Anda di halaman 1dari 2

% diff = 19,87 %

PEMBAHASAN

Dari hasil praktikum yang telah dilakukan, terdapat tiga kegiatan. Padakegiatan pertama menggunakan
massa air sebesar |175,71±0,01| gram, kuat arussebesar

|1,75 ± 0,05| A dan beda potensial sebesar|7,0 ± ,5| V. Pada kegiatan pertama diperoleh besarnya
energi panas/kalor yakni sebesar Qtot= |1,12 ± 0,04| x103 kalori dan besar energi mekanisnya/usaha
sebesar W1= |0,51 ± 0,05| x 104Joule. Pada kegiatan kedua menggunakan massa air sebesar |
181,32±0,01| gram,kuat arus sebesar|

1,75 ± 0,05| A dan beda potensial sebesar|7,0 ± ,5| V

padakegiatan kedua ini diperoleh energi Qtot= |1,9 ± 0,4| x 12

kalori dan besar energimekanisnya/usaha sebesar W2= |0,74 ± 0,07| x 103

Joule. Kemudian, padakegiatan ketiga menggunakan massa air sebesar |184,28±0,01| gram, kuat
arussebesar

|1,75 ± 0,05| A dan beda potensial sebesar|7,0 ± ,5| V. Pada kegiatanketiga diperoleh besarnya energi
panas/kalor yakni sebesar Qtot= |4,8 ± 0,4| x 102 kalori dan besar energi mekanisnya/usaha sebesar
W3= |0,22 ± 0,02| x 104Joule. Namun, setiap kegiatan secara berturut-turut pada hasil tersebut jumlah
kalor padasaat t = 420 s, t = 60 s, dan t = 180 s berbeda karena memiliki perbedaan suhusehingga jumlah
kalor yang dihasilkan pun berbeda. Hasil tersebut menunjukkan bahwa semakin lama waktu yang
digunakan untuk memanaskan air yang beradadalam kalorimeter maka akan semakin besar pula usaha
yang dilakukan dansemakin besar perubahan suhu yang terjadi maka akan semakin besar jumlahkalor
yang dihasilkan.Telah diketahui bahwa secara teori nilai ekuivalensi antara energi panasdengan energi
mekanis adalah 4,186 J. Bila dibandingkan dengan hasil praktikumyang kami dapatkan pada kegitan
pertama untuk massa pertama sebesarγ =|4,75 ± 0,03|

J, kegiatan kedua untuk massa kedua diperoleh nilai ekuivalensisebesarγ=

|5,12 ± 0,06| J, kemudian untuk kegiatan ketiga diperoleh hasil sebesar γ=|5,11 ± 0,03|

J. Jadi dapat dilihat perbandingan hasil yang diperoleh melalui praktikum dengan teori terdapat
perbedaan yang tidak cukup jauh. Sehingga dapatdikatakan praktikum yang kami lakukan

tererlalu jauh. Adanya perbedaan hasil yang diperoleh mungkin saja disebabkanoleh keadaan ruangan
yang berAC sehingga mempengaruhi temperatur dari percobaan yang dilakukan, suhu dalam
kalorimeter cepat naik dan turun.Kemudian mungkin disebabkan karena alat ukur yang digunakan tidak
terlalu bagus. Dan satu lagi itu disebabkan dari praktikan sendiri yang tidak terlalu telitidalam
pengambilan data.

SIMPULAN DAN DISKUSI

1.

Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa prinsip kesetaraan(ekuivalensi) energi panas
dengan energi mekanis yakni ketika energi panasyang diterima oleh air dan kalorimeter tidak jauh
berbeda dengan energitermal yang dilepaskan elemen listrik. Energi listrik dapat diubah menjadi panas
dengan cara mengalirkan arus listrik pada kawat tahanan yang tercelupdalam air yang berada dalam
kalorimeter. Besar usaha untuk memanaskan airatau dikenal dengan kalor joule yang dinyatakan dalam
persamaan

W=V×I×t

, sedangkan untuk menghitung besarnya energi panas yangdibutuhkan air yaitu melalui persamaan

Q = m × c × ∆T

2. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai kesetaraan antara energi panas (kalor)dengan energi
mekanis/listrik sebesar 4,186 Joule yang sesuai dengan teori.Sesuai hasil praktikum diperoleh hasil

γ=|4,99 ± 0,04|

JDiharapkan kepada praktikan agar lebih teliti dalam pengambilan data dan kepadaasisten agar
memperhatikan praktikan dalam pengambilan data sehinga tidak lagisalah-salah dalam menganalisis
data hasil praktikum.

Anda mungkin juga menyukai