Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGI KATA PENGANTAR

BOOKLET INSTRUMEN ALAT KURETASE Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT,
penyusun membuat booklet ini untuk mempersiapkan remaja usia
nikah khususnya calon pengantin untuk memasuki kehidupan rumah
tangga merupakan tanggung jawab kita bersama. Orangtua
diharapkan dapat mempersiapkan atau membekali anak-anaknya
agar siap dalam mengarungi hidup berkeluarga yang sakinah,
mawaddah,warahmah.

Agar harapan membuat keluarga bahagia/sakinah dapat


terwujud, maka diperlukan pengenalan terlebih dahulu tentang
kehidupan baru yang akan dialaminya nanti. Sepasang calon suami
DISUSUN OLEH :
istri diberi informasi singkat tentang kemungkinan yang akan terjadi
PUTERI SALMA PERMATASARI dalam rumah tangga, sehingga pada saatnya nanti dapat
mengatisipasi dengan baik paling tidak berusaha mengingatkan
1810105056/A
jauh-jauh hari agar masalah yang timbul kemudian dapat
diminimalisir dengan baik. untuk itu, bagi remaja usia nikah
khususnya catin dangat perlu mengikutu pembekalan sebelum nikah.
UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA
Demikian semoga Allah SWT senantiasa memberikan
PRODI DIII KEBIDANAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN
bimbingan dan perlindungaNya dan meridhai udaha kita semua
TAHUN 2020 Amin.
Pengertian Kuretase
Kuretase adalah cara membersihkan hasil konsepsi memakai
alat kuretase (sendok kerokan).Kuretase adalah serangkaian proses
pelepasan jaringan yang melekat pada dinding kavum uterI dengan
melakukan invasi dan memanipulasi instrument (sendok kuret) ke
dalam kavum uteri.

Kuretase adalah cara membersihkan hasil konsepsi memakai


alat kuretase (sendok kerokan). Sebelum melakukan kuretase,
penolong harus melakukan pemeriksaan dalam untuk menentukan
letak uterus, keadaan serviks dan besarnya uterus. Gunanya untuk
mencegah terjadinya bahaya kecelakaan misalnya perforasi.

Kuret adalah tindakan medis untuk mengeluarkan jaringan dari


dalam rahim. Jaringan itu sendiri bisa berupa tumor, selaput rahim,
atau janin yang dinyatakan tidak berkembang maupun sudah
meninggal. Dengan alasan medis, tidak ada cara lain jaringan
semacam itu harus dikeluarkan. ( Dr. H. Taufik Jamaan, Sp.OG )

A. Tujuan Kuretase

Menurut ginekolog dari Morula Fertility Clinic, RS Bunda, Jakarta,


tujuan kuret ada dua yaitu:
 Sebagai terapi pada kasus-kasus abortus. Intinya, kuret 2. Mengukur tensi dan Hb darah
ditempuh oleh dokter untuk membersihkan rahim dan
3. Memeriksa sistim pernafasan
dinding rahim dari benda-benda atau jaringan yang tidak
diharapkan.
4. Mengatasi perdarahan
 Penegakan diagnosis. Semisal mencari tahu gangguan yang
terdapat pada rahim, apakah sejenis tumor atau gangguan 5. Memastikan pasien dalam kondisi sehat dan fit
lain. Meski tujuannya berbeda, tindakan yang dilakukan pada
C. Persiapan tindakan
dasarnya sama saja. Begitu juga persiapan yang harus
Menyiapkan pasien
dilakukan pasien sebelum menjalani kuret.
1. Mengosongkan kandung kemih
B. Persiapan Sebelum Kuretase
2. Membersihkan genetalia eksterna
Konseling pra tindakan :
3. Membantu pasien naik ke meja ginek
 Memberi informed consent
4. Lakukanlah pemeriksaan umum : Tekanan Darah, Nadi,
 Menjelaskan pada klien tentang penyakit yang diderita
Keadaan Jantung, dan Paru – paru dan sebagainya.
 Menerangkan kepada pasien tentang tindakan kuretase yang
5. Pasanglah infuse cairan sebagai profilaksis
akan dilakukan: garis besar prosedur tindakan, tujuan dan
6. Pada umumnya diperlukan anestesi infiltrasi local atau
manfaat tindakan
umum secara IV dengan ketalar.
 Memeriksa keadaan umum pasien, bila memungkinkan
7. Sebelum masuk ke ruang operasi, terlebih dahulu pasien
pasien dipuasakan.
harus dipersiapkan dari ruangan
Pemeriksaan sebelum curretage
8. Puasa: Saat akan menjalani kuretase, dilakukan puasa 4-6

1. USG (ultrasonografi) jam sebelumnya. Tujuannya supaya perut dalam keadaan


kosong sehingga kuret bisa dilakukan dengan maksimal.
9. Cek adanya perdarahan takut akan menambah kuat rasa sakit. Bila ketakutannya
begitu luar biasa, maka obat bius yang diberikan bisa tidak
Dokter akan melakukan cek darah untuk mengetahui
mempan karena secara psikis rasa takutnya sudah bekerja
apakah pasien mengalami gangguan perdarahan atau tidak.
lebih dahulu. Walhasil, dokter akan menambah dosisnya.
Jika ada indikasi gangguan perdarahan, kuret akan ditunda
sampai masalah perdarahan teratasi. Namun tak menutup Sebaliknya, bila saat akan dilakukan kuret ibu bisa
kemungkinan kuret segera dilakukan untuk kebaikan pasien. tenang dan bisa mengatasi rasa takut, biasanya rasa sakit bisa
Biasanya akan dibentuk tim dokter sesuai dengan keahlian teratasi dengan baik. Meskipun obat bius yang diberikan
masing-masing, dokter kandungan, dokter bedah, dokter kecil sudah bisa bekerja dengan baik. Untuk itu sebaiknya
hematologi, yang saling berkoordinasi. Koordinasi ini akan sebelum menjalani kuret ibu harus mempersiapkan psikisnya
dilakukan saat pelaksanaan kuret, pascakuret, dan sampai dahulu supaya kuret dapat berjalan dengan baik. Persiapan
pasien sembuh. psikis bisa dengan berusaha menenangkan diri untuk
mengatasi rasa takut, pahami bahwa kuret adalah jalan yang
10. Persiapan psikologis
terbaik untuk mengatasi masalah yang ada. Sangat baik bila
ibu meminta bantuan kepada orang terdekat seperti suami,
Setiap ibu memiliki pengalaman berbeda dalam
orangtua, sahabat, dan lainnya. Bila diperlukan, gunakan jasa
menjalani kuret. Ada yang bilang kuret sangat menyakitkan
psikolog apabila ibu tak yakin dapat mengatasi masalah ini
sehingga ia kapok untuk mengalaminya lagi. Tetapi ada pula
sendirian.
yang biasa-biasa saja. Sebenarnya, seperti halnya persalinan
normal, sakit tidaknya kuret sangat individual. Sebab, segi
11. Mengganti baju pasien dengan baju operasi
psikis sangat berperan dalam menentukan hal ini. Bila ibu
12. Memakaikan baju operasi kepada pasien dan gelang sebagai
sudah ketakutan bahkan syok lebih dulu sebelum kuret, maka
identitas
munculnya rasa sakit sangat mungkin terjadi. Sebab rasa
13. Pasien dibawa ke ruang operasi yang telah ditentukan Untuk membantu membukanya vagina saat pelaksanaan Kuret.
14. Mengatur posisi pasien sesuai dengan jenis tindakan yang
3. Cocor Bebek
akan dilakukan, kemudian pasien dibius dengan anesthesi
narkose Untuk membuka Vagina sehingga bisa melihat keadaan portio
15. Setelah pasien tertidur, segera pasang alat bantu napas dan dan Uterus
monitor EKG
4. Sendok Kuret
16. Bebaskan area yang akan dikuret
Untuk mengumpulkan hasil sisa jaringan konsepsi yang
Persiapan petugas teringgal di rahim.
1. Mencuci tangan dengan sabun antiseptic baik dokter
maupun perawat instrumen melakukan cuci tangan steril 5. Sonde

2. Memakai perlengkapan : baju operasi, masker dan Untuk mengukur kedalam Uterus
handscoen steril
6. Tenakulum
3. Perawat instrumen memastikan kembali kelengkapan alat-
alat yang akan digunakan dalamtindakan kuret Untuk menjepit portio pada saat pelaksanaan Kuret
4. Alat disusun di atas meja mayo sesuai dengan urutan
7. Oval Klem
D. Alat Kuretase
Untuk menjepit dinding rahim
1. Busi Hegar

Untuk merangsang pembukaan portio pada pasien abortus


inkomplitus dan insipien

2. Speculum Slim
NO ALAT FUNGSI
1. Cairan infus Penambah Cairan ibu

c) Lidocain 1 – 2 % 5
2. Kain alas untuk ibu (perlak) Sebagai alas ibu agar tidak cc
mrembes

3. Selimut Untuk menjaga privasi ibu

4. Medikamentosa a) Sebagai anti nyeri/sakit


b) Kontraksi otot rahim
a) Petidin 1 – 2 mg / 5. Speculum Sim’s : 2 Alat yang panjang dengan
c) obat anestesi baik lokal
loop tumpul di kedua
kgBB maupun regional yang
ujungnya membuat sudut
digunakan untuk
untuk memudahkan visualisasi
menghilangkan rasa
serviks dan vagina, terutama
sakit atau memberikan
berguna dalam kasus sistokel.
efek mati rasa pada
bagian tubuh tertentu
untuk sementara waktu
b) Oksitosin 10 IU IM /
ergometrin 0,2 mg Sumber: Lidokain | Ala
dokter
6. Cunam tampon / tampon Memasang atau mengambil
tang : 1 tampon atau menjepit kassa
9. Dilatators Membantu ketika vagina
menjadi tegang

7. Klem ovum (foerster


/ Sebagai alat untuk menjepit
jaringan atau dinding rahim
fenster klem) lurus atau
yang digunakan oleh
lengkung : 2 Fenster klem kebidanan
lengkung

10. Tenakulum : 1 Menjepit serviks agar


memudahkan mengarahkan
serviks

8. Fenster klem lurus 11.Soundge uteri : 1 Mengukur kedalaman uterus

12.Abortus tang : Berbeda dengan korentang,


abortus tang tidak memiliki jaringannya
gerigi di bagian bawah untuk
menjepit sesuatu

16.Lampu sorot Sebagai sumber cahaya

13.Tabung 5 ml dan jarum Untuk menyuntik/mengambil


cairan atau darah
suntik no. 23 sekali pakai
(spuit) : 2

17.APD : kacamata, apron, Melindungi petugas kesehatan


saat melakukan tindakan dari
pelindung kepala,masker,
infeksi
handscoon

14.Mangkok logam (kom Sebagai tempat betadine atau


kassa
kecil) : 2

15. (bengkok/nierbekken) : 1 Penampung darah dan


DAFTAR PUSTAKA

- https://www.academia.edu/11805413/AlatAlat_Kesehatan_Di_K
amar_Bersalin_and_Kuret

Anda mungkin juga menyukai