Proses mengubah / mengkonversi butana menjadi iso-butana:
n C 4 →i C 4
1. Aliran C 4 (butana) mentah yang mengandung nC 4 (n-butana) dan iC 4 (iso-butana) dengan
sedikit pengotor C 3 (propana) dan pengotor iC 5 (iso-pentana) diumpan menuju kolom deisobutanizer (DIB) yang menghasilkan distilat iC 4 dengan spesifikasi pengotor nC 4 (heavy key / volatil) maksimal 2 mol %. Semua pengotor C 3 yang berasal dari umpan mentah ikut mengalir Bersama distilat. Kolom DIB pada bagian bottom mengandung nC 4 , iC 5 , dan sedikit kadar pengotor iC 4 (light key) 2. Hasil bottom DIB diumpan menuju kolom pembersihan / purge yang menghasilkan iC 5 dan sekadar nC 4 (light key) pada bagian bottom-nya. Distilat kolom pembersih mengandung nC 4 , iC 4 dan sekadariC 5 (heavy key) 3. Distilat kolom pembersih diumpankan menuju adiabatic packed bed reactor (PBR) setelah memanaskannya secara dini menggunakan feed effluent heat exchanger (FEHE) dan setelah memanaskannya sampai mencapai temperatur reaksi menggunakan heater. 4. nC 4 berisomerasi dalam PBR menjadi iC 4 . Hasil reaksi / effluent yang panas dari reaktor memanaskan umpan reaktor yang dingin secara dini pada FEHE. 5. Cairan yang kaya akan iC 4 kemudian dikondensasi dalam flooded cooler, untuk kemudian diumpan menuju DIB pada kolom yang lebih tinggi daripada kolom umpan mentahan yang relatif mengandung lebih sedikit kandungan / lean i-C4.