Unlocked
Unlocked
id
Muhammad S N
G 0007109
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2010
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id iii
digilib.uns.ac.id
PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi dan
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam
naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Muhammad S N
NIM. G0007109
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id iv
digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id v
digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
Result : The results of data analysis showed that there were significant
differences between the patterns of bacteria and bacteria
resistance test result to Aminoglikocyte. The comparison between bacteria
resistance test and drug release by pharmaceutical showed a fairly significant
difference.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id vi
digilib.uns.ac.id
PRAKATA
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan karunia, rahmat, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul Pola Kuman dan Hasil Resistensi terhadap
Penggunaan Antibiotik Aminoglikosid di RSUD Dr Moewardi Surakarta
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan tingkat sarjana di
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Kendala dalam
penyusunan skripsi ini dapat teratasi atas pertolongan Allah SWT melalui
bimbingan dan dukungan banyak pihak. Untuk itu, perkenankan penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. A.A. Subiyanto, M.S. selaku Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Dhani Redhono Harioputro.,dr.,Sp.PD selaku Pembimbing Utama yang
telah memberi bimbingan, saran, dan petunjuk guna penyusunan skripsi
ini.
3. DR. Nining Sri Wuryaningsih dr.,Sp.PK selaku Pembimbing Pendamping
yang telah memberi bimbingan dan saran.
4. Agus Raharjo.,dr,Sp.B,KBD selaku Penguji Utama yang telah memberi
saran dan kritik demi kesempurnaan skripsi ini.
5. Suharsono.,Drs,Sp.FRS,Apt selaku Anggota Penguji yang telah memberi
masukan demi kesempurnaan skripsi ini.
6. Vicky Eko N.H., dr., Sp THT-KL., M.Sc. selaku ketua tim skripsi FK
UNS yang telah memberi pengarahan.
7. Bapak dan Ibu, adik-adikku, teman-teman angkatan 2007 yang selalu
membantu dan memberi semangat selama proses penyusunan skripsi ini
8. Semua pihak yang telah membantu terselesainya skripsi ini, yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu.
Meskipun tulisan ini masih belum sempurna, penulis berharap skripsi ini
dapat bermanfaat bagi pembaca. Saran, pendapat, koreksi, dan tanggapan dari
semua pihak sangat diharapkan.
Muhammad S N
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id vii
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................... ii
HALAMAN PERNYATAAN.......................................................................... iii
ABSTRAK........................................................................................................ iv
ABSTRACT...................................................................................................... v
DAFTAR ISI................................................................................................. xviiii
DAFTAR TABEL............................................................................................. xx
BAB I. PENDAHULUAN............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah............................................................... 1
B. Perumusan Masalah..................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian......................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian....................................................................... 4
BAB II. LANDASAN TEORI......................................................................... 5
A. Tinjauan Pustaka.......................................................................... 5
1. Penggunaan antibiotik empiris............................................... 5
2. Pemilihan antimikroba pada infeksi nosokomial................... 6
3. Antibiotik / antibakteri........................................................... 7
4. Aminoglikosida...................................................................... 9
5. Resistensi............................................................................... 16
B. Kerangka Pemikiran..................................................................... 18
C. Hipotesis....................................................................................... 18
BAB III. METODE PENELITIAN.................................................................. 19
A. Jenis Penelitian............................................................................. 19
B. Lokasi dan Waktu Penelitian....................................................... 19
C. Subyek Penelitian......................................................................... 19
D. Teknik Sampling.......................................................................... 19
E. Rancangan Penelitian................................................................... 20
F. Identifikasi Variabel Penelitian.................................................... 21
G. Definisi Operasional Variabel Penelitian..................................... 21
H. Instrumentasi dan Bahan Penelitian............................................. 21
I. Cara Kerja.................................................................................... 22
J. Teknik Analisis Data................................................................... 22
BAB IV. HASIL PENELITIAN....................................................................... 23
A. Pola Kuman.................................................................................. 24
B. Pola Kuman dan Resistensinya.................................................... 31
C. Daftar Obat Keluar dari Farmasi.................................................. 38
BAB V. PEMBAHASAN............................................................................... 39
BAB VI. SIMPULAN DAN SARAN............................................................... 43
A. Simpulan...................................................................................... 43
B. Saran............................................................................................. 43
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 44
LAMPIRAN 46
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id viii
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Pola kuman pada spesimen darah bulan Januari – Juni 2010
Tabel 2. Pola kuman pada spesimen urin bulan Januari – Juni 2010
Tabel 3. Pola kuman pada spesimen sputum bulan Januari – Juni 2010
Tabel 4. Pola kuman pada spesimen pus bulan Januari – Juni 2010
Tabel 5. Pola kuman pada spesimen sekret bulan Januari – Juni 2010
Tabel 6. Pola kuman pada spesimen feses bulan Januari – Juni 2010
Tabel 7. Pola kuman pada spesimen cairan aspirasi bulan Januari – Juni 2010
Tabel 10. Hasil Pemeriksaan Resistensi Kuman Dengan Spesimen Feses Bulan
Tabel 11. Hasil Pemeriksaan Resistensi Kuman Dengan Spesimen Pus Bulan
Tabel 13. Hasil Pemeriksaan Resistensi Kuman Dengan Spesimen Darah Bulan
Tabel 14. Hasil Pemeriksaan Resistensi Kuman Dengan Spesimen Sputum Bulan
DAFTAR GRAFIK
1. Grafik Penggunaan Obat Keluar Dari Bagian Farmasi RSDM Periode Bulan Januari
– Juni 2010
7. Grafik Hasil Pemeriksaan Resistensi Kuman Dengan Spesimen pus Bulan Januari
– Juni 2010
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 1
digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar belakang
suatu jenis agen mikroba atau peningkatan biaya pengobatan ditambah lagi
baik di rumah sakit maupun di luar rumah sakit (Priyambodo, 1996). Bukti
dari sejumlah studi mengatakan bahwa proporsi bakteri yang resisten pada
commit to user
antibiotik yang diberikan bertambah sejalan peningkatan penggunaan
perpustakaan.uns.ac.id 2
digilib.uns.ac.id
infeksi berat oleh kuman gram negatif yang efektif dilihat dari berbagai
Sjahrurachman)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 3
digilib.uns.ac.id
berikut :
a) Tujuan Umum :
golongan aminoglikosid
b) Tujuan Khusus :
Surakarta
(darah,urin,sekret,sputum,cairan aspirasi,feses,pus)
aminoglikosid
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 4
digilib.uns.ac.id
A. Manfaat Teoritis
B. Manfaat Terapan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 5
digilib.uns.ac.id
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Tinjauan Pustaka
dan diberikan pada dosis yang tepat pula serta waspada efek samping
gambaran klinis mirip sepsis tetapi tidak ada infeksi yang sering
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 6
digilib.uns.ac.id
1. Spektrum antibiotik
2. Penetrasi kejaringan
3. Resistensi antibiotik
4. Safety profile
5. Cost
1. Spectrum actifity
2. Immunomodulatory powers
3. Intracellular killing
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 7
digilib.uns.ac.id
enhancement)
C. Antibiotik / Antibakteri
bahan genetik
1996 ) :
tertentu
sebab masalah tersebut tidak saja meliputi obat dan parasit tetapi ada
1. Tempat infeksi
2. Umur penderita
samping itu juga terdapat penemuan antibiotik yang relatif tidak begitu
, 1996). Dan setiap obat yang sudah dipasarkan juga senantiasa dinilai
D. Antibiotik aminoglikosid
1. Pendahuluan
2. Khasiat aminoglikosid
sensitive
bersifat kuantitatif
iii. Resistensi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 13
digilib.uns.ac.id
mikroba
3. Farmakokinetik
Ø Aminoglikosid parenteral
pada jaringan
lain
topikal kulit
ü Alergi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 15
digilib.uns.ac.id
E. Resistensi
cara yang berbeda (Tortora et al, 1986). Sebagian besar mikroba yang
(Wikipedia, 2006).
antimikroba
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 18
digilib.uns.ac.id
2. Kerangka Pemikiran
Pemberian
antibiotik
Pemberian
aminoglikosid
Pemberian
a
aminoglikosid
a
Pasien dengan
infeksi kronis Pasien infeksi
kronis lama resisten
Rawat jalan
Faktor endogen
dan eksogen
3. Hipotesis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 19
digilib.uns.ac.id
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
C. Subjek Penelitian
Populasi sampel pada penelitian ini adalah spesimen yang diambil dari
pada peneltian ini diambil dari catatan medis selama januari – juni 2010
D. Teknik Sampling
Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling, yaitu proses
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 20
digilib.uns.ac.id
E. Rancangan penelitian
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 21
digilib.uns.ac.id
Surakarta
1. Antibiotik Aminoglikosid
nominal
Pada penelitian ini digunakan data klinis dan hasil sensitifitas pasien RSUDM
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 22
digilib.uns.ac.id
I. Cara Kerja
J. Penyajian data
Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel dan grafik dengan program
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 23
digilib.uns.ac.id
BAB IV
HASIL PENELITIAN
waktu enam bulan ( Januari 2010 – Juni 2010 ). Dari waktu penelitian tersebut ditemukan
beberapa jenis kuman dan diambil 9 jenis kuman yang dominan untuk diteliti yaitu
.Klebsiella sp, Escherechia coli, Pseudomonas sp, Enterobacter sp, Proteus sp,
Acinobacter sp, Staphylococcus sp, Sterptococcus sp, dan Enterococcus sp. Guna
maka obat yang digunakan untuk uji resistensi ada tujuh macam, yaitu
gentamycin,amikacyn,dan erythromycin
Setelah melakukan uji resistensi obat dan mengetahui pola kuman yang ada,
hasilnya kemudian dibandingkan dengan obat yang dikeluarkan oleh bagian farmasi
RSDM..dibawah ini adalah uraian dari tabel pola kuman dan tabel pola kuman serta
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 24
digilib.uns.ac.id
Pada tabel 4.1 berikut ini akan disajikan data hasil laboraotorium mikrobiologi
Hasil pola kuman pada spesimen darah yang dilakukan pada bulan januari – juni
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 25
digilib.uns.ac.id
Pada tabel 4.2 berikut ini akan disajikan data hasil laboraotorium mikrobiologi
Hasil pola kuman pada spesimen urine yang dilakukan pada bulan januari – juni
2010 menunjukan kuman escherchia coli mempunyai jumlah paling tertinggi yaitu
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 26
digilib.uns.ac.id
Pada tabel 4.3 berikut ini akan disajikan data hasil laboraotorium mikrobiologi
Hasil pola kuman pada spesimen sputum yang dilakukan pada bulan januari – juni
2010 menunjukan kuman klebsiella sp mempunyai jumlah paling tertinggi yaitu 33,41%
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 27
digilib.uns.ac.id
Pada tabel 4.4 berikut ini akan disajikan data hasil laboraotorium mikrobiologi
Hasil pola kuman pada spesimen pus yang dilakukan pada bulan januari – juni
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 28
digilib.uns.ac.id
Pada tabel 4.5 berikut ini akan disajikan data hasil laboraotorium mikrobiologi
Hasil pola kuman pada spesimen sekret yang dilakukan pada bulan januari – juni
36,29% dan kuman escherchia coli mempunyai jumlah terendah yaitu 3,37%
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 29
digilib.uns.ac.id
Pada tabel 4.6 berikut ini akan disajikan data hasil laboraotorium mikrobiologi
Hasil pola kuman pada spesimen feses yang dilakukan pada bulan januari – juni
2010 menunjukan kuman escherchia coli mempunyai jumlah paling tertinggi yaitu
Pada tabel 4.7 berikut ini akan disajikan data hasil laboraotorium mikrobiologi
Hasil pola kuman pada spesimen cairan aspirasi yang dilakukan pada bulan januari
yaitu 28,17% dan kuman streptococcus sp mempunyai jumlah terendah yaitu 7,04%
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 31
digilib.uns.ac.id
Darah
Pada tabel 4.8 berikut ini akan disajikan data hasil laboraotorium mikrobiologi
tentang pola kuman dan resistensinya yang terdapat pada spesimen darah
Tabel 4.8 distribusi pola kuman dan resistensi terhadap aminoglikosid pada spesimen darah
Dari tabel di atas dapat dilihat hasil pola kuman dan resistensinya terhadap
antibiotik aminoglikosid pada spesimen darah di bulan januari – juni 2010 diantaranya
untuk kuman yang mempunyai tingkat resistensi tertinggi untuk gentamycin ( klebsiella
sp 75% ) , erythromycin ( staphylococcus sp 36% ) , amikacyn ( achinobacter sp 38%)
dan untuk kuman yang mempunyai tingkat resistensi terendah untuk gentamycin (
achinobacter sp 15% ) , erythromycin ( enterobacter sp 8% ) , amikacyn ( klebsiella sp
5% )
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 32
digilib.uns.ac.id
Pada tabel 4.9 berikut ini akan disajikan data hasil laboraotorium mikrobiologi
tentang pola kuman dan resistensinya yang terdapat pada spesimen sputum
Tabel 4.9 distribusi pola kuman dan resistensi terhadap aminoglikosid pada spesimen sputum
Dari tabel di atas dapat dilihat hasil pola kuman dan resistensinya terhadap
antibiotik aminoglikosid pada spesimen sputum di bulan januari – juni 2010 diantaranya
untuk kuman yang mempunyai tingkat resistensi tertinggi untuk gentamycin ( proteus sp
15% )
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 33
digilib.uns.ac.id
Pada tabel 4.10 berikut ini akan disajikan data hasil laboraotorium mikrobiologi
tentang pola kuman dan resistensinya yang terdapat pada spesimen sekret
Tabel 4.10 distribusi pola kuman dan resistensi terhadap aminoglikosid pada spesimen sekret
Dari tabel di atas dapat dilihat hasil pola kuman dan resistensinya terhadap
antibiotik aminoglikosid pada spesimen sekret di bulan januari – juni 2010 diantaranya
sp 40%) dan untuk kuman yang mempunyai tingkat resistensi terendah untuk gentamycin
sp 13% )
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 34
digilib.uns.ac.id
Pada tabel 4.11 berikut ini akan disajikan data hasil laboraotorium mikrobiologi
tentang pola kuman dan resistensinya yang terdapat pada spesimen urine
Tabel 4.11 distribusi pola kuman dan resistensi terhadap aminoglikosid pada spesimen urine
Dari tabel di atas dapat dilihat hasil pola kuman dan resistensinya terhadap
antibiotik aminoglikosid pada spesimen urine di bulan januari – juni 2010 diantaranya
streptococcus 33%) dan untuk kuman yang mempunyai tingkat resistensi terendah untuk
proteus sp 7,4% )
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 35
digilib.uns.ac.id
Pada tabel 4.12 berikut ini akan disajikan data hasil laboraotorium mikrobiologi
tentang pola kuman dan resistensinya yang terdapat pada spesimen feses
Tabel 4.12 distribusi pola kuman dan resistensi terhadap aminoglikosid pada spesimen feses
Dari tabel di atas dapat dilihat hasil pola kuman dan resistensinya terhadap
antibiotik aminoglikosid pada spesimen feses di bulan januari – juni 2010 diantaranya
enterobacter sp 100% ) dan untuk kuman yang mempunyai tingkat resistensi terendah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 36
digilib.uns.ac.id
Pada tabel 4.13 berikut ini akan disajikan data hasil laboraotorium mikrobiologi
tentang pola kuman dan resistensinya yang terdapat pada spesimen pus
Tabel 4.13 distribusi pola kuman dan resistensi terhadap aminoglikosid pada spesimen pus
Dari tabel di atas dapat dilihat hasil pola kuman dan resistensinya terhadap
antibiotik aminoglikosid pada spesimen pus di bulan januari – juni 2010 diantaranya
streptococcus sp 58% ) dan untuk kuman yang mempunyai tingkat resistensi terendah
amikacyn ( klebsiella sp 6% )
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 37
digilib.uns.ac.id
Pada tabel 4.14 berikut ini akan disajikan data hasil laboraotorium mikrobiologi
tentang pola kuman dan resistensinya yang terdapat pada spesimen cairan aspirasi
Tabel 4.14 distribusi pola kuman dan resistensi terhadap aminoglikosid pada spesimen cairan
aspirasi
Dari tabel di atas dapat dilihat hasil pola kuman dan resistensinya terhadap
antibiotik aminoglikosid pada spesimen cairan aspirasi di bulan januari – juni 2010
diantaranya untuk kuman yang mempunyai tingkat resistensi tertinggi untuk gentamycin
17% ) dan untuk kuman yang mempunyai tingkat resistensi terendah untuk gentamycin
sp 14% )
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 38
digilib.uns.ac.id
Pada tabel 4.24 berikut ini akan disajikan data obat keluar dari bagian farmasi
Tabel 4.24 data obat keluar dari farmasi januari – juni 2010
prosentase(%)
50
50 43
40
30
prosentase(%)
20
7
10
0
gentamycin erythromicyn amikacyn
Dari tabel di atas dapat dilihat data obat yang keluar dari bagian farmasi yaitu obat
erythromycin
in dengan total prosentase 50% menandakan tingginya konsumsi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 39
digilib.uns.ac.id
BAB V
PEMBAHASAN
penelitian pra survey , ternyata program terapi antibiotika awal pada pasien di
(MIMS,2005)
Dalam penelitian ini didapatkan sampel yang terdiri dari beberapa specimen
diantaranya sputum ,darah , sekret , urine , feses , pus , dan cairan inspirasi dari
pasien RSUDM Surakarta yang telah terdata dan diteliti dari januari – juli 2010.
Dari sampel tersebut diidentifikasi dan dilakukan tes sensitivitas yang kemudian
commit tosebagai
januari – juli 2010 di RSUDM Surakarta user berikut :Pada specimen darah
perpustakaan.uns.ac.id 40
digilib.uns.ac.id
Tabel 4.7 ).Pada specimen sputum angka tertinggi resistensi terhadap gentamycin
Tabel 4.8 )Pada specimen sekret angka tertinggi resistensi terhadap gentamycin
(30%) ( Tabel 4.9 ).Pada specimen urine angka tertinggi resistensi terhadap
Tabel 4.10 ).Pada specimen faeces angka tertinggi resistensi terhadap gentamycin
(50%) ( Tabel 4.11 )Pada specimen pus angka tertinggi resistensi terhadapt
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 41
digilib.uns.ac.id
Dari pola kuman dan resistensinya tersebut dapat kita lihat tingginya tingkat
menjadi kekhawatiran , karena apabila tidak ada pemantauan dan penelitian lebih
lanjut bukan tidak mungkin dikemudian hari akan terjadi letusan epidemic dari
beberapa kuman tersebut.Hal ini juga diperkuat dengan data dari bagian farmasi
dokter periksa sesukanya ini dikarenakan pada dokter sebelumnya obat yang di
tanpa resep dokter sehingga dapat meningkatkan tingkat resistensi terhadap obat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 42
digilib.uns.ac.id
tersebut, pemberian obat yang dilakukan dokter tidak melalui uji laboratorium
Dengan demikian perlu adanya perhatian yang serius dari pihak RSUDM
Pada penelitian di rumah sakit lain contohnya saja di rumah sakit cipto
(45,6%) .perbedaan dapat dilihat lagi di rumah sakit kariadi kuman yang paling
, 2004)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 43
digilib.uns.ac.id
BAB VI
KESIMPULAN
Dari hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara
enterobacter sp, proteus sp , dan staphylococcus serta urutan kuman yang sensitif adalah
SARAN
pemakaian antibiotik terhadap penderita sesuai dengan hasil tes uji resistensi dari
commit to user