Anda di halaman 1dari 8

Strategi Yang Digunakan Oleh Perusahaan Disney Dan

Perusahaan Di Indonesia

UTS MATAKULIAH:
TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH

Penulis: Runi Ayu Puji Lestari


Npm: 6081901215
kelas: I

UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN BANDUNG 2020


Strategi Yang Digunakan Oleh Perusahaan Disney Dan Perusahaan Di Indonesia

Human Resource Development yang biasa disingkat dan sering disebut sebagai HRD dapat dikenal
juga dengan Divisi Sumber Daya Manusia, divisi ini yang bertanggung jawab dalam menangani dan
mengelola sumber daya manusia atau karyawan di dalam suatu perusahaan. [ CITATION Ann19 \l
1033 ]

Pengelolaan dan wewenang yang dapat dilakukan oleh HRD meliputi ruang lingkup seperti
perencanaan dan pengembangan SDM, proses seleksi dan rekrutmen, penentuan gaji dan kompensasi
serta manajemen kerja, dan tidak lupa menumbuhkan hubungan kerja antar pegawai ataupun
karyawan yang bekerja pada perusahaan nantinya. Dengan kata lain pekerjaan Human Resorce
Development (HRD) adalah pihak yang secara langsung berinterkasi dan berhubungan langsung
dengan seluruh pegawai yang akan bekerja ataupun yang telah bekerja di sebuah perusahaan.
[ CITATION Ann19 \l 1033 ]

Untuk mengelola suatu perusahaan, divisi sumber daya manusia berperan penting dalam
pengembangan internal perusahaan. Karena dengan pengelolaan dan perekrutan sumber daya
manusia yang baik dalam suatu perusahaan akan memudahkan untuk perusahaan itu maju dan
berkembang. Sebaliknya jika pengelolaan sumber daya manusia tidak baik, maka suatu perusahaan
akan sulit untuk dikembangkan.

Dalam mengembangkan suatu perusahaan tidak hanya HRD yang berperan penting di dalamnya, ada
beberapa faktor yang dapat meliputi berkembangnya suatu perusahaan. Salah satunya adalah strategi
apa yang digunakan suatu perusahaan tersebut. Setiap perusahaan tentunya memiliki strategi yang
berbeda dalam mengembangkan organisasinya. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas
bagaimana strategi yang dipakai di dalam perusahaan – perusahaan yang telah berjalan di Indonesia.
Sebagai contoh dan sebagai perbandingan, saya akan memakai strategi perusahaan Walt Disney dan
bagaimana strategi Disney dapat digunakan untuk mengembangkan perusahaan – perusahaan di
Indonesia.

Ada beberapa cara dan kebiasaan yang dilakukan perusahaan – perusahaan yang hebat dan telah
berkembang termasuk Disney yang juga dapat dimasukkan dan di adaptasi ke dalam strategi dalam
mengembangkan suatu perusahaan terutama yang berada di Indonesia. Berikut adalah cara serta
kebiasaan yang biasanya dilakukan dalam perusahaan besar dalam menjalankan strategi untuk
mengembangkan suatu perusahaan.

Cara, kebiasaan dan strategi pertama yang dilakukan Disney adalah dengan mendengarkan karyawan
yang bekerja di dalam suatu perusahaan tersebut. Hal yang dapat dilakukan untuk mendengarkan
para karyawan yang bekerja pada suatu perusahaan dapat melaui memperlakukan mereka dengan
respect dengan menanyakan kebutuhan para karyawan tersebut atau tanyakan adakah masalah yang
mereka hadapi di dalam perusahaan, libatkanlah diri anda sebagai pemimpin untuk mengetahui
kebutuhan para karyawan anda dan masalah – masalah yang dihadapi mereka di dalam perusahaan
itu. Anda dapat melakukannya dengan mengajak karyawan untuk berbiacara secara pribadi. Bisa
juga dengan membuat survey yang dapat dilakukan karyawan dalam suatu periode, setelah
melaksanakan survey jika mendapati sebuah masalah yang dialami oleh salah satu atau beberapa
karyawan atau terdapat masalah yang berada di dalam perusahaan, libatkanlah para karyawan untuk
menyelesaikan masalah yang ada. Cara ini juga digunakan oleh Disney dalam mengelola sumber
daya manusia yang ada di dalamnya.
Sebagai contoh, Disneyland yang berada di Hong Kong memiliki hingga 3.000 karyawan yang
terlibat di dalam tempat bermain tersebut. Saat Disneyland tersebut pertama kalinya dibuka
karyawan sebanyak itu diharuskan untuk mengantri setiap harinya untuk berganti seragam atau
pakaian yang disediakan perusahaan. Dengan 3.000 karyawan yang datang secara bersamaan dan
dengan antrian yang begitu panjang pula menyebabkan para karyawan frustasi dan telat dalam
menjalankan tugasnya. Dalam menangani hal tersebut pemimpin yang mengelola karyawan
menyiapkan self-service kios dimana para karyawan dapat mengganti kostum dengan me-scan id
mereka lalu meninggalkan tempat tanpa harus mengantri panjang. [ CITATION Bru13 \l 1033 ]

Di Indonesia pada zaman yang telah terdigitalisasi Perusahaan Bukalapak yang aplikasinya
mengutamakan teknologi, membutuhkan para karyawan yang berbasis IT. Dalam memenuhi
kebutuhan karyawan yang di dominasi oleh mereka yang paham akan IT, bukalapak memiliki
inovasi dalam mengelola SDM yang selaras dengan berkembangnya teknologi. Bukalapak
menerapkan sistem Human Resources Information System (HRIS) yang bisa diakses melalui mobile.
Dengan teknologi ini para karyawan tidak perlu lagi menanyakan kepada atasan mereka atau kepada
divisi lain tentang plafon kesehatan, absensi, tanya jawab seputar ketenagakerjaan, form untuk
pengajuan training, databse jejak karier serta kompetensi karyawan di dalam perusahaan tersebut,
melainkan mereka dapat mengakses laporan dan informasi itu hanya dengan satu aplikasi saja yang
memuat semua data dan informasi karyawan yang bersangkutan. Dengan cara ini kebutuhan
karyawan atas kesederhanaan prosedur bekerja terjawab dan efisiensi pekerjaan akan tercapai.
[ CITATION Dim18 \l 1033 ]

Cara kedua yang dilakukan Disney adalah dengan mempekerjakan orang – orang yang memiliki
sikap yang baik, bukan hanya skill. Karena Disney percaya bahwa para pemimpin dapat melatih skill
para karyawannya, namun sikap yang baik tidak bisa dilatih. Dalam menunjang strategi ini juga para
pemimpin mencontohkan kebiasaan yang ingin dia lihat pada karyawannya. Seseorang pernah
menanyakan kepada salah satu pemimpin di perusahaan Disney “mengapa kamu mengambil sampah
tisu yang ada di toilet”, pemimpin itupun menjawab “karena aku tidak bisa membiarkannya”. Sikap
yang ditunjukkan oleh pemimpin akan dilihat oleh para karyawannya dan lalu dicontohkan dan akan
tertanam bahwa itu adalah tanggung jawab bersama.

PT AngkasaPura juga menerapkan cara yang hampir sama dengan cara yang dilakukan oleh Disney
yaitu mengutamakan etika dan perilaku karyawan yang baik dan profesional karena perusahaan
percaya bahwa itu kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan perusahaan. Tata perilaku mengatur
cara berinteraksi dengan pihak internal maupun eksternal. AngkasaPura juga menerapkan prinsip
GCG (Good Corporate Governance) yaitu transparansi, akuntabilitas, pertanggung jawaban,
kemandirian dan kesetaraan dalam pelaksanaan tanggung jawab. Para pemimmpinpun memberikan
contoh sikap yang baik agar para karyawan mengikutisikap yang dimiliki para pemimpin. Hubungan
dengan stakeholders-pun dijaga dengan baik dengan cara saling menghargai, menghormati, peduli
dan menyadari kewajiban dan hak masing – masing sehingga akan berdampak positif untuk
perusahaan.[ CITATION Ang18 \l 1033 ]

Oleh karena itu PT AngkasaPura sebagai perusahaan yang mengutamakan perilaku dan sikap yang
baik serta menerapkan prinsip GCG, perusahaan AngkasaPura dapat menggunakan strategi yang
dilakukan oleh Disney yaitu “mempekerjakan orang yang memiliki sikap baik” yang dapat dilakukan
oleh HRD sebagai pengelola dan pemasok sumber daya manusia perusahaan.
Strategi selanjutnya adalah “berikan tujuan, bukan aturan” dengan memberikan mereka standar SOP
yang jelas, namun aturan cukup berhenti sampai disitu, lalu sampaikan tujuan bersama perusahaan.
Tumbuhkanlah rasa emosional diantara karyawan dan pemimpin, motivasi para karyawan, buat
pekerjaan mereka menjadi lebih bermakna agar para karyawan mengerjakan pekerjaan mereka
dengan hati dan keinginan mereka sendiri bukan karena aturan yang memaksa. Sebagai contoh,
Disney memiliki tujuan bersama yaitu “kami menciptakan kebahagiaan” Disney menanamkan
prinsip itu pada semuakaryawannya. Sehingga mereka tidak perlu mebaca aturan atau menanyakan
kepada atasan mereka bagaimana untuk membuat pelanggan bahagia, melainkan para karyawan akan
melaukukan apapun untuk menciptakan kebahagiaan pada pelanggan karena menganggap bahwa itu
adalah tanggung jawab bersama. Hasil dari strategi itu juga akan mencuptakan hubungan yang baik
dengan para pelanggan, pelangganpun akan senang berkunjung ke Disney. Dengan itu juga profit
margin perusahaan akan naik. [ CITATION Bru13 \l 1033 ]

PT GO-jek Indonesia juga menggunakan strategi tersebut, dengan memberikan tujuan bersama
kepada seluruh orang yang berkontribusi dalam peruahaan. Gojek sendiri memiliki tujuan untuk
memperibaiki strktur transportasi Indonesia serta memberikan kemudahan untuk masyarakat dalam
menjalankan pekerjaan sehari – hari dengan menggunakan ojek serta mensejahterakan driver ojek itu
sendiri. Sebagai HRD haruslah ditanamkan tujuan bersama tersebut kepada para pemimpin dan
dilanjutkan dan diaplikasikan oleh karyawan – karyawannya. Sudah banyak juga karyawan yang
paham akan tujuan bersama tersebut, sehingga sering kali ditemukan driver Gojek yang menjalankan
pekerjaan mereka dengan professional dan tidak terpaksa. Seperti contoh, saya pernah menggunakan
layanan Gojek untuk pergi ke suatu tujuan, namun saat turun saya lupa tidak membawa uang tunai,
sehingga saya bilang ke pada driber tersebut saya lupa membawa uang tunai. Namun dengan
kebaikan hati bapak tersebut dia bilang “tidak apa – apa mba, bayarnya kalau ketemu saya lagi saja.
Sudah tugas saya mengantarkan mba ke tujuan”. Itulah contoh nyata bahwa perusahaan telah berhasil
menanamkan tujuan bersama kepada para karyawannya. Dengan itu pula pelanggan akan tetap setia
menggunakan aplikasi tersebut dan hasilnya akan meningkatkan profit kepada perusahaan yang
bersangkutan. [ CITATION Goj18 \l 1033 ]

Mengembangkan kreativitas pada frontliner juga strategi yang telah digunakan beberapa perusahaan
yang telah berkembang. Frontliner sangat berperan dalam peningkatan kepuasan pelanggan, karena
fronliner-lah yang berinteraksi langsung dengan pelanggan. Strategi ini bisa dibentuk dengan
pelatihan dan pengembangan yang sesuai dengan kebutuhan para karyawan dan organisasi dapat
dilakaukan oleh para pemimpin, lalu berikan ftontliner tanggung jawab dengan memiliki rasa dengan
menciptakan rasa kepemilikan perusahaan pada karyawan dan terakhir berikan kebebasan karyawan
kebebasan untuk mengambil keputusan sesuai dengan tujuan bersama perusahaan. Dengan cara ini
para karyawan akan menangani setiap pelanggan dengan mengapresiasikan dan menjalankan tugas
sesuai dengan visi&nilai perusahaan. Karyawanpun akan memenuhi kepuasan pelanggan mengingat
mereka akan memiliki rasa tanggung jawab untuk itu tanpa terpaku dengan aturan yang ada.

Bank BCA di Indonesia menggunakan strategi tersebut dalam menjaga hubungan dengan para
customer. Tujuan perusahaan BCA yaitu “BCA fokus pada kualitas layanan yang didukung oleh
sumber daya manusia yang unggul dan terlatih, seraya mempertahankan posisinya sebagai
perusahaan pilihan (employer of choice) di Indonesia” [ CITATION Ban15 \l 1033 ]. Sebagai HRD
yang mengelola sumber daya manusia, haruslah cermat dalam melaukan perekrutan frontliner. Bank
BCA juga memberikan kesempatan kepada seluruh karyaannya untuk mengikuti program pelatihan
dan pengembangan untuk mengingkatkan keterampilan baru pada setiap karyawan dan para
pemimpin juga menanamkan a sense of ownership. BCA juga memiliki komitmen untuk memastikan
kepuasan kerja para frontliner dengan menjaga keseimbangan antara hubungan bekerja dengan
pribadi sehingga efisiensi pekerjaan dapat tercapai. Dengan melakukan hal – hal ini karyawan BCA
akan lebih merasa diberdayakan dan dapat bekerja secara professional dan maksimal serta dapat
berinteraksi dengan customer secara responsif. Hasilnyapun akan menciptakan hubungan baik antara
pekerja-customer dan perusahaan itu sendiri.[ CITATION Ban15 \l 1033 ]

(data pelatihan kerja karyawan Bank BCA)

Kesimpulan dari strategi – strategi yang dilkaukan oleh perusahaan Disney dan Perusahaan yang ada
di Indonesia adalah ada beberapa perusahaan Disney dan Indonesia yang memakai strategi yang
sama dalam mengembangkan perusahaannya. Namun goals yang dicapai oleh masing masing
memiliki perbedaan, karena dalam sisi sasaran pasar yang di targetkanpun berbeda dengan satu sama
lain.
DAFTAR PUSTAKA

Hendra, D. (2018, 6 22). Business. (S. N. Handayani, Producer, & SWA) Retrieved 2 29, 2020, from
SWA: https://swa.co.id/swa/profile/strategi-rendhy-ardya-kembangkan-sdm-bukalapak

AngkasaPura. (2018). Code of Conduct. (AngkasaPura) Retrieved 2 29, 2020, from AngkasaPura
Persero 1: https://ap1.co.id/en/tata-kelola-perusahaan/code-of-conduct/bab-iv-tata-
perilaku

Gojek. (2018, 6 12). Vision and Mision. (gojek, Producer, & Gelekzaki) Retrieved 3 1, 2020, from
GOJEK: https://gojek.com/aboutus

Bank Central Asia. (2015). Pendukung Sumber Daya Manusia. (BCA, Producer, & PT Bank Central
Asia Tbk) Retrieved 3 1, 2020, from BCA: https://www.bca.co.id/id/Tentang-
BCA/~/media/47A496C2D38243EAADE25FB664E72725.ashx

Bruce Jones, F. B. (2013, 11). The Secret To Delighting Customer. (B. Jones, Producer, & McKinsey &
Company) Retrieved 3 1, 2020, from Disney Institute:
https://www.disneyinstitute.com/blog/the-secret-to-delighting-customersput-employees-
first/

Andini, A. Z. (2019, 7 10). Menjadi HRD yang baik. (Jojonomic) Retrieved 3 3, 2020, from Bisnis:
https://jojonomic.com/blog/human-resource-development/
 Outline

Listen to your
employee Hire attitude

 Treat them
respectfully  Hire friendly people
Indo Company:
 Get personal involved  As a leader, give an
 Know what they need Understand employee good
 Involve your employee needs examples of behavior
Disney strategy to
employee to solve a
problem delighting customer
Result on disney : Result on disney : Result on Indo
Result on Indo Company:
Have a commitments Employees will take Company:
Efficiency and simplicity
from employees that a leaders behavior Good relation with
on work achived
can be rely on. as a role model. stakeholders

Give employee Tap creativity on


purpose, not rules your front line

 Create an emotional  Give a frontline employee a


level on employee Give their job a responsibility
 Motivate an meaning  Create a sense of ownership to an
employee Give an employee a employees
 Give their job a common purpose  Make a common purpose
meaning  Make sure all leaders agree with the
common purpose
 Strengthen common purpose
 Give employees a freedom to make a
decision according to common purpose
 Evolve the training and coaching
Employee result on Disney and Indo Company :
 Employees work not based on forcement
 Employees will interact with customer
naturally, not passively
Result on disney :
Employee will provide Result on Indo
Customer result for employees attitude on Company:
Disney and Indo Company : and handle customer
needs by interprate the Customer Relation
 Trust and have a relation with employee and and loyalty
company. company visions and
values.

Anda mungkin juga menyukai