atau rasio pakai prinsip dasar trading value yang lebih tinggi
dengan demikian kolokasi. yaitu beli rendah jual ketika karena jika adanya
mempengaruhi laba bersih tinggi perubaha terhadap beberapa
perusahaan. factor tersebut, maka laba
bersih perusahaan masih
tetap terjaga.
1. Bencana Alam Sites telekomunikasi Perusahaan membuat Dengan list resiko tersebut, Perseroan telah memiliki
perseroan tersebar di daftar-daftar resiko apa perusahaan bisa mengukur proteksi asuransi terhadap
pulau-pulau utama di saja yang akan muncul strategy apa yang harus sites telekomunikasinya
wilayah kepulauan apabila terjadinya bencana, dilakukan agar high risk untuk segala risiko
Bahaya Indonesia. Keadaan ini dari resiko-resiko tersebut tidak tejadi. termasuk pertanggungan
juga berpotensi rawan perusahaan bisa mengukur atas gangguan usaha
bencana alam seperti berapa besar cost atau (Business Interruption).
gempa bumi, banjir, angin pengeluaran bahkan
topan dan sebagainya. kerugian yang akan dialami
selama masa bencana
tersebut. Contoh pada
situasi saat ini adanya
pandemi covid-19, dimana
perusahaan harus bisa
melakukan list down
terhadap resiko yang akan
terjadi dalam jangka waktu
tertentu selama
menjalankan peraturan
pemerintah untuk
menangani pandemic ini.
BAB III
PARAMETER KEY RISK INDICATOR (KRI)
Sasaran Parameter
Resiko Penjelasan
Ambang Batas
1. Kesalahan pada saat melakukan Resiko ini masuk pada
deployment sistem dari parameter Ambang batas
development ke production bawah KRI karena bisa
yang menyebabkan diatasi dalam waktu yang
sistem/aplikasi tidak bisa Batas Bawah cepat dan tidak
berfungsi dengan benar karena memberikan kerugian
tidak lengkapnya object-object yang terlalu besar bagi
program yang di deploy pada perusahaan.
server production.
Resiko ini masuk ambang
batas atas karena jika
infrastruktur jaringan
mengalami masalah atau
Operasional rusak, maka akan
2. Kerusakan infrastruktur menyebabkan proses
jaringan karena ada suatu bisnis tidak berjalan atau
kerusakan yang terjadi, maka menjadi stopper dan akan
Batas Atas
akan mengakibatkan menurun memberikan impact yang
nya kualitas dan kepuasan besar bagi perusahaan
pelanggan seperti perusahaan akan
mengalami kerugian yang
besar, dan perusahaan
akan kehilangan
kepercayaan dari
customer.
3. Perubahan Peraturan Perubahan peraturan
Batas Atas
Pemerintah pemerintah ini menjadi
resiko ambang batas atas,
karena jika strategi
perusahaan tidak bisa
mengatasi atau
mengakomodir peraturan
pemerintahan yang baru,
maka bisnis dari
perusahaan bisa dalam
status hold atau tidak bisa
dijalankan.
Resiko ini masuk ambang
batas bawah karena
perusahaan sudah
melakukan perpanjangan
beberapa bulan sebelum
1. Perpanjangan Sewa Lahan dan
Batas Bawah masa kontrak habis, jika
Bangunan
lahan tidak bisa
diperpanjang, perusahaan
sudah memiliki strategy
yang lainnya yang bisa
mengakomodir resiko ini.
Strategis 2. Persaingan dalam usaha Resiko ini masuk pada
penyewaan sites ambang batas bawah
telekomunikasi karena perusahaan
berfokus pada penyediaan
site dan pelayanan kepada
Batas Bawah
pelanggan dengan
kualitas terbaik,
memastikan lokasi site
yang menarik, hubungan
yang kuat dengan
operator telekomunikasi,
kualitas menara yang kuat
dan tinggi menara yang
memadai.
Untuk resiko ini masuk
kedalam ambang batas
bawah karena perusahaan
memiliki strategy sendiri
untuk mengatasi resiko
ini yang bersifat jangka
panjang diantaranya
1. Kualitas kredit Penyewa Batas Bawah menjadikan risiko kredit
sebagai bahan
pertimbangan ketika
merancang kriteria
investasi untuk
membangun site build-to-
Financial suit serta untuk
melakukan akuisisi.
Tingkat suku bunga juga
masuk pada ambang batas
bawah karena perusahaan
melindungi terhadap
2. Tingkat Suku Bunga Batas Bawah
setiap peningkatan suku
bunga yang mungkin
terjadi selama jangka
waktu pinjaman
Nilai tukar juga masuk
3. Nilai Tukar Batas Bawah pada ambang batas
dikarenakan perusahaan
sudah menyelaraskan
nilai mata uang yang
digunakan.
Resiko ini juga masuk
pada ambang batas
bawah dikarenakan setiap
4. Relevansi Properti Investasi keuntungan atau kerugian
Batas Bawah
dari penilaian kembali
properti investasi tidak
berpengaruh pada arus
kas Perseroan.
Resiko ini bisa
dimasukkan pada ambang
batas atas karena kondisi
alam atau cuaca yang
tidak bisa diprediksi.
Dimana apabila adanya
bencana yang besar
terjadi, misalkan seperti
Bahaya 1. Bencana Alam Batas Atas banjir, gempa bumi dll
yang bisa menyebabkan
kerusakan pada property
telekomunikasi, ini akan
sangat berdampak besar
bagi perusahaan dan
perusahaan bisa
mengalami kerugian
perdetiknya.
BAB IV
TAHAPAN MENENTUKAN KEY RISK INDICATOR (KRI)
I. PENETAPAN TARGET
Sasaran Penjelasan
1. Meningkatkan system deployment yang lebih baik bagi perusahaan
2. Menyediakan tools atau aplikasi yang jauh lebih baik dan ter-update untuk kelangsungan business
Operational
process perusahaan
3. Meningkatkan sasaran target melebih dari peraturan pemerintahan saat ini.
1. Mendukung perusahaan dalam penyediaan layanan telekomunikasi yang baik
Strategis
2. Mendukung perusahaan untuk mendapatkan persediaan lahan dalam jangka panjang
1. Menjaga efektifitas dan efisiensi biaya operasional perusahaan
2. Menjaga jumlah sites telekomunikasi dan tingkat harga sewa dalam kondisi stabil
Financial 3. Menyelaraskan resiko nilai tukar dengan menggunakan nilai lindung (hedging) yang sesuai
4. Menggunakan instrument lindung nilai untuk melindungi setiap peningkatan suku bunga yang mungkin
terjadi selama jangka waktu peminjaman.
1. Meningkatkan proteksi asuransi terhadap sites telekomunikasinya untuk segala risiko termasuk
Bahaya
pertanggungan atas gangguan usaha (Business Interruption).

II. MENGUJI TARGET (Metode SMART)


Sasaran Target Metode Tujuan Operasional
Meningkatkan system atau procedure deployment yang lebih baik bagi
Spesific perusahaan dan memastikan tidak adanya objek-objek yang tertinggal pada
saat proses deployment sehingga aplikasi bisa berjalan dengan benar.
1. Meningkatkan system Melakukan pengecekan object secara detail pada saat aplikasi masih tahap
deployment yang lebih Measurable fase SIT dan memastikan tidak ada feedback atau defect yang terdapat pada
baik bagi perusahaan aplikasi.
Achivable Feedback SIT max 2 kali per-object.
Ketersediaan dan ketelitian tim QA dalam melakukan testing dan
Realistic
pengecekan system atau aplikasi sebelum naik production.
Time Bound 1. Masa development 1 minggu
2. Masa testing 2 hari
2. Menyediakan tools atau Membuat sebuah tools yang bisa memenuhi semua kebutuhan user dalam
aplikasi yang jauh lebih Spesific menjalankan proses bisnis dan memastikan tools tersebut mengikuti
baik dan ter-update untuk perkembangan teknologi terbaru.
kelangsungan business Melakukan brainstorming untuk mendapatkan informasi mengenai
process perusahaan teknologi terkini dan mengimplementasikannya pada perusahaan agar
Measurable
system atau aplikasi yang digunakan tidak mengalami kendala dikemudian
hari.
Achivable Target kerja tahun depan
Ketersediaan waktu bagi masing-masing PIC untuk melakukan
Realistic
branstorming terhadap perkembangan teknologi setiap waktu.
1. Masa brainstorming 1 bulan/case
Time Bound
2. Masa development 1 bulan/case
Membuat strategi untuk jangka panjang secara detail dan melakukan
Spesific prediksi-prediksi terhadap peraturan pemerintah yang akan menjadi
ancaman bagi bisnis perusahaan.
3. Meningkatkan sasaran Prediksi-prediksi yang dihasilkan merupakan point dan primary key dan
Measurable
target melebih dari core bisnis perusahaan.
peraturan pemerintahan Achivable Menghasilkan minimal 12 strategy baru setiap tahunnya.
saat ini. Realistic Masing-masing PIC atau department yang memiliki job desc mengenai
strategy analis bisa menghasilkan minimal 1 ide atau strategy baru setiap
bulannya.
Time Bound 1. Review strategy 1 kali /bulan

Sasaran Target Metode Tujuan Strategis


Meningkatkan pelayanan telekomunikasi kepada customer dan
1. Mendukung perusahaan Spesific memastikan tingkat kepuasan customer terhadap pelayanan yang diberikan
dalam penyediaan layanan dalam kondisi yang stabil.
telekomunikasi yang baik Measurable Pelaksanaan review kinerja setiap bulannya oleh masing-masing division
head.
1 kali dalam sebulan masing-masing division head memberikan laporan
Achivable
terhadap progress bisnis.
Ketersediaan waktu masing-masing PIC untuk memberikan report
Realistic
progress.
Time Bound 1 bulan
2. Mendukung perusahaan Meningkatkan proses SITAC (Sites Acquisition) untuk persediaan lahan
Spesific
untuk mendapatkan dalam jangka panjang.
persediaan lahan dalam Pelaksanaan SITAC harus dilakukan oleh beberapa tim agar proses bisa
Measurable
jangka panjang berjalan dengan cepat
Achivable 1 tim harus bisa mendapatkan opsi lahan minimal 1 dalam waktu 3 bulan
Realistic Setiap PIC memiliki waktu melalukan sitac sesuai jadwal yang ditentukan
Time Bound 3 bulan

Sasaran Target Metode Tujuan Financial


Memastikan semua kondisi biaya operasional perusahaan pada keadaan
Spesific
yang stabil dan mereview mengenai anggaran dan strategy kedepannya.
Measurable Melakukan pembelian saham
1. Menjaga efektifitas dan Total penambahan penyewa naik 11% serta memberikan imbal hasil
Achivable
efisiensi biaya operasional untuk pemegang saham yang signifikan.
perusahaan Memperbaharui persetujuan pembelian kembali saham dan akan terus
Realistic aktif melakukan pembelian kembali saham dari pasar selama run-rate
EV/EBITDA multiple.
Time Bound Per-Tahun
2. Menjaga jumlah sites Memastikan kondisi harga sewa dan jumlah sites telekomunikasi dalam
Spesific
telekomunikasi dan tingkat keadaan tetap stabil secara berkala
harga sewa dalam kondisi Melakukan tindakan pengecekan atau review terhadap jumlah site dan
Measurable
stabil harga sewa serta melakukan improvement
Achivable Menaikkan nilai properti investasi sebesar 5% dalam waktu 1 tahun
Tim melakukan review dan analisa mendalam mengenai nilai properti
Realistic
investasi
Time Bound 1 tahun
Memastikan dan menganalisa nilai tukar uang dengan menggunakan nilai
Spesific lindung yang sesuai untuk mengurangi resiko pada saat terjadi resiko
fluktuasi nilai mata uang dimasa yang akan dating.
3. Menyelaraskan resiko nilai Melakukan analisa terhadap nilai lindung (hedging) apa yang bisa
tukar dengan Measurable
menguntungkan perusahaan.
menggunakan nilai lindung
Achivable Menjaga agar rasio hutang valas berkisar < 40%
(hedging) yang sesuai
Menggunakan asumsi makroekonomi untuk nilai tukar pada tahun
Realistic
tersebut.
Time Bound 1 tahun
4. Menggunakan instrument Menggunakan instrument lindung nilai untuk mengurangi risiko kerugian
Spesific
lindung nilai untuk yang diakibatkan oleh turun-naiknya suku bunga.
melindungi setiap Measurable Menggunakan Instrumen derivatif untuk melakukan aktivitas hedging
peningkatan suku bunga Achivable Mampu mencapai persentasi kebenaran sebesar 81,3%
yang mungkin terjadi Menggunakan variabel-variabel internal perusahaan lainnya, seperti
selama jangka waktu tingkat penjualan, jumlah pajak penghasilan, pertumbuhan perusahaan,
peminjaman. Realistic
arus kas perusahaan, kepemilikan manajerial, sehingga model penelitian
yang dihasilkan memiliki ketepatan lebih tinggi
Menggunakan rentang waktu penelitian yang lebih panjang, sehingga lebih
Time Bound
mampu menjelaskan keseluruhan variabel yang diteliti.

Sasaran Target Metode Tujuan Bahaya


Memastikan adanya proteksi terhadap sites telekomunikasinya untuk
1. Meningkatkan proteksi Spesific segala risiko termasuk pertanggungan atas gangguan usaha (Business
asuransi terhadap sites Interruption).
telekomunikasinya untuk Measurable Memiliki proteksi asuransi terhadap sites telekomunikasi.
segala risiko termasuk Achivable Minimal memiliki 2 Proteksi dalam satu tahun
pertanggungan atas Melakukan analisa setiap tahunnya terhadap proteksi yang digunakan
gangguan usaha (Business Realistic apakah masih aman digunakan atau dilanjutkan pada tahun berikutnya atau
Interruption). tidak.
Time Bound 1 tahun
III. MEMBUAT IDENTIFIKASI RESIKO DAN KRITERIA KEMUNGKINAN

A. DEFINISI KRITERIA KEMUNGKINAN

No Kriteria Definisi Kriteria Kemungkinan Skala Nilai


Kemungkinan
 Kecil kemungkinan tetapi tidak diabaikan
1. Jarang Sekali  Probabilitas rendah, tetapi lebih besar dari pada nol 1
 Mungkin terjadi sekali dalam 20 tahun
 Probabilitas kurang dari pada 50%, tetapi masih cukup tinggi
2. Jarang 2
 Mungkin terjadisekali dalam 10 tahun
 Mungkin tidak terjadi atau peluang 50/50
3. Sering 3
 Mungkin terjadi kira-kira sekali dalam setahun
 Kemungkinan terjadi > 50%
4. Sangat Sering 4
 Dapat terjadi beberapa kali dalam setahun

B. PENJELASAN KRITERIA KEMUNGKINAN PADA MASING-MASING RESIKO


RESIKO OPERASIONAL
Kriteria Kemungkinan
No KRI Sumber Resiko Resiko
Skala Nilai Penjelasan
Apabila system deployment tidak
ditingkatkan, maka akan sering terjadi
Akan sering terjadi masalah pada saat
Meningkatkan system gangguan pada saat menaikan source
proses deployment yang 4
1. deployment yang lebih baik bagi Internal code aplikasi terbaru ke server
menyebabkan system/aplikasi tidak (Sangat Sering)
perusahaan production karena tidak adanya server
bisa berjalan dengan benar.
temporary untuk melakukan pengecekan
antara source code development dengan
source code yang ditarik untuk
deployment ke production.
2. Menyediakan tools atau aplikasi Perusahaan akan mengalami Hal ini jarang terjadi dikarenakan
yang jauh lebih baik dan ter- ketinggalan terhadap kemajuan perusahaan selalu melakukan update
2
update untuk kelangsungan Internal teknologi jika tidak dilakukan update terhadap system atau aplikasi yang sudah
(Jarang)
business process perusahaan terhadap aplikasi atau system yang ada maupun aplikasi yang baru.
dibuat.
Perusahaan tidak lepas dari pada
peraturan pemerintahan, dimana setiap
Meningkatkan sasaran target Dapat membatasi kemampuan perubahan dalam hokum atau peraturan
1
3. melebih dari peraturan Eksternal perusahaan dalam menjalankan usaha yang berlaku, atau tambahan retribusi
(Jarang Sekali)
pemerintahan saat ini. dan mempengaruhi profitabilitas. atau pajak daerah, bisa memberikan
impact kepada jalannya usaha dari
perusahaan.

RESIKO STRATEGIS
Kriteria Kemungkinan
No KRI Sumber Resiko Resiko
Skala Nilai Penjelasan
Hal ini jarang terjadi dikarenakan
Customer dari perusahaan dapat
perusahaan berfokus pada penyediaan
menempatkan peralatan
site dan pelayanan kepada pelanggan
Mendukung perusahaan dalam telekomunikasi mereka pada
2 dengan kualitas terbaik, memastikan
1. penyediaan layanan Internal perusahaan independen menara lain
(Jarang) lokasi site yang menarik, hubungan yang
telekomunikasi yang baik atau pada operator telekomunikasi
kuat dengan operator telekomunikasi,
yang memiliki site dan
kualitas menara yang kuat dan tinggi
menyewakannya kepada pihak ketiga.
menara yang memadai.
Hal ini jarang sekali terjadi karena
Jika pemilik tidak bersedia
perusahaan menerapkan kebijakan
Mendukung perusahaan untuk memperpanjang sewa lahan atau
1 negosiasi perpanjangan sewa lahan atau
2. mendapatkan persediaan lahan Internal/Eksternal bangunan, maka hal ini dapat
(Jarang Sekali) bangunan beberapa tahun lebih awal.
dalam jangka panjang merugikan usaha dan hasil operasi
Apabila perusahaan tidak berhasil
Perseroan.
memperpanjang sewa tersebut, maka
perusahaan akan bekerja sama dengan
pelanggan untuk melakukan relokasi
atas sites telekomunikasi yang
dimaksud.

RESIKO FINANCIAL
Kriteria Kemungkinan
No KRI Sumber Resiko Resiko
Skala Nilai Penjelasan
Satu atau lebih dari pelanggan Hal ini jarang terjadi dikarenakan
signifikan perusahaan menghadapi perusahaan selalu mempertimbangkan
Menjaga efektifitas dan efisiensi 2
1. Internal kesulitan keuangan, maka perusahaan ketika merancang kriteria investasi
biaya operasional perusahaan (Jarang)
dapat menghadapi tidak tertagihnya untuk membangun site build-to-suit serta
piutang usaha. untuk melakukan akuisisi.
Jika tidak dilakukan, maka akan Resiko ini jarang sekali terjadi
muncul resiko penurunan jumlah sites dikarenakan setiap keuntungan atau
telekomunikasi, jumlah penyewa atau kerugian dari penilaian kembali properti
Menjaga jumlah sites
rasio kolokasi berpotensi untuk 1 investasi tidak berpengaruh pada arus
2. telekomunikasi dan tingkat harga Internal/Eksternal
menurunkan nilai properti investasi (Jarang Sekali) kas Perseroan.
sewa dalam kondisi stabil
dan dengan demikian mempengaruhi
laba bersih yang didapatkan
perusahaan.
Hampir seluruh pinjaman Perseroan Hal ini jarang sekali terjadi karena
saat ini dalam satuan mata uang Dolar perusahaan berusaha menyelaraskan
AS, sementara penerimaan diperoleh nilai tukar mengan menggunakan nilai
Menyelaraskan resiko nilai tukar
dalam satuan mata uang Rupiah, 1 lindung yang sesuai.
3. dengan menggunakan nilai Eksternal
sehingga melemahnya nilai Rupiah (Jarang Sekali)
lindung (hedging) yang sesuai
terhadap Dolar AS dapat
menyebabkan penurunan laba
Perseroan.
Menggunakan instrument Hal ini jarang sekali terjadi karena
Setiap kenaikan suku bunga dapat 1
4. lindung nilai untuk melindungi Eksternal perusahaan menggunakan instrument
menurunkan marjin perusahaan. (Jarang Sekali)
setiap peningkatan suku bunga
yang mungkin terjadi selama lindung nilai yang bisa melindungi dari
jangka waktu peminjaman. kenaikan suku bunga.

RESIKO BAHAYA
Kriteria Kemungkinan
No KRI Sumber Resiko Resiko
Skala Nilai Penjelasan
Keadaan ini juga berpotensi rawan
Meningkatkan proteksi asuransi bencana alam seperti gempa bumi,
terhadap sites telekomunikasinya banjir, angin topan dan sebagainya
3 Hal ini sering terjadi misalkan seperti
1. untuk segala risiko termasuk Eksternal yang bisa mengakibatkan bangunan/
(Sering) banjir, cuaca buruk dan sebagainya.2
pertanggungan atas gangguan tower mengalami kerusakan dan
usaha (Business Interruption). menyebabkan kerugian besar pada
perusahaan.

IV. PENETAPAN KRITERIA AKIBAT (SKALA)

A. DEFINISI KRITERIA AKIBAT

No Kriteria Akibat Definisi Kriteria Akibat Skala Nilai


 Cukup mengganggu jalannya pelayanan
 Kerugian diatas Rp.25.000.000,-sampai Rp.50.000.000,-
1. Rendah Sekali 1
 Berdampak pada pandangan negatif terhadap institusi dalam
skala lokal (masuk dalam pemberitaan media lokal)
 Mengganggu kegiatan pelayanan secara signifikan.
 Kerugian yang terjadi diatas Rp.100.000.000,-sampai
2. Rendah Rp.500.000.000,- 2
 Berdampak pada pandangan negatif terhadap institusi dalam
skala nasional (masuk dalam pemberitaan media nasional)
 Terganggunya pelayanan lebih dari 2 hari tetapi kurang dari 1
3. Tinggi 3
minggu.
 Kerugian yang terjadi diatas Rp.500.000.000,-sampai
Rp.1.000.000.000,-
 Merusak citra institusi dalam skala nasional (telah masuk
dalam pemberitaan nasional)
 Terganggunya pelayanan lebih dari 1 minggu
 Kerugian yang terjadi diatas Rp.1.000.000.000,-
4. Tinggi Sekali 4
 Merusak citra institusi dalam skala nasional, penggantian
pucuk pimpinan instansi secara mendadak

B. PENJELASAN KRITERIA AKIBAT DARI MASING-MASING RESIKO

RESIKO OPERASIONAL
Kriteria Akibat
No KRI Sumber Resiko Resiko
Skala Nilai Penjelasan
Akan sering terjadi masalah pada saat Resiko ini dalam kriteria akibat bisa
Meningkatkan system
proses deployment yang 2 dikatakan rendah sekali karena dapat
1. deployment yang lebih baik bagi Internal
menyebabkan system/aplikasi tidak (Rendah Sekali) mengganggu pelayanan secara
perusahaan
bisa berjalan dengan benar. signifikan.
2. Menyediakan tools atau aplikasi Perusahaan akan mengalami Karena resiko ini tidak terlalu merugikan
yang jauh lebih baik dan ter- ketinggalan terhadap kemajuan perusahaan hanya saja sedikit
1
update untuk kelangsungan Internal teknologi jika tidak dilakukan update mengganggu jalannya pelayanan.
(Rendah Sekali)
business process perusahaan terhadap aplikasi atau system yang
dibuat.
Karena apabila resiko ini terjadi maka
Meningkatkan sasaran target Dapat membatasi kemampuan perusahaan akan mengalami kerugian
3
3. melebih dari peraturan Eksternal perusahaan dalam menjalankan usaha yang cukup besar akibat terbatasnya
(Tinggi)
pemerintahan saat ini. dan mempengaruhi profitabilitas. kemampuan perusahaan dalam
menjalani usaha.
RESIKO STRATEGIS
Kriteria Akibat
No KRI Sumber Resiko Resiko
Skala Nilai Penjelasan
Customer dari perusahaan dapat
menempatkan peralatan
Karena apabila resiko ini terjadi maka
Mendukung perusahaan dalam telekomunikasi mereka pada
2 akan berdampak pada pandangan
1. penyediaan layanan Internal perusahaan independen menara lain
(Rendah) negative terhadap perusahaan dalam
telekomunikasi yang baik atau pada operator telekomunikasi
skala nasional.
yang memiliki site dan
menyewakannya kepada pihak ketiga.
Jika pemilik tidak bersedia Karena hanya sedikit menggu jalannya
Mendukung perusahaan untuk memperpanjang sewa lahan atau proses bisnis atau pelayanan.
1
2. mendapatkan persediaan lahan Internal/Eksternal bangunan, maka hal ini dapat
(Rendah Sekali)
dalam jangka panjang merugikan usaha dan hasil operasi
Perseroan.

RESIKO FINANCIAL
Kriteria Akibat
No KRI Sumber Resiko Resiko
Skala Nilai Penjelasan
Satu atau lebih dari pelanggan
signifikan perusahaan menghadapi Apabila resiko ini terjadi maka
Menjaga efektifitas dan efisiensi 2
1. Internal kesulitan keuangan, maka perusahaan perusahaan bisa mengalami kerugian >
biaya operasional perusahaan (Rendah)
dapat menghadapi tidak tertagihnya 100.000.000.
piutang usaha.
Jika tidak dilakukan, maka akan
muncul resiko penurunan jumlah sites
telekomunikasi, jumlah penyewa atau
Menjaga jumlah sites
rasio kolokasi berpotensi untuk 2 Karena resiko ini jika terjadi perusahaan
2. telekomunikasi dan tingkat harga Internal/Eksternal
menurunkan nilai properti investasi (Rendah) akan mengalami penurunan income.
sewa dalam kondisi stabil
dan dengan demikian mempengaruhi
laba bersih yang didapatkan
perusahaan.
Hampir seluruh pinjaman Perseroan Karena apabila hal ini terjadi maka
saat ini dalam satuan mata uang Dolar perusahaan akan mengamali kerugian
AS, sementara penerimaan diperoleh puluhan juta dan biasanya tidak sampai
Menyelaraskan resiko nilai tukar
dalam satuan mata uang Rupiah, 1 > 100.000.000
3. dengan menggunakan nilai Eksternal
sehingga melemahnya nilai Rupiah (Rendah Sekali)
lindung (hedging) yang sesuai
terhadap Dolar AS dapat
menyebabkan penurunan laba
Perseroan.
Menggunakan instrument Karena dapat menurunkan marjin
lindung nilai untuk melindungi perusahaan dan mengakibat kerugian
Setiap kenaikan suku bunga dapat 1
4. setiap peningkatan suku bunga Eksternal pada perusahaan.
menurunkan marjin perusahaan. (Rendah Sekali)
yang mungkin terjadi selama
jangka waktu peminjaman.
RESIKO BAHAYA
Kriteria Akibat
No KRI Sumber Resiko Resiko
Skala Nilai Penjelasan
Keadaan ini juga berpotensi rawan
Karena jika tidak adanya proteksi, dan
Meningkatkan proteksi asuransi bencana alam seperti gempa bumi,
terjadi kerusakan pada alat-alat atau
terhadap sites telekomunikasinya banjir, angin topan dan sebagainya
3 bangunan perusahaan dapat
1. untuk segala risiko termasuk Eksternal yang bisa mengakibatkan bangunan/
(Tinggi) menyebabkan kerugian dari segi materi
pertanggungan atas gangguan tower mengalami kerusakan dan
maupun waktu dari perusahaan itu
usaha (Business Interruption). menyebabkan kerugian besar pada
sendiri.
perusahaan.
V. PETA/ TINGKAT RESIKO

A. DEFINISI KRITERIA UNTUK PENERIMAAN RESIKO

Tingkat Resiko Kriteria Untuk Penerimaan Resiko Yang Bertanggung Jawab


1-4 Dapat diterima Section Head (Supervisor)
5-8 Diperlukan pengendalian yang cukup Section Head (Supervisor)
9-12 Harus menjadi perhatian manajemen dan diperlukan pengendalian yang sangat Department Head
baik
13-16 Tak dapat diterima. Jika harus dterima,diperlukan pengendalian yang sangat Division Head
baik

B. PENJELASAN TINGKAT RESIKO DARI MASING-MASING RESIKO

Nama Resiko Tingkat Kriteria Untuk Penerimaan Yang Bertanggung Jawab


Resiko Resiko
Meningkatkan system deployment Diperlukan pengendalian yang
6 Section Head (Supervisor)
yang lebih baik bagi perusahaan cukup
Menyediakan tools atau aplikasi
yang jauh lebih baik dan ter-update
3 Dapat diterima Section Head (Supervisor)
untuk kelangsungan business
process perusahaan
Meningkatkan sasaran target
melebih dari peraturan pemerintahan 4 Dapat diterima Section Head (Supervisor)
saat ini.
Mendukung perusahaan dalam
penyediaan layanan telekomunikasi 4 Dapat diterima Section Head (Supervisor)
yang baik
Mendukung perusahaan untuk
mendapatkan persediaan lahan 2 Dapat diterima Section Head (Supervisor)
dalam jangka panjang
Menjaga efektifitas dan efisiensi
4 Dapat diterima Section Head (Supervisor)
biaya operasional perusahaan
Menjaga jumlah sites
telekomunikasi dan tingkat harga 3 Dapat diterima Section Head (Supervisor)
sewa dalam kondisi stabil
Menyelaraskan resiko nilai tukar
dengan menggunakan nilai lindung 2 Dapat diterima Section Head (Supervisor)
(hedging) yang sesuai
Menggunakan instrument lindung
nilai untuk melindungi setiap
peningkatan suku bunga yang 2 Dapat diterima Section Head (Supervisor)
mungkin terjadi selama jangka
waktu peminjaman.
Meningkatkan proteksi asuransi
terhadap sites telekomunikasinya
Diperlukan pengendalian yang
untuk segala risiko termasuk 6 Section Head (Supervisor)
cukup
pertanggungan atas gangguan usaha
(Business Interruption).

Anda mungkin juga menyukai