Pertumbuhan ekonomi meruapakan salah satu permasalahan jangka
panjang yang dihadapi oleh setiap negara dalam upaya meningkatkan pendapatan nasional negara. Pertumbuhan ekonomi termasuk ke dalam tolak ukur keberhasilan suatu negara dalam mengelola faktor – faktor produksi yang terus mengalami pertambahan jumlah agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berada dalam suatu negara. Dalam teori pertumbuhan ekonomi neo klasik dinyatakan bahwa ekonomi bergantung pada beberapa faktor produksi seperti modal, tenaga kerja, dan teknologi (Sukirno, 1994). Sedangkan menurut teori ekonomi klasik yang dikemukakan oleh bapak ekonomi, Adam Smith, ia mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi dihitung melalui perhitungan output total yang dilakukan oleh tiga variable, yaitu sumber daya alam (SDA), sumber daya manusia (SDM) dan persediaan modal (capital). Lalu ada faktor pertumbuhan ekonomi yang meliputi pertumbuhan ekonomi yang dapat digunakan untuk menentukkan luas pasar, dan juga laju pertumbuhan ekonomi itu sendiri. Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik dalam suatu periode tertentu. Perekonomian suatu negara dapat dikatakan mengalami perubahan jika perekonomian tersebut akan berkembang melebihi tingkat kegiatan ekonomi yang lebih tinggi dari masa sebelumnya. Pertumbuhan serta pembangunan ekonomi merupakan hasil dari proses kenaikan output perkapita secara terus menerus dalam jangka panjang, pertembuhan ekonomi tersebut termasuk dalam salah satu faktor pembangunan nasional suatu negara. Oleh karena itu, semakin tinggi pertumbuhan ekonomi, pada umumnya semakin tinggi juga kesejahteraan masyarakat dalam negara tersebut, walaupun terdapat indikator lain yaitu distribusi pendapatan perkapitanya. Indikator penting lainnya untuk mengetahui kondisi suatu negara dalam suatu periode yaitu dapat dilihat dari data Produk Domestik Bruto (PDB). Data tersebut dapat memberikan suatu gambaran bagaimana negara kemampuan tersebut dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya yang tersedia di dalam negaranya. Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah yang memiliki skala yang luas (makro) jangka panjang pada setiap periode. Maka dari itu negara akan berupaya untuk meningkatkan perekonomiannya demi terciptanya kesejahteraan masyarakat yang ada dalam negara tersebut untuk mendorong dn mempengaruhi pertumbuhan ekonomi itu sendiri secara makro. Pertumbuhan PDB Indonesia Tahun 2017 - 2019
Sumber: Badan Pust Statistik (BPS)
Sri Mulyani selaku Mentri Keuangan (MenKeu) RI telah memperkirakan
pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2020 akan turun hingga berada pada kisaran 2,3% dan jika pandemi virus corona terus berlangsung dalam jangka panjang, skenario terburuknya perumbuhan ekonomi akan mencapai negative 0,4% dan akan menghantam laju pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pertumbuhan ekonomi sendiri adalah kondisi dimana terjadi kenaikan PDB dan kenaikan pendapatan perkapita tanpa merubah struktur ekonomi dan tanpa adanya perubahan teknologi. Mentri Keuangan tersebut juga mengatakan bahwa penyebaran virus secara masif yang terjadi di Indonesia akan menyebabkan penurunan pada kegiatan ekonomi yang akan menyebabkan penurunan pada pendapatan nasional. [ CITATION Lip20 \l 1033 ]. Kehilangan pendapatan karena tidak dapat bekerja seperti biasanya untuk memenuhi kebutuhan akan mengancam sektor RTK (Rumah Tangga Konsumsi), terutama yang termasuk dalam golongan miskin, rentan serta sektor informal. [ CITATION Lip20 \l 1033 ] sedangkan Rumah Tangga Produksi (RTP) yang menyumbang kurang lebih 60% dalam pergerakan ekonomi diprediksi dan dipastikan mengalami akan kontraksi. Penjualan retail dalam pasar modern maupun tradisional juga dapat dipastikan turun. [ CITATION Dan20 \l 1033 ]. Pertumbuhan ekonomi yang turun secara global, khususnya negara tujuan ekspor Indonesia seperti Amerika Serikat, Uni Eropa yang telah menjadi pusat pandemi virus Covid-19 dan memakan kasus yang lebih tinggi dari cina juga telah memberikan tekanan pada kegiatan ekspor Indonesia. Penurunan kegiatan ekspor juga diiringi dengan penurunan impor khususnya bahan baku untuk produksi domestik [ CITATION Dan20 \l 1033 ]. Semakin luasnya masyarakat dan investor pada virus Covid-19 juga menyebabkan turunnya minat investasi secara signifikan oleh para investor. Namun proyek investasi yang sedang dikelola oleh BUMN akan tetap berlangsung walaupun akan ada penurunan yang sejalan dengan adanya physical distancing dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Belanja pemerintah adalah satu – satunya hal yang dapat menopang kegiatan ekonomi domestik. Penanganan terhadap pandemi yang terjadi di Indonesia mengharuskan pemerintah bekerja semaksimal mungkin untuk menyediakan segala kebutuhan untuk mengobati pasien yang telah terinfeksi virus dan untuk mencegah laju persebaran virus. [ CITATION Dan20 \l 1033 ]
Tidak hanya menyebabkan penurunan terhadap pertumbuhan ekonomi,
pandemi yang melanda Indonesia juga berpotensi menyebabkan peningkatan angka pengangguran dan kemiskinan. Kondisi tersebut sangat memungkinkan terjadi, karena jumlah penduduk disekitar garis kemiskinan masih terbilang sangat tinggi, walaupun persentase jumlah penduduk yang berada dibawah garis kemiskinan mengalami penurunan pada beberapa tahun terakhir. [ CITATION Dan20 \l 1033 ]. Pada maret tahun lalu, penduduk yang berada pada golongan rentan miskin mencapai kurang lebih 66,7 juta orang, yang berarti tiga kali lipat jumlah penduduk Indonesia menempati posisi dibawah garis kemiskinan yang termasuk dalam golongan miskin dan sangat miskin. Beberapa orang yang menempati posisi tersebut bekerja pada sektor informal yang hanya mengandalkan upah harian. Namun mengingat semakin parahnya pandemi maka pemerintah mengeluarkan kebijakan baru yaitu physical distancing dan pembatasan sosial berskala besar atau yang biasa disingkat menjadi PSBB, yang berdampak pada terbatasnya orang – orang yang bekerja pada sektor informal dan hanya mengandalkan upah harian. Sehingga orang-orang tersebut mengalami penurunan pendapatan dan menjadikan mereka tergolong dalam golongan rentan miskin. Tidak hanya mereka yang mengandalkan upah harian saja yang menrasakan dampak dari pandemic ini, para buruh juga seketika banyak yang di dirumahkan karena kondisi ekonomi yang mulai lesu, para buruh yang biasanya memiliki pendapatan setiap bulannya juga saat ini tidak lagi memiliki pendapatan untuk menghidupi kehidupannya. Pengangguran yang terjadi karena pandemi ini disebut dengan pengangguran siklis/siklus yang disebabkan karena terjadinya resesi ekonomi (turunnya kegiatan ekonomi). Resesi ekonomi yang dihadapi saat ini karena terdampaknya Indonesia oleh virus Covid-19 yang memberikan dampak sangat signifikan kepada beberapa aspek termasuk perekonomian. Pengangguran ini juga terjadi karena penawaran akan tenaga kerja dengan permintaan akan tenaga kerja tidak seimbang, karena itulah terjadi pernagguran siklis. Jika pandemi ini berlangsung lama maka periode pembatasan serta penurunan mobilitas orang akan semakin panjang, yang akan mengakibatkan mereka yang berada pada golongan rentan miskin dan hampir miskin akan kehilangan mata pencaharian dan lebih parahnya kehilangan pendapatan, mengingat mereka hanya mengandalkan upah harian untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. [ CITATION Dan20 \l 1033 ]. KERANGKA KONSEPTUAL DAFTAR PUSTAKA
Liputan6. (2020, April 1). Pertumbuhan Ekonomi. (Liputan6) Retrieved Mei 1,
2020, from Liputan6: https://www.liputan6.com/bisnis/read/4216385/skenario-terburuk- dampak-corona-ekonomi-indonesia-tumbuh-negatif-04-persen#
Sugianto, D. (2020, Maret 29). Ekonomi Bisnis. (Detik) Retrieved Mei 1, 2020, from detikFinance: https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d- 4957376/begini-virus-corona-lumpuhkan-ekonomi-ri/1
Badan Pusat Statistik. (2020, Februari 5). Pertumbuhan Ekonomi Indonesia.
(BPS, Producer, & Badan Pusat Statistik) Retrieved from Badan Pusat Statistik: https://www.bps.go.id/pressrelease/2020/02/05/1755/ekonomi- indonesia-2019-tumbuh-5-02-persen.html