4/Okt-Des/2012
162
Lex Crimen Vol.I/No.4/Okt-Des/2012
163
Lex Crimen Vol.I/No.4/Okt-Des/2012
164
Lex Crimen Vol.I/No.4/Okt-Des/2012
Kalau Peyidik Polri dan Penyidik Kejaksaan dimungkinkan apabila tersangka atau
menggunakan KUHAP dan UU PTPK, terdakwa kasus korupsi mengatur jalannya
sedangkan KPK menggunakan UU No. proses pidana terhadapnya, karena seorang
30/2002 (UU KPK) . koruptor memiliki kekuatan untuk
Pasal 1 butir 21 KUHAP dijelaskan bahwa mengatur segalanya. Untuk itu mental dan
Penahanan adalah penempatan tersangka moral aparat penegak hukum menjadi
atau terdakwa di tempat tertentu oleh jaminan keberhasilan penegakan hukum
penyidik atau penuntut umum atau hakim kasus korupsi.
dengan penempatannya, dalam hal serta Pada dasarnya Lembaga Kejaksaan
menurut cara yang diatur dalam Undang- berperan melakukan tindakan-tindakan
undang ini. Penahanan dilakukan dengan preventif yang ditujukan untuk meniadakan
tujuan (1) untuk kepentingan penyidikan gejala-gejala yang mengarah terjadinya
yang pada dasarnya ditentukan oleh tindak pidana yang menimbulkan gangguan
kenyataan keperluan pemeriksaan terhadap keamanan dan ketertiban umum.
penyidikan itu sendiri secara obyektif, (2) Dalam perspektif sistem peradilan
untuk kepentingan penuntutan, dan (3) pidana,peranan Lembaga Kejaksaan sangat
untuk kepentingan pemeriksaan di jelas adalah sebagai bagian dari sistem
pengadilan. Menurut Pasal 31 KUHAP peradilan pidana. Peranan Kejaksaan
Penangguhan penahanan adalah sebagai subsistem dari sistem peradilan
mengeluarkan tersangka atau terdakwa pidana yang terdapat dalam peraturan
dari penahanan sebelum batas waktu perundang-undangan yang berlaku saat ini
penahanannya berakhir, dan penangguhan baik dalam Kitab Undang-Undang Hukum
penahanan terjadi karena permintaan Acara Pidana maupun dalam Undang-
tersangka atau terdakwa, permintaan itu Undang Kejaksaan No. 16 Tahun 2004 yaitu
disetujui oleh instansi yang menahan atau sebagai penyidik dan penuntut umum. Di
yang bertanggung jawab secara yuridis atas dalam buku petunjuk pelaksanaan tentang
penahanan dengan syarat dan jaminan Proses Penyidikan Tindak Pidana,
yang ditetapkan, serta adanya persetujuan disebutkan bahwa Jaksa adalah sebagai alat
dari orang tahanan untuk mematuhi syarat negara penegak hukum, berkewajiban
yang ditetapkan serta memenuhi jaminan untuk memelihara tegaknya hukum,
yang ditentukan. Penetapan syarat oleh keadilan dan perlindungan terhadap harkat
instansi yang memberi penangguhan dan martabat manusia, serta ketertiban
adalah faktor yang menjadi dasar dalam dan kepastian hukum. Dengan demikian
pemberian penangguhan penahanan, tanpa Jaksa berperan sebagai penegak hukum
adanya syarat yang ditetapkan lebih dulu, yang melindungi masyarakat. Dalam rangka
penangguhan penahanan tidak boleh pelaksanaan tugasnya membina keamanan
diberikan. dan ketertiban masyarakat, Jaksa
Menurut Pasal 21 ayat (2) KUHAP tata berkewajiban dengan segala usaha,
cara penahanan yaitu melalui Surat pekerjaan dan kegiatan penegakan hukum
Perintah Penahanan yang berisi: identitas kepada seorang terdakwa. Dalam usaha
tersangka, alasan penahanan, uraian tersebut harus berdasarkan ketentuan dan
singkat kejahatan yang disangkakan, serta peraturan Perundang-Undangan yang
dimana tersangka ditahan untuk berlaku. Salah satu bentuk tindak pidana
memberikan kepastian hukum bagi yang yang sangat merugikan masyarakat kecil
ditahan dan keluarganya. Tembusan surat adalah tindak pidana korupsi. Dalam rangka
perintah penahanan ditembuskan kepada penanganan tindak pidana korupsi,
keluarga. Di luar hal tersebut di atas sangat
165
Lex Crimen Vol.I/No.4/Okt-Des/2012
166
Lex Crimen Vol.I/No.4/Okt-Des/2012
167
Lex Crimen Vol.I/No.4/Okt-Des/2012
tetapi tidak melaporkan kepada pihak secara umum, hal ini disebabkan karena
yang berwajib. Hal ini dikarenakan korupsi telah diinsyafi sebagai suatu
karena orang tersebut takut kepada kejahatan luar biasa (extra ordinary crime),
atasannya. bahkan lebih jahat dari tindakan teroris
b. Dalam hal terjadinya tindak pidana yang baru saja melanda indonesia beberapa
korupsi ada seseorang yang mengetahui waktu yang lalu. Menyikapi persoalan
telah terjadi tindak pidana korupsi, korupsi tersebut bahkan Hidayat Nur wahid
tetapi dilarang oleh rekan sesama pelaku pernah berkomentar bahwa korupsi is the
tindak pidana korupsi. real terroris, artinya bahwa korupsi jauh
c. Dalam hal terjadinya tindak pidana lebih sadis dari sekedar tindakan terror
korupsi ada seseorang yang mengetahui yang marak terjadi belakangan ini. hal ini
telah terjadi tindak pidana korupsi, menyiratkan bahwa upaya penanganan
tetapi tidak berani dalam terhadap kasus korupsi mestinya jauh lebih
melaporkannya. serius dari sekedar penanganan tindakan
d. Dalam hal terjadinya tindak pidana terror yang juga memang mesti harus di
korupsi ada seseorang yang mengetahui kecam dan dikutuk oleh semua pihak.
telah terjadi tindak pidana korupsi, Terkait penanganan kasus korupsi, ada
tetapi tidak mau melaporkannya. fenomena cukup menarik menurut penulis
e. Saksi dan terdakwa yang terlalu lama untuk kemudian dijadikan sebagai suatu
karena sering berpindah-pindah tempat diskursus yang mana hal tersebut sangat
tinggalnya, sehingga akan menjadikan erat kaitannya dengan sejauh mana
penyidikan memakan waktu yang lama. komitmen pemberantasan korupsi di negeri
Untuk itu kerja sama dengan instansi ini. Hal yang penulis maksudkan adalah
terkait sangat perlu guna suksesnya fenomena penangguhan / pengalihan
penanganan tindak pidana korupsi. tahanan yang kerap diberikan kepada para
f. Kesulitan yang timbul adalah dalam hal tersangka kasus korupsi. Upaya hukum
penyidik untuk menemukan harta benda penangguhan ataupun pengalihan tahanan
tersangka atau keluarganya yang didapat merupakan upaya hukum yang senantiasa
dari hasil tindak pidana korupsi untuk ditempuh baik oleh kuasa hukum /
disita sebagai barang bukti. Penyitaan ini pengacara maupun oleh tersangka sendiri
sangat penting sifatnya yaitu untuk ataupun keluarganya yang menjamin
mengembalikan keuangan negara yang bahwa tersangka akan kooperatif selama
telah di korupsi, untuk selanjutnya dalam proses hukum berjalan serta alasan-
digunakan untuk melaksanakan alasan lainnya yang telah disyaratkan oleh
pembangunan. Pada dasarnya undang-undang. Hal tersebut dilakukan
penanganan tindak pidana korupsi karena memang disadari bahwa upaya
diprioritaskan untuk mengembalikan tersebut adalah merupakan suatu hak yang
keuangan negara. dimiliki oleh tersangka dalam system
peradilan pidana (criminal justice system)
B. Penahanan Pada Tersangka/Terdakwa yang berlaku di Indonesia, konsekuensinya
Korupsi Ditinjau Dari Asas Kepatuhan adalah aparat penegak hukum dalam hal ini
Hukum Polisi, Jaksa dan Hakim dengan masing-
Dalam ranah penegakkan hukum (law masing insititusinya mempunyai
enforcement) tentu persoalan menyangkut kewenangan juga untuk menentukan
korupsi telah menjadi perhatian serius oleh apakah upaya yang diajukan oleh tersangka
Negara dan tentu saja oleh kalangan ataupun kuasa hukum tersebut diterima
penegak hukum serta masyarakat indonesia atau bahkan ditolak.
168
Lex Crimen Vol.I/No.4/Okt-Des/2012
169
Lex Crimen Vol.I/No.4/Okt-Des/2012
perintah penangkapan tidak dapat lain pihak yang harus dipertahankan untuk
dilakukan dengan sewenang-wenang, tetapi orang banyak atau masyarakat dari
ditujukan kepada mereka yang betul-betul perbuatan jahat. Hukum acara pidana
melakukan tindak pidana.” memiliki keistimewaan yaitu mempunyai
Cara pelaksanaan penangkapan diatur ketentuan-ketentuan yang menyingkirkan
dalam Pasal 18, menentukan: asas-asas yang diakui secara universal yaitu
a. Pelaksanaan penangkapan dilakukan hak-hak asasi manusia khususnya hak
petugas kepolisian Negara Republik kebebasan seseorang. Berkaitan dengan ini
Indonesia. bahwa penahanan atas diri seseorang,
b. Petugas yang diperintahkan melakukan merupakan penyimpangan daripada
penangkapan harus membawa surat ketentuan-ketentuan mengenai hak asasi
tugas penangkapan. Surat penangkapan kebebasan bergerak, dan hanya dapat
ini harus ada dan jika tidak ada, maka dilakukan oleh ketentuan dalam undang-
seseorang yang akan ditangkap oleh undang.
polisi dapat menolak untuk memenuhi Menurut KUHAP pengertian penahanan
perintah penangkapan. diatur di dalam Pasal 1 butir 2 yang
Surat perintah penangkapan tersebut berbunyi : “Penahanan adalah penempatan
memberi penjelasan dan penegasan tersangka atau terdakwa di tempat
tentang: tertentu oleh penyidik atau penuntut
i. Identitas tersangka, nama, umur, dan umum atau hakim dengan penetapannya,
tempat tinggal. dalam hal serta menurut cara yang diatur
ii. Menjelaskan atau menyebut secara dalam undang-undang ini”. Penahanan
singkat alasan penangkapan. bukan hanya wewenang yang dimiliki oleh
iii.Menjelaskan uraian singkat perkara penyidik saja, tetapi meliputi wewenang
kejahatan yang disangkakan terhadap yang diberikan undang-undang kepada
tersangka. semua instansi tingkat peradilan.118 Yang
iv. Menyebut dengan terang di tempat berhak mengajukan penahanan adalah :
mana pemeriksaan dilakukan. 119
Pasal 18 ayat (2) mengenai tertangkap a. Penyidik atau penyidik pembantu.
tangan perlu mendapat pengecualian yaitu b. Penuntut umum.
penangkapan dilakukan terhadap tersangka c. Hakim.3
tanpa surat perintah penangkapan. Selain Tersangka yang ditahan dalam dalam
tembusan dari surat perintah penangkapan waktu 1 (satu) hari setelah perintah
harus diberikan kepada keluarga tersangka penahanan itu dijalankan, maka ia harus
setelah penangkapan dilakukan. Pemberian diperiksa oleh penyidik (Pasal 122 KUHAP).
tembusan surat perintah penangkapan ini Maksud pasal tersebut berkaitan dengan
merupakan kewajiban.2 Pasal 50 ayat (1) KUHAP yakni asas
Penahanan merupakan salah satu peradilan cepat (speedy trial, contante
bentuk perampasan kemerdekaan bergerak justitie).120 Jangka waktu penahanan yang
seseorang. Jadi terdapat di sini telah diatur secara limitatif seperti yang
pertentangan antara dua asas, yaitu hak diuraikan di atas namun tidak menutup
bergerak seseorang yang merupakan hak kemungkinan bahwa tersangka atau Pasal
asasi manusia yang harus dihormati di satu 122 KUHAP berbunyi “ Dalam hal tersangka
pihak dan kepentingan ketertiban umum di ditahan dalam waktu satu hari setelah
perintah penahanan itu dijalankan, ia harus
2
M.Yahya Harahap (Buku II), op.cit, hal. 156.
3
Ibid, hal. 52.
170
Lex Crimen Vol.I/No.4/Okt-Des/2012
171
Lex Crimen Vol.I/No.4/Okt-Des/2012
172
Lex Crimen Vol.I/No.4/Okt-Des/2012
173
Lex Crimen Vol.I/No.4/Okt-Des/2012
174
Lex Crimen Vol.I/No.4/Okt-Des/2012
Tindak Pidana Korupsi yang berbunyi: suatu Negara jikalau korupsi masih
“Penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan merajalela. Korupsi adalah sumber bencana
tindak pidana korupsi dilakukan dan kejahatan, the roots of all evil .
berdasarkan hukum acara pidana yang Jika kemudian dalam proses hukum
berlaku dan berdasarkan Undang-Undang terhadap tersangka koruptor ada perlakuan
Nomor 31 Tahun 1999 tentang khusus yakni memberikan keleluasaan
Pemberantasan Tindak Pidana korupsi dalam bentuk penangguhan/pengalihan
sebagaimana telah diubah dengan Undang- penahanan maka hal ini menurut penulis
Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang sangat kontradiksi dengan komitmen
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 pemberantasan korupsi itu sendiri, karena
Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak ternyata dalam prosesnya hampir sama dan
Pidana Korupsi, kecuali ditentukan lain bahkan tidak ada bedanya dengan
dalam Undang-Undang ini.” penegakkan hukum pada kasus-kasus
Penangguhan / pengalihan penahanan pidana lainnya. Ini ironis karena ditengah
sebenarnya bukan suatu hal yang perlu klaim bahwa kasus korupsi adalah kasus
dipermasalahkan menurut penulis jika luar biasa namun pada kenyataan dalam
diterapkan pada kasus pidana umum, proses penegakkannya terkesan biasa-biasa
artinya tidak diberlakukan atau diterapkan saja dan tidak ada hal yang berbeda dengan
pada kasus-kasus yang memiliki keunikan pidana lainnya.
dan memiliki tingkat perhatian publik yang Jika penangguhan / pengalihan diberikan
cukup serius. Dalam hukum pidana formil kepada tersangka korupsi maka bukan tidak
ketentuan mengenai kewenangan untuk mungkin kesan yang bisa saja muncul dari si
memberikan hak pengalihan tahanan tersangka bahwa ternyata proses hukum
kepada tersangka tindak pidana memang dalam upaya pemberantasan korupsi tidak
diatur, dalam pasal yang telah terlalu menakutkan bagi para tersangka
diketengahkan sebelumnya bahwa korupsi. Hal ini akan menyebabkan semakin
penyidik, penuntut umum atau hakim masifnya koruptor merajalela. Para
berwenang memberikan pengalihan tersangka koruptor dapat saja mengulangi
penahanan kepada tersangka, keluarga tindak pidana serupa atau bahkan
ataupun kuasa hukumnya. Menyangkut menghilangkan barang bukti serta hal-hal
soal kelayakan / kepatutan diberikannya yang dapat mempengaruhi sikap penegak
hak tersangka korupsi tersebut menurut hukum sehingga cenderung relative lebih
hemat penulis harus dilihat dari beberapa kompromistis.
aspek yakni : Korupsi adalah bagian dari Masyarakat memandang koruptor
akar masalah bangsa ini, Indonesia tidak begitu menjijikkan, koruptor bahkan
mempunyai pilihan lain bila ingin proses diidentikkan dengan drakula penghisap
reformasi berjalan dengan baik, karena darah yang telah menghisap cucuran darah
sejujurnya bahwa proses reformasi bagian dan keringan rakyat hanya untuk
dari tujuan hakikatnya adalah untuk kepentingan pribadi, keluarga dan kroni-
memberantas dan membumihanguskan kroninya dengan mengabaikan kepentingan
antek-antek koruptor di negeri ini, korupsi rakyat banyak yang sangat membutuhkan
harus dihabisi. Endargo Buscaglia dan Maria kehidupan yang layak dan
Dakolias dalam an analisis of the causes of berperikemanusiaan. Harapan besar
corruption in the judiciary mengatakan tentunya di tujukan kepada lembaga
perang melawan korupsi adalah tugas peradilan yang nota bene mempunyai
utama yang harus diselesaikan di masa kompetensi hukum (yuridis competention)
reformasi. Adalah mustahil mereformasi untuk memberantas korupsi. Pengabulan
175
Lex Crimen Vol.I/No.4/Okt-Des/2012
176
Lex Crimen Vol.I/No.4/Okt-Des/2012
177
Lex Crimen Vol.I/No.4/Okt-Des/2012
178