Anda di halaman 1dari 17

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian

Dosen Pengampuh :

Dr. H. A. Saepul Hamdani, M.Pd

Disusun Oleh :

1. Aini Fatma Kusuma (D74217027)


2. Amalia Damayanti (D04217003)
3. Ayub Kisworo Putra W. (D04217007)
4. Suci Agustina (D04217024)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA
2020
KATA PENGANTAR
Segala Puji kami Panjatkan Kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat meneyelesaikan makalah ini dengan lancar dan tepat pada waktunya. Tak
lupa sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita, insan yang bermahkota
kemuliaan, dan berhias kejujuran yaitu Nabi Muhammad SAW.

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam proses
penyusunan makalah ini. Makalah yang kami beri judul Penelitian Tindakan Kelas ini
merupakan hasil kerja kami dengan mengumpulkan informasi yang bersangkutan kemudian
mempelajarinya secara mendalam untuk menyelesaikannya. Makalah ini diajukan sebagai salah
satu tugas mata kuliah Metodologi Penelitian.

Seperti kata pepatah, tiada gading yang tak retak. Kami pun menyadari dalam penyusunan
makalah ini masih sangat banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat kami harapkan dari para pembaca yang budiman demi kesempurnaan
penyusunan makalah selanjutnya.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya. Terima kasih.

Surabaya, 18 April 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................... i

DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1

A. Latar Belakang ................................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................................................. 1

C. Tujuan ................................................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................... 2

A. Pengertian PTK .................................................................................................................. 2

B. Karakteristik PTK ............................................................................................................. 3

C. Model dan Tahap – Tahap PTK ....................................................................................... 5

1. Model PTK.................................................................................................................. 5

2. Tahap-tahap dalam PTK........................................................................................... 6

D. Cara Pelaporan PTK ......................................................................................................... 9

1. Menyusun Proposal PTK .......................................................................................... 9

2. Rambu - Rambu Penyusunan Laporan PTK ........................................................ 10

BAB III PENUTUP ..................................................................................................................... 12

A. Kesimpulan ....................................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penelitian merupakan kegiatan yang terencana untuk mencari jawaban yang objektif atas
permasalahan manusia melalui prosedur ilmiah. Untuk itu di dalam suatu penelitian dibutuhkan
suatu proses analisis data yang berguna untuk menganalisis data-data yang telah terkumpul.
Proses penilitian dilakukan secara teliti dan tepat agar memperoleh hasil yang dapat
dipertanggungjawabkan serta hasilnya dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia.

Penelitian tindakan adalah cara suatu kelompok atau individu dalam mengorganisasi
suatu kondisi sehingga mereka dapat memperbaiki atau melihat perubahan perilaku sehingga
dapat memperbaiki kualitas kerja.

Menurut Kincheloe (1996) menyatakan bahwa guru dapat melakukan penilitian tindakan
untuk meningkatkan kualitas atau kemampuan diri serta meningkatkan kualitas pembelajaran
yang dilakukan. Salah satu jenis penelitian yang relevan adalah penilitian tindakan kelas (PTK).

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan penelitian tindakan kelas (PTK)?
2. Apa saja karakteristik penelitian tindakan kelas (PTK)?
3. Bagaimana tahap-tahap penelitian tindakan kelas (PTK)?
4. Bagaimana cara pelaporan penelitian tindakan kelas (PTK)?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan penelitian tindakan kelas (PTK).
2. Untuk mengetahui karakteristik penelitian tindakan kelas (PTK).
3. Untuk mengetahui tahap-tahap penelitian tindakan kelas (PTK).
4. Untuk mengetahui cara pelaporan penelitian tindakan kelas (PTK).

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian PTK
Penelitian Tindakan Kelas berasal dari bahasa Inggris, yaitu Classrom Action Research,
diartikan penelitian dengan tindakan yang dilakukan dikelas. Untuk lebih jelasnya, mari kita
perhatikan beberapa pengertian PTK berikut ini :
a) Menurut Lewin (Tahir 2012:77), PTK merupakan siasat guru dalam mengaplikasikan
pembelajaran dengan berkaca pada pengalamnya sendiri atau dengan perbandingan dari guru
lain.
b) Menurut Bahri (2012:8), Penelitian Tindakan Kelas merupakan sebuah kegiatan yang
dilaksanakan untuk mengamati kejadian-kejadian dalam kelas untuk memperbaiki praktek
dalam pembelajaran agar lebih berkualitas dalam proses sehingga hasil belajarpun menjadi
lebih baik.
c) Menurut Suyadi (2012:18), PTK secara lebih sistematis dibagi menjadi tiga kata yaitu
penelitian, tindakan, dan kelas. Penelitian yaitu kegiatan mengamati suatu objek tertentu
dengan menggunakan prosedur tertentu untuk menemukan data dengan tujuan meningkatkan
mutu. Kemudian tindakan yaitu perlakuan yang dilakukan dengan sengaja dan terencana
dengan tujuan tertentu. Dan kelas adalah tempat di mana sekelompok peserta didik
menerima pelajaran dari guru yang sama.
Berdasarkan beberapa pemahaman mengenai PTK diatas dapat disimpulkan bahwa
penelitian tindakan kelas (PTK) adalah suatu pengamatan yang menerapkan tindakan didalam
kelas dengan menggunakan aturan sesuai dengan metodologi penelitian yang dilakukan dalam
beberapa periode atau siklus. Berdasarkan jumlah dan sifat perilaku para anggotanya, PTK
dapat berbentuk individual dan kaloboratif, yang dapat disebut PTK individual dan PTK
kaloboratif. Dalam PTK individual seorang guru melaksanakan PTK di kelasnya sendiri atau
kelas orang lain, sedang dalam PTK kaloboratif beberapa orang guru secara sinergis
melaksanakan PTK di kelas masing-masing dan diantara anggota melakukan kunjungan antar
kelas.

2
B. Karakteristik PTK
Penelitian tindakan kelas (PTK) berbeda dengan penelitian formal, pada umumnya PTK
memiliki karakteristik sebagai berikut:

a. Masalah yang Diteliti Harus Cemerlang


Penelitian Tindakan harus dapat menunjukkan karakteristik bahwa tindakan yang
dialkukan untuk atau kepada siswa sebagai subjek tindakan yang dialkukan untuk atau
kepada siswa sebagai subjek tindakan harus berbeda dari apa yang sudah biiasa dilakukan
guru. Harus ada keinginan dan kesadaran untuk meningkatkan kualitas diri, apa yang sudah
ada, Tindakan yang dialkukan harus berbeda dari biasanya. Guru dalam melakukan tindakan
harus memilih masalah dari tindakan yang diperkirakan akan memberikan hasil yang lebih
baik. Jika guru menggunakan metode inkuiri dalam pembelajaran, harus jelas diterangkan
apa perbedaan metode inkuiri yang dilakukan dalam penelitian tindakan ini dengan metode
yang sudah umum dilakukan guru dalam mengajar.
Contoh : Guru memberikan tugas tugas yang harus dikerjakan siswa untuk dikumpulkan,
maka dalam metode inkuiri guru bukan hanya memberikan tugas-tugas tetapi juga
memberikan instruksi kepada siswa untuk melakukan suatu aktivitas yang relevan kemudian
guru memberikan pertanyaan-pertanyaan yang membimbing atau mengarah pada
pengetahuan yang akan dibangun siswa.

b. Berpusat Pada Proses


Penelitian Tindakan adalah kegiatan yang dilakukan guru untuk penelitian untuk
memperbaiki atau meningkatkan kinerja atau hasil belajar dengan mengubah cara, metode ,
pendekatan, atau strategi dari yang biasa dilakukan. Cara , metode, pendekatan atau strategi
tersebut berupa proses yang harus diamati secara cermat, dilihat kelancaranntya,
kesesuaiannya dan penyimpangannya dari rencana, kesulitan maupun hambatan yang
dijumapi, dan aspek lain yang berkaitan dengan proses. Seberapa baik dan efektif proses ini
dalam memenuhi harapan, lalu dikaitkan dengan hasil setelah satu atau dua kali Tindakan
berakhir. Dalam melaksanakan penelitian jenis ini, peneliti tidak harus selalu berpikir dan
mengejar hasil, tetapi juga mengamati proses yang terjadi. Hasil yang diperoleh merupakan
dampak dari prosesnya.

3
c. Adanya Inkuiri Reflektif
PTK dikatakan memiliki ciri inkuiri reflektif, karena Tindakan yang dialkukan,
kemudian dilakukan pengamatan, serta refleksi diharapkan guru dapat menemukan sesuatu
secara bertahap. Tetapi terencana dan menuju pada suatu arah tujuan tertentu (terfokus).
Berbeda dengan penelitian biasa yang mengumpulkan data dari lapangan atau objek
atau tempat lain sebagai responden, maka PTK mempersyaratkan guru mengumpulkan data
dari praktiknya sendiri melalui refleksi diri. Ini berarti, guru mencoba mengingat kembali
apa yang dikerjakannya di dalam kelas, apa dampak tindakan tersebut bagi siswa, dan
kemudian yang terpenting guru mencoba memikirkan mengapa dampaknya seperti itu.
Sebagai contoh, guru yang menghadapi masalah dengan tingkat penguasaan siswa yang
rendah dalam menerapkan rumus matematika mencoba melakukan refleksi terhadap apa
yang sudah dikerjakannya. Untuk melakukan refleksi, guru berusaha bertanya kepada diri
sendiri, misalnya dengan mengajukan pertanyaan berikut.

a. Apakah penjelasan saya terlampau cepat?

b. Apakah saya sudah memberi contoh yang memadai?

c. Apakah saya sudah memberi kesempatan bertanya kepada siswa?

d. Apakah saya sudah memberi latihan yang memadai?

e. Apakah hasil latihan siswa sudah saya komentari?

f. Apakah bahasa yang saya gunakan dapat dipahami siswa?

Dari pertanyaan tersebut, guru akan dapat memperkirakan penyebab dari masalah
yang dihadapi. Berdasarkan penyebab tersebut, guru akan mencoba mencari jalan keluar
untuk memperbaiki/meningkatkan hasil belajar siswa.1

d. Adanya Kolaborasi
Dalam PTK, selain guru harus merencanakan dan melaksanakan Tindakan secara
bersamaan, guru juga harus melakukan pengamatan. Dua kegiatan ini sangat sulit untuk
dialkukan secara bersamaan. Dengan demikian sangat dibutuhkan mitra yang dapat

1
Wardani,”Hakikat Penelitian Tindakan Kelas”, repository.ut.ac.id/4153/1/IDIK4008-M1.pdf, (Diakses pada tanggal
18 April 2020)

4
membantu guru dalam melaksanakan PTK. Pihak yang dijadikan sebagai mitra ini dapat
diambilkan dari tenaga guru (teman peneliti), staf tata usaha (TU), atau pihak lain yang
bersedia dan mampu melakukannya. Upaya melibatkan teman atau mitra untuk mendukung
pelaksanaan PTK ini dikenal dengan istilah kolaborasi.

e. Adanya Refleksi
Sesuai ide dasarnya, PTK tidak dapat terlepas dari kegiatan refleksi. Karena Tindakan
yang direncanakan dan dilaksanakan pada dasarnya adalah upaya mencapai sesuatuyang
diharapkan (ideal), maka upaya ini perlu dilihat tingkat keberhasilannya maupun kualitas
proses yang dijalankan.

f. Penelitian tindakan kelas dilakukan di dalam kelas, sehingga fokus penelitian ini adalah
kegiatan pembelajaran berupa perilaku guru dan siswa dalam melakukan interaksi.2

C. Model dan Tahap – Tahap PTK


1. Model PTK
Beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan kelas dengan bagan
yang berbeda-beda, namun secra garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu
perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Adapun model dan penjelasan untuk masing-
masing tahap adalah sebagai berikut 3:

2
Ibid., hal 10
3
Zaenal arifin . Metodologi Penelitian Pendidikan Filosofi,Teori dan Aplikasinya, (Surabaya : lentera
Cendekia,2012), cet 4., hlm 148

5
2. Tahap-tahap dalam PTK
Empat tahap dalam penelitian tindakan menurut lewin yaitu perencanaan, tindakan,
observasi, dan refleksi.
a. Tahap 1 : Menyusun Rencana Tindakan
Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh
siapa, dan bagaimana tindakan tesebut dilakukan. Penelitian yang ideal sebenarnya
dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan tidakan dan pihak yang
mengamati proses jalannya tindakan.
Pada tahap menyusun rencana, peneliti menntukan titik atau fokud peristiwa yang
perlu mendapat perhatian khusus, selanjutnya membuat instrumen pengamatan untuk
membantu peneliti merekam fakta atau fenomena yang terjadi selama tindakan
berlangsung.

b. Tahap 2 : Pelaksannan tindakan


Tahap ke-2 dalam penelitian tindakan kelas adalah pelaksanaan. Langkah ini
merupakan implementasi atau penerapan isi rencana yang telah dibuat, yaitu
memberakuakan tindakan di kelas. Hal yang perlu diingat adalah bahwa dalam tahap ke

6
2 pelaksana (guru) harus mentaati apa yang telah dirumuskan dalam rencana tindakan
yang dibuatnya sendiri, tetapi harus tetep bersikap wajar atau tidak dibuat-buat (over
acting).

Suatu pelaksanaan atau tindakan penelitian bisa jadi juga akan mendapatkan hasil
yang kurang ataupun sangat memuaskan. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan
sebuah tindakan berhasil atau sebaliknya menjadi gagal.

1) Perencanaan yang matang

Faktor yang mempengaruhi optimalisasi hasil PTK adalah adanya yang matang.
Sebelumnya guru/peneliti melakukan tindakan, guru/peneliti harus memastikan
perencanaan sudah lengkap dan sudah jelas dilaksanakan. Perencanaan yang matang
meliputi tiga hal :

 Adanya prosedur pelaksanaan yang jelas dan sesuai dengan langkah-langkah,

 Adanya RPP untuk melakukan kegiatan,

 Serta ketersediaan berbagai instrument yang diperlakukan dalam melaksanakan


pengamatan/perekam data.

2) Pemahaman yang cukup mengenai tindakan

Rancangan/perencanaan yang kita susun tentunya akan bermanfaat apabila pada


saat melaksanakan tindakan guru/peneliti memiliki pemahaman yang cukup mengenai
tindakan yang akan dilakukan. Kurangnya pemahaman guru mengenai tindakan akan
membuat pelaksanaan tindakan menjadi tidak terarah dan kurang optimal. Hal ini akan
menyebabkan capaian hasil dalam PTK menjadi bias.

c. Tahap 3 : Pengamatan (Observing)


Tahapan ini sebenarnya berjalan secara bersamaan pada saat pelaksanaan tindakan.
Pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang berjalan, keduanya berlangsung
dalam waktu yang sama. Pada tahapan ini, peneliti (atau guru apabila ia bertindak sebagai
peneliti) melakukan pengamatan dan mencatat semua hal-hal yang diperlukan dan terjadi
selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Pengumpulan data ini dilakukan dengan

7
menggunakan format observasi/penilaian yang telah disusun. Termasuk juga pengamatan
secara cermat pelaksanaan skenario tindakan dari waktu ke waktu dan dampaknya
terhadap proses dan hasil belajar siswa. Data yang dikumpulkan dapat berupa data
kuantitatif (hasil tes, hasil kuis, presensi, nilai tugas, dan lain-lain), tetapi juga data
kualitatif yang menggambarkan keaktifan siswa, atusias siswa, mutu diskusi yang
dilakukan, dan lain-lain.4

Dalam tahap observing ini terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu:
1) Pengumpulan data
Prinsip pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas tidak jauh berbeda
dengan prinsip pengumpulan data pada jenis penelitian yang lain. Dengan kata lain,
prinsip pengumpulan data pada penelitian formal dapat diterapkan pada penelitian
tindakan kelas. Untuk mendapatkan data yang akurat perlu disusun suatu instrument
yang valid dan reliable.5
2) Sumber data
Data yang baik adalah data yang diambil dari sumber yang tepat dan akurat.
3) Critical friend dalam PTK
Critical friend merupakan pihak ketiga yang dapat meningkatkan kualitas hasil
penelitian tindakan. Teman atau yang mungkin dijadikan kolabulator oleh peneliti dan
bersedia memberikan kritik dan saran dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas.
4) Analisis Data
Tahapan setelah pengumpulan data adalah analisis data. Kegiatan pengumpulan
data yang benar dan tepat merupakan jantungnya penelitian tindakan. Sedangkat
analisi data akan memberikan kehidupan dalam penelitian.
d. Tahap 4 : Refleksi
Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah
dilakukan, berdasar data yang telah terkumpul, dan kemudian melakukan evaluasi guna
menyempurnakan tindakan yang berikutnya. Refleksi dalam PTK mencakup analisis,
sintesis, dan penilaian terhadap hasil pengamatan atas tindakan yang dilakukan. Jika

4
Candra Wijaya dan Syahrum, penelitian Tindakan Kelas., cet 2. (Bandung : Citapustaka Media Perintis 2013), hal.
69.
5
Suharsimi Arikunto, Dkk.2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara. Hal.127

8
terdapat masalah dan proses refleksi, maka dilakukan proses pengkajian ulang melalui
siklus berikutnya yang meliputi kegiatan: perencanaan ulang, tindakan ulang, dan
pengamatan ulang sehingga permasalahan yang dihadapi dapat teratasi.

D. Cara Pelaporan PTK


Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaporkan penelitian tindakan kelas
mulai dari penyusunan proposal dan rambu-rambu dalam penyusunan laporan. Penilitian tidak
banyak memberikan manfaat jika tidak ada upaya pelaporan secara tertulis oleh peneliti. Sama
halnya dengan PTK, peniliti juga harus melaporkan hasil penelitiannya dalam bentuk tertulis.

1) Menyusun Proposal PTK


Proposal PTK umumnya terdiri dari bagian-bagian berikut ini :6
1) Judul
Judul menyatakan dengan akurat dan padat permasalahan seta bentuk tindakan yang
akan dilakukan sebagai upaya pemecahan masalah.7
2) Latar belakang
Peneliti harus menunjukkan adanya kesenjangan antara harapan yang diinginkan
dan fakta yang terjadi. Kesenjangan inilah yang merupakan munculnya permasalahan
secara spesifik. Dalam menguraikan latar belakang ini, peneliti harus memperhatikan
prinsip dan karakteristik dari PTK.
3) Sasaran tindakan
Dalam PTK harus ditegaskan bahwa yang menjadi sasaran tindakan adalah siswa.
Sasaran ini tidak hanya ditujukan kepada inividu subjek tetapi juga factor-faktor atau
komponen-komponen yang ada pada diri siswa.
4) Rumusan masalah
Sebagaimana penelitian lainnya, rumusn masalah dalam penelitian tindakan kelas
adalah pernyataan yang akan dijawab atau dipecahkan setelah tindakan dilakukan.
Rumusan masalah harus dirinci sehingga tidak terlalu umum.
5) Tujuan dan manfaat penelitian

6
Sutrisna Wibawa, “Penelitian Tindakan Kelas”, Bahan Penelitian dan Latihan Profesi Guru Mata Pelajaran Bahasa
Daerah/ Jawa, 2000, hal 10.
7
Ibid., hal. 11.

9
Tujuan dirumuskan secara jelas. Tujuan penelitian harus konsisten dengan hakikat
permasalahan yang diajukan. Bagian ini diuraikan juga manfaat penelitian, terutama
manfaat yang secara langsung merupakan hasil PTK, baik bagi siswa, guru, ataupun
teman sejawat guru.
6) Kajian pustaka
Sama halnya dengan menguraikan landasan teori dengan penelitian lainnya hanya
saja yang membedakan dengan PTK adalah kajian literaturnya tidak harus luas dan
mendalam, hanya saja jika dilakukan akan lebih baik.
7) Metode penelitian
1) Setting Penelitian: di mana penelitian dilakukan, kelas berapa, bagaimana karakterisik
kelas tersebut, serta informasi lain yang terkait dengan situasi kelas.

2) Sasaran penelitian : perubahan apa yang diinginkan dari subjek atau target yang
diharapkan.

3) Rencana tindakan: berisi rencana tindakan guru dengan langkah-langkah (a)


perencanaan, (b) implementasi tindakan, (c) observasi atau pengamatan, dan (d)
refleksi.

4) Data dan cara pengumpulan data: berisi penjelasan jenis data yang akan dikumpulkan
dan cara pengumpulannya. Cara pengumpulan data misalnya menggunakan catatan
lapangan, jurnal harian, observasi aktivitas di kelas, ters hasil belajar, dan sebagainya.

5) Analisis data : menjelaskan bagaimana data yang diperoleh tersebut dianalisa untuk
mengetahui hasil akhir.
2) Rambu - Rambu Penyusunan Laporan PTK
Membuat karya tulis ilmiah berupa laporan penelitian sebetulnya jauh lebih mudah
dibandingkan dengan menulis artikel atau essay, karena modal awalnya sudah diketahui
dalam proposal dan mengacu pada pencatatan atau perekaman hasil hasil penelitian. Hal hal
yang sudah cukup jelas tersebut seperti, alasan dilakukannya penelitian atau dilakukannya
Tindakan, tujuan penelitian, manfaat, dan isi penelitian. Hal hal lain yang menjadi “bahan
cerita” dalam naskah laporan penelitian antara lain, pelaksanaan Tindakan maupun observasi
atau pengamatan ketika proses penelitian atau Tindakan berlangsung, lengkap dengan
rincian siklu-siklusnya.

10
Pada akhir tulisan tinggal disampaikan hasil penelitian, yaitu keberhasilan yang
diperoleh dan hambatan atau kesulitan dalam pelaksaan, dan kemudian ditutup dengan
rekomendasi atau saran.
Sistematika laporan penelitian Tindakan jauh berbeda dengan laporan penelitian yang
lain. satu hal yang dicermati oleh penilai KTI dalam laporan PTK adalah bagaimana siklus
dilaksanakan, dan penjelasan tentang proses berlangsung. Kesalahan yang sering terjadi
adalah guru hanya menyebutkan sedikit dari Tindakan yang dilakukan, dan langsung
menunjukkan data yang dikumpulkan melalui tes. Hasil tes antar siklus dibandungkan
dengan menggunakan rumus statistic maupun, lalu disimpulkan. Dalam penelitian Tindakan
ini guru tidak harus menonjolkan analisis data, tetapi seperti sudah dikemukakan didepan,
harus mendeskripsikan proses yang terjadi. Namun demikian hasil tetap harus dikemukakan,
karena hasil ini sebenarnya tujuan akhir dari proses yang dijalankan.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Pengertian PTK
Penelitian tindakan kelas (PTK) adalah suatu pengamatan yang menerapkan tindakan
didalam kelas dengan menggunakan aturan sesuai dengan metodologi penelitian yang
dilakukan dalam beberapa periode atau siklus. Berdasarkan jumlah dan sifat perilaku para
anggotanya, PTK dapat berbentuk individual dan kaloboratif, yang dapat disebut PTK
individual dan PTK kaloboratif. Dalam PTK individual seorang guru melaksanakan PTK di
kelasnya sendiri atau kelas orang lain, sedang dalam PTK kaloboratif beberapa orang guru
secara sinergis melaksanakan PTK di kelas masing-masing dan diantara anggota melakukan
kunjungan antar kelas.

2. Karakteristik PTK
a. Masalah yang Diteliti Harus Cemerlang
b. Berpusat Pada Proses
c. Adanya Inkuiri Reflektif
d. Adanya Kolaborasi
e. Adanya Refleksi
f. Penelitian tindakan kelas dilakukan di dalam kelas
3. Model dan Tahap – Tahap PTK
a. Model TPK

12
b. Tahap-tahap dalam PTK
1) Tahap 1 : Menyusun Rencana Tindakan
2) Tahap 2 : Pelaksannan tindakan
3) Tahap 3 : Pengamatan (Observing)
4) Tahap 4 : Refleksi
4. Cara Pelaporan PTK
a. Menyusun Proposal PTK
Proposal PTK umumnya terdiri dari bagian-bagian berikut ini :
1) Judul
2) Latar belakang
3) Sasaran tindakan
4) Rumusan masalah
5) Tujuan dan manfaat penelitian
6) Kajian pustaka
7) Metode penelitian
b. Rambu - Rambu Penyusunan Laporan PTK

13
DAFTAR PUSTAKA

Wardani. Hakikat Penelitian Tindakan Kelas. [Diakses pada 18 April 2020]. Tersedia pada:
repository.ut.ac.id/4153/1/IDIK4008-M1.pdf

Zaenal arifin. 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan Filosofi,Teori dan Aplikasinya. Surabaya :
lentera Cendekia

Candra Wijaya dan Syahrum. 2013. Penelitian Tindakan Kelas, cet 2. Bandung : Citapustaka
Media Perintis.

Sutrisna Wibawa. 2000. Penelitian Tindakan Kelas. Bahan Penelitian dan Latihan Profesi Guru
Mata Pelajaran Bahasa Daerah/ Jawa.

14

Anda mungkin juga menyukai