Anda di halaman 1dari 14

PEDOMAN DAN TATA CARA PEMBERIAN FASILITAS

TAX HOLIDAY DAN TAX ALLOWANCE

Mei 2018
OUTLINE

1 Maksud Dan Tujuan

2 Tax Holiday

3 Tax Allowance

Tax Holiday
4
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia

2
1. MAKSUD DAN TUJUAN
PEMBERIAN FASILITAS PENANAMAN MODAL

Mendorong Membantu Melindungi


• Kegiatan investasi, persiapan kegiatan usaha

• Ekonomi, produksi nasional dan

• Kemampuan daya komersial industri dalam

saing negeri

The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia

3
INSENTIF INVESTASI

FASILITAS BEA MASUK TAX ALLOWANCE TAX HOLIDAY

• PMK Nomor 176 Tahun • PP Nomor 18 Tahun • PMK Nomor 35 Tahun


2009 jo. Nomor 188 2015 jo. Nomor 9 2018
Tahun 2015 Tahun 2016
• PMK Nomor 66 Tahun • Peraturan BKPM
Note:
Saat ini sedang dilakukan
2015 Nomor 13 Tahun 2017 finalisasi terhadap rancangan
• PMK Nomor 259 Peraturan BKPM terkait rincian
Tahun 2016 bidang usaha dan jenis produksi
yang dapat diberikan TH serta
• Peraturan BKPM pedoman dan tata cara
Nomor 13 Tahun 2017 pemberian fasilitas TH

The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia

4
2. TAX HOLIDAY
Kriteria Umum:
(Permenkeu No.35/PMK.010/2018) 1. Industri Pionir
2. Penanaman Modal Baru

17 Industri Pionir
Termasuk Infrastruktur Ekonomi
3.
4.
Minimal Investasi 500 Milyar
Memenuhi Debt Equity Ratio sebagaimana diatur di dalam
PMK yang mengatur mengenai penentuan besarnya
perbandingan antara utang dan modal perusahaan untuk

500
Rp
milyar
Minimal rencana investasi
5.

6.
keperluan penghitungan Pajak Penghasilan
Belum diterbitkan keputusan pemberian/penolakan tax
holiday
Badan Hukum Indonesia
(USD 40 juta). 7. Surat Keterangan Fiskal Pemegang Saham yang tercatat
pada akta perubahan terakhir

100% Pengurangan PPh


badan Penyampaian Permohonan
• Pengajuan bersamaan dengan Pendaftaran
Single Rate Penanaman Modal
(50% Pengurangan PPh untuk masa • Paling lambat 1 tahun setelah penerbitan
transisi selama 2 tahun)
pendaftaran penanaman modal / Izin Investasi

5-20 tahun pembebasan pajak


Dengan rentang; waktu berdasarkan
• Untuk IP/PI yang terbit sejak 15 Agustus 2015 s.d
sebelum PMK 35 thn 2018 berlaku, diajukan paling
lambat 1 tahun sejak PMK 35 thn 2018 berlaku
jumlah investasi:
5 Tahun (Investasi 500 Milyar s.d ≤ 1
Triliun) Setelah Masa Pemanfaatan Tax Holiday
7 Tahun (Investasi 1 s.d ≤ 5 Triliun)
10 Tahun (Investasi 5 s.d ≤ 15 Triliun) Dapat diberikan Tax Allowance setelah jangka waktu
15 Tahun (Investasi 15 s.d ≤ 30 Triliun) pemanfaatan Tax Holiday selesai, dengan mengikuti
20 Tahun (Investasi lebih dari 30 Triliun) ketentuan dan peraturan yang berlaku
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia

5
17 INDUSTRI PIONIR
1. Industri Logam Dasar Hulu (besi baja dan bukan Berdasarkan PMK 35 Tahun 2018
besi baja) dengan atau tanpa turunannya
2. Industri Pemurnian dan/atau pengilangan minyak 10. Industri pembuatan komponen uatama mesin
dan gas bumi dengan atau tanpa turunannya, yang industri seperti motor listrik atau motor
terintegrasi pembakaran dalam yang terintegrasi dengan
3. Industri petrokimia berbasis minyak bumi, gas alam industri pembuatan mesin
atau batubara dengan atau tanpa turunannya, yang 11. Industri pembuatan komponen utama mesin
terintegrasi seperti piston, cylinder head, atau cylinder block
4. Industri Kimia dasar anorganik dengan atau tanpa yang terintegrasi dengan industri pembuatan
turunannya, yang terintegrasi kendaraan bermotor roda empat atau lebih
5. Industri kimia dasar organik yang bersumber dari 12. Industri pembuatan komponen robotik yang
hasil pertanian, perkebunan, atau kehutanan terintegrasi dengan industri pembuatan mesin
dengan atau tanpa turunannya, yang terintegrasi manufaktur
6. Industri bahan baku farmasi dengan atau tanpa 13. Industri pembuatan komponen utama kapal
turunannya, yang terintegrasi yang terintegrasi dengan industri pembuatan
kapal
7. Industri pembuatan semi konduktor dan komponen
utama komputer lainnya seperti semikonduktor 14. Industri pembuatan komponen utama pesawat
wafer, backlight untuk Liquid Crystal Display (LCD),
terbang seperti engine, propeller, rotor, atau
komponen struktur yang terintegrasu dengan
electrical driver, atau Liquid Crystal Display (LCD) industri pembuatan pesawat terbang
yang terintegrasi dengan industri pembuatan
komputer. 15. Industri pembuatan komponen utama kereta
api seperti engine atau transmisi yang
8. Industri pembuatan komponen utama peralatan terintegrasi dengan industri pembuatan kereta
komunikasi seperti semikonduktor wafer, backlight api
untuk Liquid Crystal Display (LCD), electrical driver,
16. Industri mesin pembangkit listrik, termasuk
atau Liquid Crystal Display (LCD) yang terintegrasi industri mesin pembangkit listrik tenaga
dengan pembuatan telepon seluler (smartphone) sampah
9. Industri pembuatan komponen utama alat 17. Infrastruktur ekonomi
kesehatan yang terintegrasi dengan industri
pembuatan peralatan iradiasi, elektromedikal, atau
elektroterapi
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia

6
FASILITAS TAX HOLIDAY : Skema Perbandingan
Ketentuan PMK 159 TAHUN 2015 jo. PMK NOMOR 35 TAHUN 2018
PMK 103 TAHUN 2016
• Badan Hukum Indonesia sejak 15 Agustus 2011
Penanaman modal baru pada industri pionir dengan nilai
• Industri pionir, dengan nilai investasi minimal
investasi minimal Rp 500 miliar
Rp1 triliun (minimal Rp 500 miliar untuk sektor
WP yang dapat telekomunikasi)
diberikan Cakupan Industri pionir ada 17 Industri Pionir termasuk
• Cakupan industri dibatasi hanya 8 kelompok
infrastruktur ekonomi
industri.

100%
10-100%
Persentase (single rate)
pengurangan
5 Tahun
Investasi lebih dari Rp 500 M dan kurang dari Rp 1 Triliun
7 Tahun
Investasi lebih dari Rp 1 Triliun dan kurang dari Rp 5 Triliun
5-15 tahun
Jangka Waktu 10 Tahun
diperpanjang s.d. 20 tahun
Investasi lebih dari Rp 5 Triliun dan kurang dari Rp 15 Triliun
dgn Diskresi Menkeu
15 Tahun
Investasi lebih dari Rp 15 Triliun dan kurang dari Rp 30 Triliun
20 Tahun
Investasi lebih dari Rp 30 Triliun
Tidak ada masa transisi Diberikan masa transisi selama 2 tahun dengan pengurangan
PPh badan sebesar 50%
Masa Transisi

The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia

7
FASILITAS TAX HOLIDAY : Skema Perbandingan
Ketentuan PMK 159 TAHUN 2015 jo. PMK NOMOR 35 TAHUN 2018
PMK 103 TAHUN 2016
• WP mengajukan ke BKPM • WP mengajukan ke BKPM
• BKPM melakukan rapat klarifikasi • BKPM melakukan assessment pemenuhan persyaratan
• Usulan pemberian fasilitas tax holiday dari (Assestment melalui rapat koordinasi apabila KBLI tidak
Kepala BKPM atau pengembalian tercantum dalam daftar Industri Pionir)
dokumen kepada WP dalam hal WP tidak • Usulan pemberian fasilitas tax holiday dari Kepala BKPM atau
Prosedur memenuhi persyaratan pengembalian dokumen kepada WP dalam hal WP tidak
pemberian • Verifikasi oleh Komite Verifikasi memenuhi persyaratan
fasilitas • Penetapan SK oleh Menkeu • Penetapan SK oleh Menkeu

• Perusahaan tidak perlu mengajukan permohonan, SMB (Saat


Mulai Berproduksi Komersial) ditetapkan setelah dilakukan
 Perusahaan mengajukan permohonan ke DJP
pemeriksaan lapangan.
Saat  Visit BAP dalam rangka Saat Mulai
• BKPM pro aktif menyampaikan pemberitahuan tertulis ke DJP
pemanfaatan Berproduksi Komersial (SMB) ditetapkan oleh
untuk dilakukan pemeriksaan lapangan dalam rangka SMB
DJP
• Pemberitahuan tertulis dibuat pada saat perusahaan
mengajukan Izin Usaha

• Dapat dilakukan pemberian konfirmasi pendahuluan (in advance


confirmation) kepada calon investor yang belum berbadan
Tidak diatur
hukum Indonesia
In Advance
• Menyampaikan surat permohonan dan rincian rencana investasi
Confirmation

Tax allowance dapat diberikan sepanjang memenuhi ketentuan yang


WP tidak dapat diberikan tax allowance
Pasca Tax berlaku
Holiday

The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia

8
FASILITAS TAX HOLIDAY : Alur Proses (1)

Alur Proses Pengajuan Tax Holiday


dengan KBLI Tax Holiday

(3 hari kerja)

Investor PTSP BKPM


Mengajukan
Permohonan Tax Holiday melengkapi: BKPM
1. Surat Permohonan menyampaikan Usulan
2. Pendaftaran Investasi dan Rincian Tax Holiday
Modal Tetap pada Investasi Baru
3. Surat Keterangan Fiskal Pemegang
Saham
BKPM (3 hari kerja)
KEMENKEU (5 hari kerja)

Surat Keputusan/Penetapan
dari Menteri Keuangan Kementrian
(5 hari kerja) Keuangan
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia

9
FASILITAS TAX HOLIDAY : Alur Proses (2)

Alur Proses Pengajuan Tax Holiday


dengan KBLI di luar Lampiran KBLI Tax Holiday

(5 hari kerja) (3 hari kerja)

Investor PTSP BKPM


Mengajukan
Permohonan Tax Holiday melengkapi: Rapat Koordinasi BKPM
1. Surat Permohonan ( BKPM, Kemenkeu dan menyampaikan Usulan
2. Pendaftaran Investasi dan Rincian Modal Kementrian Teknis) Tax Holiday
Tetap pada Investasi Baru
3. Surat Keterangan Fiskal Pemegang
Saham

BKPM (8 hari kerja)


KEMENKEU (5 hari kerja)

Surat Keputusan/Penetapan
dari Menteri Keuangan Kementrian
(5 hari kerja) Keuangan
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia

10
FASILITAS TAX HOLIDAY : Alur Proses (3)

In Advance Confirmation
(3 hari kerja)

Kesesuaian Ya
Pemenuhan Kriteria
dan Persyaratan BKPM menerbitkan
In Advance Confirmation

Investor PTSP BKPM (3 hari kerja)


Mengajukan Permohonan In Advance
Notification dengan melampirkan
rencana Investasi:
1. Kegiatan Usaha
2. Jenis Produksi Tidak
3. Penjelasan Kriteria Industri Pionir
4. Rencana Nilai Investasi Modal (5 hari kerja)
Tetap
Rapat Koordinasi
( BKPM, Kemenkeu dan
Kementrian Teknis)

(3 hari kerja)
BKPM menerbitkan
Surat Penjelasan
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia

11
3. TAX ALLOWANCE

145 bidang usaha


Bisa mendapatkan tax
allowance, yang merupakan
(Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 2015
jo. No.9 Tahun 2016 )
PENGGUNA MANFAAT:
Wajib pajak yang memiliki :
• Izin Prinsip ‘IP’ dan perubahannya

30
perluasan dari regulasi yang diterbitkan BKPM;
sebelumnya yaitu 143 % dari nilai investasi • Izin Prinsip Perluasan ‘IP-PL’ dan
segmen. perubahannya yang diterbitkan
Pengurangan penghasilan neto BKPM; atau
Agrikultur sebesar 30% dari jumlah
penanaman modal dibebankan • Izin Investasi yang diterbitkan oleh
• Peternakan
selama 6 tahun. instansi berwenang lainnya.
• Perkebunan jagung
• Perkebunan kedelai Tiga jenis izin ini yang diterbitkan sejak
• Pertanian beras Penyusutan yang
dipercepat atas aktiva 5 Mei 2015
• Perkebunan buah tropis berwujud dan amortisasi yang dipercepat atas
Wajib Pajak yang telah memilih untuk
aktiva tak berwujud
Pembangkit Listrik mendapatkan fasilitas Tax Allowance
• Geothermal berdasarkan PP No. 18/2015 jo. No.
• Alternatif/energi terbarukan
Pengenaan PPh atas dividen yang dibayarkan
9/2016.
kepada Wajib Pajak luar negeri selain bentuk
Industri Migas usaha tetap di Indonesia sebesar 10%, atau tarif Wajib Pajak yang telah mengajukan
• Pengilangan Minyak
yang lebih rendah menurut perjanjian permohonan untuk mendapatkan
• Liquefied Natural & Petroleum Gas
• Pelumas penghindaran pajak berganda yang berlaku. fasilitas pembebasan atau pengurangan
Pajak Penghasilan Badan sesuai Pasal 29
Industri Manufaktur Kompensasi kerugian yang lebih lama dari 5 Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun
• Besi dan Baja tahun tetapi tidak lebih dari 10 tahun. 2010 ditolak oleh Menteri Keuangan.
• Pakaian
• Semi conductors
• Komponen elektronik
• Komputer
Berdasarkan beberapa Kriteria
Catatan:
• Alat Komunikasi antara lain: Nilai Investasi yang tinggi atau untuk
Bidang usaha dan daerah tertentu
• Televisi ekspor, penyerapan tenaga kerja yang besar,
• Ban
sesuai dengan Lampiran I dan
kandungan lokal. Selain itu untuk dapat pula
• Farmasi Lampiran II PP No. 18 Tahun 2015 Jo.
diberikan untuk sesuai dengan lokasi (Khususnya
• Kosmetik No. 9 Tahun 2016
• Olahan Ikan dan udang diluar Jawa)
• Dll. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia

12
FASILITAS TAX ALLOWANCE : Alur Proses

Total SOP Fasilitas TA 25 Hari Kerja

Investor PTSP PUSAT Rapat Trilateral


Proses Rapat klarifikasi PTSP PUSAT 1. Dep. Pelayanan BKPM
( BKPM, LO Kementek, LO DJP + Perusahaan) 2. Kemen Teknis
sampai dengan Rapat Trilateral (15 hari kerja) 3. Kemen Keuangan
- SAM
- Ditjen Pajak

Surat Usulan
dari BKPM
(3 hari kerja)

BKPM (18 hari kerja)


KEMENKEU (7 hari kerja)

Surat Keputusan/Penetapan
dari Menteri Keuangan
(7 hari kerja) Dirjen Pajak
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia

13
Thank You

Terima Kasih

Indonesia Investment Promotion Centre (IIPC)

BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL (BKPM)


Jl. Jend. Gatot Subroto No. 44, Jakarta 12190
P.O. Box 3186, Indonesia

One Stop Service Contact Center


P : 0807 100 BKPM (2576)
E : info@bkpm.go.id

Front Office OSS BKPM


@Lantai 2 PTSP BKPM
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia

14

Anda mungkin juga menyukai