Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Langkah pertama untuk belajar bahasa korea (hangul) adalah kita harus terlebih dahulu mengetahui
huruf-huruf hangul (hangul chart), karena hangul ini berbeda dengan huruf alphabet, hiragana,
katakana, dan lain-lain. Hangul sendiri dibagi menjadi 2, yaitu vokal dan konsonan
- Konsonan
Konsonan dalam bahasa Korea memang memiliki nama masing-masing, sementara vokal tidak demikian.
Berikut adalah daftar konsonan dalam bahasa Korea.
Bunyi g hangul berbeda dengan alphabet karena g disini tidak kita ucapkan seperti biasa, tetapi ada pada
tengah-tengah g dan k.
Bunyi d disini tidak sama seperti d pada alphabet, dimana d disini berada di antara pengucapan huruf d
dan t. Sedangkan jika huruf d berada di akhir kata maka dibaca menjadi t.
Bunyinya sama dengan huruf r pada alphabet, tetapi jika huruf ini berada di akhir kata maka
pengucapannya menjadi l.
Bunyi s disini sama seperti s pada alphabet, tetapi jika hurufnya berada diakhir kata maka bunyinya
menjadi t.
Bunyi ng adalah konsonan tanpa bunyi. Konsonan ini digunakan untuk kata awal pada huruf dan tidak
berbunyi. Tetapi jika letaknya di akhir huruf maka akan berbunyi ng.
Bunyinya sama dengan bunyi huruf j pada alphabet. Tetapi jika letaknya di akhir huruf maka bunyinya
akan menjadi huruf t.
Bunyi ch adalah seperti bunyi huruf c pada alphabet, tetapi diucapkan sambil menghembuskan angin
dari mulut sehingga penulisannya menjadi ch. Namun, jika letaknya di akhir kata maka bunyinya menjadi
bunyi huruf t.
Bunyi k adalah seperti bunyi huruf k pada alfabet, tetapi diucapkan sambil menghembuskan angin dari
mulut.
Bunyi t adalah seperti bunyi huruf t pada alphabet, tetapi diucapkan sambil menghembuskan angin dari
mulut. Bunyinya seperti mengucapkan th pada bahasa Indonesia, namun tetap dituliskan sebagai huruf
t.
Bunyi p adalah seperti bunyi huruf p pada alphabet, tetapi diucapkan sambil menghembuskan angin dari
mulut. Bunyinya seperti mengucapkan ph pada bahasa Indonesia, namun tetap dituliskan sebagai huruf
p.
Bunyi h adalah seperti bunyi huruf h pada alphabet. Namun, jika letaknya di akhir kata maka bunyinya
menjadi bunyi huruf t.
Konsonan ㄸ berbentuk seperti dua buah huruf ㄷ yang disatukan, namun konsonan ini dianggap satu
konsonan tunggal sehingga memiliki nama sendiri. Bunyi ㄸ seperti bunyi huruf t, bunyi huruf ini
diucapkan tanpa menghembuskan nafas sama sekali. Bunyi ㄸ ini diucapkan seperti huruf t yang tertaha
Konsonan ㅃ berbentuk seperti dua buah huruf ㅂ yang disatukan, namun konsonan ini dianggap satu
konsonan tunggal sehingga memiliki nama sendiri. Bunyi ㅃ seperti bunyi huruf p, bunyi huruf ini
diucapkan tanpa menghembuskan nafas sama sekali. Bunyi ㅃ ini diucapkan seperti huruf p yang tertaha
Konsonan ㅆ berbentuk seperti dua buah huruf ㅅ yang disatukan, namun konsonan ini dianggap satu
konsonan tunggal sehingga memiliki nama sendiri. Bunyi ㅆ seperti bunyi huruf s, namun lebih dalam
dan ditahan sedikit lebih lama ketika mengucapkannya.
Konsonan ㅉ berbentuk seperti dua buah huruf ㅈ yang disatukan, namun konsonan ini dianggap satu
konsonan tunggal sehingga memiliki nama sendiri. Bunyi ㅉ seperti bunyi huruf c, bunyi ㅉ diucapkan
tanpa menghembuskan nafas sama sekali. Bunyi ㅉ ini diucapkan seperti huruf c yang tertahan.
-Vokal
Pada bagian ini, saya akan membahas tentang huruf vokal pada hangul...
ㅏ -> a
ㅐ -> ae
Bunyi ㅐ mirip seperti bunyi huruf e dalam alfabet (bunyi e pada bebek atau merah), namun diucapkan
dengan mulut yang dibuka lebih lebar sehingga seperti akan mengucapkan huruf a, tetapi menyuarakan
huruf e.
ㅑ -> ya
Bunyi ㅑ sama seperti bunyi suku kata ya dalam bahasa Indonesia. Walaupun dalam bahasa Indonesia ya
dianggap sebagai gabungan konsonan dan vokal, dalam bahasa Korea bunyi ya ini dianggap sebagai
komponen vokal. Hal ini berlaku juga untuk komponen vokal lain yang memiliki huruf y.
ㅒ -> yae
Bunyi ㅐ mirip seperti bunyi ye dalam alphabet, namun diucapkan dengan mulut yang dibuka lebih lebar
sehingga seperti akan mengucapkan ya, tetapi menyuarakan bunyi ye.
ㅓ -> eo
Bunyi ㅓ mirip seperti bunyi huruf o dalam alphabet, namun diucapkan dengan mulut yang dibuka lebih
lebar sehingga seperti akan mengucapkan huruf a, tetapi menyuarakan huruf o.
ㅔ -> e
ㅕ -> yeo
Bunyi ㅕ mirip seperti bunyi yo dalam alphabet, namun diucapkan dengan mulut yang dibuka lebih lebar
sehingga seperti akan mengucapkan ya, tetapi menyuarakan bunyi yo.
ㅖ -> ye
ㅗ -> o
Bunyi ㅗ sama seperti bunyi huruf o dalam alphabet. Perlu diperhatikan bahwa bunyi ini dapat
dibedakan dengan bunyi ㅓ (eo) karena ㅗ (o) diucapkan dengan bibir atas dan bibir bawah yang hampir
tertutup sehingga terbentuk bunyi huruf o yang lebih dalam.
ㅘ -> wa
Bunyi ㅘ sama seperti bunyi suku kata wa dalam bahasa Indonesia. Walaupun dalam bahasa Indonesia
wa dianggap sebagai gabungan konsonan dan vokal, dalam bahasa Korea bunyi wa ini dianggap sebagai
komponen vokal. Hal ini berlaku juga untuk komponen vokal lain yang memiliki huruf w.
ㅙ -> wae
Bunyi ㅙ mirip seperti bunyi we dalam alphabet, namun diucapkan dengan mulut yang dibuka lebih
lebar sehingga seperti akan mengucapkan wa, tetapi menyuarakan bunyi we.
ㅚ -> oe
Walaupun huruf ㅚ dituliskan sebagai oe, tetapi bunyinya sangat mirip dengan bunyi ㅙ (wae) dan
sangat sulit dibedakan sehingga biasanya orang akan menyuarakan bunyi yang sama saat menyebutkan
kedua huruf tersebut.
ㅛ -> yo
Bunyi ㅛ sama seperti bunyi suku kata yo dalam alphabet. Perlu diperhatikan bahwa bunyi ini dapat
dibedakan dengan bunyi ㅕ karena ㅛ diucapkan dengan bibir atas dan bibir bawah yang hampir
tertutup sehingga terbentuk bunyi yo yang lebih dalam.
ㅜ -> u
ㅝ -> wo
ㅞ -> we
ㅟ -> wi
ㅠ -> yu
ㅡ -> eu
ㅢ -> eui
Bunyi ㅢ diucapkan seperti bunyi e pada kata berat atau benar dilanjutkan dengan bunyi huruf i. Namun,
pada beberapa kasus ㅢ ini diucapkan dengan bunyi huruf e (bunyi e pada bebek atau merah) atau
bunyi huruf i saja.
ㅣ -> i
Nah teman-teman itulah sedikit pembelajaran yang bisa saya kasih, semoga bermanfaat untuk teman-
teman semua yang ingin belajar hangul ^_^
Kunci utama dari belajar hangul adalah teman-teman hafal dan mengetahui setiap huruf hangul, dengan
begitu teman-teman bisa dengan mudah belajar hangul dan bisa lanjut ke tahap berikutnya yakni belajar
menulis hangul. Selamat belajar dan mencoba ya !!! ^_^
Hangul adalah alfabet / huruf yang digunakan untuk menulis bahasa korea.
Hangul atau huruf Korea ini, dalam sejarah, dikatakan bahwa penciptanya adalah Raja Sejong yang
Agung (1397 – 1450) pada tahun 1443 masa Dinasti Jeoseon. Siapa Raja Sejong?
Meskipun agak sedikit mirip dengan huruf kanji (Tiongkok / China), tapi sebetulnya tidak sama.
Huruf Korea atau hangul lebih mudah untuk dipelajari daripada huruf kanji (Tiongkok / China). Dan saya
percaya, kalau kamu bersungguh-sungguh dalam belajar bahasa Korea, penguasaan huruf hangul ini
paling lama dua minggu sudah bisa.
Huruf hangul Korea terdiri dari 24 huruf yang terdiri dari 14 huruf konsonan dasar 10 huruf vokal dasar
yang kemudian dari huruf hangul konsonan dasar dan vokal dasar tadi dikembangkan lagi menjadi
konsonan rangkap dan vokal rangkap.
Iya, untuk bekerja di Korea, kamu harus lulus tes EPS-Topik. Tesnya meliputi penguasaan cara membaca
dan menulis huruf Korea. Tentunya, penguasaan kosakata Korea juga menjadi syarat penting yang harus
kamu lulus di dalamnya.
Sebab, semakin banyak kosakata Korea yang kamu kuasai, semakin besar kemungkinan lulus tes EPS-
Topik. Tidak jauh beda juga ketika kamu punya keinginan untuk studi di Korea.
Nah, untuk itu belajar bahasa korea dari dasar sangatlah penting. Website ini hanya satu dari sumber
belajar yang bisa dimanfaatkan dalam belajar bahasa Korea.
Bila di bahasa dan huruf Indonesia kita mengenal 5 huruf vokal yaitu A, I, U, E, dan O, di bahasa dan
huruf hangul Korea, sedikitnya ada 10 huruf vokal. Apa saja itu?
4 여 yeo
7 우 u
8 유 yu
10 이 i
Setelah kamu mengenal huruf hangul Korea vokal dasar, selanjutnya kamu juga harus mengenal huruf
hangul Korea konsonan dasar. Jumlahnya ada 14.
2 ㄴ Nieun (니은) n n n
5 ㅁ Mieum (미음) m m m
7 ㅅ Siot (시옷) s s t
8 ㅇ Ieung (이응) – – ng
10 ㅊ Ch’ieut (치읓) ch ch t
11 ㅋ Khieuk (키읔) kh kh k
12 ㅌ Thieut (티읕) th th t
13 ㅍ Phieup (피읖) ph ph p
14 ㅎ Hieut (히읗) h h t
Note: Awal, tengah, dan akhir itu maksudnya bunyi. Jadi, bunyi awal, bunyi tengah, dan bunyi akhir.
Cara penulisan huruf hangul Korea dilakukan setelah menggabungkan huruf konsonan dan vokal untuk
membentuk satu suku kata seperti bahasa-bahasa lainnya; dituliskan boleh dari kiri ke kanan atau dari
atas ke bawah.
Pembelajaran selanjutnya, setelah mengenal vokal dasar dan konsonan dasar huruf hangul, adalah vokal
rangkap dan konsonan rangkap.
Bila kamu sudah bisa menguasai dua pembelajaran di atas, mempelajari vokal rangkap dan konsonan
rangkap saya kira tidak akan terlalu sulit, sebab versi rangkap dari kedua pembelajaran itu hanyalah
perkembangan atau tingkat lanjutnya saja.
Berikut huruf hangul Korea vokal rangkap yang terdiri dari 11 huruf gabungan dari vokal dasar:
1 애 ae/e 아+이
2 얘 yae/ye 야 + 이
3 에 e 어+이
4 예 ye 여+이
5 외 oe 오+이
6 와 wa 오+아
7 왜 wae/we 오+애
8 워 wo 우+어
9 웨 we 우+에
10 위 wi 우+이
11 의 eui/ui 으 + 이
Belajar Bahasa Korea Dasar untuk Pemula Huruf Hangul Konsonan Rangkap
Selanjutnya adalah huruf hangul konsonan rangkap. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bahwa
versi rangkap hanyalah perkembangan dari versi dasar, jadi tidak akan terlalu sulit untuk memahaminya.
Kurang lebih begitu.
Berikut adalah huruf hangul Korea konsonan rangkap yang terdiri dari 5 huruf:
1 ㄲ kk kk k
2 ㄸ tt tt –
3 ㅃ pp pp –
4 ㅆ ss ss t
5 ㅉ cc cc –
Setelah selesai mengenal huruf hangul korea, sekarang kita belajar cara penulisan huruf hangul beserta
cara bacanya.
Nah, sekarang kamu sudah kenal dan tahu semua huruf hangul Korea yang terdiri dari vokal dasar dan
konsonan dasar, serta vokal rangkap dan konsonan rangkap.
Selanjutnya, yang harus kamu upayakan pembelajarannya yaitu cara penulisan dan cara membaca
bahasa Korea.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, cara penulisan huruf hangul Korea dilakukan sesudah
menggabungkan huruf vokal dan konsonan untuk membangun satu suku kata seperti bahasa-bahasa
asing lainnya.
Adapun cara penulisan huruf hangul Korea adalah per-suku kata. Dengan begitu, kosakata bahasa Korea
terdiri dari satu suku kata atau bahkan dari gabungan beberapa suku kata.
Kemudian, dari suku kata tersebut bisa kita potong menjadi suku kata Konsonan dan Vokal (KV) atau
Konsonan, Vokal, Konsonan (KVK).
Dalam penerapannya, huruf hangul Korea vokal yang berdiri sendiri penulisan huruf / lambang “o”
masih berfungsi, dalam arti tidak dihilangkan. Kecuali kalau huruf vokal digabungkan dengan huruf
konsonan; huruf / lambang “o”-nya dihilangkan.
Contoh:
우유 dibaca ‘uyu’ (u = huruf vokal, yu = huruf vokal; jadi huruf “o”-nya tetap ada) artinya susu.
Selanjutnya didalam huruf hangul Korea, ada 4 pola dasar dalam menggabungkan vokal dan konsonan
yang harus kamu pahami.
1. Jika huruf konsonan bergabung dengan Vokal vertikal, maka berpola susun ke samping.
Contoh :
2. Jika huruf konsonan bergabung dengan vokal horizontal maka berpola susun ke bawah.
Contoh :
포도 dibaca ‘phodo’ yang berarti ‘anggur’
3. Jika huruf konsonan bergabung dengan vokal vertikal dan ada konsonan akhir (bachim).
Contoh:
4. Jika huruf konsonan bergabung dengan vokal horizontal maka berpola susun tindih.
Contoh: