Perawatan Motor Ac (1) Revisi
Perawatan Motor Ac (1) Revisi
BAB III
PEMBAHASAN
PEMELIHARAAN MOTOR LISTRIK
3.1 Pendahuluan
Hampir semua inti motor dibuat dari baja silikon atau baja gulung
usia. Walau begitu, perawatan yang buruk dapat memperburuk efisiensi motor
karena umur motor dan operasi yang tidak handal. Sebagai contoh, pelumasan
yang tidak benar dapat menyebabka nmeningkatnya gesekan pada motor dan
pengaruh yang merusak pada kinerja motor. Sebagai contoh, suhu ekstrim,
kadar debu yang tinggi, atmosfir yang korosif, dan kelembaban dapat merusak
untuk menjaga kinerja motor. Sebuah daftar periksa praktek perawatan yang
motor).
2. Pemeriksaan kondisi beban untuk meyakinkan bahwa motor tidak
misalnya minyak atau gemuk yang berlebihan dari bearing motor dapat
mekanik ini digunakan untuk, misalnya, memutar impeller pompa, fan atau
15
blower, menggerakan kompresor, mengangkat bahan, dll. Motor listrik
digunakan juga di rumah (mixer, bor listrik, fan angin) dan di industri. Motor
listrik kadang kala disebut “kuda kerja” nya industri sebab diperkirakan bahwa
gunakan.
lingkaran/loop, maka kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan
kumparan.
16
1. Beban torque konstan adalah beban dimana permintaan keluaran
kwadrat kecepatan).
17
beban dengan daya konstan adalah peralatan-peralatan mesin
18
Gambar 3.2 Rotor motor listrik
Bagian ini menjelaskan tentang dua jenis utama motor listrik: motor DC
3.4.1 Motor DC
19
3.4.2 Motor AC
Motor listrik memiliki dua buah bagian dasar listrik: "stator" dan
atau kurang dari harga sebuah motor DC) danjuga memberikan rasio
daya terhadap berat yang cukup tinggi (sekitar duakali motor DC).
hubungan tertentu.
20
a. Motor bekerja bintang/star (Y) berarti motor harus dihubungkan bintang
kontrol.
motor tersebut wajib bekerja segitiga (▲) dan harus melalui rangkaian kontrol
star delta baik secara mekanik, manual, konvensional, digital , PLC. Dimana
bekerja awal (start) motor tersebut bekerja bintang hanya sementara, selang
berapa waktu barulah motor bekerja segitiga dan motor boleh dibebani.
tegangan.
21
d. Sedangkan untuk kesumber tegangan terserah kita menghubungkannya ,
perusahaan agar berjalan pada sesuai dengan target dan tujuan utama.
Tanpa SOP, anggota perusahaan tidak dapat bekerja secara efektif dan
22
keberadaan SOP sangat penting sebagai pedoman dan acuan perusahaan demi
tertentu.
pelayanan.
dan efisien.
23
7. Sebagai dokumen yang memberikan penjelasan dan penilaian proses
administrative.
pekerja.
Setelah memahami pengertian SOP dan tujuannya, tentu kita juga perlu
mengetauhi apa saja fungsi Standar Operasional Prosedur ini. Berikut adalah
1. Membantu untuk memudahkan pekerjaan para pegawai atau tim / unit kerja.
2. SOP dapat berfungsi sebagai dasar hukum yang kuat bila terjadi
penyimpangan.
3. SOP dapat memberikan arahan kepada para pegawai agar salinhg menjaga
Sebagai pedoman kerja, tentu saja SOP memiliki peran penting dalam
diantaranya:
24
1. Mengurangi dan meminimalisir kesalahan atau kelalaian pegawai dalam
perusahaan.
membantu karyawan agar lebih mandiri dan tidak tergantung dari intervensi
manajemen.
4. Menciptakan ukuran standar kerja dan menjadi acuan untuk evaluasi kinerja
pegawai.
berikut ini:
1. Konsistensi
2. Komitmen
3. Perbaikan Berkelanjutan
4. Mengikat
6. Terdokumentasi
25
3.7 URAIAN PEKERJAAN
1. Menjaga agar kondisi Motor listrik tetap dalam keadaan layak dioperasikan.
Apa saja yang perlu dilakukan untuk menjaga kondisi motor listrik agar tetap
Beberapa hal yang perlu dilakukan dalam perawatan motor listrik, antara lain:
a. Suhu
b. Getaran
d. Tahanan Isolasi
e. Terminasi
g. Ampere
h. Pelumasan bearing
i. Oli
26
j. Pendingin
k. Baut pengikat
l. Allignment
m. Kebersihan
Berbagai kegiatan perawatan motor listrik tersebut diatas, harus dilakukan secara
Penjelasan berikut ini, dapat menjadi panduan anda untuk membuat jadwal perawatan
motor listrik.
1. Suhu
bearing dan Stator motor listrik secara keseluruhan, Pemeriksaan ini dapat
27
Pemeriksaan harus dilakukan pada saat motor listrik tersebut dalam keadaan
2. Getaran
Getaran atau Vibrasi yang tinggi atau tidak normal adalah salah satu pemicu
kerusakan pada motor listrik, dan untuk mengetahui kondisi Motor, maka
Pemeriksaan getaran harus dilakukan pada saat motor listrik sudah beroperasi
(Running).
atau Vibration Pen. Nilai Getaran atau Vibrasi semakin kecil akan semakin bagus,
nilai maksimal getaran yang masih bisa ditoleransi adalah < 5 mm/s.
Pemeriksaan suara atau kebisingan perlu dilakukan pada saat motor listrik
28
4. Tahanan Isolasi
mengetahui kualitas isolasi dan kebocoran arus. Pemeriksaan ini dilakukan pada saat
motor listrik tidak dioperasikan (Stop), dan pastikan sumber listrik sudah terputus.
5. Terminasi
baik di terminal motor listrik dan terminal kabel pada panel kontrol motor (MCC).
Pastikan kondisi baut-baut pengikat kabel dalam keadaan kencang, dan terpasang
dengan baik, Pastikan tidak ada scon cable dan baut yang kendur, kotor, berjamur.
Pemeriksaan ini dilakukan pada saat motor listrik tidak beroperasi, dan sumber listrik
terputus.
29
6. Panel motor listrik
Pemeriksaan panel motor listrik atau biasa disebut dengan MCC (Motor Control
Centre), dilakukan pada saat motor listrik tidak beroperasi dan sumber listrik terputus
dengan memutus sumber listrik dari MCCB utama motor listrik tersebut. Periksa
contactor, pengaman arus lebih seperti Thermal overload relay, dan berbagai
instrumen yang terdapat pada panel motor listrik tersebut. Pastikan setiap sambungan,
baut pengikat terpasang dengan baik, tidak ada baut-baut yang berkarat, berjamur,
longgar dan keadaan tidak normal lainnya. Pastikan juga kondisi MCC dalam
7. Ampere
dilakukan dengan membaca hasil pengukuran pada ampere meter panel, dan
dibandingkan juga dengan hasil pengukuran dengan Clamp meter (Tang Ampere),
dan Pastikan hasil pengukuran akurat dan sesuai. Pastikan besar ampere motor listrik
tidak melebihi 80% dari arus nominal motor tersebut. Lakukan verifikasi alat ukur,
30
Setiap 1 minggu sekali.
8. Pelumasan bearing
Pelumasan bearing motor listrik harus dilakukan secara terjadwal dan berkala, dan
pastikan Jumlah pelumasan disesuaikan dengan besar bearing motor listrik. Periode
pelumasan dilakukan sesuai dengan spesifikasi bearing dan motor listrik tersebut,
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada artikel mengenai Jadwal pelumasan bearing
motor listrik
9. Oli
Untuk motor listrik yang terpasang dengan suatu Gearbox (Gearmotor) tentunya
menggunakan Oli sebagai pelumas gearmotor Periksa ketinggian level oli, normalnya
adalah level oli pada posisi tengah, dapat dilihat pada sight glass, atau penunjuk level
oli lainnya, dan Periksa kondisi gearmotor, pastikan tidak ada kebocoran oli. Lakukan
penggantian oli secara berkala, dapat dilakukan dengan periode setiap 5000 jam
operasi. Pemeriksaan dan penggantian oli dilakukan dalam keadaan gearmotor tidak
beroperasi.
31
10. Pendingin
Setiap motor listrik biasanya dilengkapi dengan pendingin, dan Biasanya terdapat
sebuah kipas yang berputar dibagian motor listrik yang berfungsi sebagai pendingin.
Periksa kondisi kipas dalam keadaan baik dan utuh, tidak ada kerusakan atau kisi-kisi
kipas yang patah, Periksa juga kondisi lubang-lubang pada penutup kipas jangan
tersumbat, agar angin dapat berhembus dengan maksimal saat motor listrik tersebut
dioperasikan.
Pemeriksaan kondisi kipas dan penutup dilakukan saat motor listrik tidak
(Running).
Periksa semua bagian pengikat motor listrik., kencangkan jika terdapat baut pengikat
yang longgar, Pemeriksaan ini dilakukan saat motor listrik tidak beroperasi. Pastikan
baut-baut pengikat dilengkapi dengan washer dan spring, untuk menjaga baut
32
12. Alignment
shaft motor listrik dengan Coupling atau shaft pada mesin yang diputarnya, apakah
kondisinya sejajar (alignmnet) atau tidak sejajar. Pemeriksaan ini dilakukan pada saat
13. Kebersihan
keseluruhan dalam keadaan bersih, Kondisi motor listrik yang kotor dapat
Untuk pemeriksaan kebersihan bagian luar motor listrik, dapat dilakukan setiap 1
minggu sekali.
tahun sekala.
33
34