Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

S DENGAN PENYAKIT GASTRITIS DI


RUANG DAHLIA RSU dr. SOETRASNO REMBANG

I. PENGKAJIAN
I. Identitas Pasien

Nama : Ny. S

Umur : 40 tahun

Alamat : Tambak Agung 6/2 Kaliori , Rembang

Suku : Jawa

Jenis kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Pekerjaan : Tani

Diagnosa : Gastritis

Tanggal masuk RS : 23-06-08 ( 08.00 WIB )

Tanggal Pengkajian : 23-06-08 ( 09.00 WIB )

Identitas Penanggung Jawab

Nama : Tn. A

Umur : 45 tahun

Alamat : Tambak Agung, Kaliori

Pekerjaan : Tani

Jenis kelamin : Laki laki

Hubungan dengan pasien : Suami


II. Riwayat Kesehatan Pasien
1. Keluhan utama
Pasien mengatakan nyeri pada perut kuadran kiri atas (epigastrium/regio 2) dengan skala
8.

2. Riwayat penyakit sekarang


Empat hari yang lalu pasien mengatakan nyeri pada perut dibagian kuadran kiri atas
(epigastrium/ regio 2) dan dibiarkan begitu saja. Pasien memeriksakan ke puskesmas dan
dianjurkan untuk istirahat. Namun pada hari senin tanggal 23 Juni 2008 rasa nyerinya
tidak sembuh-sembuh dan pasien juga merasakan mual dan ingin muntah, hingga akhirnya
dibawa ke RS dr. Soetrasno Rembang. Sesampai di IGD pasien didiagnosa gastritis dan
pasien mendapatkan terapi infus RL 20 tpm 500 mL, injeksi Ranitidin 1 amp ( 150 mg ).
Selanjutnya pasien dipindahkan ke ruang Dahlia untuk mendapatkan perawatan lebih
lanjut.

3. Riwayat penyakit dahulu


Pasien mengatakan pernah mengalami nyeri pada perut di kuadran kiri atas (epigastrium/
regio 2) dan pernah dibawa ke puskesmas untuk berobat.

III. Pengkajian Pola Kebiasaan


1. Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
Pasien tampak cemas karena pasien tidak mengetahui tentang penyakitnya. Oleh karena
itu, pasien sering menanyakan tentang penyakitnya dan jika kambuh cukup dibelikan obat
di warung (promag).

2. Pola Nutrisi/Metabolik
- Sebelum Sakit
Pasien makan 3x sehari dengan porsi cukup/habis dan suka makan-makanan pedas.
- Selama Sakit
Pasien makan 1x tidak habis, hanya dihabiskan ½ porsi. Pasien mengatakan perut terasa
perih karena makanan pedas, mual setiap makan/minum, dan kadang sampai muntah,
tidak nafsu makan.

3. Pola Eliminasi
- Dbn
4. Pola Aktifitas dan Latihan
- Sebelum Sakit
Pasien dapat melakukan semua aktifitas secara mandiri tanpa memerlukan bantuan dari
orang lain.
- Selama Sakit
Pasien mengatakan badannya lemas dan aktifitas masih dibantu keluarga.
5. Pola Tidur dan Istirahat
- dbn
6. Pola Perseptual
- dbn
7. Pola Persepsi Diri
- dbn
8. Pola Seksualitas dan Reproduksi
- dbn
9. Pola Peran Hubungan
- dbn
10. Pola Manajemen Koping Stress
- dbn
11. Pola Sistem Nilai dan Keyakinan
- dbn

IV. PEMERIKSAAN FISIK


1. Keadaan Umum : Pasien tampak lemah

Sebelum sakit

- BB : 47 kg
- TB : 150 cm
- IMT : BB/(TB)2 = 47/(1,52)2 = 20,34 ( Normal )

Saat sakit

- BB : 44 kg
- TB : 150 cm
- IMT = BB/(TB)2 = 44/(1,52)2 = 19,04 ( Normal, terjadi penurunan )
2. Kesadaran : dbn
3. Tanda-Tanda Vital
- TD : 140/90 mmHg
- N : 92 x/mnt
- S : 36,5 oC
- RR : 16 x/mnt
4. Kepala : dbn
Mata : cekung
Hidung : dbn
Mulut : mukosa kering
Telinga : dbn
5. Leher : dbn
6. Dada : dbn
7. Abdomen : Nyeri perut pada kuadran kiri atas (epigastrium/ regio 2) dengan skala 8
8. Ekstremitas: dbn
9. Kulit : turgor kulit jelek

V. PROGRAM TERAPI
o Infus RL 20 tpm 500 mL
o Injeksi Ranitidin (150 mg) 2 x 1
B. Analisis Data

No. Data Etiologi Problem


1 Ds : Pasien mengatakan nyeri pada perut Peradangan Nyeri
kuadran kiri atas (epigastrium/ regio 2) dan
mengeluh perih.
Do : - TD : 140/90 mmHg.
- N : 92 x/mnt
- S : 36,50C
- RR : 16 x/mnt
- Skala : 8
- Pasien tampak meringis
5 Ds : Pasien mengatakan tidak tahu tentang Kurang Kurang
penyakitnya informasi pengetahuan
Do : - Pasien tampak cemas
- Pasien bertanya tentang
penyakitnya

C. Diagnosa Keperawatan

1. Nyeri berhubungan dengan peradangan ditandai dengan terdapat nyeri pada perut kuadran
kiri atas (epigastrium/ regio 2) dengan skala 8, TD : 140/90 mmHg, N : 92 x/mnt, S :
36,50C, RR : 16 x/mnt.
2. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi ditandai dengan pasien
tidak tahu tentang penyakitnya.

D. INTERVENSI

Tanggal/Ja Dx Tujuan Intervensi TTD


m
23-06-‘08 I Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji skala nyeri
09.00 keperawatan selama 1 x 30 2. Monitoring TTV
menit diharapkan nyeri 3. Berikan posisi semi
hilang atau berkurang fowler pada pasien
dengan kriteria hasil : 4. Berikan Ranitidin
- Skala nyeri 4 1 x 150 mg, IV
- Wajah tampak rileks pada pukul 08.00
- Pasien tenang 5. Berikan Injeksi
- TD : 120/80 mmHg. Ranitidin 1 x 150
- N : 82 x/mnt mg, IV
- S : 36,50C pada pukul 16.00
- RR : 16 x/mnt 6. Lakukan teknik
distraksi dan
relaksasi
23-06-‘08 V Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji tingkat
09.00 keperawatan selama 1 x 30 pengetahuan pasien
menit diharapkan pasien 2. Bina hubungan
mengetahui tentang saling percaya
penyakitnya dengan kriteria 3. Berikan
hasil : penyuluhan kepada
- Pasien dan keluarga pasien tentang
mengetahui tentang penyakitnya
penyakitnya 4. Berikan
- Pasien tampak tenang kesempatan kepada
pasien/keluarga
untuk menanyakan
hal-hal yang belum
jelas

E. IMPLEMENTASI

Tanggal/Jam Dx Implementasi Respon TTD


23-06-‘08 I Mengkaji Skala Nyeri S : Pasien mengatakan
08.00 nyeri di perut bagian kiri
atas dengan skala 8
O : Pasien tampak meringis
08.00 I Mengukur TTV S:-
O : - TD : 140/90 mmHg,
- S : 36,5 0C,
- N : 92 x/mnt,
- RR : 16 x/mnt
08.00 I - Menginjeksi RL 20 tpm 500 S : Pasien mengatakan
mL, IV nyeri berkurang
- Menginjeksi Ranitidin 1 x 150 O : - Skala nyeri 6
mg, IV - Pasien tampak lebih
tenang
19.00 V Memberikan penyuluhan tentang S : Pasien menanyakan
penyakitnya tentang penyakitnya
O : Pasien mengerti tentang
penyakitnya

F. EVALUASI

Tgl Dx Evaluasi TTD


23/06/08 I S : Pasien mengatakan nyeri pada perut pada kuadran kiri atas
16.00 (epigastrium/ regio 2)
O : - Skala nyeri 4
A : - Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi 1, 2, 3, 4, 5
I : - Mengkaji skala nyeri
- Memonitoring TTV
- Mengidentifikasi dan batasi makanan yang menimbulkan
ketidaknyamanan
- Memberikan posisi senyaman mungkin
- Memberikan obat
RL 20 tpm 500 mL, IV
Ranitidin 2 x 150 mg, IV
- Melakukan teknik distraksi dan relaksasi
E : Nyeri berkurang
12.25 II S : Pasien mengatakan sudah mengetahui tentang penyakitnya
O : Penyuluhan diadakan
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi 1, 2, 3, 4
I : - Mengkaji tingkat pengetahuan pasien
- Membina hubungan saling percaya
- Memberikan penyuluhan kepada pasien tentang penyakitnya
- Memberikan kesempatan kepada pasien/keluarga untuk menanyakan
hal-hal yang belum jelas
E : Pasien sudah mengetahui tentang penyakitnya

Anda mungkin juga menyukai