TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Pendahuluan
mika disertai fenomena tetesan lilin, tanda auspitz dan fenomena kobner.1
Penyakit ini secara klinis tidak mengancam jiwa dan tidak menular
tetapi timbulnya dapat terjadi pada bagian tubuh manapun sehingga dapat
adanya penyakit sistemik seperti infeksi streptococcus dan HIV serta faktor
terjadi dalam 3-4 hari sedangkan turn over epidermis normalnya adalah 28-56
hari. Psoriasis juga sering dikatakan sebagai penyakit kelainan sel imun
1
seperti psoriasis scalp, psoriasis fleksular, psoriasis pada mukosa oral,
psoriasis kuku, dan psoriasis arthritis. Psoriasis plak atau dikenal juga sebagai
1.2 Definisi
residif yang ditandai macula yang eritematus, bentuknya dapat bulat atau
1.3 Epidemiologi
(2,9%) dan Faeroe Island (2,8%), dengan prevalensi rata-rata dari Eropa Utara
sekitar 2%. Di Amerika Serikat prevalensinya berkisar dari 2,2% sampai 2,6%
dengan hampir 150.000 kasus baru yang didiagnosis setiap tahunnya. Pada
Telah dilaporkan bahwa 35% dari kasus penyakit onset sebelum usia 20 tahun
memiliki dua puncak onset yaitu puncak onset pertama pada masa remaja dan
dewasa muda (16 hingga 22 tahun) dan puncak onset kedua pada usia lanjut
2
Laki-laki dan perempuan memiliki prevalensi yang sama untuk
penyakit psoriasis puncaknya terjadi pada onset usia 22 tahun pada pria dan 16
persen (bahkan bisa lebih) dari populasi penduduk Indonesia. Jika penduduk
Indonesia saat ini berkisar 200 juta, berarti ada sekitar 2-6 juta penduduk yang
menderita psoriasis yang hanya sebagian kecil saja sudah terdiagnosis dan
1.4 Etiologi
1. Faktor Lingkungan
Banyak faktor selain stress juga telah diamati sebagai pemicu eksaserbasi,
3
dilakukan pada 2000 pasien psoriasis, prevalence psoriasis yang
2. Factor genetik
berhubungan dengan psoriasis. Apakah itu terkait dengan berat badan saja
3. Faktor Imunologik.
4
aktivitas CD8 T yang mendorong psoriasis semakin memburuk. Genom
malaria.10
1.5Patofisiologi
psoriasis seperti penyakit infeksi, trauma dan stess. Sedangkan, pada banyak
pasien tidak ditemukan pemicu yang jelas. Setelah paparan trigger terjadi
plak psoriasis.10
Lebih spesifiknya, terjadi infiltrasi oleh sejumlah besar sel T yang telah
psoriasis, pada pasien dengan 20% permukaan tubuh yang terkena lesi
terletak di dermis dan epidermis plak psoriasis. Proses inflamasi terjadi akibat
migrasi sel T aktif ke dermis, terjadi pelepasan sebagian besar sitokin (seperti
5
antigen, baik eksogen maupun endogen oleh sel Langerhans. Pada psoriasis
cytokine type 1 seperti IL-2, IL-6, IL-8, IL-12, IFN γ dan TNF α serta IL-8
kering, tebal dengan ukuran yang beragam serta dilapisi oleh skuama tebal
berlapis-lapis dan berwarna putih seperti mika. Plak eritematous yang tebal
pembuluh darah dan inflamasi. Tempat predileksi lesi psoriasis yaitu pada
scalp, ekstensor lengan, kaki, lutut, siku, telapak tangandan telapak kaki,kuku,
adalah gatal dan kadang rasa panas yang membuat pasien merasa tidak
berkonfluensi.1,2,3
dan merata, tetapi pada stadium lanjut sering eritema yang ditengah
6
menghilang dan hanya terdapat dipingir, (2) skuama berlapis-lapis, kasar, dan
berwarna putih seperti mika dan transparan, (3) pada kulit terdapat eritema
mengkilap yang homogen dan terdapat perdarahan kecil jika skuama dikerok
7
(Wolff K, Jhonson RA, Saavedra AP, 2013)
terkena trauma antara lain: siku, sacrum, kepala dan genitalia, berupa macula
eritematous dengan batas jelas, tertutup skuama tebal dan transparan yang lepas
pada bagian tepidan lekat pada bagian tengah. Skuama ini selalu menunjukkan
gambaran menebal yang konstan dan perlekatannya kendor. Bentuk yang paling
sering dijumpai adalah bentuk macula yaitu bercak yang dapat bulat atau lonjong
diameter satu sampai beberapa sentimeter. Bentuk ini akan statis dalam jangka
waktu lama yang apabila terjadi eksaserbasi dapat memberikan perubahan bentuk
klinik yang bermacam-macam antara lain: bentuk anular, gyrata, gutata dan
punktata.4
menjadi keruh, kekuningan dan terdapat cekungan/ pitting atau titik-titik punctate,
8
menebal dan terdapat subungual hiperkeratosis sehingga kuku terangkat dari
dasarnya. Dalam hal ini kuku tangan lebih sering terkena daripada kuku kaki.4
pada kuku ini 2 kali lebih sering terjadi pada usia lebih dari 40 tahun, pada pasien
dengan psoriasis sedang hingga berat atau pada pasien yang telah menderita
psoriasis lebih dari 50 tahun. Tanda yang paling umum dari psoriasis kuku ini
adalah pitting selain itu juga perubahan warna lokal yang spesifik yaitu bercak
berwarna kuning atau coklat disebabkan karena debris seluler di bawah kuku.
memanjang.
9
3. Koebner phenomena: bila pada kulit yang masih normal terkena trauma/
garukan maka akan timbul lesi baru yang bersifat sama dengan lesi yang
telah ada.
yang spesifik dan tidak ditemukan pada semua pasien psoriasis. Kelainan terutama
terdapat pada pasien pustular generalisata dan psoriasis eritroderma. Asam urat
luasnya lesi dan aktifitas penyakit serta beresiko berkembang jadi arthritis gout.1,3,7
Stadium lesi yaitu lesi awal, lesi yang berkembang dan lesi lanjut. Pada
awalnya terjadi perubahan pada permukaan dermis saja berupa dilatasi kapiler dan
edema papilla dermis dan infiltrasi limfosit yang mengelilingi pembuluh darah.
Limfosit akan meluas sampai bagian bawah epidermis yang akhirnya akan
10
suprapapillari plate dan serbukan sel radang ringan terdapat pada dermis dan atau
papilla dermis.9
1. Pityriasis Rosea
11
Pityriasis Rosea merupakan penyakit keradangan kulit, etiologi
belum jelas, diduga berkaitan dengan reaktivasi virus HHV-7 dan HHV-6,
waktu 3-8 minggu. Didapati pada semua umur, terutama 15-40 tahun.
skuama yang terbentuk adalah skuama halus. Hal ini berbeda dengan
proriasis dimana skuamanya tebal. Tanda khas pada Pitiriasis rosea yaitu
timbul 4-10 hari setelah lesi pertama, memberi gambaran yang khas, sama
dengan lesi pertama hanya lebih kecil, susunannya sejajar dengan kosta,
(Gudjonsson JE, Elder JT, 2008) (Gudjonsson JE, Elder JT, 2008)
A B
Gambar 1.7 A;Herald patch. B;Gambaran lesi mengikuti garis costae
menyerupai pohon cemara terbalik.
2. Dermatitis Seboroik
12
Merupakan kelainan papuloskuamosa dengan predileksi didaerah kaya
- Bentuk dewasa: bersifat kronik, antara 20-50 tahun atau lebih tua,
eritroderma.1,9
nasolabial, telinga dan liang teling, bagian atas-tengah dada dan punggung,
13
daerah sternum dan fleksor. Sedangkan psoriasis banyak terdapat pada
psoriasis scalp.1
3. Liken Planus
liken planus merupakan suatu kesatuan yang khusus dengan bentuk papul
14
berkembang di lokasi yang khas, dan pola perkembangan karakteristik
yang nyata.
planus.10
Terjadi pada usia 30-60 tahun, lebih banyak pada wanita daripada
obatan, bahan metal (emas, merkuri), infeksi (hepatitis C), dan genetic
bagian fleksor atau lengan bawah. Kelainan yang khas terdiri atas papul
fenomena Kobner.1,3
15
Gambar 1.9Liken Planus; atasnya datar, polygonal,
dengan papul keunguan, permukaan
mengkilat, terdapat cekungan di sentral, serta
garis-garis anyaman berwarna putih.
1.10 Komplikasi
2. Jika menyerang telapak kaki dan tangan serta ujung jari disebut
psoriasis pustul tipe barber. Namun jika pustul timbul pada daerah
psoriasis dan juga kulit di luar lesi, dan disertai gejala sistemik berupa
16
(Gudjonsson JE, Elder JT, 2008)
Gambar 1.11Psoriaris eritroderma
1.11 Penatalaksanaan4
- Umur penderita
ditujukan untuk
diberantas.
A. Pengobatan topical
17
Biasanya digunakan salep atau krim yang mengandung steroid
B. Pengobatan sistemik
3. Pengobatan kombinasi
18
a. Psoralen sistemik dengan penyinaran ultra violet
1.12 Prognosis
penyakit.2,3
19