Disusun oleh :
Penyu
sun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................1
C. Tujuan................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................3
A. Tujuan Evaluasi Media Pembelajaran................................................3
B. Ciri-ciri Efektif Media Pembelajaran.................................................6
C. Cara Mengevaluasi Media Pembelajaran...........................................7
D. Kriteria Evaluasi Media Pembelajaran.............................................11
A. Kesimpulan.......................................................................................13
B. Saran.................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Media pendidikan sebelum digunakan secara luas perlu dievaluasi terlebih dahulu,
baik dari segi isi materi, segi edukatif, maupun segi teknis permediaan, sehingga
media tersebut memenuhi persyaratan sebagai media pendidikan. Evaluasi media
dimaksudkan untuk mengetahui apakah media yang dibuat atau diproduksi dapat
mencapai tujuan yang ditetapkan atau tidak.
Selain itu, belajar merupakan suatu proses yang kompleks yang terjadi pada setiap
diri manusia. Proses itu sendiri terjadi karena adanya interaksi antara seseorang
dengan lingkungannya. Oleh karena itu belajar dapat terjadi dimana saja dan
kapan saja yang pastinya akan dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Contoh faktor itu adalah media pembelajaran yang merupakan sesuatu yang
bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemauan
audien (siswa) sehingga dapat terjadinya proses belajar. Media-media itulah untuk
dievaluasi yang penjabarannya akan sedikit dijelaskan dalam makalah ini.
B. Rumusan Masalah
1
A. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui tujuan evaluasi media pembelajaran
2. Untuk mengetahui ciri-ciri media pembelajaran
3. Untuk mengetahui cara mengevaluasi media pembelajaran
4. Untuk mengetahui kriteris evaluasi media pembelajaran
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
4. Memilih media pembelajaran yang sesuai untuk dipergunakan dalam
proses pembelajaran.
5. Menentukan apakah isi pelajaran sudah tepat disajikan dengan media itu.
6. Menilai kemampuan guru menggunakan media pembelajaran.
7. Mengetahui apakah media pembelajaran tersebut benar-benar memberi
sumbangan terhadap hasil belajar seperti yang dinyatakan.
8. Mengetahui sikap siswa terhadap media pembelajaran.2
a. Evaluasi Afektif
4
Penjelasan kelima jenjang kemampuan yang harus ditempuh tersebut menurut
Peter F. Oliva yaitu :
1) Menerima (Receiving)
The student express in class an awareness of friction among ethnic groups in this
school. Jenjang ini berhubungan dengan kesediaan atau kemauan siswa untuk ikut
dalam fenomena atau stimuli khusus (kegiatan dalm kelas, musik, baca buku dll.)
Hasil belajar dalam jenjang ini berjenjang dari mulai kesadaran bahwa sesuatu itu
ada sampai kepada minat khusus dari pihak siswa. Menerima disini adalah
diartikan sebagai proses pembentukan sikap dan perilku dengan cara
membangkitkan kesadaran tentang adanya stimulus tertentu yang mengandung
estetika. sebagai contoh guru memotivasi siswa untu membaca buku, mengerjakan
tugas memberi motivasi belajar.
The student expresses a desire to achieve a positive school climate. Jenjang ini
berhubungan dengan nilai yang dikenakan siswa terhadap suatu objek, fenomena
atau tingkah laku tertentu. Jenjang ini berjenjang darimulai hanya sekedar
penerimaan nilai sampai ke tingkat komitmen yang lebih tinggi,
4). Organisasi (Organization)
The student controls his or her temper when driving. Jenjang ini berhubungan
dengan menyatukan nilai-nilai yang berbeda, menyelesaikan atau memecahkan
konflik diantara nilai-nilai itu dan mulai membentuk suatu sistem nilai yang
konsisten secara internal. Jadi memberikan penekanan pada membandingkan,
menghubungkan,dan mensistensiskan nilai-nilai onding merupakan partisipasi
aktif peserta didik yaitu sebagai bagiaan dari perilakunya. Pada tingkatan ini
peserta didik tidak saja memperhatikan fenomena khusus tetapi ia juga
5
bereaksi.Hasil belajar bertaliaan dengan konseptualisasi suatu nilai (mengakui
tanggung jawab individu untuk memperbaiki hubungan-hubungan manusia) atau
dengan organisasi suatu sistem nilai.
6
4. Keterampilan guru dalam menggunakan, apapun jenis media yang
diperlukan syarat utamanya adalah guru dapat menggunakannya dalam
proses pengajaran.
5. Tersedianya waktu untuk menggunakannya, sehingga makna yang
terkandung di dalamnya dapat dipahami oleh para siswa.
6. Sesuai dengan taraf berpikir siswa, sehingga makna yang terkandung di
dalamnya dapat dipahami oleh para siswa.
4
Sungkono, Evaluasi Media Pendidikan, evaluasi-media.pdf.Adobe Reader,hlm 1, diakses pada10-
05-2013
7
Cara mengevaluasi media pembelajaran dengan cara evaluasi formatif terdiri dari
tiga tahapan yaitu:
Pada tahap ini pilihlah dua orang sasaran/siswa yang dapat mewakili populasi
target dari media yang telah dibuat. Kedua orang tersebut hendaknya satu orang
diambil dari populasi yang kemampuannya di atas rata-rata, sedangkan yang satu
orang lagi kemampuannya di bawah rata-rata. Sajikan media tersebut kepada
mereka secara individual. Kalau media itu didesain untuk belajar mandiri, maka
biarkanlah siswa mempelajarinya, sementara itu kita mengamatinya.5
a. Jelaskan kepada siswa bahwa anda seorang merancang media baru. Amati
reaksi mereka terhadap media yang dibuat/ ditampilkan tersebut.
b. Katakan kepada siswa bahwa kalau terjadi kesalahan penggunaan media
tersebut, bukanlah karena kekurangan siswa tetapi karena kelemahan
media tersebut yang perlu diperbaiki dan disempurnakan.
c. Usahakan agar siswa bersifat santai dan bebas mengemukakan pendapat
mereka mengenai media yang ditampilkan tersebut.
d. Lakukan tes awal untuk mengetahui sejauh mana kemampuan dan
pengetahuan siswa terhadap penggunaan media tersebut.
e. Catat lamanya waktu yang digunakan dalam penyajian media tersebut dan
catat pula reaksi siswa terhadap penampilan media tersebut.
f. Berikan tes yang mengukur keberhasilan penggunaan media tersebut.
g. Lakukan analisis terhadap informasi yang terkumpul.[8]
Dari kegiatan ini sebenarnya ada beberapa informasi yang dapat diperoleh
diantaranya: kesalahan pemilihan kata atau uraian-uraian tak jelas, kesalahan
dalam memilih lambang-lambang visual, kurang contoh, terlalu banyak atau
sedikitnya materi, urutan/ sequence yang keliru, pertanyaan atau petunjuk yang
kurang jelas, materi tidak sesuai dengan tujuan.
5
Asnawir dan M. Basyirudin Usman, Media Pembelajaran (jakarta: Ciputat Pres, 2002), hlm.167
8
2. Evaluasi Kelompok kecil (small group evaluation)
Pada tahap ini diujicobakan kepada sasaran/ siswa kurang lebih 10-20 siswa yang
dapat mewakili populasi target. Siswa/ sasaran yang dipilih untuk uji coba ini
hendaknya mencerminkan karekteristik populasi. Usahakan sampel tersebut terdiri
dari siswa/ sasaran berbagai tingkat kemampuan (pandai, sedang, kurang pandai),
jenis kelamin berbeda-beda (laki-laki dan perempuan), berbagai usia dan latar
belakang.
Evaluasi lapangan adalah tahap akhir dari evaluasi formatif yang perlu dilakukan.
Evaluasi lapangan dilakukan kapada sekitar 30 orang dengan berbagai
karakteristik seperti tingkat kepandaiannya, kelas, latar belakang, jenis kelamin,
usia, sesuai dengan karakteristik populasi. Satu hal yang perlu dihindari baik pada
dua tahap evaluasi terdahulu maupun evaluasi lapangan ini yaitu efek halo (halo
effect). Hallo effect muncul apabila kita mencobakan media kepada mereka yang
belum pernah melihat media tersebut. Jika demikian maka informasi yang
9
diperoleh banyak dipengaruhi oleh sifat kebaruan tersebut sehingga kurang dapat
dipercaya.
10
Walker dan Hess (1984:206) memberikan kriteeria dalam me-review media
pembelajaran yang berdasarkan kualitas.6
a) Ketepatan.
b) Kepentingan.
c) Kelengkapan.
d) Keseimbangan.
e) Minat atau perhatian
f) Keadilan
g) Kesesuaian dengan situasi siswa.
2. Kualitas pembelajaran
3. Kualitas teknis
a) Keterbacaan.
b) Mudah dugunakan.
c) Kualitas tampilan atau tayangan.
d) Kualitas penanganan jawaban.
e) Kualitas pengelolaan programnya.
6
Kustandi cecep dan bambang sucipto, Media Pembelajaran, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2013),
hlm. 142-143
11
f) Kualitas pendokumentasiannya.
BAB III
12
PENUTUP
A. Kesimpulan
Untuk mencapai media pembelajaran yang efektif, diperlukan media yang sesuai
dengan tujuan, tepat dengan pelajaran, praktis, luwes, dan keterampilan pengguna.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
13
Arifin, Zaenal. 2009. Evaluasi Pembelajaran: Prinsip, teknik, Prosedur.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Arsyad Azhar. 2001. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pres.
Mujib Abdul. 2006. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana Prenada Media.
Kustandi cecep dan bambang sucipto. 2013. Media Pembelajaran. Bogor: Ghalia
Indonesia
14
Ronal Nur Ali (1817403085)
15
Shafilania Nindyarizki (1817403090)
16