Anda di halaman 1dari 2

Nama : Putri Intan Solihah

Nim : 17010209
Kelas : A2 BK 2017
Matkul : Telaah Kurikulum dan Kapita Selekta BK SMP
Dosen : Rima Irmayanti, M.Pd.

1. JUDUL :
SISWA YANG JARANG MASUK SEKOLAH MERUPAKAN INDIKASI
SISWA YANG MENGALAMI FOBIA SEKOLAH
2. PROLOG ;
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan Guru Bimbingan dan Konseling
di Sekolah Menengah Atas yang ada di daerah Kabupaten Bandung, Guru Bimbingan
dan konseling memaparkan bahwa terdapat beberapa murid yang sering kali tidak
masuk sekolah, ada yang dikarenakan sakit dan ada yang dengan sengaja tidak masuk
sekolah atau membolos. Dan Guru Bimbingan dan Konseling tersebut juga
mengatakan bahwa siswa yang dengan sengaja tidak masuk sekolah atau membolos
tersebut adalah siswa yang memiliki prestasi yang rendah, siswa yang suka membolos
dan sering tidak masuk sekolah ini , sering terlambat kesekolah, tidak memperhatikan
ketika Guru sedang menjelaskan pelajaran atau materi, tidak mengerjakan tugas
dengan baik, dan Guru Bimbingan dan Konseling disekolah tersebut juga mengatakan
bahwa siswa tersebut kerap menerima perlakuan yang tidak mengenakan oleh
Gurunya ketika ia tak mampu menerangkan kembali materi yang telah dijelaskan oleh
Guru mata pelajaran ataupun materi yang dijelaskan oleh rekan kelasnya, dan siswa
bersangkutan seringkali di ejek oleh rekan kelasnya jika siswa bersangkutan datang
terlambat kedalam kelas serta menerima ledekan dari rekan kelasnya ketika mendapat
bagian untuk menjelaskan didepan kelas, karena perilaku siswa yang bersangkutan
sedikit melenceng siswa tersebut juga dijauhi oleh teman-temanya, hal tersebutlah
yang menyebabkan siswa bersangkutan kehilangan motivasi belajarnya sehingga
prestasinya sangat rendah dan menyebabkan siswa tersebut sering tidak masuk
sekolah atau membolos.
3. KASUS :
a) Layanan Bimbingan Belajar
b) Siswa yang jarang masuk Sekolah
Siswa yang jarang masuk sekolah sering kita temui entah ditingkah Sekolah
Menengah Pertama ataupun Sekolah Menengah Atas/Kejuruan, karena siswa
yang yang sering tidak masuk sekolah atau sebut saja membolos bisa
dilakukan atau bisa di alami oleh semua siswa, dan pelaku atau siswa yang
sering membolos ini dipengaruhi banyak faktor, salah faktor yang
mempengaruhi siswa tidak masuk sekolah atau membolos yaitu siswa tersebut
mengalami fobia sekolah, dan fobia sekolah juga banyak faktor yang
mempengaruhinya, bisa dari guru disekolah/dikelas ataupun dari rekan-rekan
siswa yang lain. Siswa yang sering tidak masuk sekolah atau membolos ini
pula bisa digolongkan kedalam siswa dengan IQ rendah dikarenakan prestasi
belajarnya yang sangat buruk, prestasi buruk yang didapat oleh siswa yang
suka membolos dikarenakan siswa tersebut mengalami kesulitan dalam belajar
serta rendahnya motivasi belajarnya.
Sebagaimana Prayitno (2015) Mengemukakan bimbingan belajar merupakan
suatu bidang bimbingan yang ditunjukan untuk membantu siswa mengenal,
menumbuh dan mengembangkan diri, sikap kebiasaan belajar yang baik untuk
menguasai pengetahuan. dijelaskan oleh (Yusra,A 2017) Bimbingan Belajar
Merupakan upaya pemberian bantuan yang diberikan Guru Bimbingan dan
Konseling Kepada siswa dalam menghadapi dan memecahkan masalah-
masalah belajar. Tohirin (dalam Yusra,A 2017) Untuk mencapai keberhasilan
dalam meningkatkan Kemanfatatan ilmu yang dimiliki siswa, dikemas melalui
kegiatan Bimbingan Belajar, selain terletak pada pelaksanaan yang
disesuaikan dengan standar dan prosedur pelaksanaan Bimbingan dan Belajar
yang susah ada , dalam pelaksanaanya juga ditentukan pula pendekatan atau
basis yang menjadi pedoman pelaksanaanya.
4. IDENTIFIKASI MASALAH :
Siswa yang sering tidak masuk sekolah atau sering disebut membolos adalah salah
satu permasalahan yang sering muncul dalam pendidikan, dan masalah ini bisa
dialami semua siswa, salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap siswa yang
membolos atau tidak masuk sekolah adalah faktor dari lingkunganya atau eksternal
seperti guru dan teman-teman sekelasnya. Selain itu ada juga faktor internal yang
mempengaruhi siswa tidak masuk sekolah atau membolos yaitu siswa memiliki
motivasi yang rendah karena sering mendapat pelakuan yang tidak baik sehingga
mempengaruhi mental dari siswa tersebut. Dan biasanya siswa yang sering membolos
memiliki prestasi yang buruk. Seperti yang dikatakan oleh salah seorang Guru
Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah Atas di Kabupten Bandung, beliau
mengungkapkan bahwa terdapat muridnya yang sering tidak masuk sekolah atau
membolos, beliau mengatakan bahwa murid tersebut memiliki prestasi yang buruk
serta motivasi belajar yang rendah serta di jauhi oleh siswa lainya, sehingga
menyebabkan siswa bersangkutan seringkali tidak masuk sekolah atau membolos.
5. RUJUKAN :

Yusra, A.Dkk.(2017).Model Bimbingan Belajar Berbasis Prinsip-prinsip Belajar


dalam Islam Untuk Meningkatkan Kemanfaatan Ilmu.JUBK.6(2).

Prayitno & Erman Amti.2015.Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling.Jakarta:PT


Rineka Cipta.

Andayani, N.(2014). Penerapan Layanan Bimbingan Belajar Untuk Mneingkatkan


Prestasi Belajar Bagi Siswa Yang Mengalami Kesulitan Belajar Siswa Kelas X4 SMA
Negeri 1 Sukasada.e-journal JUBK. 2(1).

Anda mungkin juga menyukai