Anda di halaman 1dari 29

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/336987745

LAPORAN OBSERVASI KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA, DAN


LINGKUNGAN HIDUP DI PT KUSUMA SANDANG MEKARJAYA

Research · November 2019

CITATIONS READS

0 35

1 author:

Muhammad Royan
Universitas Negeri Yogyakarta
1 PUBLICATION   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Standard Operating Procedures for Health, Work Safety and The Environment View project

All content following this page was uploaded by Muhammad Royan on 02 November 2019.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


LAPORAN OBSERVASI
KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA, DAN LINGKUNGAN HIDUP
DI PT KUSUMA SANDANG MEKARJAYA

LAPORAN OBSERVASI INSDUSTRI

Laporan ini ditulis sebagai salah satu


Tugas Akhir Mata Kuliah Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup

Disusun Oleh:
Muhammad Royan 18503241003
Abdurahman Ismail M H 18503241011
Ageng Nawang Puspa 18503241013
Dimas Erwin Rizaldi 18503241016

PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2019
HALAMAN PENGESAHAN

ii
iii
iv
v
ABSTRAK

Banyak sekali kasus kecelakaan kerja di Indonesia. Tahun 2018 terdapat kecelakaan
kerja sebesar 175.000 kecelakaan kerja. Jumlah ini naik 40% dari tahun sebelumnya
yaitu sebesar 123.000 kecelakaan kerja. Besarnya kasus kecelakaan kerja di
Indonesia membuat kami melakukan observasi tentang penerapan Kesehatan,
Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup di PT Kusuma Sandang Mekarjaya.
Tujuan dari observasi inin untuk mengamati prosedur yang benar serta sop yang
digunakan untuk menunjang kesehatan, keselamatan kerja, dan lingkungan hidup
di dunia industri. Observasi ini memiliki hasil bahwa PT KSM memiliki prosedur
keselamatan kerja yang baik. Akan tetapi, kesadaran dari masing masing karyawan
di PT KSM masih terbilang rendah karena masih banyak pegawai yang belum
sepenuhnya menaati peraturan yang berlaku berkaitan dengan keselamatan kerja.

vi
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmatnya, sehingga penyusunan laporan ini dapat terselesaikan
dengan baik tanpa kendala. Maksud dan tujuan penyusunan laporan ini adalah
untuk memnuhi tugas mata kuliah Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan
Hidup. Penyusunan laporan ini berdasarkan data-data yang diperoleh setelah
mencari dan meninjau data dari berbagai sumber. Kami menyadari bahwa dalam
penyusunan laporan ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, oleh karena itu
pada kesempatan ini saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada bapak
Yulianto Eko Wibowo, M.Pd selaku dosen pengampu dari mata kuliah K3LH.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini masih


banyak kekurangan, karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan. Untuk itu
kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan demi
kesempurnaan laporan ini. Demikian kata pengantar ini, semoga dapat digunakan
sebagaimana seharusnya serta bermanfaat khususnya bagi diri pribadi penulis dan
pembaca pada umumnya.

Yogyakarta, 18 Maret 2019

Penulis

vii
DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN i
HALAMAN PENGESAHAN ii
ABSTRAK vi
KATA PENGANTAR vii
DAFTAR ISI viii
DAFTAR TABEL ix
DAFTAR GAMBAR x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 2
C. Manfaat 2
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori 4
B. Penelitian yang Relevan 6
BAB III METODE OBSERVASI
A. Lokasi dan Waktu Penelitian 8
B. Subyek Penelitian 8
C. Jenis Tindakan 8
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penelitian 9
B. Pembahasan 11
BAB V PENUTUP
A. Simpulan 15
B. Saran 15
DAFTAR PUSTAKA 17
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Kondisi di Perusahaan 18

viii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Data Kecelakaan Kerja PT KSM Tahun 2018 10

ix
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Logo K3 4
Gambar 2. PT Kusuma Sandang Mekarjaya 5
Gambar 3. Kecelakaan Kerja 6
Gambar 4. Masker 11
Gambar 5. Pekerja Mengenakan Kaos 12
Gambar 6. Instalasi Pengolahan Limbah Cair 13
Gambar 7. Rambu-Rambu K3LH 14
Gambar 8. Proses Pencucukan 18
Gambar 9. Proses Wraping 18

x
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesehatan, keselamatan kerja, dan lingkungan hidup yang biasa
disingkat K3LH adalah suatu sistem yang dirancang untuk menjamin kesehatan
dan keselamatan kerja bagi semua personil di tempat kerja dengan
memperhatikan lingkungan hidup. Kebanyakan K3LH banyak diterapkan di
Industri. Hal ini berkaitan dengan banyaknya komponen – komponen yang
memiliki resiko kecelakaan kerja yang cukup besar. Dalam kurun waktu
terakhir banyak sekali kasus kecelakaan kerja di Indonesia. Menurut data BPJS
Ketenagakerjaan bahwa tahun 2018 terdapat kecelakaan kerja sebesar 175.000
kecelakaan kerja. Jumlah ini naik 40% dari tahun sebelumnya yaitu sebesar
123.000 kecelakaan kerja. Besarnya klaim atau ganti rugi dari kecelakaan kerja
terbilang cukup besar yaitu sebesar 1,2 millyar rupiah. Data tersebut bukan
termasuk pekerja yang tidak terdaftar dalam BPJS Ketenagakerjaan. Sedangkan
dalam provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta terdapat kasus kecelakaan kerja
sebesar 998 kasus selama tahun 2017.
Banyak faktor yang memengaruhi terjadinya kecelakaan kerja, yaitu
faktor manusia, faktor material, faktor sumber bahaya, dan faktor yang sedang
dihadapi. Dari beberapa faktor di atas, faktor manusia menjadi yang paling
banyak terjadinya kecelakaan kerja. Hal ini terjadi karena pekerja mengabaikan
K3LH yang seharusnya dipatuhi agar selamat selama berkerja. Faktor
selanjutnya yang menjadi penyebab kecelakaan kerja adalah faktor materia,
yaitu mesin yang digunakan selama bekerja. Banyak industri di luar sana masih
menggunakan mesin yang seharusnya diganti dengan mesin baru karena kondisi
dari mesin tersebut sudah tidak layak bahkan dapat mengancam jiwa pekerja.
Namun hal tersebut dianggap sebelah mata oleh perusahaan dimana kebanyakan
perusahaan tidak mengganti mesin tersebut dengan alasan menekan
pengeluaran, padahal hal tersbut sangat berbahaya dan rentan terjadi kecelakaan
kerja.

1
2

Oleh karena itu, besarnya kasus kecelakaan kerja di industri membuat


Universitas Negeri Yogyakarta pada khusus Pendidikan Teknik Mesin
mengadakan pemberian mata kuliah Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan
Lingkungan Hidup. Mata kuliah ini membahas mengenai K3LH yang berada di
industri, mulai dari prosedur bekerja yang baik, apd yang digunakan, sop yang
benar dan sebagainya. Dikarenakan sumber informasi mengenai K3LH hanya
berasal dari buku, baik dalam bentuk hardcopy atau ebook, membuat wawasan
nyata mengenai K3LH di insutri menjadi kurang. Untuk mengatasi hal tersebut,
maka kami melakukan observasi langsung ke industri, PT Kusuma Sandang
Mekarjaya untuk membandingkan antara K3LH yang berada di industri dengan
K3LH yang berada di buku.

B. Tujuan
Adapun tujuan yang akan dicapai pada observasi ini adalah :
1. Mengenal lebih jauh mengenai kesehatan, keselamatan kerja, dan
lingkungan hidup di dunia industri.
2. Mengamati prosedur yang benar serta sop yang digunakan untuk
menunjang kesehatan, keselamatan kerja, dan lingkungan hidup di dunia
industri.
3. Membandingkan antara kesehatan, keselamatan kerja, dan lingkungan
hidup secara teoritis (di dalam buku) dengan kenyataan di industri.
4. Memenuhi tugas dari mata kuliah kesehatan, keselamatan kerja, dan
lingkungan hidup di dunia industri.

C. Manfaat
Manfaat yang diharapkan dengan adanya observasi ini adalah :
1. Manfaat bagi Mahasiswa adalah :
a. Mengetahui lebih jauh mengenai kesehatan, keselamatan kerja, dan
lingkungan hidup di dunia industri.
b. Menambah wawasan mahasiswa mengenai kesehatan, keselamatan
kerja, dan lingkungan hidup baik secara teoritis maupun praksis di
dunia industri.
3

2. Manfaat bagi Industri


a. Mengenalkan lebih jauh mengenai penerapan kesehatan, keselamatan
kerja, dan lingkungan hidup di dunia industri.
b. Meningkatkan budaya tertib kesehatan, keselamatan kerja, dan
lingkungan hidup di dunia industri.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori
1. Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan Hidup
K3LH merupakan hal penting dalam pembangunan industri.
Pertumbuhan dan pembangunan industri banyak menimbulkan masalah
terhadap manusia di setiap negara. Contohnya adalah kecelakaan kerja,
bermacam penyakit akibat kerja dan dampak lingkungan dari adanya
industri. K3LH merupakan hal penting bagi pekerja karena mereka yang
menjadi penggerak industri dan posisi pekerja dalam industri adalah yang
utama dari system kerja. Karena tanpa adanya pekerja, tidak aka nada hasil
industri.

Gambar 1. Logo K3
(Sumber : id.wikipedia.org)
Oleh sebab itu, agar industri bisa tumbuh dan berkembang dengan cepat
dan baik maka system kerja di setiap industri harus diatur dan dirancang
dengan memperhatikn K3LH dan para pekerja. Karena setiap pekerja atau
buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas kesehatan dan
keselamatan kerja, moral dan kesusilaan serta perlakuan yang sesuai
dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai agama

4
5

2. PT KUSUMA SANDANG MEKARJAYA


PT Kusuma Sandang Mekarjaya (PT KSM) berdiri tahun 1989
sebagai perusahaan industri manufaktur dan perusahaan tekstil. PT KSM
diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 18 Juni 1989 dengan izin
resmi no. 59/DJAJ/T/1989 sebagai perusahaan tekstil. Sejak saat itu, PT
KSM melayani permintaan kain grey baik jenis rayon, tentoron, polyester
dan cotton (katun) ke pasar domestic maupun ekspor.

Gambar 2. PT Kusuma Sandang Mekarjaya


(Sumber : ksmtekstil.com)
Kantor dan pabrik PT KSM berlokasi di Jl. Raya Wates Km. 7,4, Pasekan,
Balecatur, Gamping, Sleman, Yogyakarta, 55295 dengan luas 36,081 m2.
Pada 29 Februari 2012, jumlah karyawan PT KSM sebanyak 1002
karyawan dengan berbagai keahlian di bidangnya.

3. Kecelakaan Kerja
Kecelakaan kerja merupakan masalah besar bagi perusahaan. Tidak
hanya lerugian materi yang cukup besar, namun juga bisa memakan korban
jiwa. Menurut De Reamer (1958), National Safety Council (1985),
kecelakaan dapat didefinisikan sebagai suatu kejadian yang tidak
terencana. Kecelakaan tidak selalu menyebabkan luka-luka, tetapi dapat
juga menyebabk kerusakan material dan peralatan yang ada, tetapi
kecelakaan yang mengakibatkan luka-luka ini mendapatkan perhatian yang
6

lebih besar. Jadi dapat disimpulkan bahwa kecelakaan kerja adalah suatu
kejadian yang tidak terencana saat melakukan pekerjaan.

Gambar 3. Kecelakaan Kerja


(Sumber : id.wikipedia.org)
Menurut data PT. Jamsostek, kecelakaan kerja di Indonesia terus
meningkat setiap tahunnya. Faktor penyebab kecelakaan kerja bisa karena
Human Error atau Unsafe Behavior yang akhirnya dapat memicu
kecelakaan.

B. Penelitian yang Relevan


1. Multazam HT (2015) pada skripsinya yang berjudul “ PENGARUH
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) TERHADAP
KINERJA KARYAWAN PADA PT. SEMEN TONASA DI
KABUPATEN PANGKEP “. Hasil dari penelitian tersebut adalah bahwa
Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup mempunyai
pengaruh pada tinggi atau rendahnya tingkat kinerja para karyawan.
2. Abdul Aziz (2016) pada skripsinya yang berjudul “ PENGARUH
KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, BUDAYA ORGANISASI
DAN MOTIVASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL
PADA PT KUSUMA SANDANG MEKARJAYA YOGYAKARTA”.
Hasil dari penelitiannya adalah bahwa PT. Kusuma Sandang Mekarjaya
merupakan industri yang komitmen organisasional karyawannya dapat
dipengaruhi oleh kepemimpinan transformasional dan budaya
organisasional. Sedangkan motivasi kerja tidak berpengaruh.
7

3. Cici Levina Tyastanti dan Y. Denny Ardyanto (2014) pada jurnalnya yang
berjudul “ RISK ASSESSMENT KECELAKAAN KERJA PADA UNIT
WINDIN PT. KUSUMAPUTRA SANTOSA, KARANGANYAR, JAWA
TENGAH “. Hasil dari penelitian tersebut adalah bahwa identifikasi
bahaya pada proses produksi unit winding di PT. Kusumaputra Santosa,
Karanganyar, Jawa Tengah terdapat 27 potensi bahaya, antara lain 25
bahaya mekanik, 4 bahaya ergonomic, 3 bahaya fisik dan 2 bahaya listrik.
BAB III

METODE OBSERVASI

A. Lokasi dan Waktu Penelitian


1. Lokasi Penelitian
Lokasi Penelitian dilakukan di :
Tempat : PT Kusuma Sandang Mekarjaya
Alamat : Jalan Wates KM 7.4, Balecatur, Gamping, Sleman, Daerah
Istimewa Yogyakarta 55295
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilakuakn pada :
Hari : Selasa
Tanggal : 05 Maret 2019
B. Subyek Penelitian
Subyek penelitian dalam observasi ini adalah PT Kusuma Sandang Mekarjaya.
C. Jenis Tindakan
Jenis tindakan yang kami lakukan dalam penelitian ini adalah dengan
melakukan observasi langsung ke PT Kusuma Sandang Mekarjaya. Observasi
yang kami lakukan dengan pengamatan mengenai rambu-rambu K3LH di
perusahaan tersebut, data kecelakaan kerja dan perilaku karyawan terhadap
penerapan K3LH di perusahaan tersebut.

8
9

BAB IV

HASIL PENELIITIAN

A. Hasil Penelitian
Dari analisis yang saya lakukan tentang penerapan K3LH di PT Kusuma
Sandang Mekarjaya pada hari selasa, 5 Maret 2019 menggunakan metode
observasi, dapat kami simpulkan sebagai berikut :
1. PT Kusuma Sandang Mekarjaya belum menerapkan standar ISO selama
bekerja dan hanya menggunakan Buku Perjanjian Kerja Bersama yang
memuat SOP pekerjaan (2008–2010) dan perusahaan tersebut masih
mengajukan untuk melakukan standarisasi ISO.
2. Selama bekerja, pegawai PT Kusuma Sandang Mekarjaya wajib
menggunakan sepatu, celmek, bagi yang berkerudung wajib dimasukan ke
dalam pakaian, masker dan air plug. Akan tetapi masih banyak pegawai
yang belum menaati peraturan tersebut terutama pegawai yang berusia
sekitar 50 tahun ke atas.
3. Proses pembuatan kain di PT Kusuma Sandang Mekarjaya yang berada di
Yogyakarta terdiri dari 3 tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pertenunan, dan
finishing. Masing-masing tahap memiliki potensi kecelakaan kerja yang
cukup besar.
4. Pengolahan limbah yang dilakukan oleh PT Kusuma Sandang Mekarjaya
dibagi menjadi 2, yaitu limbah padat dan limbah cair. Limbah padat
dikumpulkan di ruang tertentu dan dikelompokan berdasarkan jenisnya,
sedangkan limbah cair dilakukan pengolahan dengan bantuan bakteri
anaerob sampai air benar-benar bersih dan siap untuk dibuang.
5. Untuk mengurangi stress bekerja, para jajaran leader ke atas melakukan
yoga setiap hari sabtu dan melakukan kegiatan out bound setiap akhir tahun.
10

6. Jumlah pegawai yang mengalami kecelakaan kerja selama tahun 2018 dan
kerugiaannya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Jumlah Kecelakaan
No Bulan Pengeluaran Biaya
Kerja (Orang)
1 Januari 13 Rp 1.896.800,00
2 Februari 6 Rp 827.600,00
3 Maret 14 Rp 4.270.600,00
4 April 1 Rp 130.000,00
5 Mei 15 Rp 2.636.400,00
6 Juni 13 Rp 3.453.300,00
7 Juli 0 Rp -
8 Agustus 15 Rp 2.832.400
9 September 13 Rp 2.168.200,00
10 Oktober 18 Rp 8.688.294,00
11 November 8 Rp 11.851.990,00
12 Desember 9 Rp 2.874.464,00

Total 125 Rp 41.630.048,00


Rata - Rata 10 Rp 3.469.170,67

Tabel 1. Data Kecelakaan Kerja PT KSM Tahun 2018

7. Adanya konseling bagi karyawan apabila karyawan memiliki masalah yang


dihadapi dan/ melakukan pelanggaran selama bekerja di perusahaan.
11

B. Pembahasan
Dari observasi yang kami lakukan di PT Kusuma Sandang Mekarjaya
mendapatkan hasil bahwa penerapan K3LH di perusahaan tersebut cukup
bagus. Hal in dibuktikan dengan adanya buku perjanjian kerja bersama (2008-
2010) yang memuat tentang SOP bekerja dan aturan-aturan tentang PT KSM.
Akan tetapi PT KSM masih belum menerapkan standar ISO dan masih
melakukan proses pengajuan SOP berstandar ISO. Hal ini sangat penting agar
selama bekerja dapat berjalan lebihh baik, efisien, dan aman serta diakui secara
internasional karena standar yang digunakan sudah berstaraf internasional.
Akan tetapi, masih banyak kekurangan di PT KSM antara lain pertama,
potensi terkena penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) lebih tinggi.
Hal ini karena banyak debu-debu kain yang bertebangan selama pembuatan
kain. Oleh karena itu selama bekerja, pekerja seharusnya menggunakan masker
selama bekerja. Sebagian besar pekerja sudah menggunakan masker selama
bekerja, tetapi masih ada sedikit pekerja yang belum menggunakan masker
sepenuhnya.

Gambar 4. Masker
(Sumber: PT KSM)
Kedua, pada tahap persiapan pembuatan kain potensi kecelakaan di bagian
ini adalah pekerja bisa tertimpa kain, tangan terjepit di size box, dan jika pekerja
merasa mengantuk tangan pekerja bisa tergores oleh cucukan. Ketiga, terdapat
pencemaran suara di bagian pertenunan karenaa suara mesin yang sangat
besing. Pekerja di bagian ini diwajibkan menggunakan masker dan pelindung
telingan untuk mengurangi suara bising selama bekerja. Akan tetapi, pelindung
telingan yang digunakan hanya menggunakan kapas yang diselipkan di
12

telingan. Selain itu, suhu di bagian ini cukup panas sehingga PT KSM
meletakan pengatur suhu dan kelembaban dengan menyemportkan uap air. Hal
ini bertujuan agar suhu dan kelembaban di bagian ini dapat terjada sehingga
pekerja tidak merasa terlalu risih bekerja di bagian ini.
Potensi kecelakaan kerja di bagian pertenunan antara lain apabila mesin
eror pekerja yang membenarkan mesin bisa terlempar koropong mesin tenun
shuttle dan tangan terjepit dibagian mesin tenun ravier. Selain itu, selama mesin
tenun ravier bekerja apabila terdapat kain yang putus, maka mesin akan berhenti
dengan sendiri.
Keempat, pada bagian finishing dilakukan pengecekan kualitas kain.
Kecelakaan kerja di bagian ini terbilang cukup kecil karena hanya bertugas
mengecek kain yang sudah dibuat, akan tetapi tidak menutup kemungkinan
terjadinya keclakaan kerja. Potensi kecelakaan kerja di bagian ini adalah kaki
yang bisa tertimpa gulungan kain.
Kelima, pekerja di PT KSM masih banyak yang belum menaati aturan
selama bekerja. Banyak pekerja yang tidak menggunakan sepatu safety bahkan
ada yang meenggunakan sandal selama bekerja. Selain itu baju yang mereka
kenakan beberapa ada yang memakai kaos dan tidak menggunakan pakain
kerja. Selama bekerja, beberapa pekerja tidak menggunakan masker. Hal ini
memengaruhi kesehatan paru-paru yang bisa berdampak pada penyakit ISPA.

Gambar 5. Pekerja Mengenakan Kaos


(Sumber : PT KSM)
13

Selain kekurangan di atas, PT KSM juga memiliki kelebihan antara lain


pertama, pengolahan limbah. PT KSM memiliki 2 jenis pengolahan limbah,
yaitu limbah padat dan limbah cair. Pengolahan limbah pada dengan
dikumpulkan disuatu tepat dan dikelompokan berdasarkan jenisnya.
Selanjutnya, pengolahan limbah cairnya menggunakan bantuan bakteri anaerob
untuk mengurai limbahnya. Bau yang dikeluarkan limbah sangat berbau tajam
dan busuk sehingga dalam melakukan pengecekan sebaiknya menggunakan
masker. Pengolahan limbah cair ini dilakukan penguraian dan filtrasi bertingkat
sampai limbah benar-benar bersih dan aman untuk dibuang. Pengecekan
kualitas limbah dilakuakan dengan cara alami dan manusia. Cara alami adalah
menggunakan ikan. Ikan ditaruh dikolam penampungan akhir sebelum di buang
ke luar. Apabila ikan masih hidup maka limbah tersebut sudah aman untuk
dibuang sedangakan jika ikan tersebut mati maka lombah tersebut masih belum
aman untuk dibuang. Cara manusia adalah dengan pengecekan rutin 3 bulan
sekali oleh pihak Puskesmas setempat, bahkan 1 bulan sekali oleh Balai
Lingkungan Hidup setempat. Ini berindikasi bahwa pengolahan limbah di PT
KSM sudah termasuk sangat bagus meskipun memiliki pengolahan yang
sederhana.

Gambar 6. Instalasi Pengolahan Limbah Cair


(Sumber : PT KSM)
14

Selain itu pembinaan di PT KSM cukup baik. Setiap pegawai yang telat
datang untuk presensi pagi dan telat datang maka mereka ada dilakukan
pembinaan agar pekerja tidak terlambat. Keselamatan pekerja juga
diperhatikan. Perusahaan menjamin keselamatan bukan hanya selama bekerja
di perusahaan baik kecelakaan ringan maupun berat, tetapi juga saat berangkat
dan pulang bekerja. Apabila pekerja mendapat kecelakaan selama
berangkat/pulang bekerja maka perusahaan akan menjamin biaya pengobatan
pekerja tersebut. Rambu-rambu yang berkaitan keselamatan pekerja juga
banyak terpampang diperusahaan. Hal ini agar pekerja selalu mengutamakan
keselamatan kerja selama bekerja. Untuk mengatasi hal yang tidak terduga, PT
KSM memasang APAR setiap 15 meter sekali agar apabila terdapat percikan
api muncul yang membahayakan baik untuk pekerja maupun mesin dapat
diatasi secara cepat sehingga api tidak membesar.

Gambar 7. Rambu-Rambu K3LH


(Sumber : PT KSM)
BAB V

PENUTUP

A. Simpulan
Adapun kesimpulan dari kegiatan observasi K3LH di PT Kusuma Sandang
Mekarjaya adalah:
1. PT Kusuma sandang Mekarjaya yang berlokasi di JL. Raya Wates Km 7,4
Balecatur, Gamping, Sleman, Yogyakarta merupakan salah satu industri
penghasil kain yang ada di Indonesia.
2. Memliki ijin dari pemrinah nomor 59/DJAJ/T/1989 sebagi perusahaan
industri dan ijin sebagai perusahaan tekstil nomor 503/1169/1989.
3. Proses pembuatn kain di PT Kusuma Sandang Mekarjaya terdiri dari tahap,
yaitu persiapan, pentenunan, dan finishing.
4. PT Kusuma Sandang Mekarjaya belum menerapkan standar ISO selama
bekerja dan hanya menggunakan Buku Pejanjian Kerja Bersama yang
memuat SOP pekerjaan.
5. Banyak karyawan di PT Kusuma Sandang Mekarjaya yang sudah mentaati
aturan ketika bekerja, namun ada beberapa yang tidak mentati aturan seperti
tidak menggunakan APD yang sudah dianjurkan.
6. Pengolahan limbah yang dilakukan PT Kusuma Sandang Mekarjaya dibagi
menjadi 2, yaitu limbah padat dan cair.
7. PT Kusuma Sandang Mekarjaya mengolah limbah perusahaan dengan baik
dan rapi sebelum di buang ke sungai ataupun di jual kembali.
B. Saran
Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam K3LH pada PT Kusuma
Sandang Mekarjaya untuk menambah kinerja pengawasan mutu, mengurangi
angka kecelakaan pekerja, dan menabah kualitas dari kain yang diproduksi
adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan efektif kerja yang telah dilakukan
2. Meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja karyawan dengan
menegakkan disiplin pemakaian alat pengaman di area tertentu dalam
pabrik dan pemeriksaan kesehatan rutin. Karyawan yang sehat akan
meningkatkan produktivitas kerjanya.

15
16

3. Meningkatkan kebersihan tempat kerja seperti 5R atau 5S yang telah


dijalankan
4. Memberikan rambu-rambu di area kerja, seperti cat di lantai sekeliling
mesin yang sudah memudar harus di cat kembali
5. Membersihkan langit-langit atap pabrik dari benang-benag halus yang
menempel secara berkala untuk mengurangi resiko terkena penyakit
pernafasan.
17

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (TT). Keelakaan Kerja. Diambil dari :


https://id.wikipedia.org/wiki/Kecelakaan_kerja. Diakses pada tanggal 21
Maret 2019.
Ariefana, Pebriansyah dan Bhayangkara, Chytia Sami. (2019). Kecelakaan Kerja
Meningkat 40 Persen di Tahun 2018. Diambil dari :
https://www.suara.com/news/2019/01/22/151847/kecelakaan-kerja-
meningkat-40-persen-di-tahun-2018. Diakses pada tanggal 16 Maret 2019.
Rahayu. (2018). Disnakertrans DIY; Kecelakaan Kerja di DIY Capai 996 Kasus.
Diambil dari: https://www.hariankota.com/2018/04/disnakertrans-diy-
kecelakaan-kerja-di-diy-capai-996-kasus.html. Diakses pada tanggal 16
Maret 2019.
Widianto, Satrio. (2019). Kecelakaan Kerja 2018 Mencapai 173.105 Kasus.
Diambil dari: https://www.pikiranrakyat.com/nasional
/2019/01/15/kecelakaan-kerja-2018-mencapai- 173105-kasus.
Diakses pada tanggal 16 Maret 2019.
18

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Lampiran 1. Kondisi di Perusahaan

Gambar 8. Proses Pencucukan


(Sumber : PT KSM)

Gambar 9. Proses Wraping


(Sumber : PT KSM)

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai