Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KIMIA AIR DAN LINGKUNGAN

PEMERIKSAAN KLORIDA DENGAN METODE TITRIMETRI

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
TINGKAT 2A

1. AISAH ANSARI P07234019004


2. ARDIANSYAH P07234019009
3. DIMAS ARYA PANGESTU P07234019014
4. FITRIA P07234019020
5. INDRIANI NOVITA LESTARI P07234019025
6. MEIDITA TIYASMARA P07234019030
7. NOVIA PUTRI RAMADANI P07234019036
8. PUTRI ADISTIYA P07234019041
9. SYAHRAINI P07234019047

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR
JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Segala puji bagi Allah


SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalahini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya
kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat
serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi
Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga anggota
kelompok kami mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas
dari mata kuliah Kimia Air dan Lingkungan yang berjudul "Pemeriksaan Klorida
Dengan Metode Titrimetri". Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di
dalamnya.
Untuk itu, kami mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk
makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik
lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, kami mohon
maaf. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya
kepada dosen Ibu Eka Farpina,S.Far.,MPH.,Apt. yang memberi materi pada kami.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Samarinda, 21 Juni 2020

Penulis

i|KIMIA AIR & LINGKUNGAN “PEMERIKSAAN KLORIDA”


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................. i


DAFTAR ISI ................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 1
1.3 Tujuan ............................................................................................ 1
1.4 Manfaat .......................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Klorida ......................................................................... 3
2.2 Sifat Kelarutan Korida .....................................................................
2.3 Uji Kualitatif Klorida .......................................................................
2.3.1 Dengan Asam Sulfat Pekat ..................................................
2.3.2 Dengan Mangan Dioksida dan Asam Sulfat Pekat ..............
2.3.3 Dengan Larutan Perak Nitrat ...............................................
2.3.4 Dengan Larutan Timbal Asetat ............................................
2.4 Titrimetri Dengan Metode Titrasi Argentometri ..............................
2.5 Prinsip ...............................................................................................
2.6 Jenis-Jenis Titrasi Argentometri .......................................................
2.6.1 Metode Mohr........................................................................
2.6.2 Metode Volhard ...................................................................
2.6.3 Metode Fajans ......................................................................
2.7 Metodologi Percobaan ......................................................................
2.8 Resume .............................................................................................
2.9 Pertanyaan Dan Jawaban ..................................................................
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan .......................................................................................
2. Saran .................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................

ii | K I M I A AIR & LINGKUNGAN “PEMERIKSAAN KLORIDA”


iii | K I M I A AIR & LINGKUNGAN “PEMERIKSAAN KLORIDA”
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Ion klorida adalah anion yang dominan di perairan laut. Sekitar ¾ dari clorin
(Cl2) yang terdapat di bumi berada dalam bentuk larutan, sedangkan sebagian
besar florin (F2) berada dalam bentuk batuan mineral. Unsur klor dalam air
terdapat dalam bentuk ion klorida (Cl-). Ion klorida adalah salah satu anion
anorganik utama yang ditemukan di perairan alami dalam jumlah lebih banyak
daripada anion halogen lainnya. Klorida biasanya terdapat dalam bentuk senyawa
natrium klorida (NaCl), kalium klorida (KCl) dan kalsium klorida (CaCl2).
Klorida tidak bersifat toksik pada makhluk hidup, bahkan berperan dalam
pengaturan tekanan osmotik sel (Hefni Effendi, 2003: 135-136).
Anion Cl- dengan larutan perak nitrat AgNO3 membentuk endapan perak
klorida , AgCl, yang seperti dadih dan putih. Ia tak larut dalam air dan dalam
asam nitrat encer tetapi larut dalam larutan amonia encer dan dalam larutan-
larutan kalium sianida dan tiosulfat (G. Svehla, 1985: 346).
Ion klorida terdapat dalam bentuk senyawa. Banyak senyawa kimia dalam
kehidupan sehari-hari yang mengandung klorida. Kadar klorida tiap senyawa
berbeda-beda. Untuk menentukan kadar ion klorida dalam air dapat menggunakan
metode argentometri.
Titrasi pengendapan adalah golongan titrasi di mana hasil reaksi titrasinya
merupakan endapan atau garam yang sukar larut. Prinsip dasarnya adalah reaksi
pengendapan yang cepat mencapai kesetimbangan pada setiap penambahan titran,
tidak ada pengotor yang mengganggu dan diperlukan indikator untuk melihat titik
akhir titrasi.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang di atas, rumusan masalah yang dapat diambil adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan klorida?
2. Apa saja sifat kelarutan klorida?
3. Bagaimana uji kualitatif klorida?

1|KIMIA AIR & LINGKUNGAN “PEMERIKSAAN KLORIDA”


4. Apa yang dimaksud dengan titrimetri dengan metode titrasi argentometri?
5. Bagaimana prinsipnya?
6. Apa saja jenis-jenis titrasi argentometri?
7. Bagaimana metodologi percobaanya?

1.3 TUJUAN
Dari penulisan makalah ini, tujuan yang ingin dicapai adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian dari klorida.
2. Untuk mengetahui sifat kelarutan klorida.
3. Untuk mengetahui uji kualitatif klorida.
4. Untuk mengetahui titrimetri dengan metode titrasi argentometri.
5. Untuk mengetahui prinsipnya.
6. Untuk mengetahui jenis-jenis titrasi argentometri.
7. Untuk mengetahui metodologi percobaanya.

1.4 MANFAAT
Manfaat yang ingin diberikan oleh penulis dalam makalah ini adalah:
1. Agar pembaca mendapatkan ilmu tentang pemeriksaan klorida dengan
metode titrimetri secara luas lagi.
2. Sebagai penunjang pembelajaran mata kuliah kimia air dan lingkungan.
3. Agar dapat mengetahui secara dalam lagi tentang pemeriksaan klorida
pada air.
4.

2|KIMIA AIR & LINGKUNGAN “PEMERIKSAAN KLORIDA”


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Klorida


Klorida (Cl-) adalah salah satu senyawa umum yang terdapat pada perairan
alam. Senyawa-senyawa klorida tersebut mengalami proses disosiasi dalam
air membentuk ion. Ion klorida pada dasarnya mempunyai pengaruh kecil
terhadap sifat-sifat kimia dan biologi perairan. Kation dari garam-garam
klorida dalam air terdapat dalam keadaan mudah larut. Ion klorida secara
umum tidak membentuk senyawa kompleks yang kuat dengan ion-ion logam.
Ini juga tidak dapat dioksidasi dalam keadaan normal dan tidak bersifat
toksik. Tetapi kelebihan garam klorida dapat menyebabkan penurunan
kualitas air. Oleh karena itu sangat penting dilakukan analisis terhadap
klorida, karena kelebihan klorida dalam air menyebabkan pembentukan noda
berwarna putih di pinggiran badan air. (Ahmad, 2004)

2.2 Sifat Kelarutan Klorida


Kebanyakan klorida larut dalam air. Merkurium(I) klorida (HgCl2),
perakklorida (AgCl), timbel klorida (PbCl2) merupakan senyawa yang sangat
sedikit larut dalam air dingin tetapi mudah larut dalam air mendidih
sedangkan tembaga(I) klorida (CuCl), bismuth oksiklorida (BiOCl), stibium
oksiklorida (SbOCL) dan merkurium(II) oksiklorida Hg2OCl2 tidak larut
dalam air.

2.3 Uji Kualitatif Klorida


Untuk mempelajari reaksi - reaksi ini, dipakai larutan natrium khlorida,
NaCl 0,1 M.

2.3.1 Dengan Asam Sulfat Pekat


Klorida terurai banyak dalam keadaan dingin, penguraiannya
adalah sempurna pada pemanasan, yang disertai dengan pelepasan

3|KIMIA AIR & LINGKUNGAN “PEMERIKSAAN KLORIDA”


hydrogen klorida,
Cl + H2SO4 → HCl ↑ + HSO4-
Produk ini dapat dikenali (a) dari baunya yang merangsang dan
dihasilkannya asap putih, yang terdiri dari butiran halus asam klorida,
ketika kita meniup melintasi mulut tabung, (b) dari pembentukan
kabut putih ammonium klorida, bila sebatang kaca yang dibatasi
dengan larutan amoniak dipegang dekat mulut bejana , dan (c) dari
sifatnya yang mengubah kertas lakmusbirumenjadimerah.

2.3.2 Dengan Mangan Dioksida dan Asam Sulfat Pekat


Jika klorida padat dicampur dengan mangan dioksida produk
pengendapan yang sama banyaknya, lalu ditambahkan asam sulfat
pekat dan campuran dipanaskan perlahan-lahan, klor akan dilepaskan
yang dapat diideantifikasi dari baunya yang menyesakan nafas,
warnanya yang hijau kekuningan, sifatnya yang memutihka kertas
lakmus basah, dan mengubah kertas kalium iodida – kanji menjadi
biru. Hidrogen klorida yang mula-mula terbentuk, dioksidasikan
menjadi klor.
MnO2 + 2 H2SO4 + 2 Cl- → Mn2+ + Cl ↑ + 2 SO42- + 2 H2O

2.3.3 Dengan Larutan Peral Nitrat


Endapan perak klorida, yang seperti dadih dan putih. Ia tidak larut
dalam air dan dalam asam nitrat encer, tetapi larut dalam larutan
amoniak encer dan dalam larutan – larutan kalium sianida dan
tiosulfat.
Cl - + Ag + → AgCl ↓
AgCl ↓ + 2 NH3 → [ Ag (NH3)2] + + Cl
[ Ag (NH3)2] + + Cl- + 2 H+ → AgCl ↓ + 2 NH4+
Jika endapan perak klorida ini disaring, dicuci dengan air suling,
lalu dikocok dengan larutan natrium arsenit, endapan di ubah menjadi
perak arsenit yang kuning. Hal ini lah yang membedakan dengan

4|KIMIA AIR & LINGKUNGAN “PEMERIKSAAN KLORIDA”


perak bromida dan perak iodide, yang tidak di pengaruhi oleh
pengelolahan ini. Reaksi ini boleh di pakai sebagai uji pemastian
terhadap klorida.
3 AgCl + AsO33- → Ag3AsO3 ↓ + 3 Cl –

2.3.4 Dengan Larutan Timbal Asetat


Endapan putih timbal klorida , PbCl2 dari larutan yang pekat
2 Cl - + Pb2+ → PbCl2 ↓
( Vogel,1985)

2.4 Titrimetri Dengan Metode Titrasi Argentometri


Titrimetri ialah analisis kimia secara kuantitatif yang berguna untuk
menetapkan volume suatu larutan dengan larutan standar. Larutan standar
adalah larutan yang dibuat dan diketahui konsentrasinya secara teliti. Dalam
larutan standar sendiri dibagi menjadi 2 yaitu primer dan sekunder. Larutan
standar primer berarti larutan baku yang langsung dapat diketahui dari massa
bahan murni yang dilarutkan dan volume yang telah diketahui, sedangkan
larutan standar sekunder yaitu larutan baku yang konsentrasinya belum
diketahui dengan pasti karena bahan yang digunakan mempunyai kemurnian
yang rendah (Rodiani& Suprijadi, 2013).

2.5 Prinsip
Prinsipnya suatu larutan penitar (larutan yang telah diketahui
konsentrasinya secara tepat) diteteskan tetes demi tetes ke dalam larutan
sampel sampai mencapai titik akhir yang berbeda-beda pada tiap jenis
metode. Menurut (Rusgiyono dkk, 2013)

2.6 Jenis-Jenis Titrasi Argentometri


2.6.1 METODE MOHR
1. Tujuan
Mengetahui untuk penetapan kadar Klorida atau Bromida

5|KIMIA AIR & LINGKUNGAN “PEMERIKSAAN KLORIDA”


dalam suasana netral dengan larutan standart AgNO₃ dan
penambahan K2CrO4 sebagai indikator (Sindjia, 2013).

2. Prinsip Dasar
Larutan klorida atau bromida dalam suasana netral atau agak
alkalis dititrasi dengan larutan perak nitrat menggunakan
indikator kromat. Apabila ion klorida atau bromida telah habis
diendapkan oleh ion perak, maka ion kromat akan bereaksi
dengan ion perak membentuk endapan perak kromat yang
berwarna coklat merah sebagai titik akhir titrasi. Larutan
standarnya yaitu larutan perak nitrat menggunakan indikator
larutan kalium kromat (Nurhayati, 2015).
Reaksinya:
NaCl + AgNO₃ AgCl (endapan) + NaNO₃
2AgNO₃ + K₂CrO₄ (endapan) + 2KNO₃
Titik akhir titrasi terjadi perubahan warna pada endapan
menjadi merah coklat (AgCrO).

2.6.2 METODE VOLHARD


1. Tujuan
Mengetahui untuk penetapan kadar perak atau garamnya,
penetapan kadar halida (Cl, Br, I).
2. Prinsip dasar
Kadar perak ditetapkan dengan cara titrasi langsung. Larutan
standarnya larutan tiosianat (KCSN atau NH₄CNS). Indikator
menggunakan besi (III) amonium sulfat. Titik akhir titrasinya
terbentuk kompleks besi (III) tiosianat Fe(CNS)²⁺ yang larut,
berwarna merah.
Reaksinya:
Ag⁺ + NH₄CNS AgCNS (endapan putih) + NH₄⁺

6|KIMIA AIR & LINGKUNGAN “PEMERIKSAAN KLORIDA”


Jika Ag⁺ sudah habis, maka kelebihan 1 tetes
NH₄CNS + Fe³⁺ ` Fe(CNS)²⁺ + NH₄⁺

2.6.3 METODE FAJANS


1. Tujuan
Mengetahui untuk penetapan kadar perak atau garamnya,
penetapan kadar halida (Cl, Br, I).
2. Prinsip Dasar
Pada titrasi Argentometri dengan metode Fajans ada dua tahap
untuk menerangkan titik akhir titrasi dengan indikator absorpsi
(fluorescein). Indicator adsorbsi dapat dipakai untuk titrasi
argentometri. Titrasi argentometri yang menggunakan indicator
adsorbsi ini dikenal dengan sebutan titrasi argentometri metode
Fajans. Sebagai contoh marilah kita gunakan titrasi ion klorida
dengan larutan standart Ag⁺. (Mulyono,2005)
Endapan perak klorida membentuk endapan yang bersifat
koloid. Sebelum titik ekuivalen dicapai maka endapat akan
bermuatan negatif disebakkan teradsorbsinya Cl- di seluruh
permukaan endapan. Dan terdapat counter ion bermuatan positif
dari Ag+ yang teradsorbsi dengan gaya elektrostatis pada endapat.
Setelah titik ekuivalen dicapai maka tidak terdapat lagi ion Cl-
yang teradsorbsi pada endapan sehingga endapat sekarang bersifat
netral. (Mulyono,2005)
Reaksi:
Misalnya: titrasi Cl- dengan larutan standard Ag⁺
Ag⁺(aq) + Cl- (aq) AgCl(s) (endapan putih)

2.7 Metodologi Percobaan

7|KIMIA AIR & LINGKUNGAN “PEMERIKSAAN KLORIDA”


8|KIMIA AIR & LINGKUNGAN “PEMERIKSAAN KLORIDA”
BAB III
PENUTUP

1.1 Kesimpulan
Dari uraian yang telah diuraikan dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Lipid merupakan senyawa yang tidak larut dalam air yang diekstrak dari
organisme hidup menggunakan pelarut yang kepolarannya lemah atau
pelarut nonpolar.
2. Lipid dapat digolongkan menjadi 3 golongan besar yakni : Lipid
Sederhana, lipid Kompleks, dan derivat lipid.
3. Lipid memiliki berbagai fungsi yakni sebagai penyimpan cadangan
energi, sebagai penyerap dan pembawa vitamin A,D,E,dan K dan lain
sebagainya.

1.2 Saran
Sebaiknya penggunaaan makanan yang mengandung kadar lemak yang
sangat tinggi sebaiknya dikurangi, hal ini dikarenakan ada beberapa jenis
lemak tertentu seperti asam lemak jenuh, dan asam lemak tak jenuh-trans
sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh.

9|KIMIA AIR & LINGKUNGAN “PEMERIKSAAN KLORIDA”


DAFTAR PUSTAKA

Agung, Titis Utami. 2009. KTI “Analisis Kadar Klorida Pada Air Dan Air
Limbah Dengan Metode Argentometri”. Medan : Universitas
Sumatera Utara. Dikutip pada [17 Juni 2020] dari
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/13905/09E02
375.pdf?sequence=1&isAllowed=y.
Febrianti, Rahayu. 2017. KTI “Penentuan Presisi Metode Argentometri Mohr
untuk Analisi Kadar Klorida pada Pengilahan Limbah Tekstil
Menggunakan Metode Elektroosidasi”. Surakarta : Universitas Setia
Budi. Di kutip pada tanggal 18 juni 2020
repository.setiabudi.ac.id/235/2/NASKAH KTI.pdf
Nurhayati, Fitri. 2015. TUGAS AKHIR. Analisa Penurunan Kadar Klor dengan
Menggunakan Ion Exchanger dan Karbon Aktif pada Air Laut
Marina (bab 2 tinjauan puastaka). Semarang : Universitas
Diponegoro. Dikutip pada tanggal 18 juni 2020
http://eprints.undip.ac.id/47830/

10 | K I M I A AIR & LINGKUNGAN “PEMERIKSAAN KLORIDA”

Anda mungkin juga menyukai